Anda di halaman 1dari 4

Nama : KHOIRUL ANAM Mata Kuliah : Administrasi dan Supervisi Pendidikan

NIM/NIMKO : 2018791103751 Dosen : H. M. Syakroni


Semester/Prodi : IV/PAI Hari, Tanggal :

1.  Kata supervisi berasal dari bahasa Inggris supervision yang terdiri dari dua kata, yaitu
super dan vision. Yang mengandung pengertian melihat dengan sangat teliti pekerjaan
secara keselurhan. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor. Supervisi pada
dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran dengan
ditunjang oleh unsur-unsur lain, seperti guru, sarana dan prasarana, kurikulum sistem
pengajaran dan penilaian. Supervisor bertugas dan bertanggung jawab memperhatikan
perkembangan unsur-unsur tersebut secara berkelanjutan.
 Tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar
mengajar secara total, ini berarti bahwa tujuan supervise tidak hanya untuk memperbaiki
mutu mengajar guru, tapi juga membina pertumbuhan profesi guru dalam arti luas,
termasuk didalamnya pengadaan fasilitas-fasilitas, pelayanan kepemimpinan dan
pembinaan human relation yang baik kepadda semua pihak yang terkait.
 Menurut Rifai (1982) peranan supervisi ada 7 macam :
1. Supervisi sebagai kepemimpinan
Supervisor sebagai pemimpin hendaklah mempunyai kemampuan menggerakkan atau
mempengaruhi guru agar mau menigkatkan kemampuan profesionalnya, sehingga
proses belajar mengajar menjadi lebih baik dan efektif. Tanpa adanya kepemimpinan
dari supervisor, kegiatan supervisi tidak akan efektif.
2. Supervisi sebagai inspeksi
Supervisi dapat diawali dengan inspeksi. Tujuan inspeksi dalam hal ini adalah untuk
mendapatkan data/ informasi mengenai pelaksanaan proses belajar mengajar yang
dilaksanakan guru. Berdasarkan data tersebut dapat ditentukan tindak lanjut yang akan
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan guru.
3. Supervisi sebagai penelitian
Supervisi berperan sebagai penelitian, terutama untuk mengetahui objektivitas dan
relevansi data dengan permasalahan yang ditemui pada waktu inspeksi.
4. Supervisi sebagai latihan dan bimbingan
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh melalui penelitian dapat ditentukan tindakan-
tindakan apa yang akan dilakukan untuk pembinaan/ kemampuan guru dalam
mengelolaan proses belajar mengajar. Peningkatan kemampuan guru dilakukan melalui
latihan-latihan atau bimbingan agar menjadi lebih efektif.
5. Supervisi sebagai sumber dan pelayanan
Dalam proses supervisi, supervisor dapat berperan sebagai sumber informasi, sumber
ide, sumber petunjuk dalam berbagai hal dalam rangka peningkatan kemampuan
profesional guru.
6. Supervisi sebagai koordinasi
Kepala sekolah sebagai supervisor harus memimpin sejumlah guru/ staf yang masing-
masingnya mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri. Supervisor haruslah
memberikan bantuana dan pembinaan kepada guru dan tetap menjaga agar setiap guru
dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam situasi kerja yang kooperatif.
7. Supervisi sebagai evaluasi
Untuk mengetahui kemampuan guru yang akan dibina perlu dilakukan evaluasi
sehingga program supervisi cocok dengan kebutuhan guru. Selain itu melalui evaluasi
dapat pula diketahui kemampuan guru setelah mendapatkan bantuan dan latihan dari
supervisor.
 Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan
Dalam dunia pendidiakn dan pengajaran terdapat tiga unsure pokok yang saling
berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur dimaksud adalah unsur
personal, material dan operasional. Oleh sebab itu ruang supervisi pendidikan pun
mencakup unsur tersebut, yang bila dijabarkan akan tergambar sebagai berikut:
1.      Unsur Personal
Lingkup pertama dalam supervisi pendidikan adalah para personal dalam sekolah/
madrasah yang disupervisi. Adapun personal dimaksud adalah kepala sekolah,
pegawai tata usaha, guru dan siswa.
2.      Unsur Material
Hal-hal pokok yang perlu disupervisi terrhadap material dan sarana fisik lainnya
adalah:
a.      ketersediaan ruangan untuk perpustakaan, laboratorium, ruang praktek ibadah,
aula dll
b.      pengelolaan dan perawatan terhadap fasilitas tersebut di atas
c.       pemanfaatan buku-buku teks pokok dan buku-buku penunjang
3.      Unsur Operasional
Hal-hal pokok yang perlu disupervisi terhadap unsure-unsur operasional antara lain:
a.      masalah yang berkaitan dengan teknis edukatif, yang mencakup:
1)      kurikulum
2)      proses belajar mengajar
3)      evaluasi/ penilaian
4)      kegiatan ekstra kulikuler
b.      masalah yang berkaitan dengan teknis administrative, yang mencakup:
1)      administrasi personal
2)      administrasi material
3)      administrasi kurikulum
c.       masalah yang berkaitan dengan kordinasi dan kerja sama yang mencakup:
1)      sekolah dengan keluarga dan masyarakat
2)      sekolah dengan sekolah-sekolah lainnya
3)      sekolah dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM)
4)      sekolah dengan organisasi kepemudaan
5)      sekoalah dengan instansi pemerintah terkait
d.      masalah yang berkaitan dengan pengembangan kelembagaan, yang mencakup:
1)      pengembangan KKG dan MGMP
2)      pengembangan KKS dan MKKS
3)      hubungan antara KKG, MGMP dan Pokjawas
4)      pendayagunaan wadah KKG dan MGMP yang ada
e.      masalah-masalah yang berkaitan dengan ekstra kulikuler, seperti:
1)      peringatan hari besar di sekolah
2)      peringatan hari besar
3)      kegiatan pesantren kilat
4)      kegiatan sosial kemasyarakatan
2.  a) Kepala sekolah sebagai administrator
Kepala sekolah sebagai administrator bertanggung jawab terhadap kelancaran
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolahnya. Hal tersebut mencakup seluruh
kegiatan sekolah, seperti; proses belajar-mengajar, kesiswaan, personalia, sarana
prasarana, ketatausahaan dan keuangan serta mengatur hubungan sekolah dengan
masyarakat.
Selain itu juga, kepala sekolah bertanggung jawab terhadap keadaan lingkungan
sekolahnya., yaitu:
(1) Mengatur proses pembelajaran.
(2) Mengatur administrasi kantor
(3) Mengatur administrasi murid
(4) Mengatur administrasi pegawai
(5) Mengatur administrasi perlengkapan
(6) Mengatur administrasi keuangan
(7) Mengatur administrasi perpustakaan
(8) Mengatur administrasi pembinaan siswa
(9) Mengatur administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat
 Kepala sekolah sebagai supervisor, setiap hari ia dapat secara langsung melihat dan
menyaksikan kejadian, bahkan dengan langsung pula dapat memberikan pembinaan
untuk peningkatan.
3. Lembaga pendidikan terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran perlu adanya
supervisi. Karena menurut keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan nomor
0134/0/1977 (negara Indonesia), temasuk kategori supervisor dalam pendidikan adalah
kepala sekolah, penelik sekolah, dan para pengawas ditingkatkan kabupaten/kotamadya,
serta staf di kantor bidang yang ada di tiap provinsi. Pada dasarnya tugas pokok kepala
sekolah adalah menilai dan membina penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Dengan
kata lain salah satu tugas kepala sekolah sebagai pembinaan yang dilakuakan memberikan
arahan, contoh dalam proses pembelajaran di sekolah.
4. 1. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan
2. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
3. Membantu guru dalam menggunakan alat pelajaran modern.
4. Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru
5. Prinsip-prinsip administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Prinsip Efisiensi
            Tenaga administrasi akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua
sumber, tenaga, dana dan fasilitas yang ada secara efisien. Seorang administrator yang
profesional harus mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengelola aktivitas
pengadministrasian dan tindakan terbebani oleh biaya tinggi. Penghamburan biaya dan
penghabisan waktu yang tidak menentu menunjukkan pengelolaan administrasi yang buruk,
sehingga akan berdampak negatif dan merugikan kepentingan internal institusinya dan
kepentingan eksternal yang dilayaninya
b. Prinsip Pengelolaan
Administrator adalah manajer yang bekerja dengan langkah-langkah manajemen
yang baik, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengontrol.
Dengan demikian, target yang dituju dengan mudah dapat dicapai dengan baik.

c. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan


            Administrator bertanggung jawab dan berpegang pada amanah untuk
mengutamakan tugasnya. Pelaksanaan tugas tidak didasarkan pada pesan
sponsor,melainkan atas dasar sekala prioritas. Apabila prinsip ini dilanggar, prinsip
efisiensi akan terabaikan bahkan akan hanya memboroskan biaya. Pelaksanaan yang diluar
tanggung jawab administrator hanya akan kejalinan seluruh tugas administratif yang ujung-
ujungnya tugas pengelolaan tidak terkontor dengan baik dan benar
d. Prinsip Kepemimpinan Yang Efektif
Seorang pemimpin wajib mengembangkan hubungan baik dengan semua
bawahanya, cerdas merealisasikan human relationship. Pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang tidak menyalahkan bawahan, melainkan mengingatkan dan menyarankan.
Sebaliknya, bawahan yang baik tidak pernah mengugat dan gusar kepada atasan, melainkan
meluruskan dan meluruskan sepanjang masih dalam konteks profesionalitas yang ada diatas
aturan yang disepakati
e. Prinsip Kerjasama
Pengembangan kerjasama dilakukan secara sinergis, profesional, proporsional.
Administrator memahami jenis pekerjaan yang diembankan, mengerti apa yang apa yang
dikerjakan sebagai tugas dan keahliannya. Untuk mencapai kinerja yang sinergis, dilakukan
pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang disesuaikan dengan pengalaman,
bakat, minat, pengetahuan dan kepribadian masing-masing orang yang diperlukan dalam
menjalankan tugas-tugas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai