Pokjar : ………………………..
Tahun Ajaran: …….
MODUL 6
KPK dan FPB
Dosen
DosenPengampu
Pengampu::…….
…….
KPK dan FPB
KEGIATAN
BELAJAR 1 KPK KEGIATAN BELAJAR 2
dan FPB PENERAPAN KPK dan FPB
KELIPATAN FAKTOR
PERSEKUTUAN PERSEKUTUAN
TERKECIL TERBESAR
SOAL CERITA
Dalam aritmetika dan teori bilangan, kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari
dua bilangan adalah bilangan bulat positif terkecil yang dapat dibagi habis oleh kedua
bilangan itu. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua bilangan a dan b, atau lebih
maka proses pengerjaannya mencari semua kelipatan a dan b, kemudian diidentifikasi dan
dikumpulkan semua kelipatan yang sama. Selanjutnya dari kumpulan itu pilihlah yang
terkecil. KPK dari dua bilangan a dan b ditulis dengan notasi KPK (a,b) atau [a,b].
1. Menetukan Faktor Prima suatu bilangan
1. Dengan table
Contoh : tentukan faktor prima dari 36 2. Dengan pohon akar
Penyelesaian : Contoh : Mencari faktor prima dari 140
Faktorisasi dari 36 adalah
contoh :
Untuk mencari FPB dari tiga bilangan, nyatakan dahulu masing-masing bilangan
dalam perkalian faktor primanya, kemudian pilih faktor prima yang merupakan
faktor persekutuan dari ketiga bilangan tadi dan kalikan.
Contoh
Tentukan faktor persekutuan terbesar dari 36,60, dan 96 !
Penyelesaian : 36 = 22 . 32
60 = 22 . 3 . 5
96 = 25 . 3
Faktor prima pesekutuan dari 36.60, dan 96 adalah 2 2 dan 3. Jadi, FPB
( 36,60, 96 ) = 22 . 3 = 12
3. Hubungan KPK dan FPB
Untuk mencari KPK atau FPB dari dua bilangan jika salah satu dari KPK atau FPB sudah di
ketahui dapat digunakan rumus sebagai berikut.
KPK ( a , b ) = atau
FPB ( a , b ) =
1. Tentukan KPK dan FPB dari 16 dan 2. Tentukan KPK dan FPB dari 4, 6, dan 8
24! Penyelesaian :
Penyelesaian : 4 = 22
16 = 24 6=2.3
24 = 23 . 3 8 = 23
( 16, 24 ) = 23 = 8 FPB ( 4, 6, 8 ) = 2
[ 16, 24 ] = = 48 KPK ( 4, 6, 8 ) = 24
Sedangkan = = 96
4. Pembelajaran
Apabila ada kesulitan untuk menerangkan bagaimana cara mencari FPB dari dua bilangan atau lebih
dengan menggunakan faktor prima, dapat dilakukan dengan Langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menguraikan masing-masing bilangan atas perkalian faktor primanya;
b. Memilih faktor prima yang menjadi faktor persekutuan dari bilangan-bilangan tadi, kemudian dikalikan.
Untuk memberi penilaian pada kerjaan siswa, hendaknya jangan hanya memperhatikan hasil akhirnya
saja, tetapi proses pencapaian hasil akhir harus juga di hargai. Ini berarti, walaupun hasil akhirnya
salah, tetapi jika Langkah yang di lakukan siswa sudah benar maka siswa behak mendapat nilai,
walaupun tidak maksimal.
Missal nya pada waktu mecari FPB ( 24,36 ).
Jika siswa sudah benar dalam menyatakan bahwa :
24 = 23 . 3
36 = 22 . 32
Maka sampai Langkah ini, siswa sudah berhak mendapat nilai lebih dari separuh yang seharusnya
diterima jika siswa menjawab sampai akhir dengan benar. Jika kemudian lanhgkah berikutnya
menentukan faktor prima sekutunya juga benar maka siswa berhak mendapat nilai minimal 7 dari
nilai maksimal 10.
KEGIATAN BELAJAR 2
penerapan KPK dan FPB
Pada soal semacam ini siswa akan menyadari bahwa matematika sangat dekat dengan kehidupan mereka,
sehingga mereka diharapkan akan menyenangi matematika karena dianggap berguna dalam keseharian mereka.
KESIMPULAN
KPK dari 2 atau lebih bilangan merupakan bilangan kelipatan persekutuan
terkecil dari 2 atau lebih bilangan tersebut.
Faktor Persekutuan Terbesar atau biasa kita sebut FPB dari beberapa bilangan
merupakan bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi hingga habis
beberapa bilangan itu FPB dari 2 atau lebih bilangan merupakan bilangan bulat
positif terbesar yang dapat membagi habis kedua (atau lebih) bilangan tersebut.
Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dapat dilakukan dengan
mencari kelipatan persekutuan, menggunakan faktorisasi prima, dan
menggunakan tabel. Sedangkan menentukan Faktor Persekutuan Terbesar
(FPB), dapat dilakukan dengan mencari faktor persekutuan, menggunakan
faktorisasi prima dan menggunakan tabel.
“KAMU TIDAK PERLU MENJADI LUAR BIASA UNTUK
MEMULAI, TAPI KAMU HARUS MEMULAI DULU
UNTUK MENJADI LUAR BIASA”
—ZIG ZIGLAR
TERIMAKASIH