Anda di halaman 1dari 12

FAKTOR KELIPATAN TERKECIL (KPK)

kelipatan suatu bilangan adalah himpunan-himpunan bilangan asli yang habis


oleh bilangan tersebut. Misalnya himpunan 2 adalah {2, 4, 6, 8, 10} himpunan
kelipatan dari 4 adalah {4, 8, 12, 16,}. Sedangkan pengertian kelipatan
persekutuan adalah himpunan irisan dari himpunan-himpunan kelipatan. Misalnya
dari himpunan kelipatan persekutuan 2 dan 4 adalah {4, 8, 12,} dari himpunan
itu anggota terkecilnya adalah 4, maka kelipatan persekutuan terkecil (KPK adalah
anggota terkecil dari anggota himpunan kelipatan persekutuan).
Jadi, pengertian Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) adalah hasil
perkalian dari sebuah faktor-faktor (prima) yang berbeda dengan mengambil
pangkattertinggi.Metode untuk Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Metode irisan himpunan (metode sedarhana)
Di dalam metode irisan himpunan, pertama kita tentukan himpunan
kelipatan-kelipatan positif dari bilangan pertama dan bilangan kedua. Kemudian kita
tentukan himpunan persekutuan kelipatan dari bilangan-bilangan itu dan akhirnya
kita pilih bilangan terkecil dari himpunan itu. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
dari p dan q, dengan p,q anggota himpunan bilangan asli adalah bilangan terkecil
anggota himpunan bilangan asli yang habis dibagi oleh p dan q.

Contoh 1:
Tentukan KPK dari 40, 60, dan 80.
Jawab:
Misalkan himpunan-himpunan kelipatan positif dari 40, 50 dan 60 berturut-turut
adalah K40, K60, dan K80.
K40 = 40, 80, 120, 160, 200, 240, 280, 320, 360, 400, 440, 480,
K60 = 60, 120, 180, 240, 300, 360, 420, 480,
K80 = 80, 160, 240, 320, 400, 480,
Himpunan kelipatan persekutuannya adalah:
K8 = K12 = 240, 480,

Karena bilangan terkecil dari K40 K60 K80 adalah 240, KPK dari 40, 60 dan 80
adalah 240 dan ditulis
KPK (40, 60, 80) = 240
Contoh 2:
Tentukan KPK dari 6 dan 10 !
Jawab:
Misalkan himpunan-himpunan kelipatan positif dari 8 dan 12 berturut-turut adalah K6
dan K10.
K6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, ....
K10 = 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, ....
Himpunan kelipatan persekutuannya adalah:
K6 = K10 = 30
Contoh 3 :
Tentukan KPK dari 8 dan 12 !
Jawab :
Misalkan himpunan-himpunan kelipatan positif dari 8 dan 12 berturut-turut adalah K8
dan K12.
K8 = 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64, 72
K12 = 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96, 108
Himpunan kelipatan persekutuannya adalah :
K8 = K12 = 24, 48
Karena bilangan terkecil dari K8 C K12 adalah 24, KPK dari 8 dan 12 adalah 24,
ditulis KPK (8,12) = 24.
Contoh 4:
Tentukan KPK dari 3, 4, dan 6 ( KPK dengan tiga angka )
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 ( dan seterusnya.. )

Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28 ( dan seterusnya.. )


Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30 ( dan seterusnya.. )
Lihat kelipatan yang ketiga-tiganya sama angka 12 dan 24 ( tiga-tiganya punya
kelipatan yang nilainya 12 dan 24)
Pilih yang paling kecil adalah 12
Maka, KPK dari 3, 4 dan 6 = 12

Contoh 5:
Tentukan KPK dari 7 dan 10 !
Kelipatan 10 = 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120, 130, 140, 160, 170,
180, 190, 200, 210,
Kelipatan 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 49, 56, 63, 70, 77, 84, 91, 98, 105, 112, 119, 126,
133, 140, 147,
Kelipatan bersama dari 10 dan 7 adalah : 70, 140,
Kelipatan bersama yang paling kecil dari 10 dan 7 adalah : 70.
Jadi KPKnya adalah 70

Metode Faktorisasi Prima


Metode irisan himpunan untuk menentukan KPK sering kali terlalu panjang,
khususnya ketika digunakan untuk menentukan KPK dari tiga atau lebih bilanganbilangan asli. Metode lain yang mungkin lebih efisien untuk menentukan KPK dari
beberapa bilangan adalah metode faktorisasi prima. Jadi, KPK diperoleh dengan
cara mengalikan semua faktor jika ada faktor dengan bilangan pokok yang sama,
pilih pangkat yang tertinggi.

Contoh 1 :
Tentukan KPK (40, 60, 80)
Jawab :
Faktorisasi prima dari 40, 60 dan 80, yaitu :
40 60 80
2 20 2 30 2 40

2 10 2 15 2 20
2 5 3 5 2 10
40 = 235 60 = 2235 2 5
80 = 245
Pangkat terbesar adalah 24 , 3 dan 5
Jadi KPK dari 40, 60, 80 adalah 24 35 = 240
Contoh 2 :
Tentukan KPK dari 6 dan 10 !
Jawab:
6 10
2325
6 = 23 10 = 25
Pangkat terbesar adalah 2 , 3 dan 5
Jadi KPK dari 6 dan 10 adalah 2 35 = 30

Contoh 3 :
Tentukan KPK dari 8 dan 12 !
Jawab:
8 12
2426
2223
8 = 23 12 = 223
Pangkat terbesar adalah 23 dan 3
Jadi KPK dari 8 dan 12 adalah 23 3 = 24

Metode Pembagian dengan Bilangan Prima


Metode lain untuk menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari beberapa
bilangan asli adalah menggunakan pembagian dengan bilangan prima. Metode ini

mulai dengan bilangan prima terkecil yang dapat membagi paling sedikit satu dari
bilangan yang diberikan, kemudian proses pembagian ini dilanjutkan sampai baris
dimana jawabannya berisi bilangan-bilangan 1.
Contoh 1:
40 60 80 2 Catatan:
20 30 40 2 Angka 2, 3, 5 merupakan bilangan pembagi (Bil.Prima)
10 15 20 2
5 15 10 2 Angka 15 tidak bisa dibagi 2, maka harus turun
5 15 5 3 Angka 5 tidak bisa dibagi 3, maka harus turun
5555
111
Jadi KPK dari 40, 60, dan 80 adalah 24 35=240

Contoh 2:
Tentukan KPK dari 7 dan 10 !
Jawab:
7 10 2
755
717
11
Jadi KPK dari 7 dan 10 adalah 2 57=70
Contoh 3:
Tentukan KPK dari 15 dan 20 !
Jawab:
15 20 2
15 10 2
15 5 3
555
11
Jadi KPK dari 15 dan 20 adalah 22 33=60

Algoritma Euglide
Ada suatu konsep yang paralel dengan konsep faktor persekutuan terbesar (FPB),
yang dikenal faktor persekutuan terkecil (KPK). Suatu bilangan bulat c disebut
kelipatan persekutuan dari bilangan KPK(a,b).

Definisi
Kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan bulat tak nol a dan b, dilambangkan
[a,b], adalah bilangan positif m yang memenuhi:
a|m dan b|m.jika a|c dan b|c dengan c>0 maka mc.Sebagai ilustrasi, kelipatan
persekutuan positif dari 12 dan 30 adalah 60, 120, 180,Dengan demikian,KPK(12,30)=60. Dari konsep diatas, kita dapat secara jelas menyatakan bahwa jika
diberikan dua bilangan tak nol a dan b maka [a, b] selalu ada, dan [a, b] ab .
Selanjutnya, bagaimana hubungan antara KPK dan FPB? Berikut ini sifat yang
menjelaskan hubungan antara keduanya.

Sifat 1
Untuk bilangan-bilangan bulat positif a dan b, berlaku
(a, b). [a, b] = ab

Bukti:
Misalkan d = (a, b) dan kita tulis a = dr, b = ds untuk bilangan-bilangan bulat r dan s.
Jika m = ab/d maka m = as = rb. Akibatnya adalah m (positif) adalah suatu kelipatan
persekutuan a dan b. Sekarang misalkan c adalah sebarang bilangan bulat positif
yang merupakan kelipatan persekutuan a dan b. c = au = bv. Sebagaimana kita
ketahui, ada bilangan-bilangan bulat x dan y yang memenuhi d = ax + by.
Konsekuensinya,c/m = cd/ab = (c(ax + by))/ab = (c/b)x + (c/a)y = vx + uy
Persamaan ini menyatakan bahwa m | c, dan kita dapat menyimpulkan bahwa mc.
Dengan demikian, m = [a, b]; Hal ini berarti bahwa [a,b] = ab/d = ab /((a,b))

Sifat 2

Untuk suatu bilangan-bilangan bulat positif a an b, [a, b]= ab jika dan hanya jika (a,
b) = 1. Sifat 2 ini hanya merupakan akibat langsung dari sifat 1.
Sebagai ilustrasi, Karena FPB(3054, 12378) = 6, kita dapat dengan cepat
memperoleh KPK(3054,12378),yaitu:
KPK(3053,12378)=3053.12378/FPB(3054,12378)
=3053.12378/6
=6300402.
Perlu diketahui pula bahwa faktor persekutuan terbesar dapat diperluas untuk lebih
dari dua bilangan bulat. Dalam kasus tiga buah bilangan bulat, a, b, c tak nol, FPB(a,
b, c) didefinisikan sebagai suatu bilangan bulat positif d yang memenuhi:
d adalah faktor dari setiap a, b, c. Jika e faktor dari a, b, c, maka e d.

Contoh:
Tentukan KPK dari 12 dan 18
Jawab:
[a,b]=ab/((ab))
(12,18) b=18,a=12 q=1,r=6
b=qa+r
18=12.1+6
12=2.6
FPB = 6
[12,18]=12.18/6
=36
Jadi KPK dari 12 dan 18 adalah 36

Tentukan KPK dari 12 dan 15


Jawab:
[a,b]=ab/((ab))
(12,15) b=15,a=12,q=1,r=3
b=qa+r
15=1.12+3
12=4.3
FPB = 3

[12,15]=12.15/3
=60
Jadi KPK dari 12 dan 15 adalah 60

Soal dan Pembahasan


1. Tentukan KPK dari 12 dan 16
2. Tentukan KPK dari 8 dan 1
3. Tentukan KPK dari 20 dan 60
4. TentukanKPK dari 6 dan 14
5. Tentukan KPK dari 30 dan 36
6. Tentukan KPK dari 18 dan 24
7. Tentukan KPK dari 20 dan 25
8. Tentukan KPK dari 15 dan 18
9. Tentukan KPK dari 14 dan 21
10. Tentukan KPK dari 24 dan 32
pembahasan
1. 16 = 12.1 + 2
12 = 6.2 + 0
FPB = 6

[ 12,16 ] =

12.16
6

= 32
Jadi, KPK dari 12 dan 16 adalah 32

2. 8 = 1.8 + 0
FPB = 1

[ 8,1 ] =

8.1
1

=8
Jadi, KPK dari 8dan 1 adalah 8
3. 60 = 20 .3 + 0
FPB = 20
60.20
20

[ 60,20 ] =
= 60

Jadi ,KPK dari 20 dan 60 adalah 60


4. 14 = 6.2 + 2
6 = 3.2 + 0
FPB =3

[ 6,14 ] =

6.14
3

= 28
Jadi,KPK dari 6 dan 14 adalah 28
5. 36 = 30.1 + 6
30 = 6.5 + 0
FPB = 6

[ 30,36 ] =

30.36
6

= 180
Jadi, KPK dari 30 dan 36 adalah 180

6. 24 = 18.1 + 6
18 = 3.6 + 0
FPB = 3

[ 18,24 ] =

18.24
3

= 144
Jadi ,KPK dari 18 dan 24 adalah 144

7. 25 = 20.1 + 5
20 = 4.5 + 0
FPB = 5

[ 20,25 ] =

20.25
5

=100
Jadi ,KPK dari 20 dan 25 adalah 100

8. 18 = 15.1 + 3
15 = 3.5
FPB = 3

[ 15,18 ] =

15.18
3

= 90
Jadi, KPK dari 15 dan 18 adalah 90

9. 21 = 14 .1 + 7
14 = 7.2 + 0
FPB = 7

[ 14,21 ] =

14.21
7

= 42
Jadi, KPK dari 14 dan 21 adalah 42

10. 32 = 24.1 + 8
24 = 4.8 + 0
FPB = 4

[ 24,32 ] =

24.32
4

= 192
Jadi,KPK dari 24 dan 32 adalah 192

DAFTAR PUSTAKA
Luthfi, nurul aulia. 2012, Makalah Teori Bilangan KPK, Http// : Luthfi, Nurul Aulia.
Blogspot. com
Sukarman, H. 2001. Teori bilangan. Universitas terbuka.
Y. Hartono. 2011. Kelipatan Persekutuan Terkecil, FKIP Unsri : Postingan
Soenarjo R.J. 2007. Matematika IV. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
http://qade.wordpress.com/2009/02/11/kelipatan-persekutuan-terkecil.html
http://arifin-ummathematic.blogspot.co.id/2011/07/makalah-kpkteori-bilangan.html
http://roomofpuspus.blogspot.co.id/2016/05/teori-bilangan-faktor-persekutuan.html

Anda mungkin juga menyukai