Anda di halaman 1dari 44

TEORI BILANGAN

OLEH KELOMPOK V
WIWIK ROMANSYAH(E1E015114)
RATNISAH (E1E015092)
TITAN REZA SAFITRI(E1E015110)

Bilangan Prima dan Komposit


Suatu perhitungan bilangan dengan tepat dua faktor
yang berbeda disebut bilangan prima,atau prima
(contohnya : 2,3,5,7,11).
Suatu perhitungan bilangan dengan lebih dari dua
faktor disebut bilangan komposit, atau komposit
(contohnya : 4, 6, 8, 10),

WIWIK

Cara Mengidentifikasi Bilangan Prima


Sieve of Eratosthenes :

Cara Mengidentifikasi Bilangan Prima


Dari bilangan diatas, kemudian :
Coretlah bilangan 1
Coretlah semua bilangan kelipatan 2, kecuali 2,
Coretlah semua bilangan kelipatan 3, kecuali 3.
Dari langakah 2 dan 3, semua bilangan yang
merupakan kelipatan 4, 6,8, dan 9 dengan sendirinya
sudah ikut tercoret.
Coretlah semua bilangan kelipatan 5, kecuali 5
Coretlah semua bilangan kelipatan 7, kecuali 7

Cara Mengidentifikasi Bilangan Komposit


Pohon Faktor

Teori Fundamental Aritmatika


Setiap bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai
perkalian dari bilangan prima di tepat satu cara (kecuali
untuk urutan faktor).
Contoh : tentukan apakah bilangan ini sebagai perkalian
dari bilangan prima !
a. 84 b. 180 c. 324
Solusi :
a.
84 = 84 = 4 x 21 = 2.2.3.7 = 22.3.7
b. 180 = 10 x 18 = 2.2.5.3.3 = 2 2.32.5
c. 324 = 4 x 81 = 2.2.3.3.3.3 = 2 2.34

Divides (membagi)
Misalkan, a dan b berupa bilangan cacah dengan a
0. Kita mengatakan bahwa a membagi b, dan menulis
ab, jika dan hanya jika ada bilangan cacah x seperti
ax = b. Simbol a / b. artinya bahwa a tidak membagi
b.

Divides (membagi)
Tentukan apakah berikut ini benar atau salah.
Jelaskan !
3 | 128 adalah pembagi dari 96.
7 membagi 34
Solusi :
Benar. 3 | 12 karena 3 . 4 = 12
Salah, 7 / 34, karena tidak ada bilangan cacah x seperti
7x=34

Uji Pembagian oleh 2, 5, dan 10


Suatu bilangan dapat dibagi oleh 2 jika dan hanya jika
salah satu digitnya adalah 0, 2, 4, 6, atau 8.
Suatu bilangan dapat dibagi oleh 5 jika dan hanya jika
salah satu digitnya adalah 0 atau 5.
Suatu bilangan dapat dibagi oleh 10 jika dan hanya jika
salah satu digitnya adalah 0.

Teori

a.
b.
c.

Misalkan, m, n, dan k merupakan bilangan cacah


dimana a 0
Jika a | m dan a | n, maka a | (m+n)
Jika a | m dan a | n, maka a | (m-n) untuk m n.
Jika a | m, maka a | km.

Pembuktian

Uji pembagian oleh 4 dan 8


Suatu bilangan dapat dibagi oleh 4 jika dan hanya jika
bilangan tersebut diwakili oleh dua digit terakhirnya
dapat dibagi oleh 4.
Suatu bilangan dapat dibagi oleh 8 jika dan hanya jika
bilangan tersebut diwakili oleh tiga digit terakhirnya
dapat dibagi oleh 8.

Contoh
Tentukan apakah berikut ini benar atau salah.
Jelaskan !

Solusi :
a.
Benar. 4 1432, karena 4 32.Salah.
b.
8 \ 4204, karena 8 \ 204.

Uji Pembagian Oleh 3 dan 9


Suatu

bilangan dapat dibagi oleh 3 jika


dan hanya jika jumlah digitnya dapat
dibagi oleh 3.
Suatu bilangan dapat dibagi oleh 9 jika
dan hanya jika jumlah digitnya dapat
dibagi oleh 9.

Contoh
Tenentukan Apakah berikut ini benar atau salah.
Jelaskan !
a.
3 12,345
b. 9 12,345
c.
9 6543
Solusi
d. Benar. 3 12,345, karena 1+2+3+4+5=15
e.
Salah. 9 \ 12,345, karena 1+2+3+4+5=15
f.
9 \ 15Benar. 9 6543, 9 (6+5+4+3).

Uji pembagian oleh 11

Suatu bilangan dapat dibagi oleh 11 jika dan hanya jika


11 dapat dibagi selisih dari jumlah digit yang nilai
tempatnya berpangkat ganjil dan jumlah digit yang
nilai tempatnya berpangkat genap .

TITAN

Contoh
Tentukan apakah berikut ini benar atau salah. Jelaskan !.
a.
b.
Solusi :
a.
Benar
karena 5+4=9, 3+6=9, 9-9=0 dan 11 0
b. Salah, 11 / 76,543, karena 6+4=10, 7+5+3=15, 1510=5, 11 / 5

Uji pembagian oleh 6


Suatu

bilangan dapat dibagi oleh 6


jika dan hanya jika ke dua uji
pembagian oleh 2 dan 3 terpenuhi.

Teori
Suatu bilangan dapat dibagi oleh perkalian, ab dari
dua bilangan cacah a dan b bukan nol jikabilangan
tersebut dapat dibagi oleh ke dua a dan b, dan a dan b
hanya mempunyai bilangan satu sebagai faktor
persekutuan.
Contoh : uji pembagian oleh 36 akan menjadi uji
pembagian oleh 4 dan uji pembagian oleh 9, karena
kedua 4 dan 9 pembagi 36 dan 4 dan 9 hanya
mempunyai 1 persekutuan faktor.

Uji Faktor Prima


Untuk menguji faktor prima dari bilangan n, satu
kebutuhan hanya perlu mencari faktor prima dari n, di
mana p2 n (atau p n).
Contoh : Tentukan apakah bilangan berikut prima atau
komposit !
a.
299

Solusi

hanya faktor prima 2 sampai 17 yang perlu diperiksa,


karena 172<299<192
(Lihat ini pada kalkulator Anda). Tak satu pun dari 2, 3,
5, 7, atau 11 adalah faktor, tapi karena 299= 13. 23,
bilangan 299 adalah komposit.

Menghitung Faktor

Selain menemukan faktor utama, kadang-kadang


berguna untuk bisa menemukan berapa banyak faktor
(bukan hanya faktor utama) bilangan yang dimiliki.
Teori dasar aritmatika dapat membantu dalam hal ini.
Misalnya, untuk menemukan semua faktor dari 12,
pertimbangkan faktorisasi prima 12= 22 . 31. Semua
faktor dari 12 harus terdiri dari perkalian paling banyak
2 dua dan 1 tiga. Semua kombinasi tersebut terkandung
dalam tabel di bawah. Oleh karena itu, 12 memiliki
enam faktor, yaitu, 1, 2, 3, 4, 6, dan 12.

Teori

Misalkan sejumlah penghitungan N adalah dinyatakan


sebagai perkalian dari bilangan prima yang berbeda
dengan eksponen masing-masing, mengatakan N= ( p 1n1
)(p2n2)...(Pmnm). Kemudian jumlah faktor N adalah
perkalian (n1 + 1) . (n2 + 1)... (nm + 1).

Contoh : menemukan bilangan dari factora.


A. 144 b. 23. 57. 74 c.95. 112

Solusi
144 = 24 .32. Jadi, jumlah faktor dari 144 adalah (4+1)
(2+ 1) = 15.
23.57.74 memiliki (3+ 1) (7+ 1) (4+ 1)=160 faktor.
95.112=310.112 memiliki (10+ 1) (2+ 1)= 33 faktor.
(CATATAN: 95 telah ditulis ulang sebagai 310, karena 9
bukan prima.)

Faktor Persekutuan Terbesar


Greatest Common Factor (GCF) atau Faktor
Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua (atau lebih)
bilangan cacah bukan nol merupakan bilangan cacah
terbesar yang merupakan faktor dari kedua (semua)
bilangan. FPB dari a dan b ditulis FPB (a, b).
Ada dua cara dasar untuk menemukan faktor
persekutuan terbesar dari dua bilangan : metode irisan
himpunan dan metode faktorisasi prima. FPB (24, 36)
yang ditemukan di samping menggunakan dua metode
ini.

metode irisan himpunan


Langkah-langkah :
1. Cari semua faktor dari 24 dan 36. Karena 24= 2 3 . 3,
ada 4 . 2 = 8 faktor dari 24, dan karena 36 = 22 . 32,
Ada 3 . 3 = 9 faktor dari 36. Himpunan faktor dari 24
adalah {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24}, dan himpunan faktor
dari 36 adalah {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36}.
2. Cari semua faktor persekutuan dari 24 dan 36 dengan
mengambil irisan dua himpunan di langkah 1. {1, 2, 3,
4, 6, 8, 12, 24} {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36} = {1, 2,
3, 4, 6, 12 }

Metode Irisan Himpunan


3. Cari jumlah terbesar dalam serangkaian faktor
persekutuan dalam langkah 2. Jumlah terbesar di {1, 2,
3, 4, 6, 12} adalah 12. Oleh karena itu, 12 adalah FPB
dari 24 dan 36. (Catatan: metode irisan himpunan juga
dapat digunakan untuk mencari FPB lebih dari dua
angka di dengan cara yang sama.)

Metode Faktorisasi Prima

Langkah-langkah :
Tuangkan angka 24 dan 36 dalam bentuk eksponensial
faktor utama mereka: 24 = 23 . 3 dan 36 = 22 . 32
FPB akan menjadi bilangan 2m3n, Di mana m adalah
lebih kecil dari eksponen berpasangan dan n adalah yang
lebih kecil dari p eksponen bertiga. Untuk 23 . 31 dan 22 .
32, m adalah lebih kecil dari 3 dan 2 dan n adalah yang
lebih kecil dari 1 dan 2. Artinya, KPK dari 23 . 31 dan 22 .
32 adalah 22 . 31 = 12. Ulasan prosedur ini untuk
melihat mengapa hal itu selalu menghasilkan jumlah
terkecil yang merupakan kelipatan dari kedua angka
yang diberikan.
RATNISAH

Teori
Jika a dan b adalah bilangan cacah, dengan a b,
maka FPB (a, b) = FPB (a-b, b)
Contoh : Cari FPB (546, 390).
Solusi : FPB (546, 390)=FPB(546-390, 390)
=FPB(156, 390)
=FPB(390-156, 156)
=FPB(234, 156)
=FPB(78, 156)
=FPB(78, 78)
=78

Teori
Jika a dan b adalah bilangan cacah dengan a b dan a
= bq + r, dimana r < b, maka FPB (a, b) =FPB (r, b).
Contoh : Cari FPB (840, 3432) !
Solusi :

Kelipatan Persekutuan Terkecil


KPK) dari dua (atau lebih) bilangan cacah bukan nol
merupakan bilangan cacah bukan nol terkecil yang
merupakan kelipatan dari masing-masing (semua)
bilangan.
KPK dari a dan b adalah ditulis KPK (a, b).
KPK (24, 36) berikutnya ditemukan menggunakan tiga
metode ini.

Metode Irisan Himpunan


Langkah-langkah :
Daftar pertama beberapa kelipatan nol dari
24 dan 36. Himpunan kelipatan nol dari 24
adalah {24, 48, 72, 96, 120, 144,. . .}, Dan
himpunan kelipatan nol dari 36 adalah {36,
72, 108, 144,. . .}. (Catatan: Himpunan
kelipatan seluruh bilangan cacah bukan nol
adalah himpunan tak terhingga ).

Metode Irisan Himpunan


2. Menemukan beberapa kelipatan persekutuan pertama
dari 24 dan 36 dengan mengambil irisan dua himpunan
pada langkah 1: {24, 48, 72, 96, 120, 144, ...} {36,
72, 108, 144, ...}= {72, 144, ...}.
3. Menemukan bilangan terkecil di himpunan dari
kelipatan persekutuan pada langkah 2.
Bilangan terkecil dalam {72, 144,. . .} Adalah 72. Oleh
karena itu, 72 adalah KPK dari 24 dan 36

Metode Faktorisasi Prima


1.

2.

Langkah-Langkah
Mengungkapkan angka 24 dan 36 dalam bentuk
eksponensial faktor utama mereka: 24 = 23. 3 dan 36 = 22 .
32
KPK akan menjadi bilangan 2r3s, Di mana r adalah lebih
besar dari eksponen berpasangan dan s adalah yang lebih
besar dari eksponen tiga. untuk 23 . 31 dan 22 . 32, r adalah
lebih besar dari 3 dan 2 dan s adalah yang lebih besar dari
1 dan 2. Artinya, KPK dari 23 . 31 dan 22 . 32 adalah 23 . 32,
atau 72. Ulasan prosedur ini untuk melihat mengapa hal
itu selalu menghasilkan jumlah terkecil yang merupakan
kelipatan dari kedua angka yang diberikan.

Metode build-up
1.

2.

Langkah-Langkah
Seperti dalam metode faktorisasi prima, mengungkapkan
angka 24 dan 36 dimana faktor utama bentuk
eksponensial: 24 = 23 . 3 dan 36 = 23 . 32
Pilih faktorisasi prima dari salah satu angka dan bangun
KPK itu sebagai berikut. Dimulai dengan 24 = 2 3 . 3,
bandingkan dengan faktorisasi prima dari 36 = 2 2 . 32.
karena 22. 32 memiliki lebih bertiga dari 23. 31, build-up 23.
31 untuk memiliki jumlah yang sama dari bertiga sebagai
22. 32, diperoleh KPK 23. 32. Jika ada lebih dari dua
bilangan yang KPKnya dapat ditemukan, terus bandingkan
dan membangun dengan setiap bilangan berikutnya.

Contoh Menemukan KPK (42, 24) dalam tiga


cara.
Solusi :
1. Metode irisan himpunan
Kelipatan dari 42 adalah 42, 84, 126,
168, ....
Kelipatan dari 24 yang 24, 48, 72, 96, 120,
144, 168, ....
Irisan kelipatan adalah 168, ....
KPK (42, 24) = 168

2. Metode Faktorisasi Prima


42 = 2 . 3 . 7 dan 24 = 23. 3.
KPK (42, 24) = 23. 3 . 7 = 168.
3. Metode Build-Up
42 = 2 . 3 . 7 dan 24 = 23. 3.
Dimulai dengan 24 = 23. 3, dibandingkan dengan 2 . 3 .
7 dan membangun 23 . 3 sampai dengan 23 . 3 . 7. KPK
(42, 24) = 23. 3 . 7 = 168.

Memperluas Konsep dari FPB dan KPK


Metode ini juga dapat diterapkan untuk menemukan
FPB dan KPK dari beberapa bilangan.
Contoh : Menemukan (a) FPB dan (b) KPK dari tiga
bilangan 25. 32. 57 , 24. 34. 53. 7, dan 2 . 36. 54. 132
Solusi
FPB adalah 21. 32. 53 (Menggunakan persekutuan prima
dan masing-masing eksponen terkecil).

Gunakan

metode build-up, mulai dengan 25. 32. 57.


Kemudian membandingkannya dengan 24. 34. 53. 7 dan
membangun KPK ke 25. 34. 57. 7. Sekarang bandingkan
dengan 2 . 36. 54. 132 dan membangun 25. 34. 57. 7 ke 25.
36. 57. 7 . 132.

Teori
Terdapat bilangan tak terhingga dalam
bilangan prima.

Pembuktian

Terdapat bilangan tak terhingga dalam bilangan prima atau


ada bilangan tak terhingga dalam bilangan prima. Kita akan
menggunakan penalaran tidak langsung. Mari kita berasumsi
bahwa hanya ada bilangan terhingga dari bilangan prima,
misalkan 2, 3, 5, 7, 11,..., p, di mana p adalah bilangan prima
terbesar. Misalkan N= (2 . 3 . 5 . 7 .11...p)+ 1. bilangan ini, N,
harus 1, prima, atau komposit. Jelas, N lebih besar dari 1. Juga,
N lebih besar dari setiap bilangan prima. Tapi kemudian, jika N
adalah komposit, ia harus memiliki faktor dari bilangan prima.
namun setiap kali N dibagi dengan bilangan prima, sisanya
selalu 1 (pikirkan tentang ini)! Oleh karena itu, N bukan 1, juga
prima, atau komposit. Tapi itu mustahil. Menggunakan
penalaran tidak langsung, kita menyimpulkan bahwa harus ada
bilangan yang tak terhingga dalam bilangan prima.

Anda mungkin juga menyukai