Anda di halaman 1dari 7

Judul : Bidang Bimbingan Pola BK 17+

Mata Kuliah : Bimbingan konseling Peserta Didik

Kelas : II PAI D

Kelompok : Khairunnisa

Wenny

Dwi Utami

A. Bidang Bimbingan Konseling (BK Pola 17)


Uraian berikut ini akan menjelaskan pengertian bidang-bidang bimbingan konseling,
Pelayanan bimbingan konseling di sekolah merupakan kegiatan yang sistematis, terarah dan
berkelanjutan. Oleh karena itu pelayanan bimbingan konseling selalu memperhatikan
karakteristik tujuan pendidikan, kurikulum dan peserta didik.
1. Bidang bimbingan pribadi
Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang
bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar
dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri.
Dalam bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan konseling membantu siswa
menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Bidang bimbingan pribadi ini
dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
 Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan-
kegiatan yang kreatif dan produktif.
 Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangan.
 Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggulangannya.
 Pemantapan kemampuan mengambil keputusan
 Pengembangan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang diambil
 Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat.

2. Bidang bimbingan social


Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
Bidang ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri kaitannya dengan interaksi
dirinya dengan lingkungan dan etika yang didasari dengan budi pekerti luhur dan tanggung
jawab sosial.
Dalam bidang bimbingan sosial, pelayanan bimbingan konseling di sekolah berusaha
membantu peserta didik mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Bidang
ini dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
 Pemantapan kemampuan berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan.
 Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di
sekolah maupun di masyarakat.
 Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya.
 Pemantapan tentang peraturan, kondisi dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan.
 Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi.
 Orientasi tentang hidup berkeluarga.1

3. Bidang Bimbingan Belajar


Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah
dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal,
menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di sekolah.
Dalam bidang bimbingan belajar, pelayanan bimbingan konseling membantu peserta
didik untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok berikut:

1 Ahmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, Bandung : PT. Refika Aditama, 2005),
39.
 Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai
sumber belajar.
 Pemantapan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri atau kelompok.
 Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah.
 Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang di
lingkungan sekitar dan masyarakat.
 Orientasi dan informasi tentang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Bidang bimbingan karier


Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier. Bidang
ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana
selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi diri yang dimiliki
agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang karier yang
tersedia di lingkungan sekitarnya.
Dalam bidang bimbingan karier ini, pelayanan bimbingan konseling ditujukan untuk
mengenal potensi diri, mengembangkan dan memantapkan pilihan karier. Bimbingan ini
memuat pokok-pokok berikut:
 Pengenalan terhadap dunia kerja dan usaha untuk memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup
 Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak
dikembangkan.
 Pemantapan informasi tentang kondisi tuntutan dunia kerja, jenis-jenis pekerjaan.
 Pemanfaatan cita-cita karier sesuai dengan bakat minat dan kemampuan.2

5. Bidang pengembangan kehidupan berkeluarga


Bimbingan keluarga adalah bimbingan yang diberikan individu khusus yang telah
berkeluarga sehinga menjadi pimpinan dalam keluarga yang mampu menciptakan
keharmonisan dan rasa aman bagi tiap-tiap anggota keluarga, dapat menciptakan dan
menyesuaikan diri dengan norma-norma keluarga, serta berperan aktif dalam menciptakan
keluarga yang bahagia. Bimbingan keluarga juga diharapkan membantu individu yang akan
berkeluarga dalam memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga. Juga

2 Fathul Fauzi,BK Pola 17Dalam Manajemen Bimbingan dan Konseling, Jurnal PAI, Vol 2, 2019
diharapkan dengan bimbingan ini semua anggota keluarga berbagi strategi dan teknik
berkeluarga yang sukses, harmonis dan bahagia.

Bahwa bimbingan keluarga dimaksudkan untuk membantu individu dalam mencari,


menetapkan serta mengambil keputusan berkenan dengan rencana perkawinan atsu
kehidupan keluarga yang sedang dijalaninya. 3

6. Bidang pengembangan kehidupan beragama


Kehidupan beragama tidak hanya sekedar menampilkan nuansa spiritual dan/ atau ritual
keagamaan dalam kehidupan, melainkan sepenuhnya mendasari aktivitas individu dalam
semua bidang, bahkan sampai menjangkau kehidupan di akhirat. Dalam hal ini sering
dipertanyakan, bagaimana posisi kehidupan beragama dalam pelayanan konseling untuk
anak-anak pada tahap perkembangan usia dini dan pendidikan dasar dan menengah. Untuk itu
perlu diketahui bahwa tanggung jawab atas arah dan aktifitas keagamaan anak pada taraf
perkembangan itu berada ditangan, bahkan menjadi hak, orang tua mereka. Setelah anak
menjadi dewasalah kehidupan beragama menjadi hak dan tanggung jawab individu dewasa.
Pada kedelapan bidang aktivitas kehidupan itulah pelayanan konseling digerakan oleh
konselor. Pelayanan pada bidang yang satu dapat terkait dengan pelayanan pada bidang-
bidang lainnya, namun keterkaitan seperti itu tidak selalu perlu menjadi penekanan.
Dimaksudkan untuk membantu individu dalam memantapkan diri berkaitan dengan
perilaku keberagamaan menurut agama dan keyakinan yang dianutnya. Memuat Pokok-
pokok berikut :4
 Dalam bidang pengembangan kehidupan keberagamaan pada shalatnya dalam segi
kebiasaan shalat, lancarnya shalat dan menanamkan komitmen dalam shalat :
a. Kebiasaan shalat peserta didik
b. Lancarnya shalat peserta didik
c. Menanamkan komitmen dalam shalat
 Dalam bidang pengembangan kehidupan keberagamaan pada membaca Al-Qur’an dalam
segi menanamkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dan menanamkan memahami Al-
Qur’an :

3 Nur ilma Asmaul Khusna, Strategi Layanan Bimbingan Konseling Dalam Bimbingan Akademik, Jurnal
Konseling, Vol 2, 2019, hal. 130
4 Nur ilma Asmaul Khusna, Strategi Layanan Bimbingan Konseling Dalam Bimbingan Akademik, Jurnal
Konseling, Vol 2, 2019, hal. 130
a. Menanamkan kebiasaan membaca Al-Qur’an
b. Menanamkan memahami Al-Qur’an
 Dalam Bidang Pengembangan Kehidupan Keberagamaan pada Cara Berpakaiannya :
a. Membimbing dan mengajarkan tata cara berpakaian
b. Membiasakan cara berpakaian yang sesuai dengan aturan5

5 Firmansyah, Peran Guru Bk Dalam Bidang Pengembangan Kehidupan Keberagamaan Peserta Didik, Jurnal
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat, Vol 1, 2018, hal. 4-5
B. Kesimpulan
Bimbingan merupakan suatu proses bantuan psikologis dan kemanusiaan secara ilmiah
dan profesional yang dibekali oleh pembimbing kepada yang dibimbing (peserta didik) agar
ia dapat berkembang secara optimal. Sedangkan konseling merupakan situasi pertemuan tatap
muka antara konselor dengan klien (siswa) yang berusaha memecahkan sebuah masalah
dengan mempertimbangkannya bersama-sama sehingga klien dapat memecahkan masalahnya
berdasarkan penentuan sendiri.
Materi bimbingan dan konseling termuat dalam 4 (empat) bidang bimbingan yaitu :
Bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karier, dan bimbingan pribadi. Bimbingan
sosial membantu peserta didik dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Bimbingan
belajar membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam mengikuti
pendidikannya. Bimbingan karier membantu peserta didik peserta didik agar dapat
menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus. Bimbingan pribadi
membantu peserta didik dalam mengenal dirinya sendiri. Bimbingan keluarga membantu
peserta didik memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga..
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, Bandung : PT. Refika
Aditama, 2005), 39.

Fathul Fauzi,BK Pola 17Dalam Manajemen Bimbingan dan Konseling, Jurnal PAI, Vol 2,
2019

Nur ilma Asmaul Khusna, Strategi Layanan Bimbingan Konseling Dalam Bimbingan
Akademik, Jurnal Konseling, Vol 2, 2019, hal. 130

Nur ilma Asmaul Khusna, Strategi Layanan Bimbingan Konseling Dalam Bimbingan
Akademik, Jurnal Konseling, Vol 2, 2019, hal. 130

Firmansyah, Peran Guru Bk Dalam Bidang Pengembangan Kehidupan Keberagamaan


Peserta Didik, Jurnal Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat,
Vol 1, 2018, hal. 4-5

Anda mungkin juga menyukai