NIM : 3201422072
Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling
Jawab :
• Pengertian Bimbingan
Bimbingan adalah proses pembimbingan yang berfokus pada pengembangan
individu secara menyeluruh, terutama dalam konteks pendidikan. Bimbingan
bertujuan untuk membantu individu memahami minat, bakat, potensi, dan
kemampuan mereka sendiri. Secara umum, bimbingan mencakup pengarahan,
penasehat, dan dukungan untuk membantu individu membuat keputusan yang
tepat dalam berbagai aspek kehidupan mereka, terutama dalam konteks
pendidikan dan karir.
• Pengertian Konseling
Konseling adalah proses interaktif antara seorang konselor (terapis) dan individu
atau kelompok yang bertujuan untuk membantu individu atau kelompok tersebut
memahami, mengatasi, dan mengatasi masalah pribadi, sosial, emosional, atau
psikologis yang mereka hadapi. Konseling berfokus pada pemecahan masalah,
pengembangan keterampilan coping, dan peningkatan kesejahteraan psikologis
individu.
2. Berikan penjelasan tentang persamaan dan perbedaan antara bimbingan dan konseling?
Jawaban:
4. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang melatar belakangi perlunya bimbingan dan
konseling di sekolah. Sertailah contoh peristiwa dalam kehidupan di sekolah yang dapat
memperjelas jawaban saudara?
Jawaban:
• Faktor – faktor yang menjadi latar belakang perlunya bimbingan dan konseling
di sekolah, antara lain:
1. Pengembangan Pribadi dan Sosial:
2. Pengembangan Akademik
3. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
4. Pengembangan Karir
5. Dukungan Kesehatan Mental
6. Mendukung Kepatuhan dan Kehadiran
Contoh peristiwa di sekolah yang melatar belakangi BK itu penting :
1. Pada saat saya sekolah SMA, dan akan lulus Bk memiliki peran untuk
memberikan fasilitas untuk siswa dalam memilih akan bekerja atau lanjut
untuk kuliah dengan cara diberikan angket. Kemudian untuk siswa yang
berminat melanjutkan perkuliahan maha sekolah dan bk memberikan
kemudahan dengan mengadakan kampus expo dimana kegiatan ini
mendatangkan kampus-kampus baik negeri atau swasta, sehingga
memudahkan siswa memilih kampus sesuai dengan bakat dan minatnya.
Sedangkan untuk yang bekerja, SMA saya mendatangkan juga pihak-pihak
LPK bahasa korea atau jepang bagi yang berminat keluar negeri dan pihak
pihak yang biasanya memberikan info lowongan pekerjaan, jadi tidak ada
perbandingan dan dilakukan dengan keputusan yang adil.
6. Dalam melasanakan layanan Bombingan dan Konseling di sekolah harus taat asas.
a. Sebutkan 6 asas yang kamu ketahui :
1. Asas Keterbukaan
2. Asas kepercayaan
3. Asas kehormatan
4. Asas kesetaraan
5. Asas kemantapan
6. Asas keterlibatan
7. Apa yang terjadiapabila tujuan Umum BK tidak dirumuskan poleh guru BK di sekolah
a. Jelaskan masing-masing fungsi BK secara singkat:
Jawaban:
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing fungsi bimbingan
dan konseling (BK):
1. Pencegahan (Preventif): Fungsi ini bertujuan untuk mencegah munculnya masalah
atau gangguan yang mungkin timbul di masa depan.
2. Pengembangan (Developmental): Fungsi pengembangan BK bertujuan untuk
membantu siswa dalam pengembangan potensi dan kualitas diri secara
menyeluruh.
3. Intervensi (Remedial atau Corrective): Fungsi ini fokus pada penanganan masalah
yang sudah ada, seperti konflik interpersonal, kecemasan, depresi, atau masalah
akademik.
4. Orientasi dan Penyuluhan (Guidance and Counseling): Fungsi ini melibatkan
memberikan informasi, bimbingan, dan saran kepada siswa dalam memahami diri
mereka sendiri, mengembangkan tujuan, dan membuat keputusan yang tepat dalam
berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, karir, kesehatan, dan hubungan
interpersonal.
5. Konsultasi (Consultation): Fungsi konsultasi BK melibatkan kerjasama antara
konselor, guru, orang tua, dan stakeholder lainnya untuk membahas masalah yang
melibatkan siswa dan mencari solusi yang efektif.
6. Penelitian dan Evaluasi (Research and Evaluation): Fungsi ini melibatkan kegiatan
penelitian untuk memahami lebih baik tentang kebutuhan, tantangan, dan
keberhasilan siswa.
Jawaban:
Prinsip-prinsip yang akan dibahas dapat ditinjau dari prinsip-prinsip secara umum, dan
prinsip-prinsip khusus. Berikut adalah penjelasan nya :
• Prinsip khusus merupakan prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran
layanan; prinsip-prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu; prinsip-
prinsip yang berkenaan dengan program layanan; dan prinsip-prinsip yang
berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan.
• Prinsip umum :
○ Bimbingan berpusat pada siswa yang dibimbing
○ Mengidentifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh siswa
○ Bimbingan harus fleksibel
○ Berhubungan dengan sikap dan tingkah laku siswa (unik dan ruwet)
○ Perlu dikenal dan dipahami perbedaan siswa yang dibimbing
○ Masalah harus diserahkan kepada ahli/pihak lain atau lembaga yang mampu
dan berwenang melakukannya.
○ Dipimpin oleh seorang petugas yang memiliki keahlian dalam bidang BK
○ Diadakan penilaian yang teratur
9. Dalam BK di sekolah terdapat 3 orientasi: sebut dan jelaskan hakekat dari ketiga
orientasi tersebut.
Jawaban :
Dalam bimbingan dan konseling (BK) di sekolah, terdapat tiga orientasi utama
yang menggambarkan pendekatan umum dalam memberikan layanan kepada siswa.
Berikut adalah ketiga orientasi tersebut beserta hakekatnya:
1. Orientasi Pendidikan (Educational Orientation): Orientasi ini menekankan pada fungsi
BK dalam mendukung dan meningkatkan proses pendidikan siswa. Hakekat dari
orientasi pendidikan adalah bahwa BK dianggap sebagai bagian integral dari proses
pendidikan yang bertujuan untuk membantu siswa mencapai tujuan akademik dan
perkembangan pribadi secara optimal. Dalam orientasi ini, konselor bekerja sama
dengan guru dan staf sekolah untuk menyediakan layanan yang membantu siswa
dalam mengembangkan keterampilan belajar, mengeksplorasi minat dan bakat, serta
membuat keputusan pendidikan yang tepat.
2. Orientasi Pengembangan Pribadi (Personal Development Orientation): Orientasi ini
menekankan pada pengembangan pribadi dan sosial siswa. Hakekat dari orientasi
pengembangan pribadi adalah bahwa BK bertujuan untuk membantu siswa dalam
pengembangan keterampilan, nilai-nilai, sikap, dan potensi diri secara menyeluruh.
Fokus utama dalam orientasi ini adalah pembangunan aspek-aspek non-akademik
siswa seperti keterampilan sosial, kesehatan mental, harga diri, dan kemandirian.
Konselor bekerja dengan siswa untuk membantu mereka mengatasi masalah pribadi,
mengembangkan hubungan yang sehat, dan meraih potensi pribadi mereka.
3. Orientasi Karir (Vocational Orientation): Orientasi ini menekankan pada pelayanan
yang berhubungan dengan pengambilan keputusan karir dan persiapan untuk dunia
kerja. Hakekat dari orientasi karir adalah bahwa BK membantu siswa dalam
memahami minat, bakat, nilai-nilai, dan kebutuhan mereka untuk membuat pilihan
pendidikan dan karir yang tepat. Konselor bekerja dengan siswa untuk menyediakan
informasi tentang berbagai pilihan karir, memberikan bimbingan dalam
merencanakan jalur pendidikan dan karir, serta membantu mereka mengembangkan
keterampilan yang diperlukan untuk sukses di tempat kerja.
10. Apa yang akan terjadi apabila masing-masing masing-masing prinsip bimbingan
diabaikan?
Jawaban:
Apabila masing-masing prinsip bimbingan diabaikan dalam praktik bimbingan
dan konseling di sekolah, akan muncul berbagai konsekuensi negatif yang dapat
mempengaruhi efektivitas dan etika layanan BK. Berikut adalah beberapa contoh
dampak yang mungkin terjadi jika masing-masing prinsip diabaikan:
1. Kesetaraan (Equality):Ketidaksetaraan dan diskriminasi dalam layanan BK, seperti
perlakuan yang tidak adil atau preferensial terhadap siswa berdasarkan faktor-
faktor seperti ras, agama, atau gender.Siswa merasa tidak dihargai atau tidak
didukung secara adil oleh konselor, yang dapat mempengaruhi motivasi dan
partisipasi mereka dalam proses BK.
2. Kerahasiaan (Confidentiality):
Pelanggaran privasi siswa dengan menyebarkan informasi pribadi atau sensitif
tanpa izin atau kebutuhan yang jelas.
Siswa merasa tidak aman atau tidak percaya untuk berbicara tentang masalah
pribadi mereka, yang dapat menghambat efektivitas proses bimbingan dan
konseling.
3. Keterbukaan (Openness):
Konselor menunjukkan sikap yang tidak mendukung, menilai, atau menghakimi
terhadap siswa, yang dapat membuat siswa merasa tidak nyaman atau dihakimi.
Kurangnya komunikasi terbuka antara konselor dan siswa, yang dapat
menghambat pembangunan hubungan percaya yang diperlukan dalam proses BK.
4. Kepercayaan (Trust):
Kehilangan kepercayaan siswa terhadap konselor akibat pelanggaran kerahasiaan
atau sikap tidak mendukung, yang dapat menghambat kemajuan siswa dalam
mencapai tujuan BK mereka.
Kurangnya hubungan percaya antara konselor dan siswa dapat menghambat
efektivitas intervensi BK dan dukungan emosional yang diberikan kepada siswa.
5. Kepatuhan (Compliance):
Pelanggaran kode etik atau standar profesional dalam praktek BK, yang dapat
mengurangi kepercayaan publik terhadap layanan BK dan reputasi sekolah.
Potensi konsekuensi hukum atau sanksi disiplin jika konselor melanggar aturan
atau regulasi yang berlaku dalam praktik BK.
6. Keterlibatan (Involvement):
Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses BK akibat kurangnya komunikasi,
dorongan, atau dukungan dari konselor.
Siswa mungkin merasa tidak memiliki kendali atau tanggung jawab atas keputusan
mereka sendiri, yang dapat mengurangi efektivitas intervensi BK dan kemandirian
siswa.