Anda di halaman 1dari 11

Diskusi

BK
KELOMPOK 03
Kelompok 03

Dita Nur Rahma (1601421002)


Meenaya Agustina (4201422068)
Raisy Kushirayati (4201422094)
Khansa Lutfia Hafidz (5101422069)
Karunia Bintang Alfiana (5404422060)
Urgensi Bimbingan Konseling

Bimbingan dan konseling adalah proses interaktif


yang melibatkan seorang konselor atau
pembimbing yang berpengalaman untuk membantu
individu dalam mengatasi masalah, mengembangkan
potensi, dan mencapai tujuan hidup mereka.
Urgensinya sangat penting dalam berbagai aspek
kehidupan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa
bimbingan dan konseling sangat diperlukan:

1. Upaya memfasilitasi peserta didik 4. Pemahaman Diri


agar mampu mengembangkan potensi
diri dan mencapai tugas Proses ini membantu individu memahami diri
mereka sendiri, kekuatan, kelemahan, dan
perkembangannya. nilai-nilai yang mendasari keputusan
mereka.
2. Proses perkembangan siswa yang
tidakselalu mulus. 5. Pengembangan Potensi
Bimbingan dan konseling membantu individu
3. Penyelesaian Masalah Pribadi mengembangkan potensi mereka dalam
berbagai bidang seperti pendidikan, karier,
dan hubungan sosial.
Bimbingan dan konseling membantu
individu mengatasi masalah pribadi 6. Perbaikan Hubungan
seperti stres, kecemasan, depresi, Ini dapat membantu dalam memperbaiki
dan konflik interpersonal. hubungan antarindividu, seperti hubungan
keluarga, pasangan, atau rekan kerja.
7. Pengambilan Keputusan yang Bijaksana
Bimbingan dan konseling membantu
individu membuat keputusan yang lebih
baik dan lebih bijaksana dalam kehidupan
mereka.
8. Pencapaian Tujuan Hidup
Bimbingan dan konseling membantu
individu merencanakan dan mencapai
tujuan hidup mereka dengan lebih efektif.
9. Kesejahteraan Emosional
Proses ini berperan penting dalam
meningkatkan kesejahteraan emosional
dan kebahagiaan individu.
Kedudukan bimbingan dan konseling dalam proses
penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Bimbingan dan konseling dalam sekolah memiliki


kedudukan yang cukup penting dan strategis
· Kegiatan pendidikan yang baik dan ideal
· Mencapai perkembangan peserta didik secara optimal
· Mengembangkan potensi atau kemampuan
· Munculnya cita-cita peserta didik
Tiga wilayah/ bidang utama dalam proses
penyelenggaraan pendidikan formal di sekolah

1. Wilayah Manajemen dan Kepemimpinan 2. Wilayah Pembelajaran yang Mendidik 3. Wilayah Bimbingan dan Konseling yang
Memandirikan
Wilayah ini meliputi berbagai fungsi Wilayah ini meliputi semua bentuk
berkenaan dengan tanggung jawab dan pengembangan kurikulum dan pelaksanaan Wilayah ini meliputi berbagai fungsi dan
pengambilan kebijaksanaan sereta bentuk- pengajaran yaitu penyampaian dan kegiatan yang mengacu pada pelayanan
bentuk kegiuatan pengelolaan dan pengembangan pengetahuan, ketrampilan, kesisiwaan secara individual agar masing-
manajemen sekolah seperti perencanaan, sikap dan kemampuan berkomunikasi peserta masing peserta didik dapat berkembang sesuai
pengadaan dan pengembangan staf, didik. dengan bakat, minat, potensi dan tahap-tahap
prasarana dan sarana fisik dan perkembangannya.
pengawasan.
Keunikan dan keterkaitan tugas
guru dan konselor

Guru dan konselor adalah dua peran penting


dalam dunia pendidikan. Meskipun keduanya
memiliki peran yang berbeda, mereka saling
terkait dan bekerja sama untuk memberikan
dukungan dan bimbingan kepada siswa. Berikut
adalah keunikan dan keterkaitan antara tugas
guru dan konselor:
Keunikan Tugas Guru: Keunikan Tugas Konselor:

Guru bertanggung jawab untuk Konselor bertanggung jawab


memberikan pengajaran dan untuk memberikan layanan
konseling kepada siswa dalam
pembelajaran kepada siswa di hal pengembangan pribadi,
dalam kelas. sosial, dan emosional.
Guru memiliki pengetahuan dan Konselor memiliki pengetahuan
keterampilan dalam bidang dan keterampilan dalam bidang
akademik yang diajarkan. konseling dan psikologi.
Guru membantu siswa dalam Konselor membantu siswa dalam
memahami materi pelajaran, mengatasi masalah pribadi,
mengembangkan keterampilan
mengembangkan keterampilan, sosial, dan mengelola emosi.
dan mencapai tujuan Konselor memberikan dukungan
pembelajaran. dan bimbingan dalam
pengambilan keputusan,
pemilihan karir, dan
perencanaan masa depan.
Keterkaitan Tugas Guru dan Konselor:
Guru dan konselor bekerja sama dalam memberikan dukungan dan bimbingan
kepada siswa.
Guru dapat mengamati dan mengidentifikasi siswa yang membutuhkan bantuan
konselor.
Konselor dapat memberikan saran kepada guru dalam mengatasi masalah
siswa di dalam kelas.
Guru dan konselor dapat berkolaborasi dalam merencanakan program
pembelajaran yang mendukung perkembangan pribadi dan akademik siswa.
Konselor dapat memberikan informasi kepada guru tentang kebutuhan khusus
siswa yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran.

Dalam kesimpulannya, guru dan konselor memiliki peran yang unik dan saling
terkait dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa. Guru fokus
pada pembelajaran akademik, sementara konselor fokus pada pengembangan
pribadi dan emosional siswa. Kolaborasi antara guru dan konselor sangat
penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memenuhi
kebutuhan siswa secara holistik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai