Kelompok 5, BKPI-3
Dosen Pengampu: Fauziah Nasution, M.Pd
Abstrak
Fase perkembangan yang berlansung sejak usia 6 sampai dengan 11 tahun.
Pada fase ini anak sudah menguasai beberapa keterampilan dasar membaca,
menulis, dan berhitung.. Pada usia 6 tahun perkembangan fisik sudah relatif
berkembang dengan baik. Dibuktikan dengan penambahan panjang tangan
dan kaki juga dada dan badan yan terlihat semakin besar sehingga badan
menjadi bertambah kuat. Dari penambahan tersebut, anak usia ini sudah
dapat melakukan aktifitas yang berhubungan dengan gerak seperti berjalan,
berlari, melompat, bahkan jauh lebih cepat dari usia sebelumnya. Selama
waktu anak-anak mengembangkan pemikiran logis tetapi bukan abstrak. Anak
tidak bersifat egosentris dan lebih mahir dalam menyelesaikan tugas yang
membutuhkan pemahaman logika, seperti cara berpikir spasial, memahami
penyebab dan kategorisasi, penalaran induktif dan deduktif, dan daya ingat.
Kognitif merupakan proses berfikir, kemampuan individu untuk
menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa.
Perkembangan kognitif memiliki kegunaan yang signifikan, karena dalam
tahapannya meliputi perkembangan otak anak, bagaimana kerja otak anak
agar maksimal, tidak hanya otak kiri yang difungsikan, melainkan kecerdasan
otak kananpun dimaksimalkan.tegorisasi mereka masih terbatas pada saat
sekarang dan di tempat kejadian. Penerapan Bimbingan dan Konseling yang
tepat dapat membantu mempengaruhi pembentukan karakter anak karena
selain orang tua guru BK juga memegang peranan penting dalam masa
perkembangan anak. Selama proses perkembangan tidak menutup
kemungkinan anak mengalami berbagai masalah yang menghambat proses
perkembangan
1
Manshurudin, Ryandi/ Abdi Mas Adzkia, Vol. 01, No. 01, Juli-Desember 2020
3. Fungsi perbaikan, diarahkan
A. Pendahuluan pada terselesaikannya berbagai
Berdasarkan pendapat para ahli hambatan atau kesulitan yang
tentang konsep bimbingan dan dihadapi anak didik.
konseling dan konseling maka
bimbingan dan konseling pada anak 4. Fungsi pemeliharaan dan
usia dini dapat diartikan sebagai pengembangan, merupakan usaha
upaya bantuan yang dilakukan bimbingan yang menghasilkan
guru/pendamping terhdap anak usia tepeliharanya dan berkembangnya
dini agar anak dapat tumbuh dan berbagai potensi dan kondisi positif
berkembang secara optimal serta anak didik dalam rangka
mampu mengatasi permasalahan- perkembangan dirinya secara
permasalahan yang dihadapinya. mantab dan berkelanjutan.
5
Manshurudin, Ryandi/ Abdi Mas Adzkia, Vol. 01, No. 01, Juli-Desember 2020
yang efisien pada bagian otak yang kognitif membentuk pengetahuan
sesuai dengan tugas-tugas tertentu. melalui eksplorasi lingkungan
secara aktif dan mengkonstruksi
4. Perkembangan Motorik dan pemikiran mereka dengan
Keahlian Fisik memberikan stimulasi yang tepat.
Kerena peningkatan perkembangan Karena ketika anak diberi stimulasi
motorik, anak laki-laki dan secara maksimal dan sesuai usia
perempuan pada pertengahan masa perkembnagannya, maka hal ini
anak dapat melakukan banyak akan berpengaruh sampai
aktivitas motorik, seperti dewasanya kelak. Dalam usaha
diantaranya: mengembangakan kognitif anak
dan menstimulasinya, diperlukan
a) Permainan pada jam istirahat. metode-metode bimbingan khusus
Aktivitas informal pada saat yang tepat. Salah satunya adalah
jam istirahat dapat membantu metode montessori.
perkembangan fisik dan Menurut Patmonodewo kognitif
keterampilan sosial. Permainan merupakan tingkah laku yang
anak laki-laki biasanya mengakibatkan orang memperoleh
cenderung bersifat fisik pengetahuan atau yang dibutuhkan
sedangkan anak perempuan untuk menggunakan pengetahuan.
lebih bersifat verbal. Perkembangan kognitif
b) Bermain kasar dan jatuh. menunjukan perkembangan anak
Permainan yang penuh dari cara anak berfikir, untuk
semangat meliputi gulat, menyelesaikan berbagai masalah
memukul, dan mengejar, sering yang dapat dipergunakan sebagai
kali disertai dengan suara tawa tolak ukur pertumbuhan
dan jeritan. kecerdasan.
c) Olahraga dan aktivitas fisik
yang lain. Banyak anak, b. Faktor-faktor Yang
terutama anak laki-laki Mempengaruhi Perkembangan
tergabung dalam organisasi olah Kognitif
raga. Program olah fisik harus
bertujuan untuk pengembangan 1) Faktor Keturunan
keterampilan dan kemampuan 2) Faktor Lingkungan
anak. 3) Faktor Kematangan
4) Faktor Pembentukan
5) Faktor Minat dan Bakat
2. PERKEMBANGAN 6) Faktor Kebebasan
KOGNITIF
a. Pengertian Kognitif c. Teori Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif Anak Jean Piaget Tahap Operasi
adalah proses dimana anak berfikir, Konkrit (6- 12 tahun)
mengamati, memperhatikan dan Anak-anak yang berada pada
beradaptasi dengan lingkungan tahap ini umumnya sudah
disekitarnya. Proses perkembangan berada di sekolah dasar.
6
Peran Bimbingan
Ditahap ini Konseling telah
anak: terhadap Perkembangan
dapat Fisik dipengaruhi
dan Kognitif pada Masa
oleh
Kanak-kanak Pertengahan
memahami operasi logis dengan lingkungan. Dan linzhey dan
bantuan benda- benda kongkrit. spuhier berpendapat bahwa
Kemampuan ini terwujud dalam intelegensi 75 – 80%
memahami konsep kekekalan, merupakan warisan atau faktor
kemampuan untuk keturunan. Dua, Faktor
mengklasifikasikan dan serasi, lingkungan. Locke berpendapat
mampu memandang suatu objek bahwa manusia dilahirkan
dari sudut pandang yang dalam keadaan suci seperti
bcrbeda secara objektif dan kertas putih yang masih bersih
berfikir ireversibel. Contoh : belum ada tulisan atau noda
seorang anal: diberi 20 bola sedikit pun. Berdasarkan
kayu, 15 buah diantaranya pendapat locke, taraf intelegensi
berwarna merah. Apabila sangatlah ditentukan oleh
ditanyakan manakah yang lebih pengalaman dan pengetahuan
banyak bola kayu atau bola yang diperolehnya dari
benwarna merah? Anak pada lingkungan hidupnya. Tiga,
tahap pra operasional menjawab Faktor kematangan. Empat,
bawa bola merah lebih banyak, Faktor organ (fisik maupun
sedangkan anak pada operasi psikis) dapat dikatakan matang
kongkrit menjawab bola kayu jika telah mencapai
lebih banyak dari pada bola kesanggupan menjalankan
rnerah. fungsinya masing – masing.
Kematangan berhubungan erat
d. Faktor Yang Mempengaruhi dengan usia kronologis (usia
Perkembangan Kognitif Anak kalender). Lima, Faktor
Dunia kognitif anak – anak pembentukan. Pembentukan
prasekolah adalah kreatif, ialah segala keadaan diluar diri
bebas, dan penuh seseorang yang mempengaruhi
imajinasi(Ardiyanto, 2017). perkembangan intelegensi.
Didalam seni anak, matahari Pembentukan dapat dibedakan
kadang – kadang berwarna menjadi pembentukan sengaja
hijau, dan langit berwarna (sekolah formal) dan
kuning. Imajinasi anak – anak pembentukan tidak sengaja
prasekolah terus bekerja, dan (pengaruh alam sekitar).
daya serap mental anak tentang Sehingga manusia berbuat
dunia semakin meningkat. Ada intelegen karena untuk
7 faktor yang mempengaruhi mempertahankan hidup ataupun
perkembangan kognitif anak, dalam bentuk penyesuaian diri.
antara lain:Satu, Faktor Enam, Faktor minat dan bakat.
hereditas/keturunan. Seorang Adapun bakat diartikan sebagai
ahli filsafat schopenhauer, kemampuan bawaan sebagai
berpendapat bahwa manusia potensi yang masih perlu
lahir sudah membawa potensi – dikembangkan dan dilatih agar
potensi tertentu yang tidak dapat terwujud. Bakat
7
Manshurudin, Ryandi/ Abdi Mas Adzkia, Vol. 01, No. 01, Juli-Desember 2020
seseorang akan mempengaruhi dasar ini, pengarahan di
tingkat kecerdasannya. Artinya Sekolah dasar tidak boleh Cuma
seseorang yang memiliki bakat fokus pada tumbuh kembang
tertentu, maka akan semakin anak secara kemampuan
mudah dan cepat calistung dan normal saja,
mempelajarinya. Tujuh, Faktor melainkan untuk menemukan
kebebasan. Kebebasan yaitu jati diri anak yang unik dan
keleluasaan manusia untuk khas, serasi dengan kepribadian
berfikir divergen ( menyebar ) siswa.
yang berarti bahwa manusia
dapat memilih metode – metode Pencarian jati diri murid mesti
tertentu dalam memecahkan dimulai sejak dini atau berada
masalah – masalah, juga bebas di Sekolah dasar. Sebab,
dalam memilih masalah sesuai pemahaman dan penemuan
kebutuhannya. dirinya sendiri akan membantu
anak-anak untuk menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan baru
3. PERAN BIMBINGAN yang akan dihadapi murid.
KONSELING PADA MASA Selain itu, kepribadian anak
KANAK-KANAK didik ini dapat menolong para
PERTENGAHAN murid dalam mengembangkan
Program konseling dan potensi, bakat, dan minatnya.
bimbingan yang diberlakukan
dalam masa kanak-kanak Pentingnya bimbingan dan
pertengahan ialah program konseling usia dini pada anak
bimbingan yang bermanfaat didik perlu ditegaskan kalau
yang positif, tak sekadar bimbingan konseling pada
korektif maupun reaktif. lembaga Sekolah dasar tak
Apalagi, kalau program ini hanya untuk murid yang punya
sifatnya berkelanjutan dan perilaku bermasalah, tetapi
terus-menerus. Dimulai dari harus diberikan pula pada
pendidikan Sekolah dasar semua anak didik yang tengah
sampai kuliah di perguruan menjalani proses perkembangan
tinggi, atau bahkan hingga dan pertumbuhan. Dengan
dalam masyarakat. Hasilnya begitu, konseling tak hanya
pasti akan jauh lebih baik untuk atasi tindakan bermasalah
ketimbang pengarahan berupa pada murid, melainkan untuk
insidental semata. penuhi kebutuhan tumbuh
kembang siswa siswi dengan
Namun, pemberlakuan maksimal.
bimbingan dan konseling ini
tidak tetap, hal ini mesti Pendapat ini menitik beratkan
disesuaikan dengan kebutuhan dalam bimbingan yang sifatnya
anak didik atau sesuai taraf untuk kesehatan mental,
perkembangan murid. Atas preventif, dan pengembangan
8
diriPeran Bimbingan
dibanding Konseling yang
pengarahan terhadap Perkembangan
Kegiatan Fisik dan Kognitif pada
bimbingan Masa
konseling
Kanak-kanak Pertengahan
condong pada psikoterapi merupakan kegiatan yang
ataupun diagnosis pada perilaku mencakup persoalan yang
yang bermasalah. membutuhkan bantuan dalam
menyelesaikannya. Maka dari itu
Para psikolog pun menyadari peran guru BK salah satunya untuk
betapa pentingnya untuk bisa berkomunikasi dan
menjalankan identifikasi sejak menceritakan persoalan-persoalan
usia dini pada perilaku yang dihadapi oleh siswa yang
bermasalah anak-anak. membutuhkan bimbingan untuk
Melakukan identifikasi pada menyelesaikannya.
murid, diharapkan anak-anak Kognitif menjadi populer dan
didik ini dimasa yang akan menjadi salah satu domain atau
datang tidak lagi alami wilayah atau ranah psikologis
hambatan ketika belajar, apalagi manusia yang meliputi setiap
berpengaruh pada gangguan perilaku mental yang berkaitan
mentalnya. dengan pemahaman, pertimbangan,
pengolahan informasi, pemecahan
masalah, kesenjangan dan
keyakinan kognitif dapat
C. KESIMPULAN menjelaskan prinsip-prinsip pikiran
siswa beroperasi sebagai pedoman
Bimbingan dan konseling di latihan kognitif dapat menjelaskan
sekolah sangatlah dibutuhkan untuk prinsip-prinsip pikiran siswa
menunjang kepribadian siswa beroperasi sebagai pedoman latihan
dalam dunia pendidikan dan psikologi kognitif terletak pada
lingkungannya, dengan adanya bagaimana informasi diproses dan
bimbingan siswa diharapkan dapat disimpan; ini tentu berbeda dengan
menjadi seorang pribadi yang lebih pendekatan psikologi behavioristik
baik. Karena itu, peran guru BK yang fokus pada tingkah laku dalam
pun sangatlah dibutuhkan untuk kontek lingkungan dan
menunjang peserta didik dalam kosekuensinya.
menghadapi masalah atau
permasalahan yang dihadapinya.
9
Manshurudin, Ryandi/ Abdi Mas Adzkia, Vol. 01, No. 01, Juli-Desember 2020
Pada 30 April 2016 pukul
14.20
Dr.Mulyadi,S.M.
(2016).Bimbingan Monks, F.J dkk. 2001. Psikologi
Konseling di Sekolah dan Perkembangan. Yogyakarta:
Madrasah.Jakarta: Gadjah Mada UniversitY
PRENADAMEDIA Press.
GROUP.
Moleong, Lexy J. 2005. Metode
Darsono, Koko. Tahun tidak Penelitian Kualitaif.
diketahui. Tugas-tugas Bandung: Remaja
perkembangan anak. Jurnal. Rosdakarya.
Universitas pendidikan
indonesia. M.Pd, D. A. (2013). Teori Belajar
Pembelajaran Di Sekolah
Desmita. 2012. Psikologi Dasar.Jakarta:
Perkembangan. Bandung: PRENADAMEDIA
PT Remaja Rosdakarya. GROUP.
10
Peran Bimbingan Konseling terhadap Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa
Kanak-kanak Pertengahan
11