Anda di halaman 1dari 2

REVIEW ARTIKEL JURNAL ILMIAH

1. Judul artikel : Konsep Dasar Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
2. Nama penulis : Kaminudin Telaumbanua
3. Nama jurnal : Jurnal Warta Edisi 49, Sinta 6
4. Tahun dan halaman : 2016, halaman 1-16
5. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui konsep dasar layanan bimbingan dan konseling
di sekolah dasar
6. Ringkasan isi jurnal :
a. Latar belakang : Pendidikan yang bermutu salah satunya didukung oleh
pengembangan kemampuan peserta didik untuk memilih dan mengambil
keputusan demi pencapaian cita-citanya. Sekolah merupakan lembaga pendidikan
yang memiliki peran penting dalam membentuk pribadi siswa, baik sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat. Bimbingan dan konseling adalah
pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara individu maupun kelompok.
Secara formal kedudukan BK dalam sistem pendidikan di Indonesia ada didalam
undang-undang No. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional beserta perangkat
peraturan pemerintahanya, sedangkan hal-hal yang berhubungan dengan
pendidikan dasar dimana sekolah dasar ada didalamnya dibicarakan secara khusus
dalam PP No. 28/1999 tentang pendidikan dasar bab X pada pasal 25 ayat I.
b. Metode : metode tinjauan literatur (library research)
c. Hasil : bimbingan dan konseling merupakan suatu proses bantuan psikologis dan
kemanusiaan secara ilmiah dan profesional yang dibekali oleh pembimbing
kepada yang dibimbing (peserta didik) agar ia dapat berkembang secara optimal.
Pelayanan bimbingan dan konseling perlu diselenggarakan di SD agar pribadi dan
segenap potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang secara optimal. Bimbingan
dan konseling di SD dilaksanakan oleh guru kelas. Oleh karena itu peranan guru
kelas dalam pelaksanaan kegiatan BK sangat penting dalam rangka
mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Peran guru
dalam kegiatan BK, yaitu sebagai informator, organisator, motivator, director,
inisiator, transmitter, fasilitator, mediator, dan evaluator
d. Pembahasan :
Bimbingan merupakan bantuan kepada individu dalam menghadapi persoalan-
persoalan yang dapat timbul dalam hidupnya. Di Sekolah Dasar, guru kelas harus
menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua
materi pelajaran (kecuali Agama dan Penjaskes) dan memberikan layanan
bimbingan konseling kepada semua siswa tanpa terkecuali. Dalam konteks
pemberian layanan bimbingan konseling, Prayitno (1997:35-36) mengatakan
bahwa pemberian layanan bimbingan konseling meliputi layanan orientasi,
informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan,
bimbingan kelompok, dan konseling kelompok. Guru Sekolah Dasar harus
melaksanakan ketujuh layanan bimbingan konseling tersebut agar setiap
permasalahan yang dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga
tidak mengganggu jalannya proses pembelajaran. Tujuan bimbingan dan
konseling di Sekolah Dasar yaitu :
1. Membantu anak didik memahami diri sendiri dan yang berkaitan dengan
kebutuhan lingkungannya.
2. Agar anak dapat membantu dirinya sendiri untuk mengadakan penyesuaian
pribadi dan sosial.
3. Agar anak mampu melewati masa transisi, dari lingkungan keluarga di rumah
ke lingkungan teman sebaya dan guru/sekolah.
4. Membantu proses perubahan dari kanak–kanak sebagai makhluk individu yang
menonjol keunikannya, menjadi makhluk sosial, dengan jalan optimasi
perkembangan penyesuaian pribadi dan sosial yang memadai.
5. Menguasai bahan ajaran tuntutan kurikuler.
6. Memecahkan masalah-masalah belajar yang dihadapi murid.
7. Memahami anak usia sekolah dasar.
Sugiyo dkk (1987:14) menyatakan bahwa ada tiga fungsi bimbingan dan
konseling, yaitu : Fungsi penyaluran (distributif), Fungsi penyesuaian (adjustif),
Fungsi adaptasi (adaptif). Peranan guru kelas dalam pelaksanaan kegiatan BK
sangat penting dalam rangka mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran
yang dirumuskan. Sardiman (2001:142) menyatakan bahwa ada sembilan peran
guru dalam kegiatan BK, yaitu : Informator, Organisator, Motivator, Director,
Inisiator, Transmitter, Fasilitator, Mediator, Evaluator.
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar mengacu pada
perkembangan siswa SD yang tengah beradaptasi dengan lingkungan yang lebih
luas dan belajar bersosialisasi dengan mengenal berbagai aturan, nilai, dan
norma-norma. Materi bimbingan dan konseling di SD termuat ke dalam empat
bidang bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karier. Layanan
bimbingan dan konseling di SD meliputi layanan orientasi, informasi,
penempatan/penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan
kelompok, dan konseling kelompok.
7. Tanggapan pendapat atau gagasan pribadi : Menurut saya bimbingan konseling di SD
diperlukan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan
mengembangkan potensinya. Selain itu guru bimbingan dan konseling juga akan
membantu guru kelas dalam memberikan bimbingan dan pelayanan bagi siswa
sekolah dasar agar layanan bimbingan dan konseling lebih maksimal lagi.

Sumber : https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/juwarta/article/view/167

Anda mungkin juga menyukai