Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME

BIMBINGAN DAN KONSELING

(Eksistensi Dan Latar Belakang BK Di Sekolah)

Oleh :

Wittrina Dewi 19129303

Seksi : 202111270106

Dosen Pengampu : Drs. Taufik, M. Pd, Kons

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
A. Eksistensi BK di Sekolah

Bimbingan konseling adalah sebuah layanan yang yang diadakan atau diperuntukan bagi
siswa-siswi disekolah sebagai wadah perkembangan siswa kearah yang lebih baik dan
juga sebagai layanan apabila siswa bermasalah. Seorang pembimbing harus dituntut
professional dan juga bertanggungjawab atas tugasnya.

Bimbingan Konseling merupakan kunci dalam sebuah lembaga pendidikan, yaitu


institusi sekolah sebagai pendukung maju atau mundurnya mutu pendidikaan. Peran
bimbingan dan konseling dalam meningkatkan mutu pendidikan, tidak hanya terbatas
pada bimbingan yang bersifat akademik tetapi juga sosial, pribadi, intelektual dan
pemberian nilai. Bimbingan dan konseling dapat menjadikan pendidikan tidak hanya
akan menciptakan manusia-manusia yang berorientasi akademik tinggi, namun juga
dalam kepribaian dan hubungan sosialnya.
Dengan adanya bimbingan dan konseling maka integrasi dari seluruh potensi ini dapat
dimunculkan sehinga keseluruhan aspek yang muncul, bukan hanya kognitif atau
akademis saja tetapi juga seluruh komponen dirinya baik itu kepribadian, hubungan
sosial serta memiliki niali-nilai yang dapat dijadikan pegangan.

Pendidikan di sekolah bertujuan untuk menghasilkan perubahan yang positif dalam diri
siswa yang sedang berkembang menuju kedewasaannya secara utuh. Untuk mencapai
tujuan tersebut, dalam sistem pendidikan di sekolah dikembangkan 3 sub sistem, yang
meliputi sub sistem administrasi (administration), sub sistem pengajaran (instruction)
dan sub sistem pemberian bantuan atau pembinaan siswa(pupil/student personal service).
Bidang bimbingan dan konseling termasuk pada bidang pemberian bantuan/pembinaan
siswa.
Bidang-Bidang Pelayanan di Sekolah antara lain :
1. Bidang Kurikulum dan Pengajaran
Bidang ini meliputi semua bentuk pengembangan kurikulum dan pelaksanaan
pengajaran, yaitu penyampaian dan pengembangan pengetahuan, ketrampilan, sikap,
dan kemampuan berkomunikasi peserta didik.
2. Bidang Administrasi dan Supervisi
Bidang ini meliputi berbagai fungsi berkenaan dengan tanggung jawab dan
pengambilan kebijaksanaan, serta bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan dan
administrasi sekolah, seperti perencanaan, pembiayaan, pengadaan dan
pengembangan staf, prasarana dan sarana fisik, dan pengawasan.
3. Bidang Bimbingan dan Konseling
Bidang ini meliputi berbagai fungsi dan kegiatan yang mengacu kepada pelayanan
kesiswaan secara individual agar masing-masing peserta didik dapat berkembang
sesuai dengan bakat, minat, dan tahap-tahap perkembangannya.

B. Latar Belakang BK disekolah


Faktor – faktor yang melatarbelakangi diperlukannya Bimbingan dan konseling antara
lain :
1. Latar belakang Psikologis
Memberika pemahaman tentang tingkh laku individu yang menjadi sasaran.
Hal ini sangat penting karena bidang garapan bimbingan dan konseling
adalah tingkah laku klien, yaitu tingkah laku yang perlu diubahatau
dikembangkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
2. Latar Belakang Sosial Budaya
Individu merupakan biopsikososiospiritual, yang artinya bahwa individu
makhluk biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Setiap anak sejak lahir
tidak hanya mampumemenuhi tuntutan biologisnya, tepapi juga tuntutan
budaya di mana individu itu tinggal,tuntutan budaya itu dilakukan agar segala
dampak modrenisasi dapat di filter olehindividu tersebut secara otomatis,
serta individu diharapkan dapat menyesuaikan tingkahlakunya sesuai dengan
budaya yang sudah ada, agar dapat di terima dengan baik olehlingkungan
tersebut. Untuk mengembangkan semua kemampuan penyesuaian
tersebut,sangat diperlukan sebuah bimbingan.
3. Latar Belakang Agama
Setiap individu merupakan makhluk Tuhan yang pada dasarnya sama
memilikifitrah sebagai khalifah dan hamba-Nya. Dalam kategori ini pun,
sangat diperlukan sekali bimbingan terhadap setiap tantangan dimensi
spiritualitas individu, seperti: dekadensimoral, budaya hedonistik, dan
penyakit hati. Bimbingan dalam hal ini diperuntukan agarsetiap individu
mampu memandang setiap tantangan kearah positif bukan malahterjerumus
kearah negative, sehingga kehidupan dapat dijalani sesuai dengan kaidah-
kaidah agama.
Dalam landasan agama, bimbingan dan konseling diperlukan penekanan pada
3 hal pokok:
a. Keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam adalah mahluk Tuhan
b. Sikap yang mendorong perkembangan dan perikehidupan manusia
berjalan kearahdan sesuai dengan kaidah-kaidah agama
c. Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkannya secara
optimalsuasana dan perangkat budaya serta kemasyarakatan yang
sesuai dengan kaidah-kaidahagama untuk membentuk perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai