KODE SEKSI
202211270042
Disusun Oleh:
BATRISYIA HIDAYATI (21075135)
DOSEN PENGAMPU:
DR. NETRAWATI, S.PD, M.PD
JENJANG STUDI S1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
Jadi, si Z (konselor) harus menjaga kerahasiaan data tersebut supaya tidak tersebar dan
diketahui orang banyak. Apabila si Z dengan sengaja menceritakan masalah tersebut akan
berakibat pada terganggunya si A karena bisa jadi ia semakin malu dan tidak percaya diri
2. Asas Kesukarelaan
Hal ini berkaitan dengan kesukarelaan atau kesukaan klien dalam mengikuti dan
menjalani layanan yang dibutuhkan untuk dirinya. Selanjutnya, konselor wajib untuk
membina dan juga mengembangkan kesukarelaan tersebut.
3. Asas Keterbukaan
Keterbukaan adalah suatu kondisi yang diharapkan dapat mendapatkan
keterangan yang valid dari klien mengenai permasalahan yang sedang dihadapi. Asas ini
bertujuan untuk mendapatkan data yang benar-benar lengkap dan akurat agar solusi dari
permasalahan bisa dibuat dengan tepat juga.bKeterbukaan disini dapat ditinjau dari 2
arah, dari sisi konseli harus terbuka dan tidak berbohong. Sementara itu, keduanya juga
harus sama bisa menerima saran dan masukan dari pihak luar.
4. Asas Kekinian
Asas bimbingan konseling yang selanjutnya berkaitan dengan penyesuaian zaman
sekarang agar tidak terlalu larut dalam permasalahan. Meskipun dalam bimbingan dan
konseling sendiri menjangkau dimensi yang luas, yaitu masa lalu, masa sekarang dan
juga masa depan.
Contoh asas kekinian:
Jika klien mempunyai permasalahan, sebaiknya konselor tidak memfokuskan pada
permasalahan yang telah dihadapi, tetapi lebih kepada memantau perkembangan dari hari
ke hari, baik secara fisik maupun batin.
5. Asas Kemandirian
Asas ini merupakan asas-asas bimbingan konseling yang berhubungan dengan
siswa dengan tujuan untuk menjadikan klien menjadi individu yang mandiri serta
menerima dan mengenal dirinya sendiri dengan baik. Selain itu, menerima mengenal
lingkungannya juga menjadi poin yang penting.
6. Asas Kegiatan
Merupakan asas yang menuntut agar klien atau peserta didik mengikuti kegiatan
secara aktif yang sudah ditentukan oleh BK. Kegiatan tersebut berguna untuk
meningkatkan kemampuan klien agar semakin lebih baik lagi.
8. Asas Keterpaduan
Merupakan asas yang berkaitan kerjasama dengan pihak lain untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Diperlukan kerjasama agar proses bimbingan dan konseling
memberikan pemahaman baru dan menambah wawasan bagi klien.
9. Asas Kenormatifan
Dalam proses bimbingan dan konseling harus sesuai dengan aturan norma yang
berlaku. Hal ini untuk menjaga keharmonisan dan kenyamanan antara konseli dan
konselor. Selain itu, pentingnya asas bimbingan konseling ini adalah untuk menghindari
suatu tindakan yang tidak baik dan tidak sesuai dengan kaidah yang ada.