Anda di halaman 1dari 18

Habitat, pola persebaran serta contoh

reptilia
Mata kuliah Taksonomi hewan 2
Dosen pengampu:
Defita permatasari, m.pd.

Disusun oleh:
Kelompok 12
Putri purnamasari (207190009)
Sella sarmila (207190110)
Persebaran Reptil di Indonesia
Reptil merupakan salah satu fauna yang terdapat di wilayah
Indonesia. Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai
negara yang memiliki kekayaan jenis reptil paling tinggidi
dunia, lebih dari 600 jenis reptil terdapat di Indonesia, pulau
Sumatera memiliki 300 jenis reptil dan amfibi dan 23% di
antaranya merupakan jenis endemik.

Indonesia memiliki jenis Reptil yang berbeda pada setiap


wilayah dengan total 511 jenis dan 150 yang endemik.
Penelitian reptil pertama kali dilakukan oleh Roij (1915),
yang mendeskripsikan 267 jenis kadal. Selanjutnya
penelitian lain di wilayah Indonesia yang telah dilakukan
peneliti di antaranya, Iskandar (1996) menemukan 4007
jenis kadal dari sembilan Famili di Sumatera, Jawa, Borneo,
Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan New Guinea.
Habitat reptil

Sebagai satwa ektotermal, reptile


tersebar pada berbagai macam habitat.
Jenis-jenis reptile dapat hidup di laut,
persisiran air tawar, gurun, bahkan
pegunungan.
Penyebaran reptile sangat dipengaruhi
oleh cahaya matahari yang mencapai
daerah tersebut.
01 Ordo Crocodilia

Ordo
02 Rhynchocepalia
Reptil terbagi
menjadi 4 ordo Ordo
03
Squamata

Ordo
04 Testudines
A. Ordo Crocodilia

1. Buaya muara (Crocodylus porosus)

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : reptilia
Ordo : Crocodilia
Famili : Crocodylidae
Genus : Crocodylus
Spesies : Crocodylus porosus
Gambar 1. Buaya muara
1. Buaya muara (Crocodylus porosus)
Sejenis buaya yang terutama hidup di
sungaisungai dan di laut dekat muara. Daerah
penyebarannya dapat ditemukan di seluruh
perairan Indonesia.

Moncong spesies ini cukup lebar dan tidak punya


sisik lebar pada tengkuknya. Sedang panjang tubuh
termasuk ekor bisa mencapai 12 meter seperti yang
pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur

Penyebaran buaya muara memiliki wilayah


perantauan mulai dari perairan Teluk Benggala (Sri
Lanka, Bangladesh, India) hingga perairan Polinesia
(Kepulauan Fiji dan Vanuatu).
Sedangkan habitat favorit untuk mereka tentu saja
perairan Indonesia dan Australia. Tersebar di
seluruh Indonesia, terkhususnya Provinsi
Kalimantan Timur, Kota Samarinda.
2. Buaya Sepit atau Senyulong (Tomistoma schlegelii)

Termasuk ke dalam hewan


Kingdom : Animalia poikiloterm (berdarah dingin) yaitu
Filum : Chordata suhu tubuhnya dipengaruhi oleh
Kelas : Reptilia suhu lingkungan.
Ordo : Crocodilia
Famili : Gavialidae Makanan buaya dapat berupa ikan,
burung, mamalia dan terkadang
Genus : Tomistominae Gambar 2. Buaya sepit juga buaya lain yang lebih kecil
Spesies : Tomistoma bahkan bangkai buaya dewasa.
schlegelii Indonesia merupakan salah satu pusat
penyebaran buaya senyulong yakni di timur
Sumatra, Kalimantan, dan Jawa Barat.
Hewan ini adalah spesies buaya yang hidup di air Selain di Indonesia, buaya ini dapat
tawar, rawa-rawa, danau, dan sungai dataran ditemukan di Serawak dan semenanjung
rendah. Hewan ini membuat sarang yang dapat Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam.
ditemukan di tajuk hutan, naungan, dataran
gambut yang menggunduk, dan kedekatan dengan
air.
3. Buaya Air Tawar atau Buaya Siam (Crocodylus
siamensis)
Merupakan predator oportunis bagi
Kingdom : Animalia mahkluk disekitarnya yang mengambil
mangsa apapun cocok untuk ukuran
Filum : Chordata mereka masing-masing dengan
Kelas : Reptilia peningkatan proporsi ukuran mangsa
Ordo : Crocodilia ukuran seiring peningkatan ukuran tubuh.
Famili : Crocodulidae
Genus : Crocodylus
Di Indonesia sendiri diperkirakan habitat
Spesies : Crocodylus Gambar 3. Buaya air tawar
yang tersisa hanya berada di Kalimantan
siamensis Timur, tepatnya di Danau Mesangat
kecamatan Muara Ancalong Kabupaten
Berdasarkan ukuran Buaya Siam termasuk Kutai Timur.
jenis buaya berukuran sedang, dengan
panjang tubuh hanya dapat tumbuh sekitar
4 m. Mereka umumnya tidak agresif
terhadap orang-orang dan tidak ada laporan
dikonfirmasi buaya siam membunuh orang.
B. Ordo Rhynchocepalia. Kingdom : Animalia
Tuatara (Spenedom Punctatus) Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Rhynchocephalia
Famili :Sphenodontidae
Genus : Sphenodon
Spesies : Sphenedon
punctatus

Ordo ini hanya terdapat satu spesies yaitu


Tuatara (Spenedom Punctatus) dan hanya
teradapat
di Selandia Baru. Tidak terdapat di
Indonesia
Gambar 4. Tuantara
C. Ordo Squamata
1. Kadal Pohon Hijau (Dasia olivacea) Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Scincidae
Genus : Dasia
Spesies : Dasia
olivacea
Gambar 5. Kadal pohon hijau
Kadal ini menyebar di seluruh Indonesia
khususnya Pulau Sumatera,
Sering ditemukan di balik seresah, batang Provinsi Lampung.
pohon yang sudah mati, bebatuan, batang
pohon. Reptil ini memiliki ciri – ciri tubuh
gempal, panjang tubuh dari moncong
hingga anus maksimal 11mm, panjang total
hingga ujung eja mencapai 292 mm.
2. Kadal Ular (Lygosoma quadrupes)

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata Sama seperti kadal pohon hijau, kadal
ular sering ditemukan di balik seresah,
Kelas : Reptilia batang pohon yang sudah mati,
Ordo : Squamata bebatuan, batang pohon.
Famili : Scincidae
Genus : Lygosominae Reptil ini berukuran kecil dengan bentuk
Spesies : L. quadrupes tubuh hampir silindris ini memiliki panjang
keseluruhan hingga sekitar 192 mm
Gambar 6. Kadal ular dengan ekor kira – kira setengahnya atau
kurang sedikit.

Kadal ini menyebar di seluruh Indonesia


khususnya Pulau Sumatera, Provinsi
Lampung.
3. Kadal Kebun (Eutropis
multifasciata)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia Gambar 7. Kadal kebun
Ordo : Squamata
Famili : Scincidae
Genus : Mabuyinae
Memiliki habitat yang sama dengan
Spesies : E. multifasciata kedua kadal di atas dengan ciri – ciriny
yaitu berwarna cokelat dengan jalur
cokelat gelap bertepi terang keputih –
putihan atau kekuning – kuningan pada
punggungnya.

Kadal ini menyebar di seluruh


Indonesia khususnya Pulau Sumatera,
Provinsi Lampung.
D. Ordo Testudines
1. Kura – Kura Bercangkang Datar (Notochelys platynota)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Testudines
Famili : Geomydidae
Genus : Notochelys
Spesies : N. platynota
Gambar 8. kura-kura
bercangkang
merupakan kura-kura endemis pulau
Sumatera. Jenis ini juga terdapat di
wilayah Bengkulu. Keberadaannya kini
mulai terancam punah karena
kurangnya kesadaran masyarakat untuk
menjaga kelestariannya serta
pemanfaatanya secara berlebihan.
2. Kura – Kura Matahari (Heosemys spinosa)

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Testudines Ditemukan di perairan Kota
Pontianak dan Kubu Raya,
Famili : Geomydidae Provinsi Kalimantan Barat.
Genus : Heosemys
Spesies : H. spinosa
Gambar 9. kura-kura matahari

Tungkai memiliki selaput dan cakar


Berwarna coklat hingga coklat dengan sisik berwarna dominan
kehitaman dan berbentuk oval. hitam, terdapat sisik berwarna
Kepala berwarna hitam dengan oranye tersebar berupa bercak
sedikit warna oranye di bagian sisi yang terlihat jelas. Ekor berbentuk
kepala dan moncong. Kepala dapat bulat langsing dengan sisik
masuk sempurna ke dalam dominan hitam dan bercak oranye.
karapas.
3. Bulus atau Labi - Labi (Amyda cartilaginea)
Indonesia merupakan salah satu
Kingdom : Animalia daerah distribusi yang meliputi
Filum : Chordata Sumatera Kalimantan, Jawa, dan
Irian
Kelas : Reptilia
penangkapan labi labi secara
Ordo : Testudines terus menerus masih
Famili : Trionychidae mengandalkan dari alam,
Genus : Amyda sehingga keberadaan
Spesies : A. cartilaginae spesies ini terancam
kelestariannya.
Gambar 10. bulus (labi-labi)
Labi-labi memiliki kandungan
zat gizi yang tinggi, serta
Merupakan suku kura-kura air adanya kepercayaan dari
tawar bertempurung lunak masyarakat tertentu bahwa
yang memiliki penyebaran daging labi-labi dapat
paling luas di dunia. menyembuhkan berbagai
jenis penyakit.
Daftar Pustaka / Daftar Bacaan

Rahmadina. 2019. Modul Ajar Taksonomi Vertebrata. Medan: UIN Sumatra Utara.
Ari Winata Findua, Sugeng P. Harianto dan Nuning Nurcahyani, “Keanekaragaman Reptil Di Rempong
Damar Pekon Pahmungan Pesisir Barat (Studi Kasus Plot Permanen Universitas Lampung)”. Jurnal
Sylva Lestari. Vol. 4 No. 1, 24 April 2021.
Achmad Barru Rosadi, Adeng Slamet dan Kodri Madang, “Identifikasi Jenis – Jenis Reptilia (Sub Ordo
Sauria) Di Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Dan
Kontribusinya Dalam Pembelajaran Biologi SMA”. Jurnal Sriwijaya. Vol 1 No.1, 24 April 2021.
Ahmad Ripai dan Legowo Kamarubayana, “Penangkaran Buaya Muara (Crocodylus porosus) Di PT.
Makmur Abadi Permai Samarinda Kalimantan Timur”. Jurnal AGRIFOR. Vol. XV No. 2, 24 April
2021, 156.
Anandita Eka Setiadi, “Identifikasi Dan Deskripsi Karakter Morfologi Kura – Kura Air Tawar Dari
Kalimantan Barat”. Majalah Ilmiah Al Ribaath, Universitas Muhammadiyah Pontianak. Vol 12, No.1,
24 April 2021, 32.
Terimakasih
Semoga bermanfaat 

Anda mungkin juga menyukai