Anda di halaman 1dari 27

5 Jenis Primata Endemik Di Kepulauan Mentawai

(Keanekaragaman Hayati )
RIZKA SETIANI (06091381419056)

Dosen Pengampu : Dr. Adeng Slamet,M.Si

PENDIDIKAN BIOLOGI PALEMBANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
simakobu
Bokkoi
5 PRIMATA (Simias
(macaca
ENDEMIK concolor)
siberu).
DI KEPUALAUN
MENTAWAI

Monyet siteut
(macaca joja
pagensis), (Presbytis
potenziani),
bilou
(Hylobates
klossii)
Simakobu(Simias concolor)
Kerajaan Animalia
Filum Chordata
Kelas Mammalia
Ordo Primates
Famili Cercopithecidae

Genus Simias
Spesies : S.Concolor
MORFOLOGI
Simakobu jantan memiliki panjang
sekitar 490-550 mm
pada betina memiliki panjang 460-550 Ekor simakobu berukuran agak pendek dibandingkan dengan spesies
primata yang lain dalam subfamili Colobinae.
mm. Simakobu yang sudah dewasa memiliki warna rambut hitam dan semakin
gelap daripada saat masih muda.
Berat rata-rata Jantan sekitar simakobu
Memiliki ekornya pendek
adalah 8,7 kg bulunya hanya ada pada ujung ekor.
Berat rata rata betina 7,1 kg. Simakobu memiliki tangan dan kakinya yang sama panjang.

Panjang ekor simakobu bervariasi antara


14 hingga 15 cm.
Ada dua jenis warna pada simakobu yaitu
abu-abu gelap dan warna coklat muda,
Habitat/ Geografis
Simias concolor concolor
mendiami pulau Pagai Selatan, Pagai Utara,
dan Sipora. Sedangkan subspesies Simias
concolor siberu hanya dapat ditemui di pulau
Siberut. Monyet endemikberekor babi ini
mendiami habitat hutan di lereng bukit di
pedalaman pulau maupun di hutan hujan
dataran rendah, hutan daerah rawa air payau
dan tawar.
konservasi
Menurut IUCN Redlist jumlah populasinya diperkirakan sekitar 6.700 17.300 ekor
(2006) yang terdiri atas sekitar 6.000 15.500Simias concolor siberu dan 700 1.800
ekor Simias concolor concolor. Laju penurunan populasi monyet ekor babi ini
akibatkan oleh perburuan liar dan rusaknya habitat akibat deforestasi dan perambahan
hutan.
Status Konservasi : Terancam
Di lindungi Oleh UU No. 5 tahun 1990 dan SK Menteri Kehutanan No. 301/Kpts-
II/1991
Joja(Presbytis potenziani)

KINGDOM Animalia
FILUM Chordata
SUBFILUM Vertebrata
KELAS Mamalia
BANGSA Primata
SUKU Ceropithesidae
SUBSUKU Colobinae
MARGA Presbytis
JENS Presbytis
potenzian
Morfologi
Memiliki warna tubuh pada bagian dorsal dan ekor adalah hitam sedangkan pada
bagian ventral berwarna pucat sampai coklat kemerahan,
Pada bagian dahi, dagu, dan pipi berwarna putih.
Bagian sekitar kelamin ( genital) putih kekuningan
Pada joja jantan bagian scrotum di tumbuh rambut putih.
Panjang tubuh pada jantan dan betina rata rata 500 mm
panjang ekor lebih kurang 550 mm
Berat tubuh jantan dan betina berkisar 6-6,5 kg.
Habitat /Geografis
joja tersebar di Kepulauan Mentawai,
mulai dari Siberut hingga Pagai Selatan
Habitat joja adalah hutan primer dan
sekunder dataran rendah seperti hutan
rawa sampai daerah perbukitan. Di
Siberut, joja ditemukan di hutan
primer, hutan sekunder, hutan rawa,
bahkan di daerah perkebunan
Konservasi
o Status konservasi : TERANCAM
o Perdagangan Nasional : (Convention on
International Trade in Endangered Species (CITES)
Appendix I, yang berarti bahwa joja dilindungi dari o joja mengalami penurunan jumlah populasi hampir sebesar 43% dalam kurun
segala bentuk perdagangan nasional maupun waktu 25 tahun.

internasional secara komersial. o Jumlah populasi joja pada tahun 2005 diperkirakan hanya sebanyak 1.900--11.000
individu, dan di Siberut sendiri diperkirakan hanya sebanyak 1.600--9.500
o Berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia, individu (Whittaker 2006: 101).

keberadaan joja dilindungi oleh UU No. 5 tahun 1990 o Ancaman terbesar bagi populasi joja adalah berkurangnya luas wilayah hutan di
Kepulauan Mentawai
dan SK Menteri Kehutanan No. 301/Kpts-II/1991
o Joja dikategorikan sebagai endangered species oleh
International Union for Conservation of Nature
(IUCN) pada tahun 2008.
Bilou(Hylobates klossii)

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Famili : Hylobatidae
Genus : Hylobites
Spesies : Hylobites klossii
Morofologi
jenis kera unik yang mirip dengan siamang
Memiliki tubuh yang kerdil
Sekujur tubuh bilou jantan, betina dan anak dipenuhi oleh rambut
berwarna hitam.
Berat tubuh jantan dan betina dewasa rata-rata 5,5 kg
Panjang tubuh sekitar 45 cm.
Habitat/geografis

Habitat bilou adalah


Kepulauan Mentawai.
Pulau Siberut,
Pulau Sipora,
Pulau Pagai Utara dan
Pulau Pagai Selatan
Konservasi
Satwa ini dilindungi berdasarkan UU RI No.5 Tahun 1990 dan Peraturan
Pemerintah RI No.7 Tahun 1999. Status CITES: Appendix I/Tahun 2001.
Status IUCN: Terancam (Endangered)
Bilou mengalami bahaya kepunahan akibat perburuan, perdagangan dan
kehilangan habitat. Satwa ini biasanya dijadikan binatang peliharaan.
Monyet Siberut(Macaca pagensis)

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Famili : Cercopithecidae
Genus : Macaca
Spesies : Macaca pagensis
Morfologi
mempunyai panjang tubuh antara 45-55
(jantan)
Monyet ini memiliki kantong pipi yang berguna sebagai penyimpan
Mempunyai panjang tubuh 40-45 makanan saat bokoi ini mencari makan.
(betina) Beruk mentawai merupakan binatang diurnal (aktif di siang hari)
dengan memakan berbagai jenis daun, bunga, biji-bjian, dan buah-
panjang ekor mencapai antara 10-16 buahan.
cm. Monyet endemik mentawai ini hidup tinggal di atas pohon pada setinggi
24-36 meter secara berkelompok antara 5-25 individu. Monyet ini
Berat Macaca pagensis antara 6-9 kg bersifat poligamus.
untuk jantan Mahkota berwarna coklat dengan rambut pada dahi dan mantel lebih
panjang.
Berat macaca pagensis hanya 4,5-6 kg
Kulit wajah beruk mentawai berwarna hitam dengan mata coklat.
untuk beruk betina.
rambut bagian pipi yang berwarna lebih
gelap.
Habitat
Beruk mentawai dapat dijumpai
diberbagai habitat hutan bakau,
pesisir, hutan primer, hutan
sekunder hingga hutan di dekat
pemukiman.
Persebarannya terbatas di
pulau Pagai Selatan,
pulau Pagai Utara, dan
pulau Sipora d
Konservasi
Status Spesies : Terancam
Ada upaya yang tengah dilakukan oleh Conservation International guna mencegah terjadinya kepunahan
pada satwa khas warisan Mentawai ini.
Pertama, menentukan status terbaru untuk populasi dan penyebarannya;
kedua, menggerakan para pemangku kepentingn agar melindungi habitat habitat hutan yang sudah kritis.
Ketiga informasi ini sedang dihimpun dan akan dimbentuk upaya agar pemerintah lokal, masyarakat dan
pemangku kepentingan lainnya dapat berkomitmen membangun kawasan konservasi yang lebih aman untuk
kelestarian monyet khas Kepulauan Mentawai yang hanya satu satunya di dunia itu.
Bokkoi(Macaca siberu)

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Famili : Cercopithecidae
Genus : Macaca
Spesies : Macaca siberu
Morfologi
mempunyai panjang tubuh antara 45-55 (jantan)
Mempunyai panjang tubuh 40-45 (betina)
panjang ekor mencapai antara 10-16 cm.
Berat Macaca pagensis antara 6-9 kg untuk jantan
Berat macaca pagensis hanya 4,5-6 kg untuk beruk betina.
rambut bagian pipi yang berwarna lebih gelap.
Kulit wajah beruk mentawai berwarna hitam dengan mata coklat.
Bokkoi merupakan binatang diurnal (aktif di siang hari) dengan memakan berbagai jenis daun, bunga,
biji-bjian, dan buah-buahan.
Habitat
Bokkoi (macaca siberu ) ini habitatnya
pertama kali di temukan di Pulau siberut
Konservasi
Daftar Merah IUCN memasukkan bokkoi ke dalam kategori Kritis (Critically Endangered).
Perburuan bokoi yang berlebihan membuat jumlah populasi beruk ini semakin berkurang.
Pada sisi yang lain, pertambahan penduduk di Kepulauan Mentawai menyebabkan
kebutuhan akan tempat tinggal dan lahan perkebunan meningkat.
Hal tersebut berdampak pada tutupan hutan yang ada di kepulauan tersebut, yaitu banyak
hutan yang dibuka menjadi daerah pemukiman dan perkebunan. Populasi bokoi kini hanya
tersisa sekitar 2.100-3.700 ekor. Padahal pada tahun 1980-an populasinya masih tercatat
sebanyak 15.000 ekor.
Sebagai
Konsums
i

Peluang

Sebagai
Segi
Obat
Ekonomi
Obatan
Peluang atau Manfaat dari 5 primata Simakobu(Simias
concolor),Joja(Presbytis potenziani), Bilou(Hylobates klossii); Monyet
siteut(Macaca pagensis), dan Bokkoi(Macaca siberu).

Manfaat yang sama yaitu Populasi dari kelima primata itu yang menurun
drastis menjadi perhatian bagi kalangan pemerintah dan pemerhati binatang.
Manfaat dari segi konsumsi :
perburuan yang dilakukan masyarakat adat setempat. Mereka menganggapnya
sebagaiburuan yang paling mudah didapat dan dagingnya paling enak dan kaya akan
protein.
Untuk Obat Obatan
Mengobati sakit mata,
gangguan perut,
hingga untuk menambah vaitalitas.
Manfaat Dari Ekonomi
Dan juga dalam segi ekonomi, karena hewan ini merupakan hewan endemik atau
hewan yang hanya ditemukan di mentawai maka banyak masyarakat memburu hewan
ini untuk dijual karena memiliki harga yang sangat tinggi oleh karena itulah hewan ini
menjadi langkah
Persediaa
n
makanan
yang
berkuran
g

Hilangnya
tempat
Banyaknya
tinggal
akibat Tantangan pemburuan
liar di hutan
penebang
an

Banyakny
masyrakat
melakukan
penebangan
hutan secara
liar untuk di
alih fungsi kan
sebagai
permukiman
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai