Anda di halaman 1dari 7

LUTUNG JAWA (TRACHYPITHECUS AURATUS)

Lutung jawa merupakan salah satu muda dengan warna bulu yang oranye sedikit
jenis lutung asli (endemik) Indonesia. gelap dengan ujung kuning.
Sebagaimana spesies lutung lainnya, lutung
jawa yang bisa disebut juga lutung budeng Lutung jawa hidup secara
mempunyai ukuran tubuh yang kecil. Lutung berkelompok. Tiap kelompok terdiri sekitar 7
jawa terdiri atas dua subspesies yaitu – 20 ekor lutung dengan seekor jantan
Trachypithecus auratus auratus dan sebagai pemimpin kelompok dan beberapa
Trachypithecus auratus mauritius. lutung betina dewasa. Lutung betina hanya
Subspesies Trachypithecus auratus auratus melahirkan satu anak dalam setiap masa
(Spangled Langur Ebony) bisa didapati di kehamilan. Beberapa induk betina dalam satu
Jawa Timur, Bali, Lombok, Palau Sempu dan kelompok akan saling membantu dalam
Nusa Barung. Sedangkan subspesies yang mengasuh anaknya, namun sering kali
kedua, Trachypithecus auratus mauritius bersifat agresif terhadap induk dari kelompok
(Jawa Barat Ebony Langur) dijumpai terbatas lain. Lutung jawa (lutung betung) merupakan
di Jawa Barat dan Banten. satwa diurnal yang lebih banyak aktif di siang
hari terutama di atas pohon. Makanan Lutung
Lutung jawa mempunyai ukuran Jawa ini antara lain dedaunan, beberapa jenis
tubuh sekitar 55 cm dengan panjang ekor buah-buahan dan bunga. Terkadang binatang
hampir dua kali lipat panjang tubuhnya ini juga memakan serangga dan kulit kayu.
mencapai 80 cm. Berat tubuhnya sekitar 6 kg.
Bulu lutung jawa (Trachypithecus auratus) Habitat alami lutung jawa (lutung
berwarna hitam dan lutung betina memiliki budeng) adalah kawasan hutan dengan
bulu berwana keperakan di sekitar berbagai variasi mulai hutan bakau di pesisir
kelaminnya. Lutung jawa (lutung budeng) pantai, hutan rawa air tawar, hutan dataran
muda memiliki bulu yang berwarna oranye. rendah, hutan meranggas, hingga hutan
Untuk subspesies Trachypithecus auratus dataran tinggi hingga ketinggian mencapai
auratus (Spangled Langur Ebony) memiliki 3.500 mdp. Daerah jelajah lutung jawa
ras yang mempunyai bulu seperti lutung jawa mencapai seluas 15 ha. Populasi lutung jawa
(Trachypithecus auratus) semakin
mengalami penurunan. Karena itu bintang
pada 2008 dikategorikan oleh IUCN Redlist
dalam status konservasi Terancam
(Vulnerable). CITES juga memasukkan
spesies ini dalam Apendiks II.

Populasi lutung jawa masih dapat


ditemukan dibeberapa cagar alam di Jawa
seperti Taman Nasional Ujung Kulon, Cagara
Alam Pangandaran, TN. Meru Betiri, TN.
Bromo Tengger Semeru, Gunung Halimun,
Gunung Dieng, Gunung Arjuno, Alas Purwo
dll.

Ancaman utama terhadap lutung jawa


disebabkan oleh berkurangnya habitat
sebagai dampak deforestasi hutan dan
perburuan yang dilakukan manusia.
ORANG UTAN TAPANULI (PONGO TAPANULIENSIS)

Orang utan tapanuli merupakan salah ekosistem Batang Toru di ketiga kabupaten
satu spesies dari genus orang utan yang Tapanuli. Ekosistem Batang Toru seluas
berasal dari daerah Tapanuli, Sumatra. Orang 150.000 hektar, namun wilayah yang didiami
utan tapanuli merupakan tambahan spesies oleh orang Orangutan Tapanuli kurang dari
baru sekaligus spesies ketiga yang ditemukan 110.000 hektar (1.100 km2). Sekitar 85%
setelah spesies orang utan kalimantan dan dari wilayah bersebaran status Hutan
orang utan sumatera. Orangutan tapanuli Lindung; 15% hutan primer masih status
[Pongo tapanuliensis], yang hidup di Areal Penggunaan Lain; Sebagian besar sisa
Ekosistem Batang Toru, Sumatera Utara, habitatnya berada di atas 850 m.
resmi dinobatkan sebagai jenis baru pada
Perbedaan genetika adalah alasan
November 2017.
pertama untuk menjadikan Orangutan
Saat ini populasi Orang Utan Tapanuli sebagai spesies tersendiri. Ternyata
Tapanuli kurang dari 800 individu. Orang pemisahan genetika dari Orangutan Sumatera
utan Tapanuli masih hanya ditemukan di terjadi sekitar 3,38 juta tahun silam,
sedangkan pemisahan dari Orangutan Populasi Orangutan Tapanuli
Kalimantan terjadi sekitar 670.000 tahun terpecah ke dalam dua kawasan utama (blok
yang lalu. Adapun perbedaan fisik antara barat dan timur) oleh lembah patahan
Orangutan Tapanuli dan kedua jenis yang Sumatera, dan juga ada populasi kecil di
lain : Tengkorak dan tulang rahang Cagar Alam Sibual-buali di sebelah tengara
Orangutan Tapanuli lebih halus daripada blok barat. Penyambungan kembali ketiga
Orangutan Sumatera dan Orangutan populasi Orangutan Tapanuli akan sangat
Kalimantan, bulunya lebih tebal dan keriting, penting untuk pelestarian dan untuk
Orangutan Tapanuli jantan memiliki kumis menghindari kawin silang (inbreeding).
dan jenggot yang menonjol dengan bantalan Orangutan Tapanuli sangat lambat
pipi berbentuk datar yang dipenuhi oleh berkembangbiak dan betina punya anak
rambut halus berwarna pirang, Mereka pertama di umur 15 tahun, dengan jarak antar
berbeda dengan fosil orangutan (berasal dari melahirkan anak sekitar 8 atau 9 tahun.
jaman Pleistosen akhir) berdasarkan ukuran Mereka hidup sampai umur 50-60 tahun;
gigi geraham, Panggilan jarak jauh (long call)
Ditetapkan sebagai jenis baru
jantan dewasa Orangutan Tapanuli berbeda
berdasarkan penelitian genetika, morfologi
dengan panggilan dari kedua jenis orangutan
dan perilaku yang unik. Jenis kera besar yang
lain, Orangutan Tapanuli memakan jenis
terlangka dan terancam di dunia [lebih langka
tumbuhan yang belum pernah tercatat
dibanding gorilla gunung di Afrika].
sebagai jenis pakan, termasuk biji
Orangutan Tapanuli akan dimasukkan ke
Aturmangan (Casuarinaceae), buah
dalam daftar spesies “sangat terancam
Sampinur Tali/Bunga (Podocarpaceae) dan
punah” (Critically Endangered) berdasarkan
Agatis (Araucariaceae).
daftar merah IUCN.
OWA MENTAWAI / OWA BILOU (HYLOBATES KLOSII)

Bilou, owa bilou atau owa mentawai bersahut 10 menit hingga dua jam yang
(Hylobates klossii) adalah suatu jenis kera menyemarakkan hutan Siberut pagi hari.
unik yang mirip dengan siamang, namun
Owa Bilou memiliki lengan yang
kerdil dan menyebar terbatas (endemik) di
panjang untuk berayun. Primata tanpa ekor
Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.
dan ramping ini memiliki rambut hitam lebat,
Sekujur tubuh bilou jantan, betina dan anak
mengkilap, dengan bantalan pantat dan
dipenuhi oleh rambut berwarna hitam. Berat
kantung tenggorokan besar yang terletak di
tubuh jantan dan betina dewasa rata-rata 5,5
bawah dagu. Kantung tenggorokan
kg. Panjang tubuh sekitar 45 cm. Habitat
membantu meningkatkan panggilan mereka.
bilou adalah Kepulauan Mentawai.
Betina sedikit lebih besar dari jantan, dengan
Distribusinya adalah Pulau Siberut, Pulau
jantan dengan berat sekitar 5,6 kg dan betina
Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai
dengan berat sekitar 5,9 kg. Panjang kepala
Selatan. Biasanya Bilou hidup dalam
dan tubuh berkisar dari 440 mm hingga 635
berkelompok (5-7 ekor). Bilou merupakan
mm.
jenis gibon yang paling primitif dan terkenal
pandai bernyanyi dengan bunyi sahut-
Owa Bilou adalah spesies arboreal vertebrata kecil, dan serangga. Spesies ini
yang bergerak dari pohon ke pohon cenderung memisahkan diri dari anggota
menggunakan lengan panjang mereka dengan kelompoknya sendiri saat makan hingga 50
cara berayun. Jika di darat, mereka dapat meter.
bergerak secara bipedal untuk jarak yang
Satwa ini dilindungi berdasarkan UU
sangat pendek. Mereka bergerak rata-rata
RI No.5 Tahun 1990 dan Peraturan
1.514 meter per hari dan diurnal, tidur di
Pemerintah RI No.7 Tahun 1999. Status
pohon di malam hari. Bilou sering
CITES: Appendix I/Tahun 2001. Status
menggunakan pohon yang sama setiap
IUCN: Terancam (Endangered). Bilou
malam untuk tidur. Bilou aktif hingga 10 jam
mengalami bahaya kepunahan akibat
per hari. Owa Bilou bersifat teritorial, dengan
perburuan, perdagangan dan kehilangan
remaja dan jantan dewasa bekerja sama
habitat. Satwa ini biasanya dijadikan
dengan ayah mereka untuk melindungi
binatang peliharaan.
wilayah kelompok.

Owa Bilou merupakan satwa


monogamy. Masa kehamilan Bilou
berlangsung 7-8 bulan, dengan satu bayi lahir
setiap 2 hingga 3 tahun. Penyapihan terjadi
pada awal tahun kedua kehidupan. Owa
Bilou mencapai kematangan seksual pada
usia 6-7 tahun. Bilou muda biasanya tidak
memisahkan diri dari unit keluarga hingga
bilou mencapai akhir masa remaja. Kantung
testis pada jantan ditutupi oleh rambut
pendek dan jarang. Pada betina, labia majora
menonjol, sehingga sulit untuk membedakan
jantan dari betina di lapangan.

Owa Bilou menyukai buah-buahan


berkadar gula tinggi sebagai makanan
mereka. Mereka juga memakan bunga, telur,

Anda mungkin juga menyukai