Anda di halaman 1dari 6

Cara Berternak Jalak Hitam / Jalak Kebo

Jalak Kebo 1 ( umur 4 bln )





Jalak Hitam (Acridoteres javanicus) atau White-vented Myna, memiliki banyak sebutan
tergantung dari daerah di mana burung ini berada, mulai dari Jalak Hitam, Kerak Kebo, Jalak
Kebo, Jalak Kerak, Kerak Hitam, Jalak Awu dan lain-lain.


Berbeda dengan Jalak Bali yang endemik pulau Bali. Jalak Hitam ini terdapat tersebar di
beberapa pulau di Indonesia, seperti di pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali serta di
beberapa daerah lain di Indonesia.
Burung Jalak Hitam ini juga temasuk burung yang pintar berkicau, memiliki suara yang khas,
dan juga pintar menirukan suara-suara lain yang berada di sekelilingmya. Selain itu burung
Jalak Hitam ini ternyata pintar juga menirukan suara manusia, atau bisa berbicara layaknya
burung Beo, hanya saja dalam mengucapkan kata-kata tidak sefasih dan sebersih burung Beo.


Jalak Kebo 2 ( umur 4 bln )



Burung Jalak Hitam suka hidup di padang terbuka, atau di daerah rawa, serta di sawah-
sawah. Biasanya hidup berkelompok dalam antara 5-8 ekor sambil mengeluarkan suara yang
ribut. Di habitat aslinya, burung ini bersarang di dalam lubang-lubang pohon besar. Di daerah
persawahan burung Jalak Hitam ini suka hinggap di atas punggung kerbau, sambil memakan
kutu dan parasit lainnya yang menempel di tubuh kerbau. Oleh karena itulah burung ini di
beberapa tempat di pulau Jawa disebut sebagai Jalak Kebo dan Kerak Kebo.

Burung Jalak Hitam ini, di alam bebas, sebenarnya ada 2 jenis, yang dibedakan dari warna
bola mata, yaitu Jalak Hitam Mata Kuning dan Jalak Hitam Mata Putih.
Jalak Hitam Mata Kuning, pintar menirukan suara-suara di sekitarnya, dan pintar berkicau.
Jalak Hitam Mata Putih, tidak terlalu pintar berkicau, tetapi pintar menirukan suara manusia,
seperti berbicara, layaknya burung Beo, walau tidak sefasih burung Beo. Ukuran tubuh juga
lebih besar dari Jalak Hitam Mata Kuning.
Di alam liar, makanan kesukaan burung Jalak Hitam ini adalah belalang, ulat, cacing,
jangkrik serta beberapa jenis serangga lainnya yang ditemukannya. Selain itu burung ini juga
suka menyantap buah-buahan seperti pisang dan pepaya.

Populasi burung Jalak Hitam saat ini mulai terancam kepunahan, akibat perburuan liar untuk
perdagangan burung sampai ke pasar-pasar burung mulai dari pedesaan hingga perkotaan.
Pada saat ini tidak jarang kita melihat di rumah-rumah banyak yang memelihara burung Jalak
Hitam, yang ditempat di dalam kandang. Burung ini memang burung yang menyenangkan,
karena burung ini rajin berkicau (mengoceh), sehingga suasana rumah terasa ramai.

Bagi para penggemar burung kontes (burung lomba), keberadaan burung Jalak Hitam ini juga
dimanfaatkan untuk dijadikan burung master, agar suara burung Jalak Hitam ini bisa
ditirukan oleh burung-burung lainnya milik si penggemar burung.

Ukuran tubuh Jalak Hitam ini antara 20-30 cm. Di ujung sayapnya terdapat warna putih.
Paruh dan kaki berwarna kuning. Mata tajam dan terdapat lingkaran putih atau kuning di
antara bola matanya. Jalak Hitam jantan lebih panjang dari betina. Tatapan mata jantan pun
lebih tajam. Burung Jalak Hitam betina juga pintar berkicau, bahkan konon menurut para
pedagang burung, yang betina lebih bervariasi, hanya volume suara lebih kecil.





Jalak Kebo / Jalak Hitam
Perawatan dan perkembangbiakan

Perawatan jalak kerbau cukup simpel. Untuk menjadikannya cepat berbunyi, makanan yang
diberikan pun cukup buah-buahan saja, atau bisa dibarengi dengan pemberian serangga jika
ingin menjadikannya makin rajin berbunyi.
Adapun perawatan harian yang bisa diberikan sebagai berikut :
Pagi hari, burung dikeluarkan untuk mendapatkan cahaya matahari pagi.
Setelah beberapa menit, burung bisa dimandikan. Pada saat itu, pakan dan air minum bisa
diganti dengan yang baru. Jangan lupa memberikan buah pisang atau pepaya.
Setelah dimandikan hingga basah-kuyup, burung diangin-anginkan selama beberapa menit.
Setelah itu dijemur hingga pukul 09.30.
Sewaktu diangin-anginkan, burung bisa diberikan 5 ekor jangkrik dan 1-2 ekor ulat
hongkong.
Pukul 10.000 hingga 15.00, burung disimpan di tempat yang teduh.
Sore hari, burung bisa dimandikan lagi. Saat itulah air minumnya kembali diganti dengan
yang baru, karena burung ini terkenal suka mengotori air minumnya.
Jangkrik kembali diberikan sebanyak 5 ekor.
Jalak kerbau mata putih dan mata kuning

Jalak kerbau bisa dibedakan dalam dua jenis, yaitu jalak kerbau yang memiliki iris mata putih
dan jalak kerbau dengan iris mata kuning. Menurut mitos yang diyakini sebagian kicaumania,
jalak kerbau yang memiliki iris mata putih jarang berkicau, tetapi lebih mudah diajari bicara
bahasa manusia meski hanya sepatah dua patah kata dan tidak sefasih burung beo. Adapun
jalak kerbau dengan iris mata kuning memiliki kicauan yang lebih bagus, dan mampu meniru
suara burung kicauan lainnya.

Terlepas dari hal-hal tersebut, faktanya kemampuan burung sangat tergantung dari
kepintaran dan karakter dari burung itu sendiri, serta keteltenan pemilik dalam merawat dan
melatihnya.
Proses penjinakan jalak kerbau bisa dipercepat dengan cara memandikan burung sambil
dipegang (jika belum terbiasa, sebaiknya jangan dilakukan, karena burung bisa terlepas).
Teknik ini juga sering digunakan orangtua zaman dulu saat memandikan burung perkutut.

Jalak Hitam mata Putih




Membedakan jantan dan betina

Membedakan jenis kelamin jalak kerbau memang tidak mudah, karena burung jantan dan
betina memiliki kemiripan visual. Tetapi ada beberapa tengara awal yang bisa dijadikan
panduan dalam sexing, antara lain :
Burung jantan memiliki kepala lebih besar, dengan bulu-bulu seperti disisir rapi di bagian
keningnya.
Burung jantan memiliki jambul di sekitar lubang hidung atau pangkal paruh atas.
Burung jantan memiliki warna hitam di tubuhnya yang sangat pekat, dengan slip putih di
bagian sayap yang terlihat lebih bersih dan tampak cerah.
Ukuran tubuh dan jari-jari kaki pada burung jantan lebih panjang daripada burung betina.
Burung jantan akan berbunyi sambil mengembangkan bulu kepala dan mengangguk-
anggukan kepalanya.
Suara burung jantan lebih bervariasi.

Menangkarkan jalak kerbau


cara beternak jalak kebo sudah banyak dilakukan para peternak burung saat ini. sebelum kita
berternak burung jalak kebo, harus kita ketahui cara membedakan jenis kelamin jarak kebo
tersebut sebelum kita jodohkan.

proses perjodohan burung jalak suren

pada proses ini perlu di pastikan bahwa burung tersebut memang berjodoh setelah
dimasukkan dalam kandang penangkaran pada sore hari. tapi sebelum dimasukkan dalam
kandang penangkaran, taruh kedua sangkar burung yang akan dijodohkan berdampingan
selama 1 minggu.

kandang penangkaran

kandang penangkaran yang baik menurut cara beternak jalak kebo berukuran 1 x 2 m dengan
ketinggian 2 m berbentuk kubus. sediakan juga tempat mandi burung suren karena birahi
burung jalak kebo akan bertambah setelah mandi. jangan lupa sediakan juga sarang kotak
kayu berukuran 40 x 30 x 30 cm dan daun pohon pinus dibawah kandang untuk persediaan
burung jalak suren membuat sarang.

usahakan didalam kandang di beri pohon yang masih hidup, seperti pohon beringin misalnya,
yang dibawahnya terdapat sedikit rerumputan agar mirip seperti di alam liar. penambahan
tempat bertengger yang besar dan lebar akan memudahkan proses perkawinan jalak kebo,
tidak lupa pula tempat makan dan minum jalak kebo juga di sediakan.

pakan jalak suren

pakan yang baik akan menambah birahi dan mempercepat proses perkawinan jalak kebo,
pakan yang baik diantaranya adalah : pepaya, pisang dan serangga misalnya kroto, ulat
bambu, ulat hongkong atau jangkrik.

perkawinan

jalak kebo biasanya berumur 10 12 bulan yang siap di tangkarkan, untuk betina yang baik
berumur 1 tahun dan jantan berumur 1, 5 2 tahun. karena pada umumnya betina lebih cepat
dewasa dibandingkan jantan.
setiap perkawinan jalak suren biasanya menghasilkan 3 4 telur. untuk mempercepat proses
perkainan kembali jalak suren, sebaiknya penetasan dilakukan dengan mesin penetas. jadi
perkawinan kembali tanpa perlu menunggu proses pengengkraman yang biasanya sampai 14
hari. anakan jalak suren siap di jual setelah berumur 1,5 bulan.

Anda mungkin juga menyukai