Anda di halaman 1dari 8

Kacer

Jenis Kacer Kucica kampung atau lebih tidak asing dipanggil dengan nama
kacer dan magpie robin merupakan jenis burung penyanyi yang jumlah pemelihara
dan komunitasnya juga cukup banyak di Indonesia. Ciri-ciri umum dari burung kacer
adalah warna hitam yang mendominasi tubuhnya di bagian kepala, leher, punggung,
dan bagian sayapnya. Dan juga ada warna putih yang tampak di bagian bawah
tubuhnya dan sayapnya. Keunikan kacer yang menjadi daya tarik bagi para pecinta
burung ocehan ialah mentalnya yang kuat sehingga tidak mudah takut ketika
mendengar burung ocehan lain yang berkicau.
Sifat burung kacer
a. Rasa Penasaran dengan apa yang diliatnya, Seperti saat burung kecer yang
tidak mau berkicau ketika diletakkan di arena lomba yang penyebabnya ia
merasa asing dengan lingkungan baru yang dilihatnya sehingga terkadang
burung kecer akan diam sejenak untuk mencoba mengadaptasikan dirinya
dengan lingkungan di arena perlombaan.
b. burung kecer yang terkadang ribut-ribut di kandangnya saat didekati oleh
manusia atau makhluk lain seperti binatang pemangsa yang menandakan
bahwa burung kacer tersebut sedang tidak ingin didekati dan memberikan
tanda agar menjauhinya
c. Ditambahkan juga bahwa agar para predator atau binatang lain tidak
mendekatinya biasanya burung kacer akan turun menginjak tanah dan
mengembangkan ekornya seperti kipas ke arah atas. Ekor yang dinaikkan oleh
burung kacer tersebut akan diperlihatkannya kepada makhluk lain yang
mendekatinya sehingga menimbulkan kesan bahwa burung kacer tersebut
sedang marah dan memperingatkan agar menjauhinya
d. Kacer dapat menirukan suara burung lain. terutama burung yang bersuara
kasar. Seperti jalak suren, cililin, love bird dan lainnya.
e. Dia cepat bereaksi mengeluarkan bunyi yang cukup keras ketika dipertemukan
dengan Kacer lain. Bahkan hanya dengan mendengar suara musuhnya, kacer
langsung membalasnya sambil membuka dan meliuk-liuk kan tubuhya. Kepala
mendongak keatas dan mengkibas-kibaskan ekorya. Keistimewaan itulah yang
sulit ditandingi oleh burung-burung lain.
f. Biasanya kacer yang masih muda, walaupun memiliki sifat pemberani namun
mudah menyerah jika diperlihatkan dengan kacer lain yang sudah cukup umur,
maka dari itu kacer yang masih muda tidak usah terburu-buru ditarungkan
dengan kacer yang sudah dewasa.

Di Tanah Air sendiri, Jenis burung yang mempunyai dua kombinasi warna
bulu hitam dan putih ini terdapat dalam berbagai jenis, mulai dari kacer poci dada
putih, jawa atau kacer hitam, madagaskar, kalimantan dan blorok.
1. Kacer Poci/ Kacer Sumatera
Adapun ciri - ciri kacer poci sebagai berikut :
Dari warnaterdapat kombinasi warna bulu hitam dan putih di setiap tubuhnya.
Dadanya bewarna putih, baik punggung dan warna bola matanya berwarna
hitam. Sementara itu di bagian kedua sayapnya terdapat perpaduan warna
hitam dan putih. Karena warna dada yang putih, maka sebagian orang juga
menyebut burung ini dengan nama kacer putih atau dada putih.
Dari segi suara, Kacer ini memiliki suara keras dan lantang dan mampu
menirukan suara master burung lainnya

Gmabar : Burung Kacer Poci/ Kacer Sumatera

Kacer Lokal/ Jawa Timur


Ciri Ciri kacer Jawa Timur :
Hampir seluruh tubuh bewarna hitam pekat. Hanya saja yang membedakan
hanya pada bagian sayapnya, yakni berwarna hitam dan putih. Selain itu,
burung kacer yang satu ini juga dikenal pandai menirukan ritme kicauan yang
dikeluarkan dari jenis burung lain

Gambar Burung Kacer Lokal


Kace Madagaskar
Untuk jenis kacer ini sedikit berbeda, sebab ia berasal dari benua Afrika. Jika dilihat
sekilas, kacer madagaskar ini mirip dengan sejenisnya, namun tetap ada beberapa
bagian yang berbeda pada warna bulunya. Jika Anda perhatikan secara seksama,
warna bulunya sedikit kebiru-biruan. Terlebih lagi saat ia terkena sinar matahari,
maka warna justru terlihat lebih biru. Terdapat 3 spesies yang tersebar di seluruh
dunia, namun hanya jenis kacer ini yang paling laku di Tanah Air. Meskipun dari
benua Afrika, karakter suara gacor maupun ngeroll yang dimiliki tidak jauh berbeda
dengan sejenisnya dan juga pandai menirukan ritme suara jenis burung lain.

Gambar Burung Kacer Madagaskar

Kacer Kalimantan/ Kecer kebo


Terdapat kacer kalimantan yang sudah terbagi menjadi ras dan spesies, mulai dari ras
Copsychus Solaris Musicus, Pluto dan Adamsi. Ras pertama mempunyai warna
dominan hitam dan putih yang terdapat pada perut hingga pantat. Untuk ras kedua dan
mempunyai ciri bulu bewarna yang hitam pekat dan sedikit warna putih. Wilayah
penyebaran jenis burung kacer ini meliputi kalimantan barat, timur dan utara. Pada
dasarnya tidak hanya ada di kalimantan saja, jenis burung kacer ini sebenarnya juga
dapat ditemui di hampir semua pulau di Tanah Air seperti pulau bali, nias dan bangka
belitung. Lebih tepatnya, nama yang diberikan ini hanya istilah saja saat ia berada di
pulau kalimantan.
Kacer yang berasal dari Kalimantan postur tubuhnya lebih besar dari jenis
lainnya. Karena itu para penghobi sering menyebutnya Kacer Kebo. Suaranya cukup
keras dan memiliki mental yang bagus. Namun Kacer ini memiliki kelemahan yang
tidak disukai penghobi, yakni mudah sekali birahi. Terutama jika dipertemukan
dengan Kacer jantan lainnya. Tanda-tanda jika sedang birahi seluruh bulu tubuh
berdiri ekor naik ke atas kadang kesannya membungkus dada, untuk mennujukan
kejantannya, atau kalangan penghobi menyebutnya dengan mbedesi.
Gambar Burung Kacer Kalimantan

Kacer Blorok
Mungkin inilah burung kacer dengan perawakan paling unik. Kacer blorok
merupakan burung hasil perkawinan silang antara kacer jawa dengan kacer putih. Bisa
Anda lihat motif warna hitam putih pada bulunya sangat terlihat unik dan beda dari
yang lain. Tidak hanya itu, keunggulan lain yang dimiliki burung ini juga terletak
pada kicauan yang dimiliki. Ia juga terkenal bisa menirukan suara gacor atau
ngeplong dari jenis burung lain. Selain itu, kacer blorok juga sangat laris di pasaran
dan selalu menjadi perburuan setiap pecinta kacer untuk dipelihara. Makanan
favoritnya juga tidak berbeda yakni jangkrik, kroto dan ulat.

Gambar Burung Kacer Blorok

Penyakit pada burung Kacer


1. NANGKUR adalah sifat alamiah dari burung Kacer. Ada beberapa sebab
mengapa burung Kacer Nangkur, yaitu: sedang birahi, cuaca panas, Dan
kemungkinan takut melihat lawan jenis. Jika burung Kacer Nangkur karena
birahi, biasanya dipengaruhi ekstra pudding yang terlalu banyak, seperti
jangkrik atau kroto. Jadi sebaiknya kurangi ekstra puding ini. Burung kacer
yang nangkur karena cuaca panas, disebabkan oleh factor alamiahnya yang
memang hidup di alam yang banyak terdapat air. Karena itu, banyak Kacer
yang kerap nangkur jika cuaca panas. Solusinya, perbanyaklah pola mandi
bagi si burung. Bisa dua atau tiga kali sehari, sehingga burung merasa nyaman
Catatan :
Over Birahi = Jika di pertemukan dengan lawan, tingkah burung terlalu aktif
seolah ingin menerkam lawan. sering naik turun tangkringan, untuk kondisi
yang sangat over dapat menyebabkan Mbagong.
Kurang Birahi = Kacer berkicau monoton, jika sedang di trek banyak berhenti
(ngetem), jika sedang sendiri Kacer mengelembungkan bulu (bukan
mbagong), untuk Kacer yang kurang birahi akut saat di trek akan jatuh mental
dan mbagong.
Mbagong = terlalu birahi, kondisi mabung
2. SALTO. Awal pertama burung salto adalah ketika dia stres karena dikurung
dalam sangkar. Ketika dia berusaha untuk mencari celah untuk keluar, burung
sadar untuk terbang ke arah samping tidak memungkinkan. Oleh karena itu dia
mencoba terbang ke arah atas. Kebiasaan mendongak-dongak dan dilanjutkan
dengan mencoba menerbos terbang ke atas tetapi tertahan atap sangkar ini,
menyebabkan dia harus memutar badan (salto) untuk mendapatkan lagi
keseimbangan tubuh saat hinggap lagi di tangkringan.

Kasus yang ditemukan dilapangan


1. Bila burung Anda terlihat kurus, bulu mudah rusak, kerdil, kanibal, murung,
enggan berkicau, serta sering kali berperilaku mencabuti bulunya sendiri, ada
kemungkinan burung kekurangan protein. Namun sebagaimana kita ketahui,
kita sering memberikan tambahan protein berupa pakan tambahan (EF = extra-
food) seperti jangkrik, kroto dan sebagainya. Jadi jika muncul kasus burung
seperti saya sebutkan itu, pasti ada penyebab lainnya dan bukan karena
kekurangan protein.
2. Bila burung Anda mudah mencret, malas berkicau, terlihat atau menjadi
gemuk ketika Anda beri pakan voer merk tertentu padahal Anda tidak
memberikan pakan tambahan lain, maka bisa jadi voer yang Anda pilih terlalu
banyak mengandung lemak. Lemak memang merupakan sumber energi,
saluran air metabolik, insulator (pengatur suhu tubuh), sebagai bantalan atau
pelindung bagian tubuh, serta sebagai pembawa vitamin A, D, E, dan K.
Namun kalau burung terlalu banyak mengonsumsi lemak menjadikan burung
ini berpeluang untuk mencret atau gemuk.
3. Bila burung Anda berbulu kusam, mudah terkena rachitis (tulang-tulang
lembek, bengkok dan abnormal), terserang paralysa (lumpuh) atau perosis
(tumit bengkak); juga anak burung banyak yang mati; paruh gampang
meleset, pucat dan lemah, maka kemungkinan besar burung Anda kekurangan
vitamin dan mineral.
Vitamin utama dan asam amino
yang perlu ada dalam pakan burung adalah A, D3, E, B1, B2, B3
(Nicotimanide) B6, B12, C dan K3; Zat esensial seperti D-L Methionine, I-
Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B)
dan Ca-D Pantothenate.
Sedangkan mineral yang perlu ada antara lain adalah Calcium, Phosphor, Iron,
Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan
Kalium.
Kasus Yang ditemukan dilapangan saat perlombaan
1. Burung kacer diam saja sewaktu dibawa lomba.
Hal ini Dikarenakan burung masih belum berpengalaman atau masih dalam
kondisi demam panggung.
Kondisi lainnya adalah burung kacer tersebut kurang birahi akibat setingan
yang kurang pas sehingga membuat burung menjadi kurang fighter.
Kemungkinan lainnya adalah burung dalam kondisi kurang stamina ( kurang
fit). Mengatasinya : Cobalah dilatih dengan burung kacer yang masih muda
atau bahan untuk melatih mental tempurnya. cara lain melatih mental tempur
kacer adalah dengan memasukan burung lain ke dalam sangkarnya, misalnya
kacer betina ataupun burung lainnya, dengan demikian diharapkan mental
fighternya akan menjadi tinggi/cepat naik.
2. Burung kacer hanya bermain sebentar sewaktu dilombakan
Masalah burung kacer yang hanya bermain sebentar sewaktu dilombakan
kemungkinan adalah burung pada awal lomba terkesan terlalu ngotot sehingga
pada pertengahan atau setelah beberapa lama burung mengalami kondisi capai
atau kehabisan tenaga, penyebabnya bisa jadi dari pemberian setingan EF
yang kurang pas, atau kurang penjemuran sehingga burung tidak memiliki
nafas yang panjang. Mengatasinya : Latih burung dalam kandang umbaran
selama dua kali seminggu. Berikan penjemuran dengan porsi yang lebih lama
dari biasanya. Sering dibawa latihan dengan kacer lain sambil mengatur ulang
setingan EFnya
3. Burung kacer yang kurang ngotot
Burung kacer yang kurang ngotosewaktu dilombakan merupakan salah satu
tanda bahwa burung masih belum dalam kondisi siap tempur dengan
maksimal, biasanya hal ini pengaruh dari kurangnya pemberian ekstra fooding
(EF), dan kacer yang sering dipertemukan dengan burung betina juga akan
memiliki karakter yang kurang ngotot sewaktu dibawa ke lomba.
Mengatasinya bisa dengan cara: Menambah pemberian ekstra foodingnya baik
jangkrik maupun ulat hongkong. Menambah jam penjemuran. Melatih stamina
dan otot burung dalam kandang umbaran. Membangkitkan sifat tempurnya
dengan memasukan burung lain kedalam sangkarnya. Sering dilatih di
lapangan
4. Burung kacer yang suaranya serak Tidak jarang ketika pada hari H lomba
burung kacer yang kita lombakan bersuara serak sehingga berpengaruh
terhadap penilaiannya. jika kacer mengalami suara serak maka yang bisa kita
perbuat adalah : Mengganti air minumnya dengan air larutan yang banyak
tersedia di toko- toko selama satu minggu sambil memperhatikan
perkembangannya. Mengurangi jam penjemuran. Jika dirasa perlu maka bisa
diberikan obat khusus untuk burung yang mengalami kondisi demikian
5. Burung kacer yang sering njeruji
Masalah yang kerap dialami pemilik kacer adalah burungnya yang selalu
njeruji atau menabrak-nabrak jeruji kandang sambil bertingkah mengejar-
ngejar burung lain sewaktu lomba. Hal ini terjadi akibat kondisi burung yang
mengalami over birahi (OB) akibat kelebihan pemberian EFnya dalam hal ini
Jangkrik.
6. Burung kacer yang volumenya kecil
Yang menjadi banyak pertanyaan dari kicau mania kita adalah burung
kacernya yang memiliki volume suara yang kecil, inilah yang tidak diketahui
oleh banyak penggemar burung kicauan di sini, dianggapnya volume suara
dari burung bisa diatur sedemikian rupa sehingga menjadi bersuara kencang
(volume kencang), yang harus diketahui adalah volume suara dari burung
sangat tergantung pada tebal tipisnya pita suara dari burung tersebut. jadi yang
bisa kita lakukan adalah memaksimalkan suaranya saja bukan menambah
volume suara dari burung tersebut sehingga menjadi lebih kencang. Suara
maksimal dari burung adalah suara yang paling terdengar kencang sewaktu
diadu, maka itulah batas maksimal dari suara yang dimilikinya.
Memaksimalkan suara bisa dengan cara menjemur burung dengan terlebih
dahulu mencabut pakan dan minumnya, lalu setelah dijemur burung langsung
diberikan air larutan rasa orange atau jeruk sebagai air minumnya. Melatih
burung dalam kandang umbaran juga sangat berpengaruh terhadap suara dari
burung tersebut. dengan otot dada yang kuat maka suara yang dihasilkan pun
akan lebih maksimal.
7. Burung kacer yang kurang gaya
Dalam sebuah lomba kadang ditemukan burung kacer yang terlihat kurang
gaya misalnya tanpa menunjukan atraksi buka ekor ataupun gaya ngobra yang
benar- benar "ngobra" ( sambil goyang kiri kanan dan buka ekor). Permasalah
tersebut mayoritas adalah sudah merupakan karakter dari burung tersebutm
jadi dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah melakukan setelan
perubahan dari tenggerannya, misalnya dengan menggunakan metode dua
tangkringan palang sejajar ataupun meyilang, juga bias dengan mengganti
kayu tangkringan yang digunakan.
8. Burung kacer yang sering turun kebawah
Untuk mencegah burung kacer turun kebawah selama lomba, bias
menggunakan beberapa metode misalnya memberikan tali karet pada dasar
kandangnya ataupun menaruh bola-bola plastik didasar sangkarnya atau cara-
cara lain yang bias mencegah burung turun kedasar, kemungkinan lain adalah
burung memunguti sisa makanan yang terdapat di dasar sangkarnya, jadi
sebelum lomba dimulai biasakan untuk membersihkan alas sangkarnya dari
kotoran maupun sisa-sisa makanannya
9. Burung kacer yang mbagong
Masalah kacer yang mbagong ini merupakan masalah yang paling banyak
ditemui di setiap even atau lomba, baik itu latberan lokal maupun nasional.
Mbagong adalah sifat dasar dari burung kacer yang sewaktu- waktu akan
muncul jika burung mengalami kondisi : kurang fit, kurang stamina, kalah
mental, kaget dan trauma. Untuk pencegahan bias dengan cara: Memberikan
terapi mandi malam dengan air yang dingin. Memberikan terapi mandi pasir.
Sering diumbar untuk melatih staminanya. Burung mbagong identik dengan
burung yang jinak, oleh karena itulah cobalah mentalnya dikembalikan seperti
halnya burung yang liar ( jinak lalat). Jika mbagong muncuk akibat burung
yang birahi maka solusinya adalah disatukan dengan burung betina untuk
melampiaskan birahinya. Burung dimabungkan dahulu. Burung di karantina
( dijauhkan dari kacer lainnya) Mengatur ulang penjemuran burung. Mengatur
ulang setelan pemberian EF nya. Memberikan tambahan kalsium lewat tulang
sotong yang di parut kedalam makanannya. Menggantung burung dalam
kerekan seperti halnya burung perkutut.
Burung kacer Mapan/ siap dilombakan
Namun pernahkah anda berfikir jika saat digantang ditengah waktu lomba
tiba-tiba burung kacer anda mbagong dan tak bisa mengeluarkan suaranya, pastilah
anda kecewa karena membuat sia-sia dalam merwatnya selama ini, perlu ditegaskan
kembali bahwasannya sifat dasar dan karakter kacer itu sendiri adalah mbagong
ketika banyak faktor yang membuat karakter bawaanya itu muncul. Menurut beberapa
sumber dari sekian banyak perawat kacer berpendapat bahwa tak ada obat yang pasti
untuk menyembuhkan sifat bawaan kacer yang mbagong, jika ada itu adalah sebuah
kebetulan saja. Beberapa sumber juga mengatakan prilaku ini bisa ditekan seminim
mungkin dengan adanya pemahaman kondisi burung kacer itu sendiri, yang perlu
diperhatikan adalah :
1. Memahami umur burung kacer yang akan dikonteskan / lombakan. Artinya
burung kacer yang siap diikutkan kontes minimal berumur 3 kali mabung
(3 4 tahun) Ini bisa dilihat dari kaki-kakinya yang sudah medang / bersisik.
Kacer yang sudah mapan/ dewasa cenderung tampil dengan pembawaan yang
lebih tenang, namun terlihat tegas dalam suara dan gayanya
2. Memahami kondisi fisik dan kesehatannya pada saat akan dikonteskan. Jika
burung anda kurang kondisi / sehat maka akan mudah ngebgong.
3. Mengatur jarak waktu saat lomba,beri jarak antara lomba satu dengan lomba
lainnya agar burung kacer tidak mudah leleh dan jenuh.

Kaki sisik pada burung kacer

Ciri burung kacer yang siap dikonteskan :


1. Umur sudah mapan, biasanya terlihat dari kaki yang kering /nyisik
2. Bulu sayap turun kebawa, bukan berarti burung sakit.
3. Mata belok menerawang tajam.
4. Warna paruh kelihatan hitam mengkilat dan tidak kusam
5. Kotoran yang dikeluarkan kecil, kering dan padat
6. Bulu terlihat mengkilap.
7. Aktif berbunyi saat dikeluarkan di pagi hari atau pada saat dijemur.

Anda mungkin juga menyukai