Anda di halaman 1dari 2

𝕭𝖚𝖗𝖚𝖓𝖌 𝕮𝖊𝖓𝖉𝖗𝖆𝖜𝖆𝖘𝖎𝖍

Sejak dulu saat SD, saya sangat kagum dengan burung cendrawasih. Ditambah cerita rakyat asal
usulnya membuat saya semakin penasaran.Burung cendrawasih ini memiliki julukan birds of paradise
yang artinya burung dari surga. Dijuluki demikian karena memiliki warna bulu yang sangat
mengagumkan.

Burung ini memiliki bulu yang panjang dengan warna dan bentuk yang indah. Cendrawasih jantan
memiliki bulu yang lebih panjang dibandingkan betina. Warna bulu pejantan pun lebih bervariasi dari
betina, bulunya merupakan gabungan warna dari kuning, cokelat, hitam, putih, orange, biru dan merah.
Namun, tidak semua jenis burung cendrawasih memiliki bulu yang sama.Ada beberapa jenis burung
cendrawasih yang berbulu hitam atau abu-abu.

Panjang tubuhnya bervariasi tergantung jenisnya, yang paling kecil adalah spesies cendrawasih raja yang
panjang tubuhnya mencapai 15 cm dengan berat sekitar 50 gram. Sedangkan yang terbesar adalah jenis
cendrawasih paruh hitam dengan panjang maksimal 110 cm dan berat 430 gram.

Burung cendrawasih memiliki suara yang sangat unik dan berbeda dari burung lainnya.Suara mereka
terdiri dari berbagai macam bunyi, termasuk siulan, gemericik, dan lonceng. Bunyi-bunyi ini digunakan
sebagai sarana komunikasi antara sesama anggota kelompok dan untuk menarik perhatian
pasangan.Selain itu,mereka juga bisa berkicau sambil menari untuk menarik perhatian cendrawasih
betina. Tarian ini disebut dengan nama "courtship dance". Tarian ini sangat indah dan rumit, dan
membutuhkan koordinasi yang sangat baik antara gerakan burung cendrawasih dan suara yang
dihasilkan.

Burung cendrawasih betina hanya bertelur sekali dalam setahun. Mereka meletakkan telur di sarang
mereka yang terbuat dari daun dan ranting.Telur biasanya dierami oleh burung betina selama sekitar 18
hari sebelum menetas.

Selain itu, burung cendrawasih memiliki bentuk kaki tipe petengger dengan jari-jari kaki yang panjang
dan telapak kaki yang datar. Sesuai dengan namanya, bentuk kaki yang demikian mempermudah
cendrawasih untuk bertengger pada cabang pohon.Burung ini memiliki paruh yang tebal dan runcing,
paruh yang demikian dapat digunakannya untuk memecah buah dan memotong hewan kecil-kecil sesuai
dengan makanannya.Burung cendrawasih juga memiliki ekor yang menyerupai pita.

Habitat alami burung cendrawasih berada di hutan-hutan pegunungan, terutama di Pulau Papua.Ia
menyukai hutan yang lebat serta terdapat beberapa jenis tumbuhan merambat di sekitarnya. Biasanya
ia menyukai untuk bertengger di percabangan yang ada di hutan tersebut. Ia mencari makan dengan
cara berpindah dari cabang ke cabang lainnya sambil melihat apakah ada buah-buahan atau hewan kecil
yang bisa dimakannya.Akan tetapi, kini burung cendrawasih sudah mulai punah. Diakibatkan oleh
perburuan liar yang dilakukan manusia. Marilah, kita sebagai warga Indonesia harus bisa menjaga
kelestarian burung cendrawasih yang indah ini.

Anda mungkin juga menyukai