Anda di halaman 1dari 2

Cara Membedakan Ciri-ciri Trucukan Jantan dan Betina

Membedakan Trucukan Jantan dan Betina – Pycnonotus goiavier adalah nama ilmiah dari burung
trucukan. Pengicau yang berkerabat dekat dengan kutilang tersebut, juga termasuk pada golongan
burung cucak-cucakan misalnya cucak gunung, cucak rawa, cucak kerinci dan sebagainya. Nama aslinya
adalah merbah cercukcuk namun di sejumlah daerah pengicau dengan panjang tubuh sekitar 20 cm
diukur dari ujung paruh hingga ekor ini mempunyai nama atau sebutan yang berbeda-beda. Di sunda
banyak orang yang menyebutnya dengan julukan jogjog, sedangkan orang jawa kebanyakan
menjulukinya dengan istilah trucukan yang hingga pada saat ini telah menjadi sebutan umum dan sering
dipergunakan di kalangan kicau mania tanah air.

Burung Trucukan Jantan (kicaumania.org)

Trucukan tergolong sebagai salah satu burung yang cerdas, bisa dikatakan begitu lantaran unggas
berjambul hitam ini ternyata mudah jinak pada manusia, terutama terhadap sang pemilik yang terus
memeliharanya. Burung pengicau yang bersuara khas ropel ini di alam bebasnya sangat gemar
berkelana di kawasan ramai penduduk, misalkan pemukiman warga, pepohonan sekitar halaman rumah,
perkebunan dan bahkan hingga pada taman-taman kota. Mungkin itulah sebabnya ia mudah jinak atau
luluh terhadap manusia karena sudah terbiasa dengan kehadiran manusia. Selain mudah jinak, pengicau
ropel ini juga memiliki kemampuan menirukan suara burung jenis lain yang bersuara senada dengannya
misalkan cucak ijo, kutilang, cendet dan sebagainya.

Untuk kemampuan kicaunya, banyak yang mengatakan bahwa trucukan jantan dan betina sama-sama
bisa melantunkan suara ropel, hanya saja perbedaannya ada pada volume suara masing-masing jenis
kelamin. Secara umum ciri burung trucukan yang dapat berkicau dengan lantang ataupun keras adalah
trucukan jantan, sedangkan sang betina hanya mengeluarkan suara kicauan yang lembut atau lirih. Jika
anda berkeinginan untuk memelihara burung merbah cercukcuk dan hendak membelinya, maka sangat
disarankan untuk memilih pengicau berkelamin jantan. Apabila masih bingung bagaimana cara
membedakan antara kedua jenis kelamin burung ini, ada baiknya jika anda berkenan untuk menyimak
beberapa ringkasan informasi ciri-ciri yang telah saya kutip dari berbagai sumber.

Ciri-ciri Trucukan Jantan


 Suara terdengar lebih keras ataupun lantang.
 Meski dalam keadaan mabung tetap rajin berkicau.
 Kicau khas ropel durasinya lebih panjang dan bervariasi.
 Banyak yang mengatakan bahwa ukuran tubuh lebih besar.
 Ada pula yang beranggapan bahwa bulu dada terlihat lebih gelap.
 Lingkar mata berwarna hitam pekat dengan bulu relatif lebat.
 Memiliki leher kekar dibandingkan betina.
Ciri-ciri Trucukan Betina
 Suara cenderung lirih atau pelan.
 Saat dalam keadaan mabung biasanya jarang berkicau dan bahkan sampai macet bunyi.
 Durasi ropel cenderung pendek dan monoton atau kurang bervariasi.
 Ada yang berpendapat bahwa tubuhnya berukuran lebih kecil.
 Banyak juga yang menyatakan bahwa dada berbulu terang.
 Lingkar mata hitam bulunya cenderung tipis dan memudar.
 Leher tidak se kekar jantan.

Selain dengan cara perbandingan semacam itu, beberapa kicau mania juga banyak yang membedakan
antara kedua jenis kelamin melalui pengamatan ciri-ciri terhadap jambul di kepala burung. Apabila saat
berkicau jambulnya sering mengembang dan terlihat lebih tegas atau gagah, maka bisa diyakini bahwa
burung itu merupakan trucukan jantan. Sedangkan pada trucukan betina, jambul yang dimilikinya jarang
mengembang, dan ketika jambulnya bisa mengembang, itupun hanya bisa terlihat ujungnya saja
dan cenderung berukuran lebih pendek.

Anda mungkin juga menyukai