Anda di halaman 1dari 13

Perbedaan burung jantan dan betina

Sewaktu membeli burung dengan maksud ingin mendengarkan kicauannya kadang


kita sering kali di 'tipu' mentah-mentah oleh pedaganga burung yang mengatakan
bahwa burung yang dijualnya burung 'pejantan tangguh', oleh karena itulah
menanggapi permintaan beberapa rekan-rekan semua serta berdasarkan
pengalaman saya membeli burung betina yang dikatakan sebagai burung jantan
,disini akan saya rangkum semua perbedaan jantan dan betina masing-masing
burung yang saya dapatkan dari berbagai sumber :
 
Burung Muray Batu

Bakalan muray batu jantan :


 Bertubuh besar.
 Kepala cenderung besar dan lebar

 Ekor panjang dan lebar


 Jari-jari kakinya panjang
 Paruh panjang, kokoh dan terlihat tebal
 Warna bulunya lebih berkilau terutama pada bagian atas kepala terlihat
seperti semburat kebiruan apalagi kalau terkena cahaya dan juga terlihat jelas
batas antara bulu hitam dengan bulu kecoklatannya.
 Suara tretekannya terdengat padat dan berjeda.

Bakalan muray batu betina:


 Bertubuh kecil
 Kepala cenderung kecila dan bulat

 Ekor lebih pendek dengan warna hitam yang tidak mengkilat ( DOP ).
 Kaki dan jari-jarinya cenderung lebih pendek dengan sisik yang lebih halus.
 Paruh pendek, tipis serta agak melengkung.
 Bulu putih yang ada dipunggung agak sempit, bulu yang berwarna hitam
sedikit  kusam dan berwarna agak keabu-abuan terutama pada bagian kepala,
pipi, sayap dan batas antara bulu hitam dan kecoklatannya.
 Suara tretekannya cenderung rapat dan terdengar cempreng.

Sementara untuk membedakan burung muray batu jantan dan betina pada waktu
burung masih piyikan cenderung agak sulit, tetapi biasanya para penangkar
berpatokan pada :
Kalau piyik tersebut mempunyai tubuh lebih besar dan panjang, serta pada kepala
bagian bawah dekat paruhnya cenderung lebih gelap rahangnya dan juga pada sayap
bagian tengah dadanya terdapat bintik-bintik berwarna coklat maka dapat
dipastikan burung piyikan tersebut berjenis kelamin jantan.
Sedangkan untuk burung piyikan betina memiliki tubuh lebih kecil dan pendek ,
pada bagian tengah dadanya ada bulu muda keputihan sedikit bercampur dengan
coklat tipis yang memanjang kebawah, serta warna dekat paruh cenderung pudar
serta hitammya tidak terlihat tegas.
Jenis - jenis burung muray batu
perawatan burung bakalan muray batu hutan

BURUNG ANIS MERAH

Cara Membedakan Trotolan Anis Merah Jantan/Betina.


cara yang paling gampang untuk membedakannya ialah melalui warna
sayapnya.

Anis Merah Betina


Trotolan Anis Merah betina biasanya warna sayapnya agak kusam, dan ada warna-
warna kuning /semburat kuning di bagian sayapnya. Warna-warna kuning ini
terdapat pada bulu sayap dari yang paling kecil sampai yang paling besar, biasanya
jumlah warna kuning pada sayapnya sebanyak 5-6 helai.
cara ini hanya bisa kita bedakan di saat trotolan tersebut masih ada bulu-bulu
trotolnya kira-kira umur di bawah 3 bulan. Jika sudah ganti bulu dewasa atau dah
full merah, kita jadi sulit untuk mebedakannya.
Untuk yang betina: Warna kuning pada bagian sayapnya akan hilang secara
perlahan-lahan dan warna sayapnya jadi hitam polos. Untuk yang jantan warna
sayapnya akan semakin mengkilap dan terkadang jika sudah birahi, anis merah
trotolan tersebut akan mulai ngeplong.

Banyak pedagang burung yang menjual trotolan anis merah betina dengan cara
menyamarkan bulu-bulu yang berwarna kuning tersebut dengan semir rambut
sehingga kalau kita perhatikan dengan betul-betul warna bulunya terlihat sedikit
kusam seperti trotolan anis merah yang baru saja beres mandi, jika kita sudah
berpengalaman maka hal tersebut dengan mudah bisa dibedakan antara trotolan
yang disemir dengan yang orisinil.

BURUNG CUCAK HIJAU

CIRI JANTAN DAN BETINA


Cucak hijau termasuk burung dimorfik, yakni terdapat perbedaan ciri fisik yang bisa
dilihat antara burung jantan dan burung betina dewasa. Untuk burung jantan, pada
dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau.
Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan,
bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda.
Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri
khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Namun bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat
mudah melihat perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa. Ada beberapa
cara jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus
diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung maupun di pengepul.
Pertama, bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang
melingkar di kedua matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih,
betina.

Kedua, warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan
yang betina berwarna putih.

Ketiga, jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna
kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan.
Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua
bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah
paruh.
Seiring dengan bertambahnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus
menutup sampai di bawah matanya.

BURUNG LOVEBIRD

Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah.


Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau
masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara
sederhana sampai yang ilmiah.

Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird
betina yang bersumber dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul
Lovebird terbitan Penebar Swadaya.

A. Berdasarkan penampilan luar.

Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis


kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok
lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya
sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit
dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan
jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird
relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.

a. Kelompok lovebird dimorfik Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam


kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird
muka merah.
1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta) - Lovebird jantan berat badan 65 gram,
dahi berwarna merah. - Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna
hijau.
2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana) - Tidak ada perbedaan berat badan
antara lovebird jantan dan lovebird betina. - Lovebird jantan kepala dan leher
berwarna abu-abu - Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna
hijau
3. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria) - Lovebird jantan: dahi dan muka
berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan
sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap
berwarna hitam. - Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna
oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna
hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.

b. Kelompok intermediate Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok


intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana) Lovebird jantan dan betina
sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya.  
2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada
umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna
yang lebih pucat.

c. Kelompok lovebird kacamata Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok
lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam
(Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer
(Agapornis ficheri).

Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina.
Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya.
Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim
berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir
dan bulu punggung bagian bawah.

B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.

Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan
penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird
jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk
digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.

a. Bentuk tubuh. Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih
berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.

b. Warna Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina.
Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung
pada makanan, iklim, dan variasi geografis.

c. Cara bertengger Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar
dibandingkan lovebird jantan.
Perbedaan jantan berina berdasar bukaan kaki

d. Bentuk ekor Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata
dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
Perbedan jantan dan betina dari bentuk ekor
e. Membangun sarang Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh
lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada
cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit
kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan
menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan
yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.

f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird memiliki dua tulang pubis
(supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis
lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut
melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan
rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit.
Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina
dengan aktif.

g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird


juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan
diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil
pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang
paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada
tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan
betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.

h. Pemeriksaan DNA Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah
dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah
DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret
dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird
tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita,
lovebird itu bias dipastikan jantan.

Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat
mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan
jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.

Pasangan sejenis juga bercumbu

Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya
berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk
memperoleh pasangan yang sesuai,. Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku
seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua
lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka
jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut
tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami. Hal yang membedakan antara
pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak
akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.

Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya
sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga
sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan. Juga tidak benar
bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang
lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang
lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing.

PENTET

Bagi pecinta burung. burung pentet merupakan burung yang sangat menyenangkan,
variasi suara, volume suara dan keindahan burung pentet itu sendiri merupakan
alasan bagi penikmat kicauan memilih pentet sebagai klangenannya. Bagi keperluan
pemeliharaan burung pentet tentu jenis kelamin sangat menentukan bagi
kesenangan dalam memelihara burung ini. Alasan utama adalah pentet yang
berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi suara yang
beraneka dan volume suara yang keras.
Untuk membedakan Jenis kelamin Pentet mungkin agar sukar bagi para pemula,
namun bagi para ahli dapat dengan cara mengamati di bagian samping kiri dan
kanan,terlihat sekali warna hitam yang mencolok di dekat mata sampe mendekati
paruhnya kalo bgg dibagian pipinya mesti ada warna hitam yang mencolok sekali,itu
untuk semua jenis pentet ciri-ciri tersebut menunjukan bahwa pentet tersebut
berkelamin Jantan.
Kemudian Untuk betina nya warna hitam nya terlihat semu² saja dan biasanya
mempunya ukuran kepala agak menggelembung.
Untuk Pentet jantan bentuk kepalanya agak ceper mendatar.Kemudian untuk lebih
jelasnya danpasti coba liat dibagian sumpitnya ,untuk jantannya mempunyai sumpit
kecil panjang dengan motif garis sumpit tidak beraturan.
Sedang untuk Penter betina bentuk sumpitnya agak besar dan bentuk garisnya
seperti gari2 yang teratur kayak motif kembang sekilas.

Pemilihan Bakalan Pentet


Perawatan sebagus apapun dan dari mana asal pentet tidak akan membawa hasil
yang maksimal kalau pentet tersebut memang tdk mempunyai trah atau karakter
tempur yang mantab (Genetik).
Oleh karena itu ada beberapa hal yang dapat diperhatikan;
Potensi ngoceh tanpa henti bisa dilihat dari perawakannya. Pilih burung berkepala
besar dan membulat (kebalikan dari AM). Diyakini pertanda burung pintar.
Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh. Utamakan pentet dengan paruh tebal dan
panjang, yang sudah pasti harus tampak proporsional dengan kepala dan ukuran
tubuh.
Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan
tembakan dan volume keras. Sebaliknya bila paruh terlihat pipih, cendrung ngerol
(bila ngerol volume suara akan lebih kecil karena di butuhkan udara/nafas lebih
lama),
Pentet bertubuh pipih memanjang memiliki kebiasaan nagen saat bunyi, terlebih lagi
apabila warna dada putih bersih dan kaki kokoh mencengkram tangkringan.Itu
menandakan pentet punya mental tanding yg oke serta gaya tarung yang anteng.

Atau bisa juga dengan metode berikut ini:


 Dengan melihat kondisi fisiknya. Cendet yg rajin berkicau mempunyai ciri
bermata jeli, tdk buta, bersih, dan berbulu rata serta agak mengkilap.
 Gerakannya gesit, duburnya bersih dr kotoran, serta organ kanan dan kirinya
seimbang
 Bakalan yg baik HARUS berbadan TEGAP, sayap berkesan kokoh dan rapi,
serta tidak cacat kaki, paruh, dan ekor tdk rusak, serta paruhnya juga baik.
 Cari Cendet/pentet yg bentuk KEPALA nya sedikit lbh besar, bentuk bulat,
dan bagian atasnya datar. Ciri ini merupakan ciri Cendet jantan yg baik.
 Suara/Volume cari yg mempunyai bakat volume suara yg keras.
 Mempunyai bakat alami (mental) yg baik.
 Lihat penampilan fisiknya, yg secara umum harus simetris antara kanan dan
kiri serta tdk cacat, misal matanya, ekor bengkok atau kaki pendek sebelah.
Jika berdiri badannnya harus tegap dg dada berkesan lebih besar. Jika berdiri
HRS tegap dan gagah. Bila tdk berarti staminanya menurun atau tdk agresif
utk berkicau. Kegagahannya juga termasuk dalam kriteria lomba. Oleh krn itu
bila memilih cendet carilah yg gagah dan tegap bila berdiri. Bisa dipastikan
cendet yg demikian memiliki mental kicauan yg bagus.

BURUNG CIBLEK

Membedakan Ciblek Jantan dengan Ciblek Betina

Ciri-ciri ciblek jantan antara lain: 


badan lebih besar dan ekornya lebih panjang dari yang betina, bulu dada atas dan
samping kanan kiri berwarna hitam, bulu dada ke bagian perut kuning keputih-
putihan, atap kepala hingga ke sayap abu-abu gelap, untuk ciblek dewasa paruh
bawah berwarna hitam,bunyi suara ciikrak…ciikrak..!! Sedangkan untuk ciri-ciri
ciblek betina adalah: badan lebih kecil serta ekor lebih pendek dari yang jantan, bulu
dada kuning keputihan, bulu atap kepala hingga ke sayap abu-abu pucat, untuk
burung dewasa paruh bawah berwarna putih, mempunyai alis berwarna putih di atas
mata, serta bunyi suara ci…ci...ci..

Daya Tarik burung Ciblek

Daya tarik burung ciblek umumnya pada suara kicauannya, meskipun senada
kicauannya menarik dinikmati ketika berulang-ulang dan terus-menerus terlebih
lagi apabila kicauannya pada tempo yang tinggi dalam waktu lama.

Ciri-ciri ciblek yang baik

Umumnya ciblek dikatakan baik apabila telah rajin berkicau, namun hal ini belum
menjadi ukuran kalau ingin membawanya ke arena lomba, suara kicauannya
dikatakan baik kalau volumenya besar, keras, tajam, cepat dan tebal, hal ini sangat
tidak mungkin dperoleh pada ciblek bakalan atau baru ditangkap. Biasanya suara
burung berkicau yang baik dapat ditandai dengan meliha paruhnya, paruh yang agak
panjang dan tidak begitu tebal menandakan burung memiliki suara yang baik dan
rajin berkicau, sementara paruh yang pendek dan tipis biasanya kicauannya jarang
dan ngambang.

Perawatan ciblek dari bakalan muda hutan yang belum makan voer
Menjinakkan bakalan ciblek muda hutan dari hasil tangkapan
BURUNG JALAK SUREN

Jalak suren yang dalam bahasa latinnya disebut dengan strurnus contra jalla
sebenarnya bisa ditemukan diseluruh pelosok Indonesia. Jalak suren dilambangkan
sebagai burung jinak penjaga rumah, karena dengan memelihara burung ini maka
situasi rumah akan selalu terjaga oleh kepekaan dari burung itu sendiri. Dalam
artian siapapun yang akan datang kerumah maka burung ini akan memberikan efek
suaranya yang keras dan bervariasi.
Selain untuk kesenangan dikalangan para kicaumania jalak suren juga merupakan
burung andal yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai burung masteran.
dalam hal penangkaran, jalak suren juga boleh dibilang mudah. Asalkan kita bisa
memberikan kenyamanan maka niscaya produktifitas dari indukannnya akan selalu
bisa kita jaga. Disamping faktor lainnya seperti cukupnya sinar matahari juga
memperngaruhi produktifitas.

CIRI JANTAN DAN BETINA


Jalak suren jantan memiliki tubuh yang lurus dengan ukuran relatif lebih besar dari
betina, dengan bulu kepala dan punggung berwarna hitam legam,mata lebih
cerah,serta ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu.
Sedangkan untuk yang betina memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek dengan
warna hitam dan putihnya agak suram dan kurang lincah ataupun agresif
dibandingkan dengan yang jantan.

Membedakan jantan dan betina


Jalak suren mulai dewasa pada umur 8-10 bulan. Ciri fisik dan tingkah laku burung
jantan dan betina mulai bisa dibedakan. Untuk membedakannya, harus dilakukan
dengan pengamatan yang seksama.
Jalak suren jantan memiliki tubuh berbentuk lurus dengan ukuran relatif lebih besar
dari betina. Tubuhnya lonjong dan panjang, kepalanya lebih besar dan bulat,
paruhnya relatif lebih panjang dan kokoh. Bulu kepala, punggung, dan dada
berwarna hitam legam dan mengilat. Warna merah pada kulit di atas mata lebih
cerah dan jelas. Pada bagian yang memiliki bulu warna putih, di tubuh bagian
bawah, kelihatan lebih bersih. Ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu. Jari-jari
kakinya lebih panjang dan lebih kokoh. Jambul kepalanya lebih panjang dan lebih
melebar saat mengembang.
Yang betina memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek. Warna hitam dan putihnya
agak suram. Paruh, jari kaki, dan ekornya lebih pendek dan halus. Kepalanya agak
ramping. Warna merah pada bagian mukanya lebih pucat dibanding burung jantan.
Selain itu, aktivitas dan gerakan burung jantan relatif lebih lincah dan agresif dari
yang betina. Suara ocehannya lebih cerewet, bervariasi, dan lebih keras dari betina.
Untuk tujuan penangkaran, burung jantan dan betina harus dipilih yang memiliki
pandangan mata tajam, postur tegap, gesit, gerakan lincah, suara lantang, dan nafsu
makan tinggi.

BURUNG GELATIK

memang untuk jenis burung gelatik para pengamat sangat sulit membedakannya,
dan para peternak biasa menentukan jenis kelaminnya dengan mengabungkan
beberapa ekor gelatik di kandang ternak dan mengamati prilaku atau yg sudah
jodoh, baru deh dipisah untuk di ternak.
tapi ada juga para penghobby yg mengamatinya dan membuat analisa masing2
tentang jenis kelamin gelatik ini.

MEMBEDAKAN JANTAN ATAU BETINA SECARA FISIK

Untuk membedakan jenis kelamin pada gelatik silver sebenarnya tidaklah terlalu
sulit. Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan acuan untuk membedakan
antara jantan dan betina pada gelatik silver.

1. Bentuk paruh

Bentuk paruh antara gelatik silver jantan dan betina secara sekilas hampir sama.
Untuk membedakannya harus diamati secara teliti. Bagi penangkar, tentunya sudah
terbiasa dan cepat dalam membedakannya. Lain halnya bagi yang masih awam harus
mencermatinya benar-benar.
Paruh gelatik siver jantan, lebih tebal membentuk lekukan pada bagian atas kepala.
Paruh gelatik silver betina, hampir rata dengan bagian atas kepala. 
Bentuk paruh gelatik silver jantan lebih melebar jika dilihat dari depan. Sementara
jika dilihat dari samping akan tampak lebih menebal. Bagian yang menebal ini
terlihat jelas pada paruh bagian atas. Pada bagian atas lubang hidungnya kelihatan
lebih menebal sehingga membuat lekukan pada kepalanya. Sementara pada yang
betina bagian ini tidak terlalu tebal sehingga bagian atas kepala sampai ke ujung
paruh terlihat lebih rata.
Warna paruh umumnya sama antara yang jantan dengan betina. Namun jika
dibandingkan, warna merah pada paruh gelatik silver betina cenderung lebih terang.
Sementara pada paruh gelatik silver jantan lebih tajam (gelap).

2. Bentuk tubuh

Bentuk tubuh gelatik silver jantan dan betina hampir sama. Namun jika diamati,
tubuh jantan akan kelihatan lebih panjang terutama pada bagian leher dan kaki.
Namun, hal ini lebih dikarenakan kebiasaan gelatik silver jantan yang suka
bertengger dengan tubuh yang tegak. Sedangkan yang betina umumnya saat
bertengger kurang tegak dan lebih suka diam. Selain itu, kaki dan jemari yang jantan
umumnya lebih panjang serta ramping dibanding betinanya.

3. Suara yang diperdengarkan

Baik gelatik silver jantan maupun betina dapat bersuara. Namun, suara pada yang
betina hanya sedikit sehingga sering dikatakan tidak bersuara. Lain halnya pada
yang jantan, suaranya lantang dan dapat membentuk kicauan. Kicauan ini cukup
enak untuk dinikmati, meski saat ini hal tersebut kurang diperhatikan. Kicauan akan
semakin keras saat masa berahi. Pada saat ini gelatik silver jantan menunjukkan
kemampuannya untuk menarik pasangannya. Selain dengan suara, gelatik silver
jantan juga memiliki sejenis tarian untuk memikat, sedangkan yang betina relatif
lebih diam (pasif).

Menentukan umur induk gelatik silver

Penentuan umur burung sebagai induk ini penting untuk mengetahui masa kimpoi
yang tepat. Umur yang terlalu muda berarti masa kimpoinya masih cukup lama,
sedangkan jika umurnya terlalu tua kemungkinan daya produksinya sudah
berkurang. Akibatnya, usaha penangkaran yang dilakukan tidak dapat berjalan
secara optimal. Selain itu, jika pemilihan umurnya tepat, peternak tidak perlu
menunggu terlalu lama untuk bisa segera melihat anak hasil penangkaran sendiri.
Selain umur, kualitas induk harus juga diperhatikan. Pilihlah burung yang benar-
benar sehat dan baik kualitasnya. Oleh karena, penangkaran dapat berjalan dengan
sukses apabila burung yang akan dijadikan sebagai induk berkualitas baik.
Umur yang tepat untuk induk gelatik silver memulai penangkaran kurang lebih 9–10
bulan. Namun, adakalanya umur 6 atau 7 bulan sudah siap diternakkan, tetapi hal
ini jarang dijumpai. Oleh karena, pada umur tersebut burung relatif muda. Artinya,
belum dewasa kelamin meskipun secara fisik sudah kelihatan besar. Sebaliknya,
gelatik silver yang telah berumur terlalu tua juga jangan dipilih karena
produktivitasnya sudah berkurang.

BURUNG KENARI

KENARI DEWASA
Kenari Jantan:
mempunyai dubur yang runcing/lancip (mutlak). Ini yang sering disebut sebagai
"pen"
kicaunya/ngocehnya bervolume lebih lantang/keras dan lebih panjang daripada
kenari betina, jika masih berumur muda (1-4 bln) kenari jantan akan lebih sering
ngriwik daripada kenari betina

Kenari Betina:
mempunyai dubur yang realatif tumpul (mutlak). Jika dalam masa birahi/siap
kimpoi maka bagian perut betina akan terlihat lebih mengembang daripada perut
kenari jantan
betina pun kadang bisa ngoceh, namun yang paling membedakan adalah biasanya
kenari betina memiliki volume ralatif jauh lebih pelan daripada kenari jantan dan
durasi yang pendek, kerap kali saat berumur muda kenari betina jarang ngriwik
 
KENARI BAHAN/ANAKAN
1. Sejak usia 3 hari pembuluh vena di sebelah perut akan turun menuju “ vent
( lubang angin / dubur ) dan akan menuju bagian depan dari “ vee “ yang ada
dibagian depan “vent ,ini nampak pada burung kenari jantan yang masih
muda. Tapi pembuluh vena ini tidak akan tampak pada kenari betina.
Walaupun pembuluh ini ada di seluruh kenari jantan , akan lebih baik jika
menganalisanya sebelum kenari jantan tersebut tumbuh bulu. 
2. Pada 5- 8 hari ,ambil semua anak-anak kenari yang terdapat pada sarang yang
sama (satu indukan ) taruh ke handuk dan sejajarkan seperti posisi kuda
balap yang ada pada pacuan kuda. Yang melompat paling jauh adalah kenari
jantan.
3. Burung- burung tersebut jika diperhatikan mempunyai pusat kaki bawah yang
panjang sementara yang lainnya punya 3 telapak kaki yang memiliki panjang
yang sama. Salah satu yang memiliki pusat kaki yang panjang akan sulit untuk
bergabung dengan yang lain dan ini adalah kenari jantan. Kenari betina lebih
mudah untuk bergabung karena ketiga telapak kakinya memiliki ukuran yang
sama.
4. Liatlah bagian tulang belakang mereka. Disepanjang tulang belakang kenari
jantan warnanya lebih kaku dan lebih pekat . Untuk yang betina warnanya
kaku dan pekatnya tidak sampai sepanjang tulang belakang. Dengan cara itu
bisa di identifikasi .
5. Sebelum anak-anak kenari tersebut berbulu. Liatlah ke bagian kepala
mereka .Untuk yang jantan lebih pipih ( datar ).Untuk yang betina lebih
bulat. 
6. Sekitar usia 6 – 7 hari.anak2 kenari tersebut mulai membuka mata . Jika
jantan maka matanya sejajar dengan paruhnya. Untuk yang betina ,letak mata
diatas paruh yang menyebabkan tampilan kepalanya lebih bundar. 
7. Ketika anak2 kenari diberi makan disarangnya oleh induknya .perhatikan
tingkah laku anak2 tersebut. Yang berdiri paling tinggi , teriak paling keras
dan yang paling ingin diberi makan duluan itu berarti yang jantan. Yang
betina kakinya lebih pendek makanya mereka tidak berdiri tinggi dan
karenanya mereka diberi makan lebih sedikit dibanding yang jantan. 
8. Usia 28- 30 hari beberapa kenari2 muda terlihat mempraktekkan suara
mereka untuk berkicau dengan baik. Bukan yang paling awal berkicau itu
yang terlihat paling baik ,burung 2 tersebut hanya suka berlatih berkicau lebih
awal saja. 
9. Sekitar 5 bulan atau 5 bulan lebih 2 minggu, kenari jantan bisanya warnanya
lebih terang .pada bagian tertentu warnanya lebih tajam khususnya dibagian
dekat kepala. Pusat kepala pada burung kenari betina yang berwarna kuning
akan menjadi sangat terang.

seandainya usia 6 bulan belum ketahuan jenis kelaminnya ,kenari2 yang dicampur
diantara kenari 2 maka. Kenari betina akan duduk lebih rendah lebih dikarenakan
struktur badannya. Dan juga biasanya kenari betina akan berkelahi dengan kenari
jantan ketika ingin berkicau atau mempraktekan suaranya. Meskipun sang betina
dalam kondisi tidak sedang dalam masa bertelur dan ini hanya sekedar ingin
berkicau saja.

BURUNG MERPATI, PERKUTUT, DERKUKU , PUNAI

Jantan - Betina
 leher cenderung kaku - leher agak lemas dan ng kaku
 capit udang kaku agak menyempit, tapi ada juga yg lebar - lembek dan
melebar
 tiup bagian kloakanya jantan biasanya berbentuk monyong - betina melebar
dengan bibir kloaka besar
 coba lihat cara berdirinya; Jantan cenderung tegak dan bagian bawah langsing
- Sementara yang betina cenderung datar dengan bagian bawah mengembang,
seperti perahu)
 jari kaki jantan cenderung panjang sedangkan betina cenderung pendek.
untuk jenis perkutut, punai dan derkuku pada dasarnya sama dengan yg diatas,
tinggal kejelian kita aja dan banyak belajar.

BURUNG KACER

Kacer mempunyai nama ilmiah Copsychus saularis termasuk dalam phylum


chordata, ordo passeriformes, family muscicapidae, genus copsychus. Habitat asli
burung yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Magpie Robin/Oriental Magpie
Robin/Straits Robin ini adalah daerah hutan terbuka, kebun dekat pemukiman
penduduk. Burung ini lebih menyukai area terbuka di pinggiran hutan dibandingkan
dengan di dalam hutan yang lebat. Meskipun menyukai daerah terbuka, namun
belum pernah ada keterangan yang menyebutkan mereka juga hidup di daerah dekat
laut/pantai.

Secara umum burung ini mempunyai ukuran panjang tubuh sampai 19 cm jika
diukur dari ujung paruh sampai ujung ekor. Kacer jantan dewasa mempunyai warna
bulu bagian kepala dan atas berwarna hitam mengkilat, sementara pada sebagian
sayap mulai dari bahu sampai ujung sayap sebagian berwarna putih. Untuk jenis
poci/sekoci pada bagian bawah dada sampai ke ujung ekor bagian bawah bewarna
putih, sedangkan untuk yang jenis jawa timur berwarna hitam. Pada betina
didominasi warna abu-abu cenderung kusam. Sedangkan pada burung jantan muda
warna bulu pada bagian atas dan kepala masih terdapat warna coklat.

KAKATUA GOFIN

ciri-ciri jantan dan betina


jantan: 
memiliki iris mata yg hitam gelap, pangkal paruh terlihat ramping jadi seakan
segitiga, badan ramping, bagian bawah sampai ekor terlihat ramping tidak
mengembang. ekor agak panjang dibanding betina.
betina:
iris mata agak cerah kecoklatan, pangkal paruh melebar, badan agak besar, bagian
bawah besar seperti gemuk/prahu pinggang besar, ekor agak pendek

nuri dan kakatua merupakan Dimorfisme seksual adalah perbedaan sistematik luar
antar individu yang berbeda jenis kelamin dalam spesies yang sama. Contohnya
mencakup ukuran, warna, dan keberadaan atau ketidakberadaan bagian tubuh yang
digunakan dalam tampilan perkenalan atau perkelahian, seperti perhiasan bulu,
tanduk, sungut

BURUNG CUCAK JENGGOT

Cucak Jenggot atau yang memiliki nama latin Alophoxius Bres (Grey-Cheeked bulbul
dalam bahasa Inggris) merupakan keluarga dari Pycnonotidae.

Ciri-Ciri Cucak Jenggot Jantan


 Suara kicauan variatif dan tidak hanya monoton.
 Jika di trek dengan cucak jenggot lain, tidak ngeleper (menggetarkan sayap).

 Badan lebih simetris baik itu di lihat dari kepala, punggung maupun ekor.
 Warna di dada lebih banyak di dominasi dengan warna kuning.
 jambul lebih tinggi, terlihat gagah

Ciri-ciri Cucak Jenggot Betina


 Suara kicauan cenderung monoton dan lebih banyak di dominasi dengan
suara besetan / ngesrek.
 Jika di trek dengan cucak jenggot lain, khususnya dengan cucak jenggot
jantan, sayapnya akan ngeleper.
 Jika usianya sudah mapan, Cucak jenggot betina akan bertelur, terutama jika
digenjot dengan extra fooding.
 Bentuk badan kurang begitu simetris, pinggang besar dan bagian
bawah/perut gemuk
 Warna dada lebih banyak di dominasi dengan warna putih dibanding dengan
warna kuning.
 jambul lebih pendek

BURUNG KAPAS TEMBAK

Ciri-ciri kapas tembak jantan. 


 Memiliki badan yang simetris dan lebih besar.
 Suara tidak hanya di dominasi oleh tembakan. Kapas tembak jantan mampu
mengeluarkan kicauan yang sangat merdu layaknya kacer poci ataupun murai
batu.
 Saat di trek dengan kapas tembak lain, sayapnya tidak ngleper.

Ciri-ciri kapas tembak betina. 


 Memiliki badan yang lebih kecil dibanding dengan kapas tembak jantan.
 Suara lebih di dominasi dengan tembakan. Oleh karenanya, kapas tembak
betina lebih disukai sebagai alat pemaster burung lain.
 Saat di adu dengan kapas tembak lain, sayapnya sering ngleper.

 2  33  13  7203


Diposkan oleh Aries Munandi
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook
Label: burung kicau , informasi

Anda mungkin juga menyukai