Topik : Jangkrik
Kelas : X-1
Kelompok :9
2.) Petra
3.) Yumna
4.) Asia
SMAN 18 BATAM
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Esa, dengan ini kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya yang telah memberikan
rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “Laporan Hasil Obsevasi
Jangkrik”.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Bab 1: Pendahuluan
o Latar Belakang.
o Rumusan Masalah
o Tujuan
Bab 2: Pembahasan
o Definisi Umum
o Deskripsi Bagian
o Deskripsi Manfaat
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Mengenal Kecoa Dengan Kegiatan Observasi
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui mengenai hewan Jangkrik dengan kegiatan
Observasi
2. Belajar membuat hasil laporan observasi yang bener dan
baik
3. Memberi wawasan tentang hewan Jangkrik
Bab 2 Pembahasan
A. Definisi Umum
Taksonomi
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
subordo : Ensifera
Superfamili : Grylloidea
Famili : Gryllidae
Genus : Gryllus
Spesies : Gryllus Bimaculatus
Jangkrik merupakan serangga yang biasanya beraktivitas di malam
hari, Jangkrik merupakan hewan yang aktif di malam hari sehingga
suara-suara ditimbulkan oleh jangkrik jantan dapat didengar secara
jelas dan semakin keras apabila malam hari sudah tiba.
Jenis-Jenis Jangkrik
1. Jangkrik Kalung
Jangkrik
Jenis Kalung
2. Jangkrik Gangsir
Serangga ini dapat dengan mudah dijumpai dapa area
perkebunan atau persawahan terutama pada rerumputan. Hama
jenis ini suka menggali tanah dengan kedalaman yang berkisar
antara 30-60 cm. Serangga ini memiliki ukuran yang cukup
besar dan tubuh yang kekar, yang memiliki panjang sekitar 37 –
44 mm. Selain itu juga mempunyai 2 buah antena (sungut) pada
kepalanya. Ukuran kakinya termasuk pendek dan memiliki duri
pada bagian belakang. Tubuh gangsir biasanya berwarna coklat
agak kehitaman pada bagian atas tubuh dan kepalanya.
Sedangkan pada bagian bawah (perut) mempunyai warna agak
keputih-putihan.
Perbedaan antara jangkrik jantan dan betina dapat di lihat dari
ukuran, yang mana gangsir jantan memiliki ukuran yang lebih
besar. Selain itu pada betina mempunyai tegmina (sayap)
dengan permukaan yang halus. Dengan ovipositor yang panjang
menyerupai jarum di ujung tubuh bagian belakang.
Jangkrik Jenis
Gangsir
3. Jangkrik Alam
Sesuai namanya jangkrik ini banyak dijumpai di alam atau lebih
tepatnya di tanah luas yang agak lembab seperti ladang, sawah,
samping rawa dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri
jangkrik alam termasuk yang banyak dibudidayakan.
3. Deskripsi Manfaat/Kesimpulan
Jangkrik merupakan serangga yang sering diperdagangkan
karena sumber gizi nya yang baik dan rasa kelezatannya
menjadi bahan makanan yang sering diminati warga Indonesia
ataupun orang luar, Jangkrik juga bisa dijadikan pakan ternak
untuk hewan-hewan dan itulah mengapa Jangkrik sering
dibudidayakan.