Anda di halaman 1dari 8

Landak adalah hewan pengerat (Rodentia) yang memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri

tajam. Hewan ini ditemukan di Asia, Afrika, maupun Amerika, dan cenderung menyebar di
kawasan tropika. Landak merupakan hewan pengerat terbesar ketiga dari segi ukuran tubuh,
setelah kapibara dan berang-berang. Hewan ini agak "membulat" serta tidak terlalu lincah
apabila dibandingkan dengan tikus. Karena rambut durinya, hewan lain yang mirip namun bukan
pengerat, seperti hedgehog dan landak semut (Echidna), juga dikenali sebagai "landak".

Landak secara umum adalah herbivora, dan menyukai daun, batang, khususnya bagian kulit
kayu. Karena hal inilah banyak landak dianggap sebagai hama tanaman pertanian. Meskipun
demikian, orang juga menjadikan landak sebagai salah satu bahan pangan[1]. Sate landak
merupakan salah satu menu khas dari Kabupaten Karanganyar.

Landak yang biasa dikenal orang adalah Hystrix, namun secara umum landak juga dipakai untuk
menyebut anggota dari suku/famili Erethizontidae (landak Dunia Baru, marga: Coendou,
Sphiggurus, Erethizon, Echinoprocta, dan Chaetomys) dan Hystricidae (landak Dunia Lama,
marga: Atherurus, Hystrix, dan Trichys).

Ciri khusus pada landak. Landak memiliki bulu berbentuk duri yang tajam dan kuat.
Duri-duri itu akan berdiri saat landak menghadapi ancaman dari predator. Dan jika
berhasil menancapkan bulunya, maka lawannya akan terluka, bahkan durinya
tersebut akan menancap dan menempel di tubuh lawannya. Landak adalah hewan
pengerat yang sering tinggal dilubang-lubang tanah.

Landak merupakan rodentia terbesar ketiga setelah capybara dan berang-berang.


Umumnya, memiliki panjang 60-90 cm dengan panjang ekor 20-25 cm. Beratnya
berkisar 5-16 kg. Bentuk tubuh landak bulat, besar, dan bergerak lambat. Warna
rambutnya bervariasi antara coklat, abu-abu, dan yang paling jarang, putih.
Tubuhnya memiliki duri, namun sesungguhnya masih ada dua jenis hewan yang
memiliki duri seperti landak, yaitu hedgehog dan echidna, jadi dengan menentukan
ciri landak hanya dari durinya akan menjadi kesalahan persepsi yang besar.

Landak umumnya hewan nokturnal, mencari makan di malam hari guna


menghindari predator. Mereka memakan ranting, daun, dan rerumputan. Mereka
seringkali memanjat pohon untuk mendapatkan makanan.

Duri yang berada pada kulit landak merupakan modifikasi dari rambut yang
dipenuhi oleh senyawa protein keratin. Pangkal durinya terhubung langsung dengan
otot-otot yang ada pada kulit. Durinya dapat dilepaskan jika sedang merasa
terancam untuk mencegah kejaran predator. Duri yang hilang tersebut dapat
tumbuh kembali di tempat yang sama.
B. Deskripsi

Landak jawa (Hystrix javanica) adalah nama untuk sejenis mamalia berwarna coklat
kehitaman dengan bulu-bulu keras (biasa disebut duri) yang menutupi tubuh bagian atas mereka.
Bulu Landak ini berfungsi sebagai alat pertahanan diri. Pada umumnya seekor landak mampu
berlari kencang untuk menghindari pemangsa. Namun jika terdesak, Landak akan berhenti dan
mendirikan bulu-bulunya yang menyerupai duri yang terdapat di kulit bagian atas. Duri pada
landak sebetulnya adalah rambut yang termodifikasi menjadi besar dan mengeras. Duri landak
tersusun dari bahan yang sama dengan rambut yaitu keratin, sejenis protein.

Landak jawa merupakan Rodentia yang berukuran besar, panjang tubuhnya 37 sampai 47 cm,
panjang ekor 23 sampai 36 cm, dengan berat badan 13 sampai 27 kg. Tubuhnya tertutup oleh
mantel rambut yang keras di bagian separoh badan ke muka dan bagian bawah, sedang di bagian
punggung belakang sampai ekor tampak rambut. Rambut mempunyai tusuk-tusuk sate yang
sangat tajam, rambut-rambut yang pendek berwarna hitam kecoklatan sedang yang mempunyai
tusuk sate berwarna coklat putih. Matanya sempit berwarna hitam dengan bentuk telinga seperti
kepingan uang logam. Landak mampu bertahan hidup hingga 27 tahun.

C. Habitat

Landak terdapat pada semua tipe hutan, perkebunan, semak-semak, padang rumput dan bahkan
tepian perkampungan yang ada di wilayah bagian Jawa dan pulau Madura. Landak merupakan
satwa terrestrial ( hidup di tanah ) sehingga Landak membuat sarang dengan membuat lubang di
dalam tanah dengan kedalaman sekitar 5 meter. Lubang ini terdiri beberapa cabang di dalam
tanah yang mempunyai beberapa pintu keluar. Satu lubang (berukuran lebih besar) menjadi pintu
masuk utama dan beberapa lubang (berukuran lebih kecil) sebagai pintu keluar. Karena
habitatnya berada didekat pemukiman warga dan lading masyarakat, tidak jarang landak di
anggap sebagai hama yang merusak tanaman di ladang para petani.

D. Persebaran

Di Indonesia sendiri Landak Jawa (Hystrix javanica) merupakan satwa endemic di pulau Jawa
dan masih kerabat dekat dari landak sumatera/Sumatran Porcupine (Hystrix sumatrae) endemik
Sumatera, dan Bornean Porcupine(Thecurus crassispinis) endemik Kalimantan. Landak Jawa
(Hystrix javanica) terdapat di seluruh pulau Jawa. Persebarannya meliputi daerah di Jawa Barat,
Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan bahkan sampai Madura. Dan setu-satunya jenis landak yang
ada di Pulau Jawa.

E. Perilaku
Satwa ini di siang hari bersembunyi di dalam lubang, jika malam keluar dari lubang mencari
pakan. Satwa ini seperti tikus suka mengendus-endus tanah dan mondar-mandir di sekitar sarang.
Hal ini di maksudkan untuk mendapatkan sumber pakan atau mengantisipasi jika ada bahaya.
Apabila dalam keadaan terdesak satwa ini akan menggunakan rambut yang seperti tusuk sate
(duri) tersebut yang berperan sebagai pelindung atau sebagai senjata.

Karena termasuk hewan pengerat, maka sering kali Landak memegang batu dan menggerogoti
batu itu untuk mengurangi pertumbuhan giginya. Saat mencari makan, Landak menggunakan
kaki depannya untuk menggali tanah. Pada saat tidur, Landak biasanya berbaring tengkurap
dengan posisi keempat kakinya menyamping dan perut diletakkan di tanah tentu dengan
memejamkan matanya.

Bila sedang kawin Landak akan lebih aktif dan agresif, khususnya landak jantan. Ekor landak
jantan akan bergerak-gerak dan memutar-mutar ke segala arah di sekitar landak betina. Landak
betina cenderung lebih pasif dan jarang bergerak saat kawin, dan hanya sesekali mengikuti gerak
landak jantan. Keduanya saling bergerak dan seolah-olah seperti sedang berkelahi. Setelah itu
keduanya sama-sama menjilati tubuh pasangannya, terutama di bagian leher. Setelah itu landak
jantan bergerak dari arah belakang landak betina untuk menungganginya.

F. Morfologi

Secara morfologi tubuh landak dibedakan menjadi 5 bagian yaitu : caput, cervik, thorax,
abdomen dan glutea. Pada caput (kepala) terdapat nares (hidung), fibrisae (kumis), organon visus
(mata), auriculae (daun telinga), porus acusticus externus (lubang telinga) dan rima oris (mulut)
dimana terdapat lingua dan dentes.

Gigi (dentes) pada landak memiliki formula 1/1, 0/0, 1/1, 3/3, sehingga berjumlah 20 gigi.

Cervik pada landak terdapat rambut dan belum di tumbuhi duri. Pada kulit thorak, selain di
tumbuhi rambut juga mulai tumbuh duri-duri yang pendek. Pada kulit bagian abdomen, duri-duri
cukup panjang-panjang dan tebal. Sedangkan pada bagian glutea, duri-duri pendek namun tebal
dan cenderung patah. Landak memiliki 2 pasang kaki yang pada setiap kaki terdapat 5 jari
(digiti). Kaki pendek seperti halnya marmut. Bagian abdomen terdapat papilla mamae (puting
susu).

G. Jenis Makanan dan Pencernaan

Di habitat aslinya landak jawa ini memakan bagian-bagian tanaman seperti akar, ubi-ubian, kulit
kayu dan buah-buahan dari berbagai jenis. Di Kebun Binatang Gembira Loka diberi pakan
berupa ubi-ubian, sayur-sayuran dengan kuantitas berat pakan yang diberikan 10 % dari berat
badannya.
Gigi (dentes) pada landak berfungsi untuk memotong dan mengunyah makanannya. Lidah
(lingua) berguna untuk mengatur arah makanan dan juga untuk merasa karena terdapat beberapa
tipe papillae yang terhubung dengan tunas rasa. Esophagus sebagai saluranpenghubung antara
rongga mulut dengan lambung. Panjang esophagus tergantung dengan panjang leher. Di ujung
dalam saluran esophagus terdapat lambung yang berfungsi untuk mencerna makanan. Setelah
melalui proses pencernaan secara kimiawi, makanan yang sudah hancur kemudian melalui
intestinum tennue, jejenum, dan ileum untuk di serap sari-sarinya. Selanjutnya sisa kotoran di
tamping dalam caecum yang nantinya di buang melalui anus.

H. Penafasan

Pada landak, udara dari trachea melewati pasangan bronchus utama kemudian ke dalam cabang
bronchus dan broncheolus yang lebih kecil. Proses it uterus berlangsung hingga pada akhirnya
berhenti dalam alveoli dimana terjadi pertukaran gas O2 yang masuk dengan dengan CO2 dari
dalam tubuh. Nares (hidung) selain sebagai alat pernafasan juga sebagai indra pembau
khususnya dalam mencari makan.

I. Reproduksi

Seperti halnya mamalia lain, landak memiliki organ urogenital berupa ren (ginjal), ureter, vesica
urinaria, pada jantan (uterus masculine,ductus deferens, testis, epididymis, urethra, dan penis),
sedang pada betina (oviduct, ovarium, servic, dan porus genetalia). Kedua ovarium pada landak
biasanya fungsional dalam menghasilkan ovum. Waktu yang diperlukan Landak selama bunting
kira-kira 8 minggu. Landak dapat melahirkan anak hingga 2 4 ekor dalam satu kali bunting.
Setelah anak itu lahir, tubuh anak sangat lemah sampai umur 10 hari. Induk landak akan
mengasuh anaknya selama 3 bulan. Setelah lebih dari 3 bulan landak akan mulai belajar mencari
makan.

J. Sirkulasi Darah

System sirkulasi darah pada landak berpusat pada jantung (cor) seperti pada vertebrata lainnya.
Organ sirkulasi landak sama seperti mamalia lainnya, emiliki empat ruang jantung yang terdiri
atas dua atrium (atrium sinister dan atrium dexter) dan dua ventrikel (ventrikel sinister dan
ventrikel dexter). Kesempurnaan sekat rongga interatrium dan interventrikel menyebabkan
pembagian yang sempurna antara darah venosus dan darah arteriel. Atrium kanan (atrium dexter)
dihubungkan dengan ventrikel kanan (ventrikel dexter) oleh katub trikuspidalis, sedangkan
atrium kiri (atrium sinister) dihubungkan oleh katub mitral atau bikuspidalis. System aorta
berasal dari bagian lengkung aorta sebelah kiri, lengkung aorta sebelah kanan menjadi arteri
subklavia kanan. Semua vena cava langsung masuk ke atrium kanan (atrium dexter), sedangkan
sinus venosus mereduksi pada saat embrio. Eritrosit landak bersifat tidak berinti sel (enukleat).

K. Status Perlindungan

Landak jawa (Hystrix javanica) merupakan salah satu satwa yang dilindungi Pemerintah, yaitu
Undang-Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya
dan PP 7 dan 8 Tahun 1999.

BAB III

PENUTUP

Simpulan

Landak jawa (Hystrix javanica) merupakan mamalia dari ordo rodentia yang memiliki
duri yang menutupi kulitnya. Panjang tubuh landak jawa yakni 37 sampai 47 cm, panjang
ekor 23 sampai 36 cm, dengan berat badan 13 sampai 27 kg. Landak jawa mampu hidup hingga
27 tahun jika berada dalam kandang. Landak Jawa merupakan hewan pengerat yang memakan
sayuran, buah-buahan, akar-akaran, umbi-umbian, dan kulit kayu. Landak Jawa merupakan
hewan endemic yang tersebar di seluruh pulau Jawa hingga Madura. Hewan ini bersifat vivipar
atau melahirkan. Masa kehamilannya kira-kira selama 56 hari. Anak yang dilahirkannya akan di
asuh sang induk selama 3 bulan dan setelah itu akan dibiarkan mencari makan sendiri. Landak
Jawa termasuk dalam hewan terrestrial dengan membuat sarang berupa lubang di tanah. Habitat
Landak jawa yaitu di hutan-hutan tropis yang ada di P. Jawa, perkebunan, ladang, padang
rumput, dan bahkan disekitar pemukiman warga. Bagi para petani, Landak dianggap sebagai
hama karena sering merusak tanaman sayur di ladang dan persawahan.

B. Description

hedgehog is a kind of blackish brown mammal with feathers hardware (called


spikes) that cover their upper bodies. Hedgehogs fur serves as a means of self
defense. In general, a hedgehog able to run fast to avoid predators. But if pressed,
Porcupine stops and erect feathers that resemble spines located on the upper skin.
The urchin spines are actually modified hairs become large and hardened. Spikes
are composed of the same material with the hair keratin, a protein.
Hedgehogs are a large Rodentia, body length 60 to 90 cm, tail length 23 to 36 cm,
weighing 13 to 27 kg. His body was covered with a hard coat of hair on the face and
half of the body to the bottom, while in the lower back to the tail visible hair. Hair
has a skewer like a very sharp spines, hairs short brownish-black medium brown has
white skewers. His eyes were black with narrow ear shape like coin. Hedgehogs can
survive up to 27 years.

C. Habitat

Hedgehogs found on all types of forests, plantations, shrubs, grasslands and even in
the township. Hedgehogs are terrestrial animals (living on the ground) so that
Hedgehogs make nests by making a hole in the ground to a depth of about 5
meters. This hole comprises several branches in the ground that have multiple
exits. One hole (larger sized) to the main entrance and several holes (smaller size)
as the exit. Because their habitat is near residential areas and fields of society, it is
not uncommon hedgehog considered as pests that destroy crops in farmers fields.

D. Distribution

type - the type of hedgehog in Indonesia vary, for example Sumatran porcupine,
hedgehog Java (Hystrix javanica) is a species endemic in Java and is a close relative
of the Sumatran porcupine (Hystrix sumatrae) endemic Sumatran and Bornean
Porcupine (Thecurus crassispinis) endemic to Borneo. Java porcupine (Hystrix
javanica) located throughout the island of Java. Spreading includes areas in West
Java, Central Java, Yogyakarta, East Java and Madura even. And the only type of
hedgehog that exist in Java.

E. Behavior

These animals during the day hiding in the hole, if the night out of the hole looking
for food. Animals like rats like sniffing the ground and paced around the nest. It is
intended to get at the food source or anticipate if there is danger. If in a tight spot
these animals will use the hair like skewers (thorn) which act as protective or as a
weapon.

Because including rodents, it is often Hedgehogs holds the stone and eroding the
rock to reduce the growth of teeth. While foraging, porcupine uses its front legs for
digging. During sleep, usually lying on his stomach with Porcupine fourth legs and
abdomen placed sideways on the ground of course with his eyes closed.

When you're mating hedgehogs will be more active and aggressive, especially male
hedgehog. The tail of the male porcupine will moving and twisting in all directions
around the female hedgehog. Hedgehogs females tend to be more passive and
rarely move during mating, and only occasionally follow the movements of the male
hedgehog. Both are moving and it seems like he was fighting. After that they both
lick their partner's body, especially in the neck. After that male hedgehog moving
from behind hedgehog female to ride.

F. Morphology

Morphologically hedgehog body is divided into five sections: caput, cervical, thorax,
abdomen and glutea. In the caput (head) there nares (nose), fibrisae (whiskers),
Organon visual acuity (eye), auriculae (ears), porous acusticus externus (ear hole)
and rima oris (mouth) where there is a lingua and dentes.

Teeth (dentes) on hedgehog has formula 1/1, 0/0, 1/1, 3/3, thus totaling 20 teeth.

Cervical the porcupine hair and yet there tumbuhi thorns. In the thoracic skin, in
addition to the tumbuhi hair also began to grow short thorns. On the skin of the
abdomen, the spikes long-term and heavy. While on the glutea, spines short but
thick and tends to break. Hedgehogs have 2 pairs of legs on each leg there are 5
fingers (digiti). Short legs like guinea pigs. There abdominal mammary papilla
(nipple).

G. Type of Food and Digestion

In its natural habitat Javan porcupine eating parts of plants such as roots, tubers,
bark and fruits of various kinds. Excited Loka Zoo were fed in the form of potatoes,
vegetables with heavy quantity of feed given 10% of their body weight.

Teeth (dentes) on hedgehog function to cut and chew food. Tongue (lingua) allows
you to set the direction of the food and also to feel because there are several types
of papillae connected with taste buds. Esophagus as saluranpenghubung between
the mouth to the stomach. The length depends on the length of the neck
esophagus. At the end of the esophagus there is a line that serves the stomach to
digest food. After going through the process of chemical digestion, food that was
destroyed later by intestinum tennue, jejenum, and ileum for the absorption sari-
sari. Furthermore, residual impurities in tamping the caecum which will in waste
through the anus.

H. Penafasan

In the hedgehog, the air from the trachea through partner main bronchus then
branches into the bronchus and broncheolus smaller. Redundantly process lasts
until the end stop in the alveoli where gas exchange occurs with the O2 entering the
CO2 from the body. Nares (nose) as well as breathing apparatus as well as the sense
of smell in particular in looking for food.

I. Reproduction
As with other mammals, such as hedgehogs have ren urogenital organs (kidneys),
ureter, urinary gallbladder, the male (masculine uterus, ductus deferens, testis,
epididymis, urethra, and penis), while in females (oviduct, ovary, servic, and porous
genetalia). Both ovaries in the hedgehog is usually functional in producing ova. The
time required for a pregnant hedgehog about 8 weeks. Hedgehogs could give birth
to 2-4 tails in one fell pregnant. After the child is born, the child's body is very weak
until the age of 10 days. Parent hedgehog will take care of her for 3 months. After
more than 3 months hedgehogs will learn to find food.

J. Blood Circulation

Blood circulation system centered on the heart urchin (cast) as in other vertebrates.
Organ circulation as porcupines other mammals, emiliki four chambers of the heart
consisting of two atria (atrium sinister and dexter atrium) and two ventricles
(ventricular ventricular sinister and dexter). Perfection and interventrikel interatrium
diaphragm causes a perfect division between venous blood and blood arteriel. The
right atrium (atrial dexter) connected to the right ventricle (ventricular dexter) by
trikuspidalis valve, whereas the left atrium (atrial sinister) or mitral valve connected
by bikuspidalis. System aorta comes from the left aortic arch, right aortic arch to the
right subclavian artery. All the vena cava directly into the right atrium (atrial
dexter), while the sinus venosus reduced when embryos. Hedgehogs are not
nucleated erythrocytes cells (enukleat).

Anda mungkin juga menyukai