Anda di halaman 1dari 13

KONSERVASI SATWA

HARAPAN
Oleh:
Agil Pranama
Rama Aditya Pratama
Sujatmiko
Yusuf Bakhtiar

BURUNG UNTA (OSTRICH


PENDAHULUAN
Burung unta merupakan binatang herbivora
yang hidup secara berkelompok dan sangat
menyukai air, tetapi dapat bertahan hidup
dalam jangka waktu yang relatif lama tanpa air.
Pada masa lampau, burung unta diternakkan
untuk menghasilkan bulu – bulu dan
merupakan salah satu komoditas ekspor utama.
Setelah didomestikasikan, pemeliharaan
burung unta ditujukan sebagai penghasil telur,
daging dan bulu.
KLASIFIKASI
 Kingdom: Animalia
 Filum : Chordata
 Kelas : Aves
 Ordo : Struthioniformes
 Famili : Struthionidae
 Genus : Struthio
 Spesies : S. camelus
 Nama Binomial : Struthio camelus
Habitat burung unta umumnya berada di
daerah kering atau berpasir di Afrika Tengah
dan Afrika Selatan.
Daerah Savana atau padang rumput juga
merupakan habitat yang baik untuk burung
unta.
Burung unta hidup bergerombol/berkelompok,
terdiri dari 5 – 50 ekor, umumnya ditemukan
bersama-sama dengan binatang-binatang
yang merumput, seperti Zebra dan antelope,
PEMBIBITAN
 Bibit burung unta dipilih dengan tubuh yang
tinggi hingga mencapai 7-8 kaki pada saat
telah dewasa, dengan leher yang panjang,
kepala kecil dengan bulu badan yang halus,
lengan yang kuat dan berakhir pada kaki-
kaki yang besar yang hanya mempunyai
dua kuku kaki.
 Selain itu, seekor bakalan juga harus
memilki kepala yang dilengkapi dengan
paruh datar.
 Burung unta akan mengalami dewasa kelamin pada
umur 2 tahun,
 Dalam satu sarang, beberapa betina kawin dengan 1
pejantan dan dapat menghasilkan 50 – 60 butir telur.
 Telur burung unta berwarna putih dan berukuran besar,
sekitar 1,5 kg/butir.
 Sekali masa bertelur, burung unta dapat menghasilkan
15 butir.
 Betina akan mengerami telur-telurnya di pagi hari,
sedangkan jantan akan menggantikannya pada malam
hari.
 Setelah 6 minggu , telur tersebut akan menetas.
PERKANDANGAN
 Kandang burung unta sebaiknya
berukuran besar dan dilengkapi dengan
pagar kawat
 Lantai terbuat dari tanah berpasir
 serta dilengkapi dengan tempat pakan
dan tempat minum yang terpisah
PEMBERIAN PAKAN
 burung unta merupakan binatang
herbivora dan sangat pilih-pilih
makanannya,
 Tanaman yang dimakan burung unta
antara lain, daun-daun, benih-benih,
butiran, kacangan dan buahan.
 Terkadang burung unta juga memakan
belalang.
 Burung unta dapat menghabiskan pakan
hingga 3,5 kg pakan/ hari.
 Burung unta mampu bertahan hidup
dalam periode waktu yang lama tanpa air.
 Anak burung unta tidak makan untuk 24
jam pertama selama hidup dalam kantong
Yolk Makanan yang mengandung serat
tinggi dapat menyebabkan kesulitan
metabolisme dalam intestinal.
SANITASI
 Sanitasi menjadi hal yang penting
dalam pemeliharaan burung unta.
 Secara berkala burung unta
dimandikan.
 Pencegahan kutu juga harus lebih
diperhatikan.
HASIL PANEN
 Produk utama burung unta adalah
daging, kulit, telur dan bulu.
 Daging burung unta berwarna merah
dengan kandungan lemak dan
kolestoral yang lebih rendah daripada
daging kalkun.
 Kulit dan telur burung unta digunakan
sebagai bahan makanan kaya gizi.
 Sementara bulunya dipakai seabagai
hiasan.
KESIMPULAN DAN SARAN
 Burung unta menghasilkan jenis produk
yang dapat dijual sebagai komoditas
lokal maupun komoditas ekspor yaitu
daging, kulit, telur dan bulu.
 Burung unta dapat menjadi komoditas
yang sangat baik untuk kedepannya
sehingga upaya pemasyarakatan
burung unta perlu dilakukan secara
terprogram.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai