Anda di halaman 1dari 4

BAB III

BUDI DAYA TERNAK KESAYANGAN

Budidaya ternak kesayangan merupakan suatu upaya pemeliharaan dan


pengembangbiakkan hewan kesayangan baik untuk dipelihara sendiri maupun penyiapan untuk
kelak diadopsi oleh orang-orang yang tertarik untuk memelihara hewan kesayangan tersebut.

Apa itu hewan kesayangan? Hewan ternak kesayangan adalah hewan yang dipelihara
karena kekhasan dan keunikan, seperti keindahan bulunya,suaranya, dan kelucuan perilakunya
Contoh hewan ternak kesayangan meliputi kucing, kelinci, hamster, burung, dan lain-lain. Oleh
karena itu, berikut adalah berbagai pengetahuan yang akan membantu kita untuk lebih
memahami berbagai aspek dari budidaya ternak kesayangan.

Jenis-Jenis Ternak Kesayangan

Terdapat banyak komunitas pencinta hewan kesayangan di Indonesia. Biasanya mereka


berkumpul untuk saling berbagi keunikan hewan hias (ternak kesayangan) dan saling berbagi
pengalaman serta solusi jika muncul kendala dalam pemeliharaan ternak kesayangan tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh ternak kesayangan yang biasa dipelihara.

Kelinci Hias

Kelinci adalah hewan ternak kecil Aung multiguna karena dapat dibudidayakan sebagai
ternak penghasil daging, kulit, dan untuk kepentingan berbagai pekerjaan di laboratorium. Selain
itu, beberapa bangsa kelinci dibudidayakan karena keindahan bentuk mulai dari bulu hingga
rupanya yang lucu, sehingga banyak dipelihara sebagai binatang kesayangan atau ternak
kesayangan.

Bangsa kelinci yang dipelihara karena keindahannya mempunyai daging sedikit, sehingga
tidak dapat dimanfaatkan sebagai hewan pesaing, namun kulitnya jauh lebih berharga. Berbagai
kegiatan, event, dan pameran telah diadakan untuk hewan kelinci hias. Begitu juga kejuaraan
atau kompetisi yang penilaiannya didasarkan pada ciri-ciri bulu beraneka warna dan telinganya
yang panjang. Angora dan Rex merupakan dua jenis bangsa kelinci penghasil bulu lebat yang
berwarna putih dengan wol yang tumbuh panjang.

Ada beberapa keuntungan jika memelihara kelinci baik sebagai pedaging maupun sebagai ternak
kesayangan. Kelinci mempunyai potensi biologis yang tinggi karena:

1. dapat dikawinkan kapan saja setelah dewasa;


2. waktu bunting pendek (30-32 hari);
3. beranak banyak bahkan dalam satu tahun seekor induk kelinci dapat melahirkan 6-8 kali,
dengan jumlah anak per kelahiran 6-8 ekor.

Jika kelinci akan dikembangbiakkan sebagai hewan kesayangan, disarankan bagi pemula untuk
membeli kelinci berumur 2-4 bulan untuk memperkecil risiko kematian.

Hamster

Hamster adalah hewan kecil yang masuk dalam ordo Rodentia (hewan pengerat).
Hamster berasal dari Timur Tengah dan Eropa bagian tenggara. Sejak tahun 1930-an, hamster
sudah dipelihara, tetapi pada waktu itu hanya sebagai hewan percobaan di laboratorium.

Hamster memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil. Tubuh hamster dewasa memiliki
panjang 7-10 cm, ada juga yang berukuran 18-20 cm. Tubuhnya kuat dan lentur. Tidak seperti
tikus, hamster memiliki bulu lebat dan halus di sekitar tubuhnya yang memenuhi bagian telinga,
ekor, dan kaki.

Hamster adalah hewan yang aktif pada malam hari dan beristirahat pada siang hari
(nokturnal). Satwa mungil ini tidak tahan panas, dan akan mati jika terpapar terik matahari dalam
waktu lama. Ketika matahari tenggelam, barulah hewan ini keluar dari lubang persembunyian
untuk melakukan aktivitas seperti mencari makan, pasangan, dan bermain.

Menjelang pagi, aktivitas hamster akan berhenti dan kembali ke dalam lubang sarangnya
untuk tidur sepanjang hari sampai malam kembali datang. Terdapat lima (5) jenis hamster yang
banyak dipelihara di Indonesia, yaitu: hamster Siria, Champbell, Winter White, Roborovski, dan
Cina.
Burung Merpati

Merpati jenisnya sangat beragam dan tersebar luas di seluruh negara di dunia. Berbagai
jenis merpati tersebut memiliki ciri atau sifat sendiri-sendiri sesuai dengan kondisi alam tempat
hidupnya. Saking beragamnya, terdapat sekitar 200 jenis merpati yang hidup di Benua Eropa,
Asia, dan Australia. Merpati yang hidup di negara-negara di belahan bumi Selatan, terutama di
Indonesia dan Papua Nugini, ukuran tubuhnya lebih besar dan memiliki postur yang lebih
elegan. Jika dibandingkan dengan jenis merpati dari negara lain, panjang tubuh merpati dari
wilayah ini bisa mencapai 75-85 cm.

Warna bulu merpati juga sangat beraneka ragam, meliputi warna ungu, biru laut, cokelat,
putih, atau kombinasi dari beberapa warna, dan tampak mengkilap. Khusus merpati jantan,
bulunya lebih tampak indah dan mengkilap, terutama pada bagian leher hingga kepala. Di alam,
merpati hidup dengan membuatsarang di berbagai tempat, seperti di ranting pepohonan, celah
gunung karang, atap bangunan, atau rumah penduduk. Pembuatan sarang dilakukan ketika
memasuki masa perkawinan, yakni ketika merpati betina hendak bertelur dan mengerami
telurnya. Proses pengeraman dilakukan bergantian antara merpati jantan dan betina. Merpati
dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu merpati hias, pos, balap, dan pedaging yang
memiliki karakteristik yang berbeda.

Sarana dan Teknik Budi Daya Ternak Kesayangan


Bahan-bahan Budidaya Ternak Kesayangan

Setiap jenis ternak kesayangan membutuhkan sarana produksi dan bahan budi daya yang
berbeda-beda. Bahan yang diperlukan dalam sarana budi daya ternak kesayangan, antara lain
adalah sebagai berikut.

1. Anakan Hewan Kesayangan


Secara umum, pemilihan ternak kesayangan yang baik harus memiliki kriteria, seperti:
tubuh tegap, gerakannya gesit dan lincah, bulu halus mengkilap dan tidak rontok, pandangan
mata tajam, nafsu makan baik, bagian kaki tidak bengkok.
2. Pakan Hewan Ternak Kesayangan
Pakan ternak berarti semua bahan yang akan diberikan sebagai asupan makanan kepada
ternak. Biasanya pakan berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk
memenuhi kebutuhan zat makanan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi dari
masing-masing jenis ternak kesayangan.

3. Obat-obatan
Serangan hama dan penyakit merupakan salah satu kendala berat yang dapat dialami
dalam kegiatan budi daya ternak kesayangan. Selain menghambat pertumbuhan, penyakit juga
dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, obat-obatan dapat diberikan baik untuk
pencegahan, maupun penanggulangan hama dan penyakit.

4. Air
Seperti pada budi daya hewan lainnya, air tetap memiliki peranan penting dalam
budidaya ternak kesayangan. Air sangat diperlukan untuk melancarkan makanan dalam saluran
pencernaan, terlebih lagi terkait dengan produksi susu bagi induk yang sedang menyusui. Air
harus memenuhi persyaratan tertentu, agar ternak dapat tumbuh dengan baik. Pemberian air
untuk ternak sebaiknya diberikan secara ad libitum atau berarti tidak terbatas.

Tahapan Budi Daya Ternak Kesayangan


1. Pemeliharaan Kandang
2. Pemilihan Bibit
3. Pemberian Pakan
4. Pencegahan Hama dan Penyakit

Anda mungkin juga menyukai