Disusun oleh :
KELAS VIII. 2
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Ternak yang ada saat ini bermula dari hewan-hewan yang liar. Manusia melakukan
penjinakan (domestikasi) karena adanya kepentingan terhadap hewan liar tersebut. Beberapa
hewan dipelihara sebagai sumber bahan baku industri, hewan laboratorium, atau sebagai
pembantu pekerjaan manusia. Hewan ternak juga dapat berfungsi sebagai hewan peliharaan
karena ciri khas/keunikan yang dimilikinya. Suara yang unik, bulu yang halus dan indah,
perilaku yang lucu, merupakan alasan seseorang memelihara ternak tersebut. Hewan yang
dipelihara karena kekhasan dan keunikan inilah yang disebut ternak kesayangan.
Indonesia memiliki keanekaragaman jenis fauna terbesar ketiga di dunia. Keunikan
yang dimiliki ternak kesayangan dapat membuat orang senang dan nyaman. Memelihara
ternak kesayangan akan memunculkan sikap peduli, tanggung jawab, penyabar, dan
penyayang bagi pemiliknya, bahkan bisa mendatangkan banyak sahabat baru melalui kontes
dan kompetisi ternak kesayangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Hewan ternak kesayangan yang banyak dipelihara oleh manusia antara lain :
1. Kelinci Hias
Kelinci merupakan ternak kecil multiguna karena dapat dibudidayakan sebagai
ternak penghasil daging, kulit, dan untuk kepentingan berbagai pekerjaan di
laboratorium. Ada beberapa keuntungan jika memelihara kelinci, baik sebagai
pedaging maupun sebagai ternak kesayangan. Kelinci mempunyai potensi
biologis yang tinggi karena dapat dikawinkan kapan saja setelah dewasa.
2. Hamster
Hamster merupakan hewan kecil yang masuk dalam Ordo Rodentia (hewan
pengerat). Hamster berasal dari Timur Tengah dan Eropa bagian tenggara.
Sejak tahun 1930-an, hamster sudah dipelihara, tetapi pada waktu itu hanya
sebagai hewan percobaan di laboratorium. Hewan ini memiliki ukuran tubuh
relatif kecil. Tubuh hamster dewasa memiliki panjang 7-10 cm, ada juga yang
berukuran 18-20 cm. Tubuhnya kuat dan lentur. Terdapat 5 jenis hamster di
Indonesia di antaranya hamster Siria, hamster Champbell, hamster Winter
White, hamster Roborovski, dan hamster Cina.
3. Burung Merpati
Keberadaan merpati tersebar luas di seluruh negara di dunia. Jenisnya
bermacam-macam dan memiliki ciri khas atau sifat sendiri-sendiri sesuai dengan
kondisi alam tempat hidupnya. Terdapat sekitar 200 jenis merpati yang hidup di
Eropa, Asia, dan Australia. Merpati yang hidup di negara-negara belahan bumi
selatan, terutama di Indonesia dan Papua Nugini ukuran tubuhnya lebih besar dan
elegan. Warna bulu merpati sangat beraneka ragam, ada yang berwarna ungu,
biru laut, cokelat, putih, atau kombinasi dari beberapa warna dan tampak
mengkilap. Khusus merpati jantan bulunya lebih tampak indah dan mengkilap,
terutama pada bagian leher sampai kepala. Merpati dapat digolongkan menjadi 4
jenis yaitu, merpati hias, pos, balap, dan pedaging yang memilki karakteristik
yang berbeda.
4. Burung Kicauan
Beberapa jenis burung kicauan yang banyak dipelihara masyarakat Indonesia,
antara lain murai batu/medan, love bird, kenari, cucak hijau, kacer, poksai, anis,
dan jalak. Pada habitat aslinya burung pengicau jantan biasanya hidup
berkelompok terdiri atas 2-10 ekor. Tiap kelompok mempunyai pemimpin (jantan
dominan) yang biasanya memiliki kicauan sangat merdu dan panjang.
KESIMPULAN
Disusun oleh :
KELAS VIII. 2
SMPN 18 BAUBAU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk
(pembengkakan) sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat pula pada
perubahan anatominya. Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, dan
modifikasinya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan
daunnya. Umbi biasanya terbentuk tepat dibawah permukaan tanah. Umbi-umbian
mempunyai kandungan karbohidrat dalam bentuk pati yang tinggi dan kandungan serat yang
tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknik Pengolahan
KESIMPULAN