Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKARYA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH : FATIMAH AZ-ZAHRA


KELAS : VIII2

MTS NEGERI 1 DELI SERDANG


KABUPATEN DELI SERDANG
KECAMATAN TANJUNG MORAWA
T.A 2019-2020

SOAL
1. Apa yang dimaksud satwa harapan ?
2. Apakah manfaat dari memelihara satwa harapan ?
3. Apa alasan orang memelihara satwa harapan ?
4. Tuliskan contoh satwa harapan yang ada disekitarmu ?
5. Sebutkan kelompok insekta yang termasuk satwa harapan ?

JAWABAN

1. Satwa harapan adalah segala jenis hewan yang mampu menghasilkan barang baku,
jasa atau manfaat ekonomis maupun non ekonomis lainnya ketika dipelihara atau
diternakan.

Berbagai jenis satwa harapan tersebut, contohnya antara lain ; burung (burung
puyuh,ayam hutan), cucak rawa, reptil (ular dan buaya), ikan arwana, kupu-kupu,
banteng, rusa, cacing, jangkrik, lebah madu, gajah, anoa, dll.

Pada umumnya, alasan utama manusia melakukan budidaya satwa liar adalah karena
alasan ekonomis yang berasal dari bermacam-macam produk, misalnya ; daging,
minyak, gading/tanduk/taring, kulit sampai pada pemanfaatan bulu dan nilai
keindahan dari kekhasannya. Salah satu cara budi daya dan pengembangan satwa liar
menjadi komoditi domesti adalah domestikasi atau penangkaran. 

Domestikasi merupakan pengadopsian tumbuhan dan hewan dari kehidupan liar ke


dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia. Dalam arti yang sederhana,
domestikasi merupakan proses "penjinakan" yang dilakukan terhadap hewan liar.

Sedangkan penangkaran adalah pemeliharaan dan perkembangbiakaan sejumlah satwa


liar yang sampai pada batas-batas tertentu dapat diambil dari alam, tetapi selanjutnya
pengembangannya hanya diperkenankan diambil dari keturunan-keturunan yang
berhasil dari penangkaran tersebut. Ada empat syarat untuk mengembangkan
komoditi domestik melalui penangkaran agar diperoleh hasil maksimal yaitu: 

1. Obyek (satwa liar), perlu memperhatikan populasinya di alam apakah


2. mencukupi atau tidak, kondisi species (ukuran badan, perilaku) dan proses
pemeliharaan sertta pemanfaatannya.
3.  Penguasaan ilmu dan teknologi, meliputi pengetahuan tentang ekologi satwa
liar serta dikuasainya teknologi yang sesuai dengan keadaan perkembangan
dunia. 
4. Tenaga terampil untuk menggali dasar ekologi ataupun cara pengelolaan pada
proses penangkaran
5. Masyarakat, berkaitan erat dengan sosial budaya dan diharapkan sebagai
sasaran utama dalam proses pemasaran produk.

Penangkaran dalam rangka budi daya dilakukan dengan sasaran utama komersiil
terutama dari segi peningkatan kualitasnya, sehingga metode yang diterapkan lebih
ditujukan untuk peningkatan jumlah produksi yang ditentukan oleh kaidah-kaidah
ekonomi dan dikendalikan pasar.

 Metode  ini menerapkan teknologi reproduksi yang tinggi, seperti misalnya :


inseminasi buatan, transplantasi embrio, agar dapat dihasilkan keturunan jantan yang
baik, sehingga terjadi peningkatan genetik. Namun demikian, ini hanya boleh
dilakukan bagi satwa/binatang hasil penangkaran pertama karena menyangkut nilai
sosila etis dan undang-undang tentang perlindungan satwa liar yang merupakan satwa
langka.

2. Manfaatnya dari memelihara satwa harapan adalah


A. Memastikan agar generasi penerus dapat melihat satwa tersebut..
B. Menjaga ekosistem lingkungan
C. Agar dapat dimanfaatkan hingga generasi penerus
D. Agar dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia (contoh: ulat sutra yang
dibudidayakan untuk diambil sutranya)

3. alasan utama manusia melakukan budidaya satwa liar adalah karena alasan ekonomis
yang berasal dari bermacam-macam produk, misalnya ; daging, minyak,
gading/tanduk/taring, kulit sampai pada pemanfaatan bulu dan nilai keindahan dari
kekhasannya. Salah satu cara budi daya dan pengembangan satwa liar menjadi
komoditi domesti adalah domestikasi atau penangkaran. Ada beberapa pola yang
dikembangkan, yaitu game ranching dan game farming. Game ranching adalah
penangkaran yang dilakukan dengan sistem pengelolaan yang ekstensif. Ada dua arti
yang berbeda (Robinson dan Bolen, 1984), pertama, suatu kegiatan penangkaran yang
menghasilkan satwa liar untuk kepentingan olah raga berburu, umumnya jenis
binatang eksotik, kedua, adalah kegiatan penangkaran satwa liar untuk menghasilkan
daging, kulit, maupun binatang kesayangan, seperti misalnya burung, ayam hutan dan
sebagainya. Pola penangkaran ini telah berkembang di Afrika, Amerika Serikat dan
Australia. Di Indonesia sendiri pola ini telah di coba dikembangkan untuk jenis-jenis
ayam hutan, burung, reptil (buaya, ular, penyu) dan ungulata (rusa, banteng).

Pola yang kedua adalah game farming, yaitu kegiatan penangkaran satwa liar dengan
tujuan untuk menghasilkan produk-produk seperti misalnya kulit, bulu, minyak dan
taring/gading/tanduk. Dalam pola ini dikembangkan juga penjinakan untuk keperluan
tenaga kerja, misalnya gajah.
Prinsip penangkaran adalah pemeliharaan dan perkembangbiakaan sejumlah satwa liar
yang sampai pada batas-batas tertentu dapat diambil dari alam, tetapi selanjutnya
pengembangannya hanya diperkenankan diambil dari keturunan-keturunan yang
berhasil dari penangkaran tersebut.

4. Berikut adalah contoh satwa harapan yang ada disekitar saya adalah :

1. jangkrik
Cengkerik atau jangkrik adalah jenis serangga yang berkerabat dekat dengan
belalang, memiliki tubuh rata dan antena panjang. Jangkrik adalah omnivora,
dikenal dengan suaranya yang hanya dihasilkan oleh cengkerik jantan. Jangkrik
sering dimanfaatkan sebagai upan atau pangan ikan.

2.lebah madu
Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya
berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian. Semua
lebah masuk dalam suku atau familia Apoidae. Di dunia terdapat kira-kira 20.000
spesies lebah dan dapat ditemukan di setiap benua dan lebah sendiri sering di
manfaatkan madu nya dan bahkan dapat memiliki nilai nominal yang tinggi.

3. kroto
kroto adalah semut yang membentuk koloni dengan banyak sarang di pohon,
masing-masing sarang dibuat dari daun yang dijahit bersama menggunakan sutra
yang diproduksi oleh larva semut. Nilai jual kroto sangat bervariasi, baisanya
digunakan sebagai bahan obat.

4. buaya dan ular


Buaya dan Ular merupakan predator  Rantai makanan teratas. Buaya dan ular
sendiri termasuk jenis reptil yang bertelur. Ular sendiri dapat tinggal di pohon dan
sawah sedangkan buaya dapat tinggal di sungai dan daratan. Kedua hewan ini
menjadi daya tarik karena memiliki kulit yang tebal dan ular memillki corak yang
unik sehingga kulit dari kedua hewan ini sering di jadikan perhiasaan dan fashion.

5  ulat sutera
Ngengat sutra, ulat sutra, atau sutera adalah ngengat yang memiliki nilai
ekonomi tinggi sebagai penghasil serat/benang sutra. Makanan ulat sutra hanyalah
daun murbei. Ulat sutra sendiri sering dimanfaatkan hasil suteranya sebagai
benang yang sering kali di gunakan manusia untuk membuat kain dan menenun.
5. 1. Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Fly- BSF)
 Lalat dewasa - mengurai sampah organic
 Larva (maggot) - pakan ternak alternatif untuk lele, bebek, dll
2. Lebah madu

3. Ulat sutra liar (Attacus atlas) 

4. Cacing Tanah (Lumbricus Terrestris)

5. Jangkrik (Gryllidae)

6. Rusa (Cervidae)

7. Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina)

8. Kelinci

9. Cacing Sutera (Tubifex sp)

10. Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

Anda mungkin juga menyukai