Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM ORNITOLOGI

PRAKTIKUM I
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS BURUNG YANG DIPERDAGANGKAN DI
KOTA KENDARI

OLEH:
NAMA : NURUL ANISA
STAMBUK : F1D120072
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN PEMBIMBING : ADMIYANI SAMBO ADCU

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Burung atau Aves adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang

(vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Burung dapat dijumpai di berbagai

tipe habitat terutama kondisi yang mendukung kelangsungan hidupnya. Burung

merupakan hewan yang mampu hidup di setiap habitat dari khatulistiwa sampai

daerah kutub. Burung hampir dijumpai disetiap tempat dan mempunyai posisi

penting sebagai salah satu kekayaan satwa Indonesia. Penyebaran yang luas

tersebut menjadikan burung sebagai salah satu sumber kekayaan hayati Indonesia

yang potensial. Burung juga merupakan indikator yang sangat baik untuk

kesehatan lingkungan dan nilai keanekaragaman hayati lainnya.

Burung memiliki wilayah yang dipertahankan dari campur tangan burung

lain yang disebut teritori. Teritori ini ada yang kecil, ada pula yang besar

tergantung pada jenis. Biasanya burung hidup berpasangan, tetapi ada juga yang

hidup dalam kelompok kecil atau kelompok besar. Beberapa jenis burung

menganut poligami, tetapi ada yang hidup secara poliandri. Poliandri adalah suatu

sistem kawin, dimana satu betina akan mengawini lenih dari satu jantan. Setelah

kawin burung betina tersebut meningalkan sarang berisi telur untuk dierami untuk

burung jantan.

Tingkat keragaman jenis burung yang ada di Sulawesi cukup tinggi.

Burung-burung di Sulawesi terutama berasal dari barat sekitar 67% jenis-jenisnya

berasal dari Asia. Pulau Sulawesi memiliki tingkat keanekaragaman jenis burung

yang tinggi dibandingkan dengan pulau pulau lain di kawasan Wallaceae. Manfaat
dan fungsi burung secara garis besar dapat digolongkan dalam nilai budaya,

estetik, ekologis, ilmu pengetahuan dan ekonomis. Berdasarkan latar belakang

diatas, maka perlu dilakukan praktikum identifikasi Jenis-Jenis Burung yang

Diperdagangkan di Kota Kendari.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Apa jenis-jenis burung yang diperdagangkan di Kota Kendari?

2. Bagaimana habitat alami dan distribusi jenis-jenis burung yang di

perdagangkan di Kota Kendari?

3. Bagaimana status perlindungan jenis-jenis burung yang di perdagangkan di

Kota Kendari?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang akan dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui jenis-jenis burung yang diperdagangkan di Kota Kendari.

2. Untuk mengetahui habitat alami dan distribusi jenis-jenis burung yang di

perdagangkan di Kota Kendari.

3. Untuk mengetahui status perlindungan jenis-jenis burung yang di

perdagangkan di Kota Kendari.


D. Manfaat Praktikum

Manfaatyang didapat pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui jenis-jenis burung yang diperdagangkan di Kota Kendari.

2. Dapat mengetahui habitat alami dan distribusi jenis-jenis burung yang di

perdagangkan di Kota Kendari.

3. Dapat mengetahui status perlindungan jenis-jenis burung yang di perdagangkan

di Kota Kendari.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Burung (Aves)

Burung (Aves) adalah salah satu jenis satwa yang sangat terpengaruh

keberadaannya akibat alih guna lahan hutan, terutama pada lahan-lahan

monokultur seperti perkebunan kelapa sawit dan karet. Hilangnya pohon hutan

dan tumbuhan semak, menyebabkan hilangnya tempat bersarang, berlindung dan

mencari makan berbagai jenis burung. Berbagai jenis burung dapat kita jumpai di

berbagai tipe habitat, diantaranya hutan (primer atau sekunder), agroforest,

perkebunan (sawit, karet dan kopi) dan tempat terbuka (pekarangan, sawah dan

lahan terlantar) (Alim, dkk., 2020).

B. Habitat Burung

Habitat burung meliputi hutan tropis, rawa-rawa, padang rumput, pesisir

pantai, tengah lautan, gua-gua batu, perumahan, bahkan di wilayah perkotaan.

Hutan semak belukar merupakan salah satu habitat tempat tinggal berbagai jenis

burung. Faktor yang dapat menentukan keberadaan burung adalah ketersediaan

bahan makanan, tempat beristirahat dan berkembang biak, tempat bermain,

bersarang dan dapat dijadikan sebagai tempat berlindung yang aman bagi burung

tersebut (Hidayat, dkk., 2017).


C. Morfologi Burung

Burung adalah hewan bertulang belakang yang seluruh tubuhnya ditutupi

oleh bulu kecuali bagian kaki, bersifat homoioterm dan hampir semua dapat

terbang. Anggota badan anterior biasanya bermodifikasi menjadi sayap,

sedangkan bagian posterior memiliki bentuk yang beraneka ragam sesuai

kebutuhan untuk berjalan, berenang, atau hinggap. Tungkai memiliki empat jari

atau kurang, tarsometatarsus tertutup kulit yang mengalami penandukan dan pada

umumnya berbentuk sisik, jari kaki memiliki cakar. Ekor memiliki fungsi yang

khusus dalam menjaga keseimbangan dan mengatur kendali waktu terbang

(Santoso, dkk., 2019).

D. Penyebaran Burung

Penyebaran jenis-jenis burung sangat dipengaruhi oleh habitat tempat

hidup burung, meliputi adaptasi burung terhadap lingkungan, kompetisi, strata

vegetasi, ketersediaan pakan dan seleksi alam seperti ditemukan didaerah hutan,

laut, perkotaan dan perdesaan. Beberapa kawasan hutan lebih banyak dijumpai

berbagai jenis burung diantaranya di hutan dataran tinggi seperti hutan gunung.

Aves dalam ekositem merupakan hewan yang memiliki peran yang

menguntungkan seperti sebagai penyebar biji dan penyerbuk alami bagi tumbuhan

yang sangat membantu petani dalam budidaya tanaman pangan. Selain itu juga

sebagai pemangsa dan mempercepat pelapukan kayu-kayu busuk (Kurniawan,

dkk., 2019).
E. Status Perlindungan Burung

Status Perlindungan dan Hukum Negara Republik Indonesia Status

perlindungan jenis menurut tata aturan di Indonesia mengacu pada UU No. 5/1990

tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. PP No. 7/1999

tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa dan PP No. 8/1999 tentang

Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar. Pycnonotus zeylanicus merupakan

contoh burung yang masuk pada perlindungan UU No. 5/1990, . PP No. 7/1999,

PP No. 8/1999. Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang

Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, disebut 93 Burung Langka dilindungi

undang-undang, walau dalam judul disebut jenis namun jika kita baca dengan

seksama dalam lampiran tersebut terdapat daftar 14 famili, empat genus dan

empat anak jenis, secara keseluruhan terdapat lebih dari 93 jenis burung yang

dilindungi undang-undang. (Arifin, dkk., 2012).


III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis 19 Oktober 2022, pukul

15.30 WITA-selesai dan bertempat di Laboratorium Unit Ekologi, Jurusan

Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu

Oleo, Kendari.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu jenis-jenis burung yang

di perdagangkan di kota kendari sebagai objek pengamatan

C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Alat dan Kegunaan


No. Bahan Kegunaan
1 2 3
1. Alat tulis Untuk mencatat hasil pengamatan
Kamera Untuk mendokumentasikan hasil
2.
pengamatan
Buku identifikasi Untuk membantu identifikasi jenis-
3.
jenis burung
B. Pembahasan

Burung (Aves) merupakan anggota kelompok hewan bertulang belakang

(vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap, secara taksonomi hewan ini termasuk

kedalam kelas aves. Terdapat 1.598 jenis burung yang dapat ditemukan di wilayah

Indonesia. Jumlah ini menempatkan Indonesia pada peringkat keempat negara-

negara yang kaya akan jenis burung setelah Columbia, Peru dan Brazil. Jumlah

jenis burung yang terdapat di Indonesia, sebanyak 372 (23,3%) jenis di antaranya

adalah jenis burung endemik dan 149 (9,3%) jenis adalah burung migran.

Keanekaragaman jenis burung Indonesia terletak pada beberapa kawasan yaitu

Kawasan Wallacea terdiri atas ribuan pulau yang terletak di antara kawasan

Oriental dan Australia.

Jenis-jenis burung yang di perdagangkan di kota kendari yaitu Love Bird

(Agapornis sp.), Kepodang (Oriolus chinensis), Perkutut (Geopelia striata),

Merpati kipas (Columba livia domestica), Cucak Ijo (Chloropsis sonnerati),

Kesturi parkit hijau (Melopsittacus undulatus), Jalak Kebo (Acridotheres

javanicus), Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Tekukur (Spilopelia

chinensis), Burung Gereja (Passeridae), dan Kasturi Ternate (Lorius garrulus).

Sedangkan jenis-jenis burung yang di perdagangkan di sumatra barat yaitu Kesturi

parkit hijau (Melopsittacus undulatus), Love Bird (Agapornis sp.), Cucak Ijo

(Chloropsis sonnerati), Kepodang (Oriolus chinensis), Cucak Kutilang

(Pycnonotus aurigaster), Tekukur (Spilopelia chinensis), Jalak Kebo

(Acridotheres javanicus), Perkutut (Geopelia striata) dan Kasturi Ternate (Lorius

garrulus).
Berdasarkan pengamatan jenis burung yang diperdagangkan dikota

kendari dan sumatra barat yang masuk status perlindungan (PP. No 7 Tahun 1999)

yaitu Kepodang (Oriolus chinensis) habitatnya di hutan daerah tropis dan daerah

peyebarannya di asia tenggara. Cucak Ijo (Chloropsis sonnerati) habitatnya di

pohon tinggi dan distribusi penyebarannya yaitu sumatra, kalimantan dan jawa.

Kasturi Ternate (Lorius garrulus) habitatnya di hutan pegunungan dan distribusi

penyebarannya maluku utara, sedangkan burung yang tidak dilindungi yaitu Love

Bird (Agapornis sp.), Perkutut (Geopelia striata), Merpati kipas (Columba livia

domestica), Kesturi parkit hijau (Melopsittacus undulatus), Jalak Kebo

(Acridotheres javanicus), Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Tekukur

(Spilopelia chinensis), Burung Gereja (Passeridae).

Keanekaragaman burung memiliki fungsi penting bagi ekologi, sosial

ekonomi dan budaya masyarakat. Fungsi ekologi burung misalnya berperan

penting dalam membantu pengendalian hama pertanian, membantu penyerbukan

tanaman atau tumbuhan, menyebarkan biji buah-buahan, sebagai indikator

perubahan lingkungan dan indikator perubahan musim. Fungsi sosial ekonomi dan

budaya burung bagi masyarakat, antara lain sebagai bahan piaraan dan bahan

perdagangan yang menguntungkan.


V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis-jenis burung yang di perdagangkan di kota kendari yaitu Love Bird

(Agapornis sp.), Kepodang (Oriolus chinensis), Perkutut (Geopelia striata),

Merpati kipas (Columba livia domestica), Cucak Ijo (Chloropsis sonnerati),

Kesturi parkit hijau (Melopsittacus undulatus), Jalak Kebo (Acridotheres

javanicus), Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Tekukur (Spilopelia

chinensis), Burung Gereja (Passeridae), dan Kasturi Ternate (Lorius garrulus).

2. Secara uamum jenis-jenis burung yang diperdagangkan dikota kendari berasal

dari habitat berupa australia, asia tenggara, jawa, afriaka, kalimantan, malaysia

dan eropa.

3. Jenis burung yang masuk dalam status perlindungan adalah yaitu Kepodang

(Oriolus chinensis), Cucak Ijo (Chloropsis sonnerati), Kasturi Ternate (Lorius

garrulus).

B. Saran

Saran yang dapat saya sampikan pada praktikum ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk laboratorium, agar menambah sarana laboratorium.

2. Untuk asisten, tetap semangat membimbing kami praktikan.

3. Untuk praktikan, agar semagat dalam mengikuti praktikum.


DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, R., Rifanjani, S dan Wahdina, 2017, Studi Keanekaragaman Jenis


Burung Diurnal di Hutansebadal Taman Nasional Gunung Palung
Kabupaten Kayong Utara, Jurnal Hutan Lestari, 5(3):696-703

Alim, S., Eddy, S dan Mutiara, D., 2020, Karakterristik dan Deskripsi Ordo
Passeriformes di Jalan Seniman Amri Yahya Jakabaring Palembang
Sumatra Selatan, Jurnal Indobiosains, 2(2):36-41

Santoso, F. R., Achhlan, H. D., Kumaini, A. N dan Fuadil, H. M., 2019.,


Keanekaragaman dan Status Konservasi Aves Dijalur Cekik-Ambyasari
dan Tegal Bunder-Prapat Agung Taman Nasional Bali Barat, Artikel
Pemakalah Paralel.

Kurniawan, S. I., Sudargo, F., Hidayat dan Setiawan, W., 2019, Aves di Kawasan
Cagar Alam Penanjung Pangandaran, Jurnal Ilmiah Multi Sciences,
11(1):37-44

Arifin, A. S. M., Rahayuningsih, M., dan Ngabekti, S., 2012, Distribusi Walet
(Collocalia Sp) di Kabupaten Grobongan

Anda mungkin juga menyukai