PRAKTIKUM I
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS BURUNG YANG DIPERDAGANGKAN DI
KOTA KENDARI
OLEH:
NAMA : NURUL ANISA
STAMBUK : F1D120072
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN PEMBIMBING : ADMIYANI SAMBO ADCU
A. Latar Belakang
(vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Burung dapat dijumpai di berbagai
merupakan hewan yang mampu hidup di setiap habitat dari khatulistiwa sampai
daerah kutub. Burung hampir dijumpai disetiap tempat dan mempunyai posisi
penting sebagai salah satu kekayaan satwa Indonesia. Penyebaran yang luas
tersebut menjadikan burung sebagai salah satu sumber kekayaan hayati Indonesia
yang potensial. Burung juga merupakan indikator yang sangat baik untuk
lain yang disebut teritori. Teritori ini ada yang kecil, ada pula yang besar
tergantung pada jenis. Biasanya burung hidup berpasangan, tetapi ada juga yang
hidup dalam kelompok kecil atau kelompok besar. Beberapa jenis burung
menganut poligami, tetapi ada yang hidup secara poliandri. Poliandri adalah suatu
sistem kawin, dimana satu betina akan mengawini lenih dari satu jantan. Setelah
kawin burung betina tersebut meningalkan sarang berisi telur untuk dierami untuk
burung jantan.
berasal dari Asia. Pulau Sulawesi memiliki tingkat keanekaragaman jenis burung
yang tinggi dibandingkan dengan pulau pulau lain di kawasan Wallaceae. Manfaat
dan fungsi burung secara garis besar dapat digolongkan dalam nilai budaya,
B. Rumusan Masalah
Kota Kendari?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang akan dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
di Kota Kendari.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Burung (Aves)
Burung (Aves) adalah salah satu jenis satwa yang sangat terpengaruh
monokultur seperti perkebunan kelapa sawit dan karet. Hilangnya pohon hutan
mencari makan berbagai jenis burung. Berbagai jenis burung dapat kita jumpai di
perkebunan (sawit, karet dan kopi) dan tempat terbuka (pekarangan, sawah dan
B. Habitat Burung
Hutan semak belukar merupakan salah satu habitat tempat tinggal berbagai jenis
bersarang dan dapat dijadikan sebagai tempat berlindung yang aman bagi burung
oleh bulu kecuali bagian kaki, bersifat homoioterm dan hampir semua dapat
kebutuhan untuk berjalan, berenang, atau hinggap. Tungkai memiliki empat jari
atau kurang, tarsometatarsus tertutup kulit yang mengalami penandukan dan pada
umumnya berbentuk sisik, jari kaki memiliki cakar. Ekor memiliki fungsi yang
D. Penyebaran Burung
vegetasi, ketersediaan pakan dan seleksi alam seperti ditemukan didaerah hutan,
laut, perkotaan dan perdesaan. Beberapa kawasan hutan lebih banyak dijumpai
berbagai jenis burung diantaranya di hutan dataran tinggi seperti hutan gunung.
menguntungkan seperti sebagai penyebar biji dan penyerbuk alami bagi tumbuhan
yang sangat membantu petani dalam budidaya tanaman pangan. Selain itu juga
dkk., 2019).
E. Status Perlindungan Burung
perlindungan jenis menurut tata aturan di Indonesia mengacu pada UU No. 5/1990
tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. PP No. 7/1999
tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa dan PP No. 8/1999 tentang
contoh burung yang masuk pada perlindungan UU No. 5/1990, . PP No. 7/1999,
undang-undang, walau dalam judul disebut jenis namun jika kita baca dengan
seksama dalam lampiran tersebut terdapat daftar 14 famili, empat genus dan
empat anak jenis, secara keseluruhan terdapat lebih dari 93 jenis burung yang
Oleo, Kendari.
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu jenis-jenis burung yang
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
(vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap, secara taksonomi hewan ini termasuk
kedalam kelas aves. Terdapat 1.598 jenis burung yang dapat ditemukan di wilayah
negara yang kaya akan jenis burung setelah Columbia, Peru dan Brazil. Jumlah
jenis burung yang terdapat di Indonesia, sebanyak 372 (23,3%) jenis di antaranya
adalah jenis burung endemik dan 149 (9,3%) jenis adalah burung migran.
Kawasan Wallacea terdiri atas ribuan pulau yang terletak di antara kawasan
parkit hijau (Melopsittacus undulatus), Love Bird (Agapornis sp.), Cucak Ijo
garrulus).
Berdasarkan pengamatan jenis burung yang diperdagangkan dikota
kendari dan sumatra barat yang masuk status perlindungan (PP. No 7 Tahun 1999)
yaitu Kepodang (Oriolus chinensis) habitatnya di hutan daerah tropis dan daerah
pohon tinggi dan distribusi penyebarannya yaitu sumatra, kalimantan dan jawa.
penyebarannya maluku utara, sedangkan burung yang tidak dilindungi yaitu Love
Bird (Agapornis sp.), Perkutut (Geopelia striata), Merpati kipas (Columba livia
perubahan lingkungan dan indikator perubahan musim. Fungsi sosial ekonomi dan
budaya burung bagi masyarakat, antara lain sebagai bahan piaraan dan bahan
A. Kesimpulan
dari habitat berupa australia, asia tenggara, jawa, afriaka, kalimantan, malaysia
dan eropa.
3. Jenis burung yang masuk dalam status perlindungan adalah yaitu Kepodang
garrulus).
B. Saran
Saran yang dapat saya sampikan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut:
Alim, S., Eddy, S dan Mutiara, D., 2020, Karakterristik dan Deskripsi Ordo
Passeriformes di Jalan Seniman Amri Yahya Jakabaring Palembang
Sumatra Selatan, Jurnal Indobiosains, 2(2):36-41
Kurniawan, S. I., Sudargo, F., Hidayat dan Setiawan, W., 2019, Aves di Kawasan
Cagar Alam Penanjung Pangandaran, Jurnal Ilmiah Multi Sciences,
11(1):37-44
Arifin, A. S. M., Rahayuningsih, M., dan Ngabekti, S., 2012, Distribusi Walet
(Collocalia Sp) di Kabupaten Grobongan