PERCOBAAN III
PERBANDINGAN KARATERISTIK FISIK PADA BEBERAPA JENIS
TELUR BURUNG
OLEH :
A. Latar Belakang
Telur merupakan bahan pangan dengan struktur fisik yang khas. Telur
tersusun dari kulit, kantung udara dan isi yang terdin putih telur dan kuning
telur Kulit telur mempunyai tekstur yang kaku dan cukup kuat untuk
melindungi isi telur dari pengaruh luar. Putih telur dan kuning telur sebenarnya
sebelah dalam terilapat dua lapisan membran yang terpisah pada ujung telur
yang tumpul dan membentuk kantung udara. Kantung udara ini terbentuk
berbentuk agak bulat sampai lonjong dengan warna putih, coklat, biru atau
berbintik-bintik. Permukaan kulit telur agak kasar sampai halus. Tiap-tiap jenis
Telur memiliki beberapa bagian yang sangat penting, yang terdiri dari
(albumen), kuning telur (yolk), tali kuning telur (chazale) dan sel benih
(germinal disc). Jenis telur aves dan hewan lain umumnya yang
Struktur telur pada umumnya terdiri dari kerabang (kulit telur) ±10%, putih
lonjong. Bentuk telur ini secara umum dikarenakan faktor genetik (keturunan).
Bentuk telur lainnya yaitu mempunyai ukuran yang beragam sesuai dengan
faktor genetik maupun ransum yang dikonsumsi. Kualitas telur dapat diketahui
dari kualitas eksteruior meliputi berat telur, bentuk serta ukuran telur itu
sendiri dan Kualitas interior meliputi haught unit dan indeks putih telur.
Kualitas suatu telur secara interior dapat diukur berdasarkan nilai HU (Haugh
unit), dimana semakin tinggi nilai HU maka semakin tinggi tinggi putih telur
dan kualitas telur semakin bagus. Berdasarkan latar belakang di atas, maka
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan Praktikum
Tujuan pada praktikum ini yaitu untuk mengetahui ciri-ciri fisik pada
D. Manfaat Praktikum
A. Telur
karakteristik olahan hasil telur. Telur merupakan pangan sumber protein yang
paling sering dikonsumi. Telur merupakan salah satu bahan pangan yang
berasal dari unggas. Kandungan protein yang tinggi pada telur disebabkan
karena asam amino esensial yang lengkap sehingga telur menjadi patokan
bahan pangan lainnya untuk protein. Albumen merupakan bagian telur yang
berbentuk seperti gel, mengandung air dan terdiri atas empat fraksi yang
telur lebih kental dan membentuk lapisan yang disebut kalaza (kalazaferous).
Kuning telur atau yolk adalah bulatan berwarna kuning atau orange yang
terletak ditengah diantara albumen dan memiliki kandungan protein 6,6 % dan
B. Karateristik Telur
tersusun oleh tiga bagian utama yaitu kulit telur, bagian cairan bening
(albumen), dan bagian cairan yang bewarna kuning (yolk).Telur utuh terdiri
atas beberapa komponen yaitu air 66% dan bahan kering 34% yang tersusun
atas protein 12%, lemak 10%, karbohidrat 1% dan abu 11%. Kuning telur
adalah salah satu komponen yang mengandung nutrisi terbanyak dalam telur.
Kuning telur mengandung air sekitar 48% dan lemak 33%. Kuning telur juga
mengandung vitamin, mineral, pigmen, dan kolestrol. Putih telur terdiri atas
panjang 19 cm, berbafan bulat, berekor pendek, memiliki paruh pendek dan
kuat, serta berjari kaki sebanyak empat. .Telur puyuh mengandung vitamin dan
mineral, kandungan gizi pada telur puyuh 3 - 4 kali lebih besar dari telur ayam.
Telur puyuh mengandung protein kasar 13,30%, serat kasar 0,63%, lemak
berukuran sedang, dan berat ratarata 10-11 g/butir (Haryani dan Albi, 2021).
yang relatif panjang dan lonjong memiliki indeks telur yang rendah dan telur
yang relatif bulat memiliki indeks telur yang tinggi. Indeks bentuk telur
dipengaruhi oleh faktor genetik, umur induk, periode produksi, umur dewasa
kualitas telur mencangkup dua hal yaitu kualitas eksterior dan kualitas interior.
Kualitas eksterior meliputi berat telur, bentuk dan ukuran telur (indeks telur),
sedangkan kualitas interior meliputi haugh unit dan indeks putih telur
(Paryanta, 2019).
utama yaitu ternaknya, pakan dan lingkungan. Pertama faktor ternak adalah
genetik, umur saat dewasa kelamin dan saat peneluran. Konservasi genetik asli
dari beberapa bangsa ayam digunakan untuk mengetahui efek seleksi dan
peranan penting dalam peningkatan berat telur, kadar posfor tersedia 0,30
g/hari cukup untuk memberikan berat telur yang baik. Sedangkan bahan pakan
yang mengandung anti nutrisi cukup tinggi dalam pakan dapat menurunkan
berat telur 1–3 g. Ketiga Faktor lingkungan ini terdiri atas temperature, cahaya
lingkungan yang berperan didalam mengatur ritme ovulasi dan jumlah telur
Oleo, Kendari.
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
Telur merupakan salah satu bahan makanan yang bernilai gizi tinggi
Sebutir telur didapatkan gizi yang cukup sempurna karena mengandung zat-zat
gizi yang lengkap dan mudah dicerna. Kandungan protein kuning telur yaitu
sebanyak 16,5% dan pada putih telur sebanyak 10,9% sedangkan kandungan
lemak pada kuning telur mencapai 32% dan pada putih telur terdapat dalam
jumlah yang sedikit. Telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral,
termasuk vitamin A, riboflacin, asam folat, vitamin B6, vitamin B12, choline,
beberapa jenis telur burung, dimana jenis telur burung yang digunakan pada
praktikum ini yaitu jenis telur ayam buras (Gallus gallus domesticus), telur
telur bebek telur burung merpati dan telur burung maleo (Macrocephalon
maleo). Pengamatan ini juga dilakukan dengan beberapa prosedur kerja, yaitu
menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu, kemudian menimbang bobot telur
menggunakan meteran kain. Ketiga, mencatat tekstur, warna dan bentuk dari
membandingkan antara lebar telur dan panjang telur dikalikan 100% serta
telur, bentuk telur, bobot telur (g) dan indeks bentuk telur (shape indeks of egg)
pada masing-masing jenis telur burung, dimana pada telur ayam buras (Gallus
gallus domesticus) tekstur telurnya kasar, warna telur coklat, bentuk telur oval,
bobot telur (g) 60,0 g dan indeks bentuk telur (shape indeks of egg) 85, 7%.
Telur ayam kampung (Gallus domesticus) tekstur telurnya halus, warna telur
putih, bentuk telur lonjong, bobot telur (g) 44, 8 g dan indeks bentuk telur
(shape indeks of egg) 85,71 %. Telur bebek tekstur telurnya halus, warna telur
hijau sage, bentuk telur oval, bobot telur (g) 63, 3 g dan indeks bentuk telur
(shape indeks of egg) 1,14 %, telur burung merpati tekstur telurnya halus,
warna telur putih, bentuk telur lonjong, bobot telur (g) 18, 4 g dan indeks
bentuk telur (shape indeks of egg) 125 %, telur burung puyuh (Cortunix
cortunix) tekstur telurnya halus, warna telur polkadot, bentuk telur lonjong,
bobot telur (g) 12,0 g dan indeks bentuk telur (shape indeks of egg) 137,5 %
telur karena dari bentuk telur dapat diketahui nilai indeks telur. Indeks telur
adalah nilai yang menentukan ideal atau tidaknya bentuk telur. Indeks telur
selama pembentukan telur. Indeks telur yang ideal adalah telur yang berbentuk
oval. Bentuk telur dipengaruhi oleh faktor genetik. Faktor genetik berpengaruh
terhadap lama periode pertumbuhan ovum sehingga yolk yang lebih besar
Haryani, N. K. D., & Albi. M. 2018. Daya Tetes Telur Puyuh pada Suhu dan
Indeks Bentuk Telur Berbeda.Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Pertenakan.7(1), 41-50
Taufik, Nafiu. L. O., & Aku, A. S. 2020. Karateristik Telur Burung Maleo
(Macrocephalon maleo sal.) di Kecamatan Kabupaten Muna.Jurnal Ilmiah
Peternakan Halu Oloe.2(1),103-109
Umar, Z. R., 2017. Karateristik Fisik dan Fungsional Telur Konsumen yang di
Fermentasi dengan Bakteri pada Suhu dan Lama Inkubasi yang Berbeda,
Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makasar.