Anda di halaman 1dari 7

III.

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Oktobar 2022, pukul 9:10-

WITA-selesai. Bertempat di Laboratorium Biologi Unit Zoologi Jurusan Biologi,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1. Alat dan kegunaan


No. Nama Alat Kegunaan
1 2 3
1. Kamera Digital Untuk mengambil gambar objek pengamatan
2. Alat Tulis menulis Untuk menulis hasil pengamatan
3. Blood Lancet Untuk mengeluarkan darah
4. Stop Watch Untuk menghitung lamanya pembekuan darah
5. Kaca Obyek Untuk meletakkan darah
6. Jarum pentul Alat yang mengetahui pembekuan darah
7. Kapas Untuk mensterilkan jari yang diberi alkohol

C. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 2.

Tabel 2. Bahan dan kegunaan.


No. Nama bahan Kegunaan
1 2 3
1. Darah Sebagai objek pengamatan
2. Alkohol Untuk mensterilkan jari yang akan diambil darah dan
untuk menghentikan pendarahan
D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini yaitu sebagai berikut :

1. Mengambil sampel darah.

2. Meneteskan ke atas kaca objek.

3. Mengaduk-aduk darah menggunakan jarum pentul.

4. Melihat benang-benang fibrin.

5. Menghitung waktu koagulasi darah.

6. Mencatat hasil pengamatan.

7. Mendokumentasikan hasil pengamatan.

8. Mencatat hasil pengamatan.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan pada Praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengamatan


No. Nama Probandus Golongan Darah Waktu Koagulasi Darah
1 2 3 4
1. Winda Ulan Sari A 2 menit 29 detik
2. Wa Ode Novi Andriani B 3 menit 15 detik
3. Citra Wulandari AB 7 menit 1 detik
4. Indira Salsabila O 3 menit 24 detik

B. Pembahasan

Darah merupakan sel yang komposisi terdiri dari dua komponen utama yaitu

plasma dan sel. Sel memiliki bentuk khusus dan fungsi yang berbeda, sedangkan

komponen dari plasma selain fibrinogen, juga terdapat ion-ion anorganik dan

komponen organik untuk fungsi metabolik. Fungsi dari kedua komponen tersebut

kadang-kadang terpisah, kadang-kadang bergabung. Proses koagulasi darah sangat

dipengaruhi oleh beberapa faktor intrinsik (fibrinogen, protrombin, proconvertin)

dan ekstrinsik darah (tromboplastin jaringan, tromboplastin pembuluh, luka,

permukaan kasar atau halus, suhu lingkungan, pengenceran dan bahan anti

koagulas) Permukaan kasar, suhu lungkungan panas, dan pengadukan

mempercepat penggumpalan.

Percobaan koagulasi darah dilakukan dengan cara mengambil golongan darah

A, B, AB dan O, hal ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu koagulasi

darah. Pengambilan darah dilakukan pada ujung-ujung jari, dimana masing-masing


jari propandus dibersihkan dengan air bersih kemudian dibersihkan dengan

menggunakan kapas yang telah dibasahi alkohol 70% yang bertujuan untuk

mensterilkan jari-jari propandus dari organisme sehingga sampel darah yang

dikeluarkan oleh propandus tidak terkontaminasi dan agar tidak terjadi infeksi

pada propandus pada saat penusukan pengambilan darah. Darah di ambil di ujung

jari ketiga atau keempat tangan kiri, karena ujung jari tersebut jauh dari jaringan

saraf sehingga pada saat ditusuk tidak terlalu sakit.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan lama waktu koagulasi darah

yang di dapatkan oleh propandus 1 golongan darah A adalah 2 menit 29 detik,

propandus 2 golongan darah B adalah 3 menit 15 detik, propandus 3 golongan

darah AB adalah 7 menit 1 detik dan propandus terakhir dengan golongan darah O

adalah 3 menit 24 detik. Darah akan mengental setelah diaduk menggunakan

jarum pentul karena trombosit di dalam darah bergesekan dengan jarum pentul

sehingga mengeluarkan trombokinase dengan ion-ion Ca2+ akan mengubah

protombin menjadi thrombin.

Faktor pembekuan darah dalam keadaan normal berada dalam bentuk inaktif.

Faktor pembekuan darah akan berubah menjadi bentuk aktif bila ada kerusakan

pembuluh darah atau jaringan. Aktivitas faktor pembekuan darah dicetuskan oleh

jalur ekstrinsik dan intrinsik dan berlangsung dalam serangkaian reaksi yang

dikenal sebagai cascade (jenjang). Jalur intrinsik dan ekstrinsik biasanya bekerja

secara simultan dan hasil akhir dari jenjang pembekuan darah adalah terbentuknya

jaring fibrin yang melekat pada permukaan pembuluh darah yang rusak sehingga
darah berhenti. Jaringan fibrin berbentuk gel, di dalam jaringan fibrin terdapat

banyak sel darah merah terperangkap sehingga massa yang terbentuk (yang

disebut dengan bekuan darah) berwarna merah (Harliani, 2003).


V. PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut.

1. Waktu koagulasi darah adalah suatu proses di dalam system koloid darah yang

memicu partikel koloidalterdispersi untuk memulai proses pembekuan darah dan

membentuk thrombus. Waktu koagulasi merupakan waktu darah mulai keluar

hingga tampaknya benang-benang fibrin.

2. Cara pengukuran waktu koagulasi darah diukur dengan cara mengambil sampel

dengan salah satu jari tangan menggunakan blood lanset, meneteskan darah pada

kaca objek, mengaduk darah menggunakan jarum pentul, menghitung lamanya

darah membeku dengan menggunakan stopwatsc yang ditandai dengan

terbentuknya benang-benang fibrin dan mencatat waktu yang diperoleh.

B. Saran

Saran yang dapat saya berikan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Labolatorium membantu menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam

praktikum.

2. Asisten diharapkan agar dapat membimbing berjalannya praktikum yang akan

dilakukan

3. Praktikan diharapkan agar dapat memahami isi materi dari praktikum yang

akan dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai