Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK

“Pemeriksaan Profil Pembekuan (Bleeding & Clotting Time) Dan Golongan Darah”

Disusun Oleh:

Nama : Isnatiya Noviana

NIM : 020.06.0037

Kelompok : 4, Sesi 3

Kelas :A

Blok : Hematologi & Imunologi

Dosen : dr. Hj. SetioRini, M.Si.Med., Sp.PK (K)

LABORATORIUM TERPADU I

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena atas
rahmat-Nya penulis dapat melaksanakan dan menyusun makalah yang berjudul “Praktikum
Patologi Klinik”.

Makalah ini penulis susun untuk memenuhi persyaratan sebagai syarat nilai Praktikum
Patologi Klinik. Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
laporan dengan baik.
2. dr. Sri Kartika Sari, Sp. PK. selaku dosen pemandu praktikum patologi klinik kelompok 3
yang senantiasa memberikan saran serta bimbingan dalam pelaksanaan praktikum.
3. Bapak/ ibu dosen universitas islam al-azhar yang telah memberikan masukan terkait
makalah yang penulis buat.
4. Keluarga dan teman yang saya cintai yang senantiasa memberikan dorongan dan
motivasi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan perlu pendalaman
lebih lanjut. Oleh karna itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.

Mataram, 21 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
I. Tujuan Praktikum.......................................................................................................4
II. Prinsip........................................................................................................................5
III. Metode Praktikum......................................................................................................7
IV. Alat dan Bahan...........................................................................................................7
V. Cara Kerja..................................................................................................................8
VI. Hasil dan Pembahasan...............................................................................................12
VII. Kesimpulan................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................20
LAMPIRAN LAPORAN SEMENTARA.............................................................................21
LAMPIRAN DOKUMENTASI…........................................................................................23
“Pemeriksaan Profil Pembekuan (Bleeding & Clotting Time) Dan Golongan Darah”

I. TUJUAN PRAKTIKUM
A. Waktu Perdarahan (Bleeding Time)
1. Mahasiswa dapat mengetahui pemeriksaan bleeding time
2. Mahasiswa dapat mengetahui nilai rujukan bleeding time
3. Mahasiswa dapat mengetahui aspek klinis pemeriksaan bleeding time

B. Masa Pembekuan (Clotting Time)


1. Mahasiswa dapat mengetahui pemeriksaan clotting time
2. Mahasiswa dapat mengetahui nilai rujukan clotting time
3. Mahasiswa dapat mengetahui aspek klinis pemeriksaan clotting time

C. Pemeriksaan Golongan Darah


1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja pemeriksaan golongan darah A, B, AB, O
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengerjaan pemeriksaan golongan darah Rhesus
3. Mahasiswa dapat menentukan golongan darah
4. Mahasiswa dapat mengetahui reaksi yang terjadi pada pemeriksaan golongan darah
melalui analisa secara biokimiawi klinis
5. Mahasiswa dapat memahami prinsip penggolongan darah A, B, AB, O dan Rhesus
melalui analisa secara biokimiawi klinis

II. PRINSIP PRAKTIKUM


A. Waktu Perdarahan (Bleeding Time)
Masa perdarahan adalah pemeriksaan untuk mengetahui fungsi pembuluh darah
kapiler dan fungsi serta jumlah trombosit (Cara Duke). Menghitung waktu dari
perdarahan pertama tampak sama tidak tampak ada bekas darah pada kertas kering.
Diukur masa perdarahan pada cuping telinga per 30 detik.
B. Masa Pembekuan (Clotting Time)
Masa pembekuan adalah pemeriksaan untuk mengetahui adanya kelainan
defisiensi faktor-faktor pembekuan/koagulasi intrinsik (Modifikasi cara Lee and White).
Menghitung waktu dari saat perdarahan pertama tampak sampai darah membeku pada
tabung ke III. Diukur rerata masa pembekuan pada 3 tabung.
C. Pemeriksaan Golongan Darah
Cara Langsung (cell grouping = cell typing = blood grouping). Cell Typing
adalah penetuan antigen dengan memakai antisera yang telah diketahui (Anti-A, Anti-B,
Anti-AB). Cara Tidak Langsung (reverse grouping = serum typing). Serum Typing
adalah penetuan antibody (aglutinin) dengan memakai suspensi sel yang telah diketahui
(sel-A, sel-B). Disini juga disertakan penetuan serum dengan sel-O, dan penetuan serum
dengan sel darahnya sendiri (auto control).

III. METODE PRAKTIKUM

Praktikum patologi klinik ini di lakukan pada Universitas Islam Al-Azhar :

Hari/Tanggal : Jumat, 12 November 2021

Waktu : 09.30 – 11.20 wita

Tempat : Laboratorium Terpadu I FK UNIZAR

IV. ALAT DAN BAHAN


A. Waktu Perdarahan (Bleeding Time)
1. Blood lancet.
2. Kertas Saring/tissue
3. Kapas dan alkohol 70%
4. Stopwatch
B. Masa Pembekuan (Clotting Time)
1. 3 buah tabung reaksi
2. Semprit dan jarum (steril)
3. Kapas dan alkohol 70%
4. Stopwatch
5. Plester
6. Darah tanpa antikoagulan

C. Pemeriksaan Golongan Darah


1. Plate
2. Batang pengaduk
3. Antisera A, B dan AB (Liter ≥ 1/64)
4. Sampel darah yang akan diperiksa

V. CARA KERJA
A. Waktu Perdarahan (Bleeding Time)
Langkah Kerja :

1. Desinfeksi cuping daun telinga (CDT) dengan alkohol 70%, lalu biarkan kering.
2. Tegakkan cuping daun telinga antara ibu jari dan telunjuk tangan kiri pemeriksa, lalu
tusuk dengan blood lancet bagian tepi bawah CDT sedalam 2 mm.
3. Begitu darah tampak keluar, hidupkan stopwatch.
4. Darah yang keluar hampir menetes disentuh dengan kertas saring selama 30 detik
(hati-hati jangan sampai menyentuh luka!)
5. Kerjakan hal ini terus sampai perdarahan berhenti (tidak ada bintik/bekas darah lagi
pada kertas saring).
6. Catat waktunya! (atau lebih praktis dengan menghitung jumlah bercak pada kertas
saring dan mengalikannya dengan 30 detik).

Nilai Rujukan :

1 – 3 menit

3 – 5 menit (disebut nilai batas/border time)

5 menit (memanjang)
B. Masa Pembekuan (Clotting Time)
Langkah Kerja :

1. Tentukan dahulu lokasi vena yang akan diambil darahnya (biasanya v. Mediana
cubiti).
2. Lakukan pembendungan dengan baik, desinfeksi, fiksasi vena, lalu tusuklah vena
secara langsung.
3. Begitu darah tampak mulai masuk ke dalam sempirit, stopwatch dihidupkan.
4. Ambillah sampel darah secukupnya.
5. Masing-masing tabung (I, II, III) diisi dengan 1 mL sampel darah tadi.
6. Biarkan 4 menit, inkubasi pada 37°C dalam waterbath atau digenggam.

Modifikasi 1

1. Setiap 30 detik miringkan ketiga tabung, perhatikan tabung mana yang membeku →
catat waktunya (I)
2. Setiap 30 detik berikutnya miringkan 2 tabung sisanya dan perhatikan tabung mana
yang membeku → catat waktunya (II)
3. Setiap 30 detik berikutnya miringkan dan perhatikan tabung ke-3, bila sudah tampak
membeku → catat waktunya (III)
4. Amil rerata dari pengamatan waktu I + II + III.

Modifikasi 2

1. Setiap 30 detik periksa tabung I (tabung II dan III biarkan) dan catat bila tabung I
tampak membeku.
2. Selanjutnya tiap 30 detik berikutnya periksa tabung II (tabung III biarkan) dan catat
waktunya bila tabung II sudah tampak membeku
3. Setiap 30 detik selanjutnya, periksa tabung III dan catat waktunya bila tabung III
sudah tampak membeku
4. Waktu pembekuan: waktu pembekuan dari tabung III.

Nilai Rujukan :
5 – 15 menit

> 15 menit : memanjang

C. Pemeriksaan Golongan Darah


Langkah Kerja :

1. Pada glas objek berturut-turut ditetes dengan antisera A, B, dan AB


2. Kemudian pada glas objek berturut-turut masig-masing ditetes dengan 1 tetes darah
yang akan ditentukan golongannya.
3. Selanjutnya diaduk dengan batang pengaduk yang ujungnya berbeda, lalu digoyang-
goyangkan. Tunggu ± 2 menit dan perhatikan adanya aglutinasi.
4. Adanya aglutinasi menunjukkan tes positif dan sebaliknya.

Penentuan Golongan Darah Rhesus

Sistem Rh hanya mengenal Rh (+) dan Rh (-). Berbeda dengan penentuan


golongan darah sistem ABO, maka disini reverse grouping (back typing) tidak mungkin
dikerjakan karena; orang normal dengan Rh (-) dalam serumnya tidak mengandung Ab,
Anti-D. Oleh karena itu pemeriksaan golongan darah sistem Rh sangat dianjurkan untuk
memakai 2 metode yang berlainan untuk 1 sampel atau memakai metode sama, sampel
sama, tetapi dikerjakan oleh 2 orang teknisi secara terpisah.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Waktu Perdarahan (Bleeding Time)
Hasil:
Bahan Rujukan Hasil
Darah cuping daun telinga 1- 3 menit. Nilai Batas 3- 2 menit, 9 detik
laki-laki berusia 19 tahun 5 menit. Memanjang 5
menit

Dari hasil praktikum bleeding time normal karena masih dalam rentang nilai
rujukan untuk laki-laki dewasa.
Pembahasan:
Dari hasil pemeriiksaan yang kami lakukan, pada waktu 2 menit 9 detik
perdarahan telah berhenti setelah dilakukan penghisapan darah dengan menggunakan
kertas saring bundar sejak perdarahan keluar pertama kali. Sehingga dapat dikategorikan
masih dalam rentang Normal. Pemeriksaan Bleeding Time (waktu perdarahan) ini
khususnya merupakan pemeriksaan skrining (penyaring) untuk menilai gangguan fungsi
trombosit dan mendeteksi adanya kelainan von willebrand. Pemeriksaan ini secara
langsung dipengaruhi oleh jumlah trombosit terutama dibawah 50.000/mm3, yang
dimana kemampuan trombosit membentuk plug, vaskularisasi dan kemampuan kontriksi
pembuluh darah.

B. Masa Pembekuan (Clotting Time)


Hasil:
 Bahan: Darah vena laki-laki berusia 19 Tahun
 Hasil: Menggunakan metode modifikasi I  didapatkan rata-rata 8,33 menit
 Menggunakan metode modifikasi 2  didapatkan menit ke 14
 Nilai rujukan : 5-15 menit

Dari hasil praktikum clotting time normal karena masih dalam rentang nilai
rujukan untuk laki-laki dewasa.

Pembahasan:
Clotting Time adalah waktu yang di perlukan darah untuk membeku atau waktu
yang di perlukan saat pengambilan darah sampai saat terjadinya pembekuan. Hal ini
menunjukkan seberapa baik platelet berinteraksi dengan dinding pembuluh darah untuk
membentuk pembekuan darah. Untuk sampel dengan metode Lee and white didapatkan
hasil nilai clotting timenya adalah 14 menit setelah dibulatkan. Dari hasil yang kami
peroleh, nilai clotting time pasien ini masih normal bila dilihat dari nilai rujukan yang
berkisar 5-15 menit untuk metode Lee and white karena berada di menit ke 5,3 menit.
C. Pemeriksaan Golongan Darah
Hasil:
Nama Gol. Darah Hasil
Andre B

Berdasarkan hasil pemeriksaan, status pasien yaitu golongan darah B, karena yang
menggumpal adalah darah yang telah diaduk dengan serum anti B.

Pembahasan:
Dalam melakukan pemeriksaan golongan darah menggunakan sistem
pencampuran serum dengan darah yaitu jumlah serum yang diteteskan sama dengan
jumlah darah yang diteteskan. Hal ini mengingat bahwa adanya aglutinasi yang berarti
jumlah antigen atau serum harus sama dengan jumlah darah. Kemudian aduk samapi
terjadinya (terlihat) adanya penggumpalan darah. Hasil pemeriksaan penentuan golongan
darah jenis ABO dengan darah vena menunjukkan bahwa darah tersebut bergolongan
darah B, karena pada pemeriksaan menunjukkan darah dengan campuran serum anti B
terdapat gumpalan-gumpalan darah, sedangkan darah yang dicampur dengan serum anti
A tidak adanya gumpalan darah. Hal ini Berarti darah tersebut mempunyai anti B,
sehingga dikategorikan bergolongan darah B. Dikatakan suatu darah bergolongan B jika
memiliki antibodi A dan antigen B.

VII. KESIMPULAN
Pemeriksaan profil pembekuan yang dilakukan mendapatkan hasil normal. Hasil
normal didapatkan pada pemeriksaan bleeding time dan clotting time, hal tersebut
dikarenakan hasil dari praktikum masih dalam rentang nilai rujukan. Penggolongan darah
manusia dapat dilakukan dengan beberapa sistem, salah satunya adalah sistem ABO.
Menurut sistem ini, golongan darah dapat dilihat  berdasarkan aglutinogen dan aglutininnya.
DAFTAR PUSTAKA

Gandasoebrata, R,. 2013. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat. Jakarta.

Guyton and Hall. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi: 11.Penerbit: Kedokteran EGC.

Hoffbrand, A. V. 2005. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta: ECG.

Jitowiyono, Sugeng., 2018. Asuhan keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem
Hematologi. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Lam, L., Mumford, J., Keber., & Flanagan, B. (2019). Hematologic Conditions: Leukopenia. FP
Essential. 485, pp.11-16.

McDowell, S. Healthline (2017). Leukopenia. Mayo Clinic (2018). Low White Blood Cell
Count.

Murray, Robert K. 2009. Biokimia Harper. Jakarta: EGC.

NHS UK (2017). Low White Blood Cell Count. University of Rochester Medical Center. White
Cell Count.

Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Cetakan kedua. Jakarta.

Nurmalasari, Yayuk. 2011. Fungsi dan Manfaat Pemeriksaan Laboratorium. Bandung.


LAMPIRAN DOKUMENTASI

(Pemeriksaan Clotting Time)

(pemeriksaan Bleeding Time)

(Pemeriksaan Golongan Darah)

Anda mungkin juga menyukai