KEGIATAN 3
TIPE-TIPE TELUR
Disusun oleh:
NIM : K4319077
Kelas :C
SURAKARTA
2022
Laporan Resmi Praktikum
Embriologi Hewan
II. Tujuan :
1. Mengamati struktur telur-telur telolesital dan megalesital
2. Mengetahui perbedaan telur-telur telolesital dan megalesital
V. Prinsip Kerja :
1. Menyiapkan akat dan bahan kemudian
2. Mengambil telur katak & keong lalu meletakkannya di atas kaca arloji. Kemudian
mengamati struktur morfologinya.
3. Memecah sebutir telur (telur ayam kampung, telur ayam negeri, telur puyuh, dan telur
bebek) kemudian meletakkan masing-masing telur atas kaca yang besar. Kemudian
mengamati struktur morfologinya (putih telur, kuning telur, dkk)
4. Mendokumentasikan pengamatan
5. Membuat laporan sementara (gambar dan keterangan)
VI. Hasil pengamatan dan Pembahasan
NAMA SPESIES
Telur Keong (Pomacea canaliculata)
GAMBAR HASIL PENGAMATAN GAMBAR REFERENSI
(Hidayat, 2011)
1. Tipe Telur
Berdasarkan hasil pengamatan, telur keong memiliki banyak jumlah yolk. Tipe telurnya
berdasarkan jumlah yolk termasuk ke dalam tipe megalesital. Tipe megalesitsl merupakan tipe
yang yolknya banyak dan tersebar di hamper seluruh bagian telur, sehingga inti sel berada terdesak
di bagian ujung atau atas dari ovum (Mahfud, 2020). Tipe telur keong berdasarkan penyebaran
yolk merupakan tipe isolesital. Telur isolesital merupakan telur dengan yolk yang tersebar merata
di semua bagian telur (Wiwi, 2006).
NAMA SPESIES
Telur Katak (Rana sp.)
GAMBAR HASIL PENGAMATAN GAMBAR REFERENSI
(Rade, 2017).a
1. Tipe Telur
Berdasarkan hasil pengamatan, telur katak memiliki jumlah yolk yang cukup banyak. Oleh karena
itu, tipe telur katak berdasarkan jumlah yolk merupakan tipe telur telolesital. Tipe telur telolesital
hampir sama dengan telur tipe megalesital. Telur telolesital memiliki jumlah yolk yang cukup
banyak, sehingga inti sel dari telur hampir terdesak ke luar sitoplasma, namun letak inti sel tidak
ekstrem seperti letak telur megalesital. Inti sel pada telur telolesital tidak terlalu dekat dengan
membran sel. Tipe telur berdasarkan penyebaran yolk merupakan tipe telur mesolesital. Telur
mesolesital memiliki yolk yang tidak tersebar merata. Penyebaran yolk tidak merata, yaitu kutub
vegetal mengandung lebih banyak yolk, sedangkan kutub anima mengandung lebih sedikit yolk.
(Yusuf, 2017)
PEMBAHASAN
1. Tipe Telur
Berdasarkan hasil pengamatan, telur ayam negeri memiliki jumlah yolk yang banyak dan yolk
terkonsentrasi di tengah telur dan tersebar merata, sehingga nukleus dan sedikit ooplasma terdesak
ke permukaan sel telur. Oleh karena itu, tipe telur ayam negeri berdasarkan jumlah yolk termasuk
tipe telur megalesital, yaitu jumlah yolk (neutoplasma) banyak. Tipe telur ayam negeri berdasarkan
penyebaran yolk termasuk tipe telur telolesital ekstrem, yaitu yolk terkonsentrasi di tengah telur dan
tersebar merata, sehingga nukleus dengan sedikit ooplasma terdesak ke permukaan sel telur.
2. Ciri Umum dan Ciri Khusus
a. Ciri Umum
Berdasarkan hasil pengamatan, telur ayam negeri punya warna cangkang yang lebih
kecokelatan dibandingkan telur ayam kampung. Ukuran telur ayam negeri juga lebih besar
dibandingkan dengan telur ayam kampung. Telur ayam negeri memiliki kuning telur yang
berwarna kuning cerah. Telur ayam negeri umumnya memiliki panjang 12 cm dan lebar 4 cm.
Telur ayam negeri umumnya memiliki ukuran lebih besar dibandingkan telur ayam kampung
b. Ciri Khusus
Telur ayam negeri umumnya tidak memiliki keping germinal, karena telur ayam negeri bukan
hasil pembuahan oleh ayam jantan. Bakal embrio tidak dibuahi karena telur ayam negeri tidak
disiapkan untuk memperbanyak keturunan, namun hanya diambil telurnya saja untuk
dikonsumsi. Cangkang telur ayam negeri umumnya mempunyai pori yang lebih sedikit
daripada telur ayam kampung yang berfungsi untuk pertukaran udara.
(Yusuf, 2017)
PEMBAHASAN
1. Tipe Telur
Berdasarkan hasil pengamatan, telur ayam kampung memiliki yolk yang berjumlah banyak dan
yolk terkonsentrasi di tengah telur dan tersebar merata, sehingga nukleus dengan sedikit
sitoplasma terdesak ke permukaan sel telur. Oleh karena itu, tipe telur ayam kampung adalah
megalesital karena memiliki jumlah yolk yang banyak dan telolesital ekstrem karena yolk
terkonsentrasi di tengah telur dan tersebar merata sehingga nukleus dengan sedikit sitoplasma
terdesak ke permukaan sel telur
2. Ciri Umum dan Ciri Khusus
a. Ciri Umum
Berdasarkan hasil pengamatan, telur ayam kampung punya warna cangkang yang lebih putih
dibandingkan telur ayam negeri. Ukuran telur ayam kampung juga lebih kecil dibandingkan
dengan telur ayam negeri. Telur ayam kampung beratnya sekitar 27 gram hingga 56 gram per
butir. Telur ayam kampung memiliki kuning telur yang berwarna lebih oranye dibandingkan
telur ayam negeri. Ciri umum telur ayam kampung adalah cangkang telur keras karena berasal
dari zat kapur dan memiliki bentuk yang berbeda-beda sesuai sifat yang dibawa oleh induknya
b. Ciri Khusus
Ciri khusus telur ayam kampung adalah cangkang telur ayam kampung berwarna putih dan
memiliki pori yang lebih banyak daripada telur ayam negeri yang berfungsi untuk pertukaran
udara. Telur bersifat fertil karena hasil pembuahan ayam jantan. Telur ayam kampung
berukuran lebih kecil daripada ayam negeri. Albumin telur ayam kampung jumlahnya lebih
banyak.
(Yusuf, 2017)
PEMBAHASAN
1. Tipe Telur
Berdasarkan hasil pengamatan, telur bebek memiliki yolk yang berjumlah banyak dan yolk
terkonsentrasi di tengah telur dan tersebar merata, sehingga nukleus dengan sedikit sitoplasma
terdesak ke permukaan sel telur. Oleh karena itu, tipe telur bebek adalah megalesital karena
memiliki jumlah yolk yang banyak dan telolesital ekstrem karena yolk terkonsentrasi di tengah dan
tersebar merata, sehingga nukleus dengan sedikit ooplasma terdesak ke permukaan sel telur.
2. Ciri Umum dan Ciri Khusus
a. Ciri Umum
Telur bebek berbentuk oval, berukuran hampir sama dengan telur ayam dan lebih besar
daripada telur katak maupun telur keong. Cangkang telur bebek keras karena mengandung zat
kapur dan berwarna hijau tosca. Telur bebek memiliki pori-pori yang agak besar merata di
cangkangnya untuk pertukaran udara.
b. Ciri Khusus
Di dalam cangkang telur bebek, terdapat dua lapis selaput tipis yang disebut membran luar dan
membran dalam berwarna putih, di salah satu ujung selaput tidak menempel sehingga
terbentuk rongga udara yang berfungsi sebagai sumber oksigen bagi embrio. Telur bebek itu
sendiri merupakan telur yang berasal dari bebek, yang mempunyai kadar air yang lebih tinggi
sehingga mempunyai warna yang lebih pekat. Di dalam sebutir telur bebek mentah terdapat
46% asupan selenium, 15% zat besi dan 22% kandungan fosfor. Proses penetasan telur bebek
juga memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan telur ayam. Telur tetas
mempunyai struktur tertentu dan dan masing-masing berperan penting untuk perkembangan
embrio hingga menetas .
(Tarkus, 2020).
1. Tipe Telur
Berdasarkan hasil pengamatan, telur puyuh memiliki yolk yang berjumlah banyak dan yolk
terkonsentrasi di tengah telur dan tersebar merata, sehingga nukleus dengan sedikit sitoplasma
terdesak ke permukaan sel telur. Oleh karena itu, tipe telur puyuh berdasarkan jumlah yolk
termasuk tipe telur megalesital yaitu jumlah yolk (neutoplasma) banyak. Tipe telur puyuh
berdasarkan penyebaran yolk termasuk tipe telur telolesital ekstrem, yaitu yolk terkonsentrasi di
tengah telur dan tersebar merata, sehingga nukleus dengan sedikit ooplasma terdesak ke
permukaan sel telur.
2. Ciri Umum dan Ciri Khusus
a. Ciri Umum
Berdasarkan hasil pengamatan, telur puyuh memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan
telur ayam negeri dan telur ayam kampung. Ukuran telur burung puyuh yaitu sepertiga dari
ukuran telur ayam. Bentuk telur lonjong, berukuran sedang, dan memiliki berat rata-rata 10-11
gram/butir. Cangkang telur tidak retak dan tidak mempunyai bercak kelabu yang merata di
permukaan telur. Struktur telur puyuh secara umum tidak berbeda dengan struktur telur ayam
yang terdiri dari 3 komponen pokok yaitu putih telur (58%), kuning telur (31%), dan kerabang
telur (11%).
b. Ciri Khusus
Bagian luar telur puyuh terdapat cangkang telur, kutub vegetal, dan kutub animal. Terdapat
bercak-bercak hitam di cangkang telur puyuh diakibatkan oleh pigmen dan kondisi lingkungan
tempat telur tersebut menetas. Telur burung puyuh tidak memiliki keratin (telurnya bersifat
elastis). Telur puyuh berukuran kecil, rata-rata beratnya 10-15 gram per butir. Warna telurnya
ada yang cokelat muda, biru, putih, dan kekuning-kuningan dengan bercak hitam, cokelat atau
biru. Kulitnya tipis sehingga mudah sekali pecah.
Telur ini memiliki jumlah yolk yang sangat Telur tipe ini berukuran besar karena
banyak, sehingga inti sel dari telur ini pun kandungan yolk-nya, contoh telur pisces,
hampir terdesak keluar sitoplasma reptil, dan aves (Nugroho, 2015).
(Nugroho, 2015).
Telolesital yaitu yolk hanya tersebar pada Telur megalesital adalah tipe telur yang
salah satu ujung atau kutub, kecuali di mempunyai jumlah yolk yang sangat
bagian blastidisc animal pole. Namun, banyak sehingga inti dengan sedikit
letak inti sel tidak ekstrem seperti letak ooplasma terdesak ke kutub animal
telur megalesital. Inti sel pada telur tipe ini (Nugroho, 2015).
tidak terlalu dekat dengan membran sel
(Nugroho, 2015).
2. Perbedaan Telur
IX. Lampiran
- Laporan sementara
- Lampiran abstrak jurnal
- Foto hasil pengamatan