ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung pada wilayah kebun di
kawasan Desa Deudap Kecamatan Pulo Aceh. Penelitian ini menggunakan metode titik hitung.
Pengamatan dilakukan dengan melakukan pencatatan jenis burung pada setiap titik pengamatan
selama 15 menit dengan jarak pengamatan sejauh 20 meter. Jarak setiap stasiun dengan stasiun
lainya sejauh 100 meter. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus Shannon Weiner.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah jenis burung yang terdapat pada wilayah kebun di
kawasan Desa Deudap Kecamatan Pulo Aceh adalah 14 jenis burung dari 11 famili. Indeks
keanekaragaman jenis burung pada wilayah kebun di kecamatan pulo aceh tergolong sedang. Hal
tersebut di tandai dengan indeks keanekaragaman burung = 2,5609. Melihat indeks
keanekaragaman jenis burung tang terdapat pada habitat kebun di kawasan Desa Deudap
Kecamatan Pulo Aceh tergolong sedang, sepertinya masih perlu dilakukan konservasi dan upaya
pelestarian pada wilayah kebun di daerah tersebut sehingga dapat memperbaiki kondisi
keanekaragaman jenis burung pada wilayah kebun di kawasan Desa Deudap Kecamatan Pulo Aceh.
PENDAHULUAN
urung adalah salah satu makhluk yang yang mempelajari burung Ortinology berasal
mengagumkan. Berabad- abad burung dari bahasa yunani, yaitu ornis Meskipun
menjadi sumber inspirasi dan burung berdarah panas, ia berkerabat dekat
memberikan kesenangan kepada masyarakat dengan reptil. Ancaman pemburuan liar yang
indonesia karena keindahan suara dan bulunya. terus meningkat menyebabkan beragam jenis
Burung juga merupakan indikator yang sangat burung harus dilindungi karena populasinya
baik untuk kesehatan lingkungan dan nilai sudah dalam kondisi hampir terancam punah
keanekaragaman hayati lainnya. Saat ini (near threatene).
populasi burung cenderung menurun. Keadaan Habitat burung meliputi hutan tropis,
tersebut merupakan hasil langsung dari dampak rawa-rawa, padang rumput, pesisir pantai,
antropogenenik, Seperti pembakaran hutan dan tengah laut, gua- gua batu, perumahan, bahkan
padng rumput, peladangan berpindah, diwilayah perkotaan. Namun, ancaman
pemburuan dan perdangagan burung. pemburuan liar yang terus meningkat
Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai menyebabkan beragam jenis burung harus
dari burung kolibri yang kecil mungil hingga dilindungi karena populasinya sudah dalam
burung unta, yang lebih tinggi dari orang. kondisi hampir terancam punah (near
Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 threatened).
spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 Burung ada yang warnanya cerah
jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. cemerlang atau hitam legam, yang hijau daun,
Berbagai jenis burung ini secara ilmiah coklat gelap atau burik untuk menyamar, dan
digolongkan ke dalam kelas Aves. Nama kelas lain-lain. Ada yang memiliki paruh kuat untuk
aves berasal dari bahasa latin, dan nama ilmu menyobek daging, mengerkah biji buah yang
189
Nofika syahputra, dkk.
keras, runcing untuk menombak ikan, pipih Populasi dalam penelitian ini adalah burung
untuk menyaring lumpur, lebar untuk yang ada di lokasi penelitian, yang meliputi
menangkap serangga terbang, atau kecil panjang wilayah perkebunan Desa Deudap, Pulo Aceh.
untuk mengisap nektar. Ada yang memiliki Sampel penelitian ini adalah burung yang terdapat
cakar tajam untuk mencengkeram mangsa, pada setiap titik pengamatan.
cakar pemanjat pohon, cakar penggali tanah dan Pengumpulan data dilakukan dengan
serasah, cakar berselaput untuk berenang, cakar menggunakan metode titik hitung. Pengumpulan
kuat untuk berlari dan merobek perut musuhnya. data dengan metode titik hitung dilakukan
Burung merupakan salah satu satwa yang dengan cara menentukan titik pengamatan untuk
mudah ditemukan pada setiap tipe habitat. mengamati dan mencatat populasi burung. Pada
Burung mempunyai peran penting dalam satu titik hitung dilkukan pencatatan burung
ekosistem dan merupakan salah satu kekayaan selama 15 menit dengan jarak 20 meter, dicatat
satwa yang hidup di Indonesia. Jenis burung setiap jenis burung yang dapat dilihat. Setelah
sangat beranekaragam, masing-masing jenis waktu 15 menit selesai, pengamatan dilanjutkan
memiliki nilai keindahan tersendiri. Burung pada titik selanjutnya. Jarak setiap stasiun
memerlukan beberapa syarat untuk dengan stasiun lainya adalah 100.
keberlangsungan hidupnya antara lain, kondisi Analisis data meliputi keanekaragaman
habitat yang sesuai dan aman dari segala macam (Diversity Index) burung. Penghitungan
gangguan. keanekaragaman dilakukan dengan
Pulo Nasi adalah sebuah pulau yang menggunakan Indeks Diversitas Shannon-
terletak disebelah timur laut Pulau Sumatra dan Wiener (H’) sebagai berikut:
disebelah barat pulau Weh. Terletak ditengah- H’ = - Ʃ pi ln pi
tengah antara ujung barat Pulau Sumatra dengan Dimana:
pulau Breuh. Berdasarkan titik koordinat pulau Keterangan:
ini berada di koordinat 5°37′0″LU,95°7′0″BT. H’ = Indeks keanekaragaman
Pulau Nasi terdiri dari lima desa, salah satu pi = Nilai penting
desanya yaitu Desa Deudap. Desa Deudap ni = Jumlah individu spesies ke i
memiliki wilayah pergunungan yang mana N = Jumlah individu seluruh spesies
berdasarkan kasat mata masih tampak asli dan Dengan ketentuan:
alami dengan jenis pergunungan yang heterogen Apabila H’ > 3 indeks keanekaragaman
yaitu pergunungan yang ditumbuhi tinggi; Apabila H’ 2-3 indeks
beranekaragam jenis tumbuhan. keanekaragaman sedang; dan Apabila H’
Pembukaan lahan perkebunan di kawasan < 2 indeks keanekaragaman rendah.
Pulo Nasi Kecamatan Pulo Aceh menyebabkan
perubahan fisik yang berpengaruh terhadap
keanekaragaman jenis burung di wilayah
tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada wilayah
perkebunan Desa Deudap, Pulo Nasi,
Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Waktu penelitian dilaksanakan pada Mei 2019.
190
Keanekaragaman Jenis Burung pada Habitat ...
Tabel 2. Indeks Keanekaragaman Jenis Burung Pada Wilayah Kebun Di Kecamatan Pulo Aceh.
191
Nofika syahputra, dkk.
DAFTAR PUSTAKA
Karso, P. 2002. Penangkaran Burung Derkuku.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Rusmendro, Hasma., 2009. ”Perbandingan
Keanekaragaman Burung Pada Pagi dan
Sore Hari di Empat Tipe Habitat di
Wilayah Pangandaran, Jawa Barat”. Jurnal
VIS VITALIS. Vol. 02, No.1.
Senja, Nisfula, dkk. 2013. “Keanekaragaman
Jenis Burung pada Perkebunan Kopi di
Kecamatan Bener Kelipah Kabupaten
Bener Meriah Provinsi Aceh”, Jurnal
Biotik. Vol.1, No.2.
Widyasari, Kristin, dkk., 2013. “Kajian Jenis -
Jenis Burung di Desa Ngadas Sebagai
Dasar Perencanaan Jalur Pengamatan
Burung (Birdwatching)”. Jurnal Indo
Tour. Dev. Std, Vol.1, No.3.
192