Hasil Penelitian
ABSTRAK
Taman wisata alam Menipo merupakan salah satu wilayah yang penting secara konservasi
karena merupakan habitat bagi satwa langka yang hidup di pulau kecil yang terisolir dari
daratan utama Pulau Timor, dan merupakan habitat satwa dan burung-burung laut pada pasang
surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis burung pantai yang hidup di
kawasan Taman Wisata Alam Menipo serta keanekaragaman, kelimpahan dan dominasi
spesies burung pantai di kawasan Taman Wisata Alam Menipo. Penelitian menggunakan
metode Titik Hitung (Point Count) dan dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat 147 individu burung pantai yang terdiri dari 21 jenis dengan
nilai indeks keanekaragaman 2,65 terkategori sedang. Nilai kelimpahan burung pantai
tertinggi terdapat pada jenis Actitis hypoleucos (20%), selanjutnya Alcedo attis (11%),
sedangkan nilai terendah terdapat pada jenis Todirhamphus chlorys,Aquila chyrsaetos dan
Haliaeetus leucogaster dengan presentase masing-masing (1%). Sedangkan kategori nilai
indeks dominasi sangat rendah dengan nilai 0,09.
38
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 19, No. 2 Juni 2022 (Hal 38 – 46)
Hasil Penelitian
39
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 19, No. 2 Juni 2022 (Hal 38 – 46)
Hasil Penelitian
kelap-kelip cahaya lampu di tepi pantai yang memiliki sebaran yang luas di
utara Benua Australia. Indonesia sehingga mudah ditemukan pada
Kelompok hutan Taman Wisata hampir semua tipe lahan basah. Pendapat
Alam Menipo memiliki tipe hutan tanah lain dari Chrystianto et al., (2004) yang
kering atau savana, hutan pantai dan hutan menyatakan bahwa keberadaan jenis dari
payau. Potensi jenis satwa liar yang famili ardeidae juga dapat menjadi
terdapat didaratan Taman Wisata Alam indikator ekosistem hutan mangrove masih
menipo ini diantaranya adalah rusa timor terjaga.
(Rusa timorensis), kera (Macaca Berdasarkan hasil pengamatan
fascicularis), babi hutan (Sus vitatus), jumlah jenis burung pantai yang ada pada
biawak (Varanus salvator), ular sanca Taman Wisata Alam Menipo memiliki
timor (Phyton timorensis), burung kakatu jumlah yang banyak disebabkan karena
putih jambul kuning (Cacatua sulphurea), kawasan ini masih memiliki kondisi habitat
elang laut (Haliaretus leucogaster), raja yang baik dan menyimpan banyak
udang (Halcyon sp) dan pecuk ular persediaan makanan bagi satwa jenis
(anhinga melanogaster). Adapula aneka burung pantai yang ada. Keanekaragaman
jenis fauna perairan dan laut seperti buaya dan jumlah burung sangat dipengaruhi oleh
muara (Crocodilus porosus), penyu kondisi habitat (Peterson, 1980). Sejalan
belimbing (Dermocheyis coriacea), penyu dengan pendapat Dewi et al.,(2007) yang
tempayan (Caretta caretta), dan penyu menyatakan bahwa semakin
sisik (Eretmochelys imbricata). (Resort beranekaragam struktur suatu habitat
TWA Menipo) dalam hal ini keanekaragaman jenis
Jumlah dan Jenis Burung Pantai di tumbuhan dan struktur vegetasi maka akan
kawasan Taman Wisata Alam Menipo semakin tinggi pula keanekaragaman satwa
Berdasarkan hasil pengamatan di liar termasuk burung. Dapat dipastikan
kawasan Taman Wisata Alam Menipo bahwa masih ada pertambahan jenis
ditemukan 147 individu, terdiri dari 21 burung pada lokasi tersebut jika penelitian
jenis yang termasuk dalam 11 famili dan dilakukan dengan titik pengambilan data
17 genus dengan jenis terbanyak oleh yang lebih banyak dan jangka waktu yang
spesies Actitis hipolleucos. Jenis burung lebih lama. Jenis burung yang terdapat di
termasuk kedalam famili ardeidae. kawasan Taman Wisata Alam Menipo,
Julyanto.,(2016) menyatakan famili dapat dilihat pada Tabel 1.
ardeidae merupakan tipe burung perancah
40
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 19, No. 2 Juni 2022 (Hal 38 – 46)
Hasil Penelitian
Tabel 1. Jumlah Dan Jenis Burung Di Kawasan Penelitian Taman Wisata Alam Menipo
Jenis Status Konservasi
No
Nama Indonesia Nama Ilmiah Famili Genus ∑ IUCN UU/PP CITES
41
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 19, No. 2 Juni 2022 (Hal 38 – 46)
Hasil Penelitian
42
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 19, No. 2 Juni 2022 (Hal 38 – 46)
Hasil Penelitian
Gambar 3. Burung pantai yang sering dijumpai Actitis hypoleucos (Trinil pantai)
43
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 19, No. 2 Juni 2022 (Hal 38 – 46)
Hasil Penelitian
3. Indeks Dominasi
44
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 19, No. 2 Juni 2022 (Hal 38 – 46)
Hasil Penelitian
45
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 19, No. 2 Juni 2022 (Hal 38 – 46)
Hasil Penelitian
46