Anda di halaman 1dari 14

INVENTARISASI BULU BABI (ECHINODEA) PADA EKOSISTEM PESISIR DI PULAU BIRA

BESAR, KEPULAUAN SERIBU

Rimayani1, Hasna Rashifah, Dhia Rahid, Helvinawati Sunarto, Rizka Amelia Putri
Mentor : Farrah Meuthia2

JurusanBiologi FMIPA UniversitasNegeri Jakarta (UNJ)


Jl. Pemuda No.10 Rawamangun, Jakarta Timur. Indonesia. Tlp: 0214894909
Email: rimayani15@gmail.com

Abstrak

Inventarisasi Echinoidea dilakukan di Pulau Bira Besar, Kepulauan Seribu yang mana tidak
dihuni oleh manusia, maka pemerintah menetapkan Pulau Bira Besar sebagai salah satu
kawasan konservasi Nasional Kepulauan seribu. Sehingga kawasan ini merupakan habitat yang
sesuai untuk biota laut. Inventarisasi Echinodea dilakukan pada 25 November 2016 dengan
menggunakan metode Belt Transek dan survey sebagai teknik pengambilan data. Hasil dari
pengamatan inventarisasi menunjukan kelas Echinodea yang berada di pulau bira besar
ditemukan 3 spesies dari kelas Echinodea yaitu spesies Diadema setosum sebanyak 51 individu.
Ditemukan spesies Echinarachnius sp. sebanyak 1 individu dan ditemukan spesies Echinotrix
sp. sebanyak 3 individu diluar jalur pengamatan.

Kata kunci : Echinoidea, Inventarisasi, Pulau Bira Besar Kepulauan Seribu

Abstract

The Echinoidea inventories was held in Bira Besar Island, Kepulauan Seribu which is not
inhabited by human, then the government set Bira Besar Island as one of Kepulauan Seribu
National Conservation Area. Bira Besar Island is a suitable habitat for sea creature. The
Echinoidea inventory held on 25 November 2016 by using belt transects method and survey as
data collection techniques. The results of the observation showed that the class Echinodea
discovered three species of the species Diadema setosum Echinoidea class with total 51
individuals. One Echinarachnius sp. Species discovered and three species Echinotrix sp. also
discovered outside observation.

Keywords: Echinoidea, Inventories,Bira Besar Island Kepulauan Seribu


dari daerah pasang surut sampai perairan
I. PENDAHULUAN dalam dengan daerah tubir. Echinodae
1.1 Latar Belakang lebih menyukai perairan yang jernih dan
Kepulauan Seribu merupakan relatif tenang. Pada umumnya setiap
gugusan pulau kecil yang relatif masih jenis memiliki habitat yang spesifik,
terjaga keindahannya. Beberapa pulau misalnya kelas Echinodea yang sering
dari kepulauan ini didiami oleh manusia. dijumpai di daerah terumbu karang,
Kawasan ini juga merupakan habitat padang lamun dan pasir. Padang lamun,
yang sesuai untuk biota laut sehingga pasir dan ekosistem terumbu karang
mempunyai tingkat keanekaragaman merupakan habitat tempat hidup
yang tinggi. Mengingat pentingnya berbagai jenis biota laut.
gugusan pulau ini maka pemerintah Kehadiran dan peranan echinodermata
menetapkannya pulau Bira Besar pada ekosistem pasir, lamun dan
sebagai salah satu kawasan konservasi terumbu karang telah dilaporkan oleh
Nasional Kepulauan seribu yang Clark and Rowe (1971). Faktor fisik-
dilindungi undang-undang. kimia laut meliputi salinitas, pH, arus,
Pulau Bira Besar adalah salah satu pulau suhu, dan kecerahan yang selalu
di kepulauan Seribu yang secara berubah-ubah sangat berpengaruh
administratif termasuk kedalam wilayah terhadap kehidupan organisme di daerah
kabupaten kepulauan seribu provinsi pasang surut (Rumahlatu et al., 2008).
DKI Jakarta. Pulau ini memiliki luas 291 Selanjutnya dikatakan bahwa densitas
300 m. Selain mempunyai tingkat hewan laut bergantung pada temperatur,
keanekaragaman yang tinggi pulau ini salinitas, arus, kondisi substrat dan
juga menyimpan pesona keindahan alam habitat sangat menentukan pesebaran
sehingga dijadikan sebagai salah satu echinodae (Aziz, 1996). Peran
tujuan wisata. Sama seperti pulau lain Echinoidea adalah sebagai penyeimbang
yang terdapat di sekitarnya, pulau ini ekosistem karena echinoidea merupakan
dikelilingi oleh batu karang yang pemakan makro alga sehingga menjaga
membentuk cincin (atol). Dengan popolasi makro alga agar tidak terjadi
kondisi yang masih terjaga maka di bloming. Berdasar peran Echinoidae
pantai ini sangat mudah ditemukan biota yang penting inilah maka penelitian ini
laut seperti keong (Gastropoda), karang harus dilakukan untuk menginventarisasi
(Anthozoa), alga, bintang ular laut jenis Echinoidae yang ada di Pulau Bira,
(Ophiuroidea), landak laut (Echinoidea) Kepulauan Seribu.
dan bintang laut (Asteroidea).
Selain untuk mengamati biota
laut, lokasi ini juga cocok untuk 1.2 Tinjauan Pustaka
melakukan kegiatan seperti menyelam, Indonesia merupakan negara
snorkling dan penelitian. Penyelam kepulauan terluas di dunia. Dengan
dapat menikmati indahnya panorama jumlah pulau mencapai 13 ribuan
yang disuguhkan alam dasar laut melalui pulau, letak yang strategis dan garis
ekosistem terumbu karang dengan
pantai terpanjang maka Indonesia
beranekaragam ikan hias, anemon dan
merupakan surga bagi banyak biota
biota laut lain yang hidup di sana.
Mengingat potensi dan kekayaan sumber laut. Salah satu biota laut yang
daya laut pulau ini maka Lembaga Ilmu umum ditemukan di pantai tropis
Pengetahuan Indonesia (LIPI) sampai dengan subtropis adalah bulu
menjadikan pulau babi (Echinodae). Organisme ini
Bira besar sebagai pulau konservasi sangat banyak, menurut Aziz (1999)
stasiun penelitiannya. in Dahuri (2003) dikenal sekitar 800
spesies di dunia. Sedangkan di
Echinodae dapat dijumpai
hampir di seluruh perairan pantai, mulai
Perairan Indonesia terdapat sekitar berlubang, dan sangat menyakiti bila
84 jenis bulu babi (Aziz, 1993). tertusuk (Sugiarti, et al. 2005).

Bulu babi termasuk kedalam filum Kelas Echinoidea dibagi dalam dua
Echinodermata (dari bahasa yunani subkelas utama yaitu subkelas
yang artinya kulit berduri). Termasuk Euechinoidea dan subkelas
Phylum Echinodermata karena Perischoechinoidea. Euechinoidea
Echinoidea merupakan bulu babi merupakan bulu babi beraturan
yang tubuhnya dipenuhi duri (regular sea urchin) sedangkan
tersusun atas zat kapur. Ada yang subkelas Perischoechinoidea
berduri panjang dan lancip, dan ada merupakan bulu babi tidak beraturan
pula yang berduri pendek dan (irregular sea urchin).
tumpul. Bulu babi dapat hidup diberbagai
Kelas Echinoidea yang merupakan macam habitat pantai yang memiliki
hewan laut berbentuk bulat (radial subtrat padang lamun, pasir dan
pentamerous) dan memiliki duri pada terumbu karang (Bursca and
kulitnya yang dapat digerakan. Bursca,1990). Keberadaan bulu babi
Tubuh Echinodea terdiri dari 3 di kawasan padang lamun berkaitan
bagian, yaitu bagian oral, aboral, dan erat dengan aktivitas makanannya
bagian antara oral dan aboral sebagai grazer utama pada daerah
(Champbell,2008). padang lamun. Echinodea hidup
Bulu babi biasanya berukuran dari 6 berkelompok untuk dapat saling
sampai 12cm, meskipun spesies melindungi terhadap ancaman musuh
terbesar bisa mencapai 36cm. Semua musuhnya dan juga untuk lebih
organ pada Echinoidea (landak laut) memudahkan terjadinya fertilisasi
umumnya terletak dalam tempurung (Nontji,1987).
(tes sceleton) yang terdiri atas 10 Keberadaan bulu babi D. setosum
keping plat ganda, biasanya pada ekosistem terumbu karang
bersambung dengan erat, yaitu pelat memberikan pengaruh yang
interambulakra, disamping itu signifikan terhadap keseimbangan
terdapat plat ambulakar yang ekologi (Thamrin et al.2011).
berlubang-lubang sebagai tempat Suryanti dan Ain (2013)
keluarnya kaki tabung. Pada menyatakanbahwa bulu babi
permukaan tempurung terdapat banyakditemukan pada ekosistem
tonjolan-tonjolan pendek yang terumbu karang terutama jenis D.
membulat, tempat menempelnya setosum, karena kelimpahan dari
duri. Diantara duri-duri tersebut popolasi spesies tersebut penting
pedicelaria dengan 3 gigi. bagi terumbu karang sebagai
Kebanyakan Echinoidea (landak penyeimbang.
laut) mempunyai dua macam duri, Birkeland (1989) menyatakan sifat
duri panjang/utama dan duri bulu babi yang dapat dikatakan
pendek/sekunder. Pangkal duri herbivori atau perumput, dikarenakan
berlekuk ke dalam yang cocok pola makan pada bulu babi yang
dengan tonjolan pada tempurung, umumnya memakan alga yang
dengan adanya otot penghubung terdapat pada terumbu karang.
maka duri dapat bergerak ke Kegiatan memakan alga tersebut
berbagai arah. Adakalanya duri menyebabkan adanya penurunan dari
tersebut panjang, runcing, di dalam jumlah makroalga yang terdapat di
ekosistem terumbu karang dan 2016 di Pulau Bira Besar, Kabupaten
menyeimbangkan kembali ruang Administrasi Kepulauan Seribu,
tempat terumbukarang tersebut dapat Propinsi DKI Jakarta.
hidup. Dimana sebelumnya diketahui
bahwa peningkatan jumlah 2.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan adalah
makroalga menimbulkan perebutan sebagai berikut: belt transek 30 meter,
ruang untuk tumbuh bagi hewan kuadrat 1x1 meter, pasak, kamera under
karang (Rusli 2006). water, snorkel, pensil dan water sheet.
Mengukur parameter lingkungan
Fisiologi Landak Laut (Echinoidea) denagan menggunakan salinometer,
terdiri dari, Pertumbuhan, Sistem Termometer, dan Kertas lakmus
Respirasi, Sistem Saraf, Sistem
Pencernaan, Sirkulasi, Indera, dan 2.3 Metode Penelitian
Sistem Reproduksi. Echinoidea Metode yang digunakan pada penelitian
termasuk organisme yang ini adalah metode Belt Transek dengan
pertumbuhannya lambat. Umur, survey sebagai teknik pengambilan data.
ukuran, dan pertumbuhan tergantung
pada jenis dan lokasi. 2.4 Prosedur Kerja

Habitat Echinoidea pada daerah pantai


atau dasar laut pada kedalaman sampai
5000 m atau di bawah garis batas surut
terendah. Distribusinya sangat luas,
terutama pada zona intertidal.
Beberapa jenis Echinoidea hidup
dalam sumur-sumuran di daerah pantai
atau di bawah rumput laut, ada juga
yang membenamkan diri dalam tanah
liat di muara sungai atau di bawah
karang-karang yang lunak (Lawrence,
2007). Habitatnya di laut dengan
daerah persebaran yang luas sehingga
dapat ditemukan di pantai-pantai yang
memiliki substrat berbatu dan berpasir
di berbagai belahan dunia. Landak laut
memiliki dua fase dalam hidupnya
Untuk mengambil data, membagi pulau
yaitu fase larva (berbentuk simetri menjadi 4 kuadran, dimana masing-
bilateral) disebut dengan fluteus dan masing kuadran terdiri dari 2 stasiun.
fase dewasa (simetri meruji) karena Selanjutnya belt transek sepanjang 30
tubuhnya dipenuhi dengan duri. Larva meter ditarik secara tegak lurus dari
Landak laut bersifat planktonik, larva bibir pantai menuju laut. Plot dibuat
akan berenang mengikuti massa air sebanyak 6 buah dengan jarak masing-
sehingga daerah persebaranya menjadi masing transek 5 m. Setiap 5 meter
sangat luas (Miskelly, 2002). dibuat plot menggunakan kuadrat
berukuran 1 x 1 meter. Peletakkan
kuadrat setiap 5 meter dilakukan selang-
II. METODOLOGI PENELITIAN seling (gambar 1.). echinodae yang
2.1 Waktu dan Tempat masuk kedalama plot dicatat nama jenis,
Inventarisasi bulu babi (echinodeae) banyak individu, dan substrat.
dilakukan pada tanggal 25 November Echinodae yang berada di luar plot juga
dimasukkan kedalam data sebagai data Spesies yang didapat pada stasiun A
tambahan. adalah diadema setosum. Diadema
setosum mulai didapat pada plot 5 (21-
25 meter) dan plot 6 (26-30 meter). Hal
2.5 Analisis Data ini dikarenakan mulai dari plot 5
Data dianalisis secara deskriptif dan bersubstrat terumbu karang yang
ditampilkan dalam bentuk gambar atau merupakan habitat namun, pada plot 1-4
tabel. tidak ditemukan spesies dari Echinodea
dikarenakan substrat masih berupa pasir.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN pada stasiun B tidak ditemukan spesies
dari Echinodea karena sepanjang belt
transect yang di bentangkan seluruh
subrat berupa pasir.

Pada kuadran 2 yang terdiri dari stasiun


C (koordinat: S 5o3650.4864, E 106o
3435.6556) dan D (koordinat: S
5o3648.4848, E 106o 3422.656).
substrat pada kuadran ini didominasi
oleh pasir, namun pada stasiun C di plot
2 (6-10 meter) ditemui ada beberapa
terumbu karang serta terdapat 3 individu
Diadema setosom disekitarnya. Tetapi
pada stasiun D tidak ditemukan spesies
dari echinodae karena substrat
Dari hasil inventarisasi didapat 2 genus keselurahan merupakan pasir.
dari kelas echinodae, yakni Diadema
dan Echinorachnius. Hasil menunjukkan Pada kuadran 3 yang terdiri dari stasiun
bahwa Diadema setosum merupakan E (koodinat: S 5o3650.4864, E 106o
spesies yang mendominasi. Tabel 3435.6556) dan F (koordinat: S
menunjukkan bahwa ada stasiun yang 5o3643.448, E 106o 3442.654).
tidak ditemukan spesies dari kelas spesies dari Echinoidea tidak ditemukan
Echinodea. Diduga bahwa hanya ada 3 pada kudran ini. Hal ini dikarenakan
genus dari kelas Echinodae yang ada di sepanjang bentangan belt transek
kepulauan seribu. Terbukti dari substrat berupa pasir yang ditutupi oleh
penelitian yang dilakukan bahwa tumpukan sampah.
terdapat 3 genus dari kelas Echinodae
yakni, Diadema, Echinothrix, dan Pada kuadran 4 terdiri dari stasiun G
Echinorachnius. Namun, populasi (koordinat: S 5o3637.6164, E 106o
Echinotrhix mulai ditemukan di 3444.2236) dan H (koordinat: S
kawasan tubir. Transek yang digunakan 5o3634.6176, E 106o 3454.2244).
hanya sepanjang 30 meter dari bibir Ditemukan 2 spesies yaitu Diadema
pantai sehingga kawasan tubir tidak sitosom dan Echinarachnius sp. pada
terjangkau. kuadran ini. Echinarachnius ditemukan
pada stasiun G di plot 4 (21-25 meter)
Dalam penelitian ini, Pulau Bira Besar dengan jumlah 1 individu. Spesies ini
dibagi menjadi 4 kuadran. Dalam satu ditemukan pada plot 4 karena pada plot
kuadran terdiri dari 2 stasiun penelitian. 1-3 merupakan padang lamun yang
Pada kuadran I yang terdiri dari stasiun mana bukalah habitat dari
A (koordinat: S 5o3641.7096, E 106o Echinarachnius sp. sepanjang belt
3424.4128) dan B (koordinat: S transek yang di bentangkan tidan
5o3637.5372, E 106o 3432.2248). menjangkau kawasan terumbu karang.
Melainkan hanya menjangkau padang
lamun dan pasir. pada stasiun H Echinoidea merupakan satu diantara
sepanjang bentangan belt transek di jenis bulu babi yang terdapat di
dominasi oleh padang lamun dan pasir, Indonesia yang mempunyai nilai
namun mulai plot 6 (26-30 meter) sudah konsumsi.
terdapat terumbu karang yang
merupakan habitat dari Diadema Echinoidea termasuk dalam
setosum. Pada plot 6 di dapatkan 7 kelompok echinoid beraturan
individu Diadema setosum. Tercatat ada (regular echinoid), yaitu echinoid
23 individu Diadema setosum yang
yang mempunyai struktur cangkang
berada diluar kuadrat plot 6.
seperti bola yang biasanya sirkular
atau oval dan agak pipih pada bagian
Diadema setosum (Leske, 1778) oral dan aboral. Permukaan
cangkang di lengkapi dengan duri
panjang yang berbeda-beda
tergantung jenisnya, serta dapat
digerakkan.
Durinya amat panjang, lancip seperti
jarum dan sangat rapuh. Duri-
durinya terletak berderet dalam garis-
garis membujur dan dapat digerak-
gerakkan, panjangnya dapat
mencapai ukuran 10 cm dan lebih.
Kingdom : Animalia Penyelam yang tidak menggunakan
Phylum : Echinodermata alas kaki mudah sekali tertusuk
durinya sehingga akan sedikit
Subphylum : Echinozoa
merasakan demam karena bisa pada
Class : Echinoidea duri tersebut, racunnya sendiri dapat
Subclass : Euechinoidea dinetralisir dengan amonia,
Infraclass : Acroechinoidea perlakuan asam ringan (jeruk lemon
Order : Diadematoida atau cuka). Berdasarkan bentuk
Family : Diadematidae tubuhnya, kelas Echinodoidea dibagi
Genus : Diadema dalam dua subkelas utama, yaitu bulu
babi beraturan (regular sea urchin)
Species : Diadema Setosum
dan bulu babi tidak beraturan
(sumber : www.marinespecies.org ) (irregular sea urchin).
Tubuh bulu babi sendiri terdiri dari
Bulu babi termasuk Filum tiga bagian, yaitu bagian oral, aboral,
Echinodermata, bentuk dasar tubuh dan bagian diantara oral dan aboral.
segilima. Mempunyai lima pasang Pada bagian tengah sisi aboral
garis kaki tabung dan duri panjang terdapat sistem apikal dan pada
yang dapat digerakkan. Kaki tabung bagian tengah sisi oral terdapat
dan duri memungkinkan binatang ini sistem peristomial. Lempeng-
merangkak di permukaan karang dan lempeng ambulakral dan
juga dapat digunakan untuk berjalan interambulakral berada diantara
di pasir. Cangkang luarnya tipis dan sistem apikal dan sistem peristomial.
tersusun dari lempengan-lempengan Di tengah-tengah sistem apikal dan
yang berhubungan satu sama lain. sistem peristomial termasuk lubang
anus yang dikelilingi oleh sejumlah individu. Pembelahan bulu babi
keping anal (periproct) termasuk terjadi secara eksternal, dimana sel
diantaranya adalah keping-keping telur dan sel sperma di lepas ke
genital. Salah satu diantara keping dalam air laut di sekitarnya, Gonad
genital yang berukuran paling besar jantan dan betina pada bulu babi juga
merupakan tempat bermuaranya sulit dibedakan tanpa menggunakan
sistem pembuluh air (waste vascular mikroskop. Secara kasar hanya
system). Sistem ini menjadi cirri warna yang digunakan untuk
khas Filum Echinodermata, berfungsi membedakan gonad. Misalnya pada
dalam pergerakan, makan, respirasi, bulu babiParacentrotus livindus,
dan ekskresi. Sedangkan pada sistem gonad jantan berwarna kuning
peristomial terdapat pada selaput sedangkan betina berwarna orange.
kulit tempat menempelnya organ
lentera aristotle, yakni semacam Bulu babi termasuk organisme yang
rahang yang berfungsi sebagai alat pertumbuhannya lambat. Umur,
pemotong dan penghancur makanan. ukuran, dan pertumbuhan tergantung
Organ ini juga mampu memotong kepada jenis dan lokasi. bulu babi
cangkang teritip, molusca ataupun jenisTripeneuste gratilla yang
jenis bulu babi lainnya, Di sekitar dipelihara di laboratorium di Taiwan
mulut bulu babi beraturan kecuali mengalami metamorfos pada umur
ordo Cidaroidea terdapat lima pasang 30 hari. PertumbuhanTripneustes
insang yang kecil dan berdinding gratilla sangat cepat pada awal
tipis (Ratna 2002) perkembangannya, tetapi jumlahnya
terbatas. Hal ini diduga erat
Hewan unik ini juga memiliki kaki kaitannya dengan banyaknya
tabung yang langsing panjang, predator yang dialami oleh hewan
mencuat diantara duri-durinya. Duri berukuran kecil. Setelah mencapai
dan kaki tabungnya digunakan untuk umur tertentu, cangkangnya sudah
bergerak merayap di dasar laut. Ada cukup kuat sehingga jumlah predator
yang mempunyai duri yang panjang yang dapat menyerang dan
dan lancip, ada pula yang durinya memecahkan cangkangnya
pendek dan tumpul. Mulutnya berkurang.
terletak dibagian bawah menghadap
kedasar laut sedangkan duburnya
menghadap keatas di puncak bulatan
Struktur Morfologi dan Anatomi
cangkang. Makanannya terutama
Bulu Babi (Echinoidea)
alga, tetapi ada beberapa jenis yang
juga memakan hewan-hewan kecil Morfologi Bulu babi ini terbagi
lainnya (Nontji, 2005). menjadi 3 bagian yaitu Bagian oral
yang terletak dibawah dimana bagian
Pada umumnya bulu babi berkelamin
bawah bulu babi ini terdapat mulut.
terpisah, dimana jantan dan betina
Aboral yang terletak di bagian atas
merupakan individu-individu
tubuh bulu babi yang terdapat anus,
tersendiri (gonochorik/dioecious).
madreporit,dan lubang kelamin.
Spesies gonochorik secara khusus
memiliki rasio seks sendiri dan Pada mulanya, bulu babi sering
jarang bersifat hemafrodit. terlihat sessile (diam), yaitu. tidak
Munculnya hemafrodoitisme pada mampu untuk yang bergerak.
Tripneustes gratilla adalah 1 dari 550 Kadang-kadang tanda kehidupan
yang paling menyolok adalah tulang Bulu babi membangun spicules, dari
belakang, yang dipasang pada dasar kristal yang tajam "tulang" itu yang
ke sendi peluru dan dapat menunjuk mendasari endoskeleton pada fase
ke segala arah. larval. Spicule secara penuh dibentuk
terdiri atas kristal tunggal dengan
Kebanyakan bulu babi, sentuhan marfologi tidak biasa. tidak punya
cahaya menimbulkan gerakan dan segi dan di dalam 48 jam dari asumsi
reaksi yang dapat terlihat dari tulang pembuahan menjadi bentuk yang
belakang, yang memusat ke arah titik terlihat sangat mirip dengan Logo
yang disentuh. Bulu babi tidak punya Mercedes-Benz.
mata yang dapat melihat, kaki, atau
alat bergerak, tetapi dapat bergerak Tulang belakang, dalam beberapa
dengan bebas di atas permukaan atas jenis adalah panjang dan tajam,
pertolongan pelekatan kaki berfungsi untuk melindungi bulu
tabungnya, bekerja bersama dengan babi dari pemangsa. Tulang belakang
tulang belakang. dapat menimbulkan luka
menyakitkan pada manusia jika
Diatas permukaan mulut bulu babi terinjak diatasnya, tetapi tidak
yaitu lokasi pertengahan mulut dapat berbahaya serius, dan tidak
menyusun lima gigi kalsium dijelaskan bahwa tulang belakang
karbonat yang dipersatukan atau sangat beracun (tidak sama dengan
jaws, dengan struktur seperti lidah di pedicellariae antara tulang belakang,
dalam. Keseluruhan organ yang beracun). Bulu babi secara khas
pengunyahan dikenal sebagai mempunyai tulang belakang yang
Lentera Aristotle's, nama yang panjangnya antara 1 sampai 3 cm,
berasal dari deskripsi akurat tebal 1 sampai 2 mm, dan tidak
Aristotle's dalam Story of Animals tajam. Diadema Antillarum, umum
nya: Bulu babi mempunyai apa yang dikenal dengan Caribbean,
disebut kepala dan mulut menurun, mempunyai tulang belakang tipis,
and ditempatkan untuk isu residu berpotensi berbahaya yang dapat
atas di atas. Bulu babi juga mencapai panjang 10 sampai 30 cm.
mempunyai, lima gigi berongga di Beberapa tulang belakang bulu babi
dalam, dan pada pertengahan gigi ini adalah beracun.( Prasetyo,2015 )
terdapat unsur gemuk yang melayani
lidah. Kemudian kerongkongan, dan Sistem Reproduksi
kemudian perut, dibagi menjadi lima
bagian, dan terisi dengan kotoran Alat reproduksi berupa organ
ekskresi, semua lima bagian kelamin yang terpisah berupa gonad
dipersatukan pada lubang anal, di terletak dibagian dalam permukaan
mana kulit dilubangi untuk suatu aboral dan mempunyai lubang
saluran pembuangan. Pada genitalia (gonopore) yang terletak di
kenyataannya anggota mulut bulu daerah periproct. Larvanya disebut
babi berlanjut dari suatu akhir ke pluteus.
lain, tetapi pada penampilan luar Bulu babi mempunyai jenis kelamin
tidak demikian, tetapi kelihatan terpisah, sehingga ada yang jantan
seperti suatu lentera tanduk dengan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar
kaca tanduk dihilangkan. tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur
yang telah dibuahi akan membelah
secara cepat menghasilkan blastula,
dan selanjutnya berkembang menjadi genitalia (gonopore) yang terletak di
gastrula. Gastrula ini berkembang daerah periproct. Larvanya disebut
menjadi larva. Larva atau disebut pluteus.
juga bipinnaria berbentuk bilateral
simetri. Larva ini berenang bebas di Sistem Gerak
dalam air mencari tempat yang cocok Bulu babi bergerak dengan
hingga menjadi branchidaria, lalu menggunakan duri dan kaki tabung.
mengalami metamorfosis dan Duri dapat dianggap sebagai
akhirnya menjadi dewasa. Setelah pelindung tubuh.
dewasa bentuk tubuhnya berubah
menjadi radial simetri Habitat Bulu Babi (Echinoidea)
Sistem Respirasi Makanan Bulu babi sebagian besar
Sistem Respirasi dilakukan oleh adalah ganggang, tetapi dapat juga
podia yang berjumlah 10 buah yang hidup dengan cakupan luas dari
terletak di sekitar mulut. Pencernaan hewan tak bertulang punggung
berupa Lentera Aristotle (struktur seperti kupang, spons / bunga-
yang kompleks). karang, bintang rapuh dan crinoids.
babi adalah salah satu dari makanan
Sistem Pencernaan favorit berang-berang laut dan juga
Saluran pencernaan terdiri atas: sumber nutrisi utama untuk ikan
mulut, Mulut dikelilingi oleh lima belut serigala. Jika tidak
buah gigi yang berkumpul di dalam dikendalikan, bulu babi akan
bibir berbentuk corong. lentera merusak lingkungan yang diciptakan
Aristotle, esophagus, lambung, usus, oleh ahli biologi yang disebutsea
dan anus. urchin barren, tanpa macroalgae dan
Bulu babi bergerak secara asosiasi fauna. Di mana berang-
amblakrum terdiri dari: madreporit berang laut direintrodusikan di
(terletak di daerah periproct), saluran British Columbia, kesehatan
batu (dikelilingi kelenjar aksial), ecosystem pantai meningkatkan
saluran cincin (mengelilingi secara dramatis. Echinodermata
esophagus), lima saluran radial yang merupakan hewan yang hidup
berhubungan dengan kaki tabung. Di bebas.Makanannya adalah kerang,
ujung aboral terdapat: anus, gonopor plankton, dan organisme yang
(lubang genital), dan madreporit. mati.Habitatnya di dasar air laut, di
daerah pantai hingga laut dalam.
Sistem syaraf
Sistem syaraf terdiri dari: cincin Bulu babi adalah salah satu dari
syaraf yang mengelilingi mulut, lima model organisme tradisional dalam
syaraf radia, pleksus subepidermal pengembangan biologi. Penggunaan
yang mensyarafi podia, duri, dan bulu babi didalam konteks ini
pediselaria. Organ sensori terdiri memulai dari era 1800an, ketika
dari: Podia, duri, dan pediselaria pengembangan embrio dari bulu babi
(organ sensorik). mudah diamati dengan mikroskop.
Alat reproduksi berupa organ Bulu babi merupakan jenis pertama
kelamin yang terpisah berupa gonad di mana sel sperma terbukti berperan
terletak dibagian dalam permukaan penting didalam reproduksi oleh
aboral dan mempunyai lubang pembuahan sel telur. ( Barnes,
Robert D.1982 )
Peranan Bulu Babi (Echinoidea) Desember sampai akhir Februari,
tepatnya sebelum musim pemijahan,
Bagian dari bulu babi yang biasa Berat bulu babi biasanya mencapai
dimanfaatkan adalah gonad atau 25% dari total berat tubuhnya,
telurnya, baik gonad jantan maupun tergantung kepadatan populasi dan
gonad betina. Bulu babi beraturan tersedianya cukup makanan di alam
mempunyai lima gonad yang (Darsono 1986 dalam Ratna 2002).
tergantung sepanjang bagian dalam
interambulakral pada daerah aboral. Sebagian besar negara-negara di
Tergantung lingkungan dan faktor Amerika dan Eropa telah mulai
genetik, bulu babi muda dapat mengembangkan budidaya jenis ini.
mencapai kematangan seksual sekitar Meskipun dalam perkembangannya,
1-2 tahun setelah beralih dari fase terlihat jelas adanya perbedaan
larva ke fase juvenil. Tripneutes mencolok antara produk tangkapan
gratilla dari Bali mengalami matang di laut dan telur dari hasil budidaya.
kelamin pertama kali pada umur 2.5 Perbedaan itu utamanya terletak pada
tahun. Setelah itu produksi gonadnya warna dan tekstur telur yang
menurun. Hal ini ditemukan juga dihasilkan. Warna dan tekstur adalah
pada kelas echinoidea lainnya. dua faktor penentu dalam kualitas
dan harga bulu babi. Bulu babi yang
Gonad yang matang berukuran diberi pakan buatan dapat
sangat besar, mengisi ruang yang menghasilkan telur yang besar
kosong diantara untaian usus dan namun warna telur yang dihasilkan
meluas mulai pertengahan aboral pucat (pale), sementara warna telur
hingga mencapai lentera Aristotle, bulu babi tangkapan alam jauh lebih
Umumnya gonad yang matang kuning kemerahan. Hal ini
bertekstur lunak dan berlendir. Telur berpengaruh terhadap harga jual.
seperti ini tidak diinginkan sebagai (Pearce dkk 2004)
produk perikanan. Telur atau gonad
yang dikehendaki adalah yang Cangkang dari jenis bulu babi
bertekstur kompak, dimana kondisi tertentu dilapisi oleh pigmen cairan
ini terjadi pada saat fase pijah lanjut. hitam yang stabil. Cairan ini dapat
digunakan sebagai pewarnaan jala
Pemanenan bulu babi sebaiknya dan kulit. Cangkang dari bulu babi
dilakukan pada saat indeks juga diminati sebagai barang
kematangan gonad mencapai perhiasan. Sedangkan organ dari sisa
maksimal atau sebelum musim pengolahan bulu babi biasanya
pemijahan. Secara teoritis hewan berupa cangkang dan organ dalam
yang boleh ditangkap sebaiknya (jeroan) dapat diproses lebih lanjut
adalah yang pernah memijah menjadi pupuk.
minimal satu kali agar hewan dapat
berkembang biak sebelum Umumnya gonad bulu babi dijual
tertangkap, California bulu babi dalam keadaan segar, karena
merah (Strongylocentrotus memiliki nilai paling tinggi.
fransciscanus) baru dapat dipanen Beberapa kriteria kualitas gonad
setelah berumur antara 5-8 tahun. yang memengaruhi harga beli di
Sedangkan di daerah Shetland pelelangan adalah jenis, negara asal,
pemanenan Echinus esculentus warna, tekstur, ukuran, rupa,
biasanya dilakuka mulai akhir kesegaran, dan rasa. Diantara kriteria
tersebut warna, kesegaran dan negara pemulihan Diadema sp., namun
asal merupakan faktor terpenting belum dapat diketahui apakah akan
dalam menentukan harga. dapat mengembalikan terumbu
Berdasarkan warnanya, mutu gonad karang yang hilang
bulu babi dapat dikelompokkan (www.terangi.or.id).
menjadi mutu sangat baik (Grade A) Kematian massal bulu babi
dengan gonad berwarna kuning atau pernah terjadi pada tahun 1983-1984
orange terang, mutu baik (Grade B) di Pasifik Barat, yang dimulai dari
dengan warna gonad merah muda Panama di awal Januari 1983 yang
atau kuning pucat (krem) dan mutu menyebar ke Karibia, Teluk
jelek (reject) dengan gonad berwarna Meksiko, Bahama, Bermuda dengan
(Ratna 2002). tingkat kematian mencapai 93-100%.
Penyebabnya tidak diketahui dengan
Peranan Bulu Babi dalam jelas, namun diduga terinfeksi
Ekosistem Lingkungan bakteri. Dampak kematian bulu babi
Selain pemanfaatannya ini menyebabkan biomassa alga
sebagai bahan pangan, biota ini juga meningkat, karena makanan utama
sangat berperan dalam bulu babi adalah alga coklat, alga
kesetimbangan ekosistem habitatnya. hijau dan lamun (Lasker dan Giese
Seperti peran Diadema sp. bagi 1952; Herring 1972; Chiu
terumbu karang diantaranya yaitu, 1985 dalam (Azis ,1993 diacu
peningkatan jumlah populasi jenis ini dari Ratna 2002). Wilayah perairan
mengakibatkan kematian larva atau St. Croix mengalami peningkatan
karang muda. Bila populasinya turun biomassa alga yang pesat hingga
(absence grazing) karang akan 400-500%, hanya berselang 5 hari
ditumbuhi oleh alga yang dapat setelah kematian bulu babi
berakibat pada kematian karang (www.terangi.or.id).
dewasa dan tidak adanya tempat bagi Bila pada masa sebelum
larva karang (www.terangi.or.id.) kematian alga perairan tersebut
Kehadiran populasi jenis ini didominasi oleh turf algae dan
penting bagi terumbu karang sebagai crustose algae, maka setelah
penyeimbang. Kesetimbangan kematian massal bulu babi perairan
populasi Diadema sp. akan menjaga itu didominasi oleh makro alga
kesetimbangan populasi alga dan seperti Sargassum dan Turbinaria
karang. Sedangkan kematian turbinata. Selain itu, kematian
massal Diadema sp. berdampak pada massal ini menyebabkan tutupan
penurunan drastis tutupan karang, alga crustose, tutupan karang, dan
menurunnya kehadiran Invertebrata gorgonian menurun drastis. Pada
yang biasanya menetap di wilayah kasus ini, kompetitor bulu babi yang
ini. Selain itu, terumbu karang dapat memakan turf alge ternyata tidak
didominasi oleh alga. Pada tahun menunjukkan penambahan populasi
1995 ternyata ditemukan bahwa yang berarti. Peningkatan populasi
populasi Diadema sp. yang sangat kompetitor baru meningkat berarti
sedikit (pemulihannya membutuhkan setelah beberapa tahun dari kematian
waktu lebih dari 10 tahun). massal ( anonim 2012)
Hilangnya induk menyebabkan
jumlah larva juga sangat kurang. Echinarachnius sp.
Meski telah mulai ada
radial. Pola kelopak-seperti di sand
dollar terdiri dari lima baris pasangan
dari pori-pori. Pori-pori yang
perforasi di endoskeleton melalui
yang podia untuk proyek pertukaran
gas dari tubuh. Mulut sand dollar
terletak di bagian bawah tubuhnya di
tengah pola kelopak-suka. Tidak
seperti babi lainnya, mayat sand
dollar juga menampilkan simetri
bilateral kedua front-to-back. Anus
sand dollar terletak di bagian
Klasifikasi belakang daripada di bagian atas
Kingdom : Animilia seperti dalam kebanyakan bulu babi,
Phylum : Echinodermata dengan fitur lebih banyak bilateral
Class : Echinoieda muncul pada beberapa spesies. Ini
Order : Clypeasteroida hasil dari adaptasi sand dollar, dalam
Family : Echinarachniidae perjalanan evolusi mereka, dari
Genus : Echinarachnius makhluk yang awalnya menjalani
Species : Echinarachnius sp. kehidupan mereka di atas
(sumber : www.marinespecies.org ) (epibenthos) dasar laut untuk
makhluk yang bersembunyi di
bawahnya (hyperbenthos).
Echinarachnius sp atau biasa dikenal Sand dollar tinggal di luar berarti air
dengan nama Sand dollar. Seperti rendah di atas atau hanya di bawah
semua anggota dari ordo permukaan daerah berpasir atau
Clypeasteroida, memiliki kerangka berlumpur. Duri di bagian bawah
kaku yang dikenal sebagai tes. Tes agak rata hewan memungkinkan
terdiri dari kalsium karbonat pelat untuk menggali atau untuk perlahan-
diatur dalam pola lima kali lipat lahan merayap melalui sedimen.
radial. Dalam hidup individu tes ini Halus, bulu mata rambut seperti
tertutup oleh kulit duri bertekstur menutup duri kecil. Podia bahwa
beludru;. duri ini pada gilirannya garis makanan alur makanan pindah
ditutupi dengan rambut-rambut ke pembukaan mulut, yang berada di
sangat kecil (silia). tengah alur berbentuk bintang di
Mengkoordinasikan gerakan dari bawah hewan (disebut permukaan
duri memungkinkan sand dollar oral). Its makanan terdiri dari larva
untuk berpindah di seluruh dasar Crustacea, copepoda kecil, diatom,
laut. duri beludru ini dolar pasir alga dan detritus. Di dasar laut, sand
hidup muncul dalam berbagai warna- dollar sering ditemukan bersama-
hijau, violet biru, ungu-tergantung sama. Hal ini disebabkan sebagian
pada spesies. Tes individu sering preferensi mereka untuk daerah
ditemukan mati di pantai, kulit bawah lunak, yang nyaman untuk
bertekstur hilang dan kerangka reproduksi mereka. Jenis kelamin
dikelantang putih oleh sinar terpisah dan, seperti kebanyakan
matahari. Ekinoida, gamet dilepaskan ke
Tubuh sand dollar dewasa, seperti kolom air. Mereka disusun oleh
yang Ekinoida lain, tampilan simetri pemupukan eksternal dengan
Ekinoida kebanyakan. The tubir yang dalam sehingga tidak
metamorfosa larva nektonic melalui terjangkau belt transek peneliti,
beberapa tahap sebelum kerangka sedangkan spesies Echinorachnius
atau tes mulai terbentuk, pada saat sp. Jarang ditemukan di duga spesies
mana mereka menjadi benthos. ini sudah banyak yang mati
dikarnakan habitat yang mulai
Sand dollar (Echinoidea, tercemar dan dipenuhi sampah.
Echinodermata) memiliki bentuk
tubuh ireguler, pipih dan tidak
mempunyai lengan,sedangkan sisi
aboralnya agak cembung. Tubuhnya IV. PENUTUP
tertutupi oleh duri yang halus dan 4.1 Kesimpulan
rapat. Durinya berfungsi untuk Berdasarkan penelitian yang telah
bergerak, menggali, dan melindungi dilakukan di Pulau Bira, Kepulauan
permukaan tubuhnya dari kotoran. Seribu. Dapat disimpulkan bahwa pada
Kaki ambulakral hanya terdapat di lokasi tersebut ditemukan 3 spesies dari
sisi oral yang berfungsi utuk kelas Echinodea yaitu spesies Diadema
mengangkut makanan. Habitat Sand setosum sebanyak 51 individu.
dollar banyak ditemukan di daerah Ditemukan spesies Echinarachnius sp.
Intertidal, terutama pada daerah Sebanyak 1 individu dan ditemukan
speses Echinotrix sebanyak 3 individu
berpasir.
diluar jalur pengamatan..
Indonesia merupakan negara
kepulauan terluas di dunia. Dengan
jumlah pulau mencapai 13 ribuan
pulau, letak yang strategis dan garis 4.2 Saran
pantai terpanjang maka Indonesia
merupakan surga bagi banyak biota Untuk penelitian selanjutnya, jika ingin
laut. Salah satu biota laut yang menginventarisasi echinodae lebih baik,
umum ditemukan di pantai tropis peneliti bisa memulai dengan menarik
sampai dengan subtropis adalah bulu belt transek dari daerah tubir. Jika
menarik belt transek dimulai dari bibir
babi (Echinodae). Organisme ini
pantai hasilnya akan kurang baik.
sangat banyak, menurut Aziz (1999) Karena pada daerah tubir terdapat
in Dahuri (2003) dikenal sekitar 800 banyak terumbu karang yang merupakan
spesies di dunia. Sedangkan di habitat dari Echinodea.
Perairan Indonesia terdapat sekitar
84 jenis bulu babi (Aziz, 1993). V. DAFTAR PUSTAKA

Anderson, D.T. 1998. Invertebrata


Dari penelitian sebelumnya kelas Zoology. Oxford University
echinodae yang berada di kepulauan Press. Auckland. New York.
seribu yaitu spesies Diadema,
Echinotrix, dan Echinarachnius sp. . Aziz, A. 1996. Habitat dan zonasi
Pada penelitian di pulau Bira Besar fauna ekhinodermata di
lebih banyak di temukan Diadema ekosistem terumbu karang.
sitosom dibandingkan Echinotrix sp. Oseana 1, 24(2):33-43.
dan Echinorachnius sp. diduga
echinotrix hanya di temukan pada
Balai Taman Nasional Kepulauan
Seribu. 2009. Gambaran Umum
Kepulauan Seribu.
http:www.dephut.go.id/files/TN
_Kep_Seribu.2009.pdf.

Barnes, R. D. 1994. Invertebrata


Zoologi, (Terjemahan).
Academic press. New York.

Champbell, N.A, J.B. Reece and


L.Q. Mitchell. 2008. Biology.
Benjamin Cummings Ltd. USA.

Clark, A. M, F.W.E. Rowe. 1970.


Monograph of Shallow Water
Indo-West Pacific Echinoderms.
British Museum (Natural
History). London.

Sugiarti, S., Widigdo B., Wardianto


Y., dan Krisanti M. 2005.
Avertebrata Air Laut Jilid 2.
Penerbit Wisma Hijau. Jakarta.

Terangi.or.id [di akses pada 01


Desember 2016]

Thamrin, Y. J. Setiawan dan S. H.


Siregar.2011. Analisis Bulu
Babi Diadema setosum Pada
Kondisi TerumbuKarang
Berbeda di Desa Mapur
Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu
Lingkungan Universitas Riau.
5(1):45- 48

World Echinoidea Database.


Available at
http://www.marinespecies.org/ec
hinoidea [accessed 2013-06-10].

Anda mungkin juga menyukai