PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ekosistem darat dan perairan. Di indonesia memiliki 25% jenis pisces, 17% aves,
16% jenis reptil dan amfibi, 12% mamalia, dan 10% jenis flora yang telah
2017).
yang sebagaian atau seluruh daur hidupnya di dalam air. Di tinjau dari segi
keanekaragaman yang tinggi. Sementara itu dari segi ukuran di jumpai mulai dari
yang berukuran kecil sampai berukuran besar dan dari segi bentuk tubuh yang
sederhana sampai yang kompleks dilihat dari lingkungan hidupnya ada yang di
darat, air tawar, air payau, atau air laut, bahkan ada yang di daerah ekstrim seperti
didominasi oleh avertebrata air laut antara lain spons,karang lunak, bryozoan,
Gorontalo.
1
Desa Tanjung Keramat adalah desa yang terletak di Kecamatan
sebagai nelayan, namun ada juga yang berprofesi sebagai PNS. Kondisi
sampah yang berserakan disekitar pesisir pantai. Pada saat praktikum Avertebrata
kemarin, kami menemukan berbagai macam hewan aveterbrata air, salah satunya
yaitu teripang dan lain sebagainya. Kami juga melakukan pengukuran parameter
air salah satunya yaitu pengukuran suhu dan pH. Disisi lain, kami juga
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini untuk mengidentifikasi hewan Avertebrata Air dan
Kota Gorontalo.
1.3 Manfaat
Avertebrata Air dan Kualitas Air yang berada di Kelurahan Tanjung Keramat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang sebagaian atau seluruh daur hidupnya di dalam air. Di tinjau dari segi
keanekaragaman yang tinggi. Sementara itu dari segi ukuran di jumpai mulai dari
yang berukuran kecil sampai berukuran besar dan dari segi bentuk tubuh yang
sederhana sampai yang kompleks dilihat dari lingkungan hidupnya ada yang di
darat, air tawar, air payau, atau air laut, bahkan ada yang di daerah ekstrim seperti
sistem pencernaan yang lengkap seperti mulut, usus dan anus. Ciri khas filum ini
adalah adanya bulu-getar yang berisi sel-sel kelenjar dan sel-sel indra. Pernafasan
dilakukan dengan kaki tabung atau organ respirasi yang menyerupai cabang
ameboid yang bergerak. Tidak memiliki sistem peredaran darah dan sistem saraf
primitif. Alat indra tidak berkembang dengan baik dan permukaan tubuh peka
yang sederhana telur dan spermatozoa dapat dikeluarkan tanpa bantuan kelenjar-
3
dangkal. Kelimpahan Crinoid di laut dalam paling banyak. Hampir semua
Echinodermata adalah bentik. Bentik yaitu hewan yang hidup di dasar laut
(Raghunathan, 2013).
Synapta maculata adalah spesies dari timun laut berukuran besar yang
2000µm) dengan ujung yang lembut. Selain nama spesien tersebut yang
dalam famili Diadematidae. Bulu babi ini memiliki dua sisi, yaitu aboral dan
oral. Pada bagian aboral terdapat anal ring berwarna jingga dan terdapat warna
biru atau hijau pada bagian genital, sedangkan pada bagian oral terdapat mulut.
Diadema setosum ini memiliki warna hitam di seluruh tubuhnya dengan duri-
simetri bilateral, tidak beruas, diantaranya mempunyai cangkang dari kapur dan
mempunyai kaki ventral. Pada keong, kaki ini biasanya digunakan untuk
mengeduk melalui dasar lumpur dan pada cumi-cumi untuk menangkap mangsa.
Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna dan di dalam rongga mulut terdapat
radula, kecuali pelecypoda. Radula terdiri atas tulang muda yang disebut
4
odontophore. Di atas odontophore terdapat pita radula yang berisi beberapa baris
dengan esofagos, perut dan usus yang melingkar. Anus terletak pada tepi dorsal
padat,sehingga rongga mantel dan insang tidak tercemar oleh buangan tersebut.
Jantung mollusca terdiri atas dua serambi (auricle) dan sebuah bilik (ventricle),
arteri dan menuju sinus dalam organ atau jaringan. Peredaran darah terbuka,
artinya darah tidak melalui pembuluh darah, tetapi melalui sinus darah yaitu
organ bagian dalam lainnya. Bagian cangkang sebelah kanan agak pipih dan
cangkang sebelah kiri lebih cembung. Kedua cangkang tersebut dihubungkan oleh
sepasang engsel (hinge), sehingga akan mempermudah tiram dalam membuka dan
berbentuk kerucut yang panjangnya dua kali lebar tubuhnya dan terdiri dari tujuh
sampai sembilan ruas lingkaran ketika umurnya telah dewasa. Cangkang bekicot
umumnya memiliki warna coklat kemerahan dengan corak vertikal berwar kuning
5
cm tetapi rata-rata panjangnya sekitar 5-10 cm. Sedangkan berat rata-rata bekicot
Filum Arthropoda berasala dari bahasa Yunani yaitu atrhros, sendi dan
podos kaki. Oleh karena itu ciri utama hewan yang termasuk dalam fium ini
adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas. Jumlah spesies anggota filum ini
terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya yaitu lebih dari 8.00.000 spesies
(Kastawi,2005).
ruas, tubuhnya bilateral simetris terdiri dari sejumlah ruas, tubuh terbungkus oleh
zat chitine. Sehingga merupakan ekoskeleton, system syaraf tangga tali. Fauna-
fauna dari filum ini yang terdapat dalam tanah adalah dari kelas arachnid,
bentik yang hidup di pantai berpasir yang mempunyai nilai ekologi dan nilai
pasir. Informasi tentang jenis dan kelimpahan kepiting pasir penting untuk
diketahui terlebih dahulu sebagai langkah awal upaya pengelolaan lestari kepiting
suhu merupakan faktor penting didalam perairan dan dipengaruhi oleh jumlah
6
cahaya matahari yang jatuh ke permukaan air. Suhu juga merupakan salah satu
Suhu air merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap
2.5.2 Kecerahan
secchi disk nilai kecerahan dinyatakan dalam satuan meter. nilai ini sangat
kecerahan sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerh Effendi (2003) dalam
Simanjuntak (2017).
perubahan energi cahaya matahari menjadi energi kimia dapat diperoleh melalui
pada intensitas cahaya matahari, konsentrasi CO2, oksigen terlarut dan temperatur
perairan. Oleh karena itu tumbuhan hijau sangat tergantung pada kecerahan suatu
7
perairan karena mempengaruhi proses fotosintesis (Barus, 2004 dalam Fitra,
2008).
halus kasarnya dasar perairan serta kedalaman dari pantai tersebut (Koesoebino,
Arus air adalah faktor yang mempunyai peranan sangat penting baik pada
perairan lotik maupun perairan lentik. Hal ini berhubungan dengan penyebaran
organisme, gas-gas terlarut dan mineral yang terdapat di dalam air. Kecepatan
aliran air akan bervariasi secara vertikal. Arus air yang pada perairan lotik
umumnya bersifat turbulen, yaitu arus air yang bergerak ke segala arah sehigga air
akan terdistribusi ke seluruh bagian dari perairan tersebut. Selain itu dikenal arur
laminar, yaitu arus air yang bergerak ke satu arah tertentu saja (Barus, 2004 dalam
Simanjuntak, 2017).
2.6 pH
tinggi pH maka semakin tinggi pula nilai alkalinitas dan semakin sedikit kadar
lingkungan hidup, walaupun perairan itu tergantung pula dari berbagai faktor lain
(Anggraini, 2011).
8
Nilai pH menyatakan nilai konsentrasi ion hidrogen dalam suatu larutan,
didefenisikan sebagai logaritma dari resiplokal aktivitas ion hidrogen dan secara
dalam mol perliter larutan. Kemampuan air untuk mengikat atau melepaskan
sejumlah ion hydrogen akn menunjukkan apakah larutan tersebut bersifat asam
atau pH diperlukan untuk mendukung kehidupan ikan dan jasad hidup lainnya
adalah berkisar antara 6-9.pH air mempengaruhi tingkat kesuburan perairan. Hal
9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Avertebrata Air berlangsung pada hari Sabtu tanggal 06 April
Adapun alat yang kami gunakan pada saat praktikum yaitu berupa meteran
roll, ATM, stopwatch, thermometer, sechi disk, kamera, masker dan patok kayu.
Alat dan fungsi dapat dilihat pada tabel satu dibawah ini:
10
Adapun bahan yang kami gunakan pada saat praktikum yaitu kertas
lakmus, tali raffia, botol bekas, perairan tanjung kramat dan organisme
avertebrata. Bahan dan fungsinya dapat dilihat pada tabel dua dibawah ini:
11
3.3 Prosedur Kerja
Air dan Kualitas Air yang dilakukan di Keluraha Tanjung Kramat yaitu sebagai
berikut.
praktikum.
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
keanekaragaman bawah laut yang sangat mekimpah, salah satunya yaitu hewan
Sebagai salah satu wilayah pesisir yang ada di Indonesia maka masyarakat
menggunakan dayung dan alat – alat untuk menangkap ikanpun masih sangat
13
4.2 Organisme Avertebrata
Adapun organisme Avertebrata Air yang kelompok kami temukan
Gastropoda dan kepiting Pasir. Adapun Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 3
berikut:
Sinapta
1 Echinodermata 2
maculata
Diadema
2 Echinodermata 1
setosum
Achatina
3 Mollusca 1
Fulica
4 Pinctada sp Mollusca 1
Emerita
5 Arthopoda 1
emeritus
14
4.3 Parameter Kualitas Air
Adapun hasil dari pengukuran kualitas air yang kami lakukan pada saat
praktikum Avertebrata Air di Kelurahan Tanjung Kramat yaitu dapat dilihat pada
4.4 Pembahasan
sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
15
Klass : Synaptidea
Family : Synaptidae
Genus :Synapta
satu ini biasa memiliki tubuh yang berlendir dan panjang tubuh bias sekitar 20-30
cm. Habitat utama dari teripang ini yaitu dikarang dan lamun agar bias
menghindar dari predator dan sinar matahari karena tubuhnya peka terhadap sinar
matahari.
Habitat utama teripang yaitu karang dan lamun. Habitat ini berfungsi sebagai
pelindung dan perangkap makanan bagi teripang. Di daerah karang dan padang
lamun merupakan habitat yang banyak ditempati oleh teripang untuk melindungi
diri dari sinar matahari karena hewan ini sangat peka terhadap sinar matahari
sekitar 10-30 cm, dengan mulut pada salah satu ujungnya dan anus pada ujung
lainnya. Mulut teripang dikelilingi oleh tentakel atau lengan peraba yang kadang
organik lain yang berada di dalam lumpur atau pasir. Jenis makanan lain adalah
16
potonganpotongan kecil hewan maupun tumbuhan laut serta partikel-partikel pasir
sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
filum : Echinodermata
Class : Echinoidea
Organisme kedua yang kami temukan yaitu bulu babi yang bentuk luar
penuh dengan duri. Bulu babi biasa hidup berkoloni da nada juga yang hidup
menyendiri. Spesies yang kami dapat yaitu Diadema setosum. Kami hanya
menemukan satu spesies bulu babi karena disekita lokasi praktikum kami kurang
17
Bulu babi umumnya hidup di daerah batu, karang dan juga pasir. Bulu
babi hidup berkoloni yang berfungsi agar dapat mempertahankan diri dan ada juga
yang hidup menyendiri (soliter) yang membuat bulu babi rentan akan predator.
Bulu babi dewasa hidup di dasar perairan sebagai bentos, sedangkan pada usia
Kingdom: Animalia
Filum: arthopoda
Kelas: Malacostracea
Ordo: decapoda
Famili: Hippidae
Genus: Emerita
Spesies:Emerita emeritus
Organisme ketiga yang kami temukan yaitu kepiting pasir. Pada saat
praktikum kemari kami hanya menemukan satu spesies kepiting Spesies yang
kami temukan yaitu Emerita emeritus yang memiliki tubuh yang kecil dan lunak.
18
Hewan satu ini biasanya hidup di karang-karang dan di pasir untuk mengelbui
musuhnya.
khusus yaitu tubuh sangat pendek da abdomen terlipat kearah ventral dan
cephalothoraks tumbuh sangat baik, memiliki rostrum kecil atau mereduksi, telson
berada dibawah thoraks, memanjang dan meruncing. Memiliki kaki pertama yang
yang disebut chelate atau subchelate, kaki ke lima tereduksi dan melipat, serta
4.4.4 Pinctada sp
Gambar 3: Bivalvia
(Sumber: Dokumen Pribadi 2019)
Genus : Pinctada
Klas : Bivalvia
Ordo : Anisomyaria
Famili : Pteridae
19
Spesie: Pinctada sp
kerangan. Jumlah yang kami dapat hanya satu spesies, yaitu Hippopus polcellanus
Yag memilki bentuk yang unik dengan dua cangkang yang keras untuk
melindungi dirinya dari sergapan musuh. Hewan yang satu ini kami temukan
dua keping atau belahan kanan dan kiri yang di satukan oleh satu engsel yang
bersifat elastik di sebut ligament dan mempunyai dua otot yaitu abductor dan
aductor dalam cangkangnya, yang berfungsi untuk membuka dan menutup kedua
lumpur umumnya mempunyai tabung yang disebut sifon yang terdiri dari saluran
untuk memasukan air dan saluran lainya untuk mengeluarkan. Makin dalam
Gambar 5: Gastropoda
(Sumber: Dokumen Pribadi 2019)
Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
20
Ordo : Sorbaeconcha
Family : Thiaridae
Genus : Thiaradiae
Organisme yang kelima yang kami temukan yaitu bekicot atau yang kita
kenal dengan hewan kecil yang memiliki cangkang yang keras sebagai rumahnya.
Ia memiliki jumlah kaki yang banyak dan biasanya hidup disekitar pesisir pantai
ada sebagian yang hidup di darat. Mempunyai anggota yang terbanyak. Bentuk
dimuka bumi, baik suhu panas, dingin maupun sedang. Suhu juga sering
mempengarhi suatu keadaan perairan. Suhu yang kami temukan pada saat
suhu merupakan faktor penting didalam perairan dan dipengaruhi oleh jumlah
cahaya matahari yang jatuh ke permukaan air.Suhu juga merupakan salah satu
21
terhadap laju dekomposisi dan konversi bahan organik menjadi bahan
4.5.2 Kecerahan
mendapat pancaran dari cahaya matahari, sehingga yang pada saat wilayah
tersebut dalam keadaan gelap akan nampak karena adanya pancaran dari cahaya
matahari tersebut. Kecerahan juga sangat bermanfaat bagi biota laut, salah satunya
untuk proses fotosintesis. Kecerahana yang kami dapat pada saat praktikum di
Kami melakukan tiga kali pengukuran kecerahan, tapi kami hanya mengambil
secchi disk nilai kecerahan dinyatakan dalam satuan meter. nilai ini sangat
kecerahan sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerh Effendi (2003) dalam
Simanjuntak (2017).
Arus yaitu salah faktor alam yang sering terjadi karena adanya tiupan
antara angina darat dan angina laut. Kecepatan arus yang kami dapat pada saat
22
Arus merupakan faktor yang mengakibatkan perbedaan antara bagian
4.6 pH
Menurut Hardiyanto dkk (2012) dalam Nasirin (2018) derajat keasaman atau
pH diperlukan untuk mendukung kehidupan ikan dan jasad hidup lainnya adalah
berkisar antara 6-9.pH air mempengaruhi tingkat kesuburan perairan. Hal ini
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktkum yang kami lakukan di Kelurahan Tanjung Keramat
terdiri dari Teripang dengan jumlah dua, Kepiting pasir satu, Bulu Babi satu,
Bivalvia satu dan Gastropoda satu yang di mana, masing-masing hewan tersebut
memiliki ciri dan bentuk yang berbeda serta cara makan yang berbeda. Kemudian
berlamun.
5.2 Saran
Saran yang dapat saya sampaikan, agar pada saat melakukan praktikum
kerjakan sesuai prosedur kerja dan teratur, serta alat dan bahan yang diperlukan
pada saat praktikum telah disediakan terlebih dahulu agar tidak kewalahan pada
saat praktikum dan cepat selesai. Dan semoga bisa jadi pembelajaran untuk
24
DAFTAR PUSTAKA
Agustia, Dian. 2013. Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash
Flow, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan, Vol. 15, No. 1, h. 27-42. umar. Meulaboh.
25
Hunt B, Vincent ACJ. 2006. Scale and sustainability of marine bioprospecting
Jalaludin. 2017. Identifikasi dan Klasifikasi phylum Echinodermata di perairan
laut desa sembilan kecamatan simeulue barat kabupaten simeuue. jurnal
Biology education. Vol. 6 No. 1 Oktober 2017. Pendidikan Biologi.
Universitas Serambi Mekkah.
Kadir, et al. 2013. “Perkembangan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat
Ekonomi Pesisir Pantai (Studi Kasus di Kelurahan Tanjung Kramat). Jurnal.
Vol 1. No 1.
Kastawi, Y. 2005. Zoologi Avertebrata. UM Prees. Malang
Kastawi, Y. dkk. (2003) Zoologi Invertebrata. Malang: universitas Negeri
malang.
Maniagasi R dkk, 2013.Analisis kualitas fisika kimia air di areal budidaya ikan
Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara. Vol. 1 No. 2: 29-37.
Nasirin,Imamun. 2018. Isolat Bakteri Pada Sampel Darah Dan Air Media
Budidaya Ikan Mas (C. carpio) Dan Ikan Lele Dumbo (C. gariepinus)
Dengan Media Kultur Plate Count Agar Di Balai Benih Ikan (Bbi) Puri
Mojokerto Jawa Timur. [Skripsi].Progam Studi Budidaya Perairan
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya Malang 2018 : Malang.
Nontji, A. 2007. Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta.
Novrihatno, Bonit. 2011. Kajian Karakteristik Kualitas Air dengan Parameter
Fisika Kimia di Situ Wanayasa, Purwakarta. [Skripsi]. Manajemen
Sumberdaya Perairan Institut Pertanian Bogor : Bogor.
Purwati, Pradina dan Wirawati, Ismiliana. 2008. Synaptidae (Echinodermata:
Apodidae) dari Daerah Lamun Elnusa Pulau Timor Nusa Tenggara Timur.
Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI Jakarta
Radjab AW. 2001. Reproduksi dan siklus bulu babi (Echinoidea). Oseana. 26(3):
25-36.
Raghunathan, Bhanu. (1991). Premature Signing-Off of Audit procedures : An
Analysis. Accounting Horizons.
Romadhoni. M.F. 2013. Keanekaragaman Jenis Echinodermata Di Pantai
Kondang Merak Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. Skiripsi.
Jurusan biologi fakultas sains dan teknologi unuveristas islam negeri(UIN)
maulana malik ibrahim malang.
Romimohtarto, K. dan Juwana, K. (2009). Biologi Laut. Jakarta : Djambatan.
26
Sahami, F.M. dan Hamzah, S.N. 2014. Avertebrata Air. Penerbit; deepublish.
Yogyakarta.
Simanjuntak, Putri Yanti Romauli. 2017. Kajian Potensi Ekowisata Danau Toba
Di Pantai Paris Desa Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean
Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. [Skripsi].Program Studi
Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara 2017 : Medan.
Sugiarti Suwignyo, dkk, Avertebrata Air, Jilid I (Cet. I; Jakarta: Penebar
Swadaya,2005), h. 123.
Umagap, W., A., 2013. Keragaman Spesies Landak Laut (Echinoidea) Filum
Echinodermata Berdasar Morfologi Di Perairan Dofa Kabupaten Kepulauan
Sula. Jurnal Bioedukasi. Vol. 1 No. 2. ISSN: 2301-4678. STAIN Ternate
Vimono IB. 2007. Sekilas mengenai landak laut.Oseana. 32(3): 37-46.
Wahdaniar, “Keanekaragaman dan Kelimpahan Gastropoda di Sungai
Je’neberang Kabupaten Gowa”, Skripsi (Makassar: Fak. Sains dan
Teknologi UIN Alauddin, 2016), h. xiv.
Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Yusran. 2014. “Identifikasi Keanekaragaman Jenis Kerang (Bivalvia) Daerah
Pasang Surut Di Perairan Pantai Pulau Gosong Sangkalan Aceh Barat
Daya”. Skripsi. Fakultas perikanan dan ilmu kelautan. Universitas teuku
27
LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat dan Bahan
Lampiran 2. Organisme
28
Bhgvvv
Gambar 5 Gastropoda
(Sumber: Dokumen Pribadi)
29
Lampiran Kelompok
30