NIM:140405057
Fakultas/Jurusan: Teknik/Teknik Kimia
ditemukan pada ruangan di dekat mulut gua (Goodwin, 1979). Kelelawar lain,
Miniopterus cenderung ditemukan di zona gelap (Marshall, 1971). Beberapa spesies
kelelawar, termasuk kelelawar buah dan kelelawar pemakan serangga bersarang di
zona antara atau zona transisi. Beberapa jenis kelelawar dan walet memiliki
kemampuan echolocate; yakni menghasilkan suara dan memperkirakan echoes
yang direfleksikan kembali oleh benda keras, sehingga mereka memiliki gambaran
lingkungan sekitarnya. Di dalam gua kemampuan ini digunakan untuk menghindari
batu-batuan, sedangkan di luar gua digunakan untuk mendeteksi mangsa. Familia
hewan yang berbeda menggunakan sistem echolocate yang berbeda pula, dan
beberapa di antaranya dapat mendeteksi hewan berukuran 1 mm. Oleh karena itu
kelelawar dapat dengan mudah menangkap mangsanya, namun beberapa jenis
serangga dapat pula mendeteksi echolocate, sehingga dapat menghindar atau
mengeluarkan bunyi-bunyian yang membingungkan (Fenton dan Fullard 1981;
Fenton 1983).
3. Arthropoda. Arthropoda merupakan instrumen ekonomi penting karena dapat
mengontrol hama dan penyakit tanaman. Taksa ini juga penting sebagai agen
penyerbuk bunga dan dekomposisi seresah untuk menyuplai hara. Arthropoda
(serangga, laba-laba, udang, centipede, millipede, dan lainnya) juga menjadi dasar
rantai makanan, sehingga menjadi sangat penting karena menyusun bagian dasar
rantai makanan dan menjaga keseimbangan lingkungan serta memberi makan
hewan lain seperti ikan, reptil, burung, dan mamalia. Kebanyakan arthropoda tidak
sepenuhnya tinggal di kawasan karst, namun kerusakan lingkungan di sekitarnya
seringkali menjadikan kawasan karst sebagai tempat pengungsiannya yang terakhir
(Vermeulen dan Whitten, 1999). Beberapa di antaranya memiliki alat-alat tambahan
yang sangat panjang sebagai bentuk adaptasi fisiologisnya terhadap lingkungan,
misalnya kaki centipede dan antena jengkerik.
4. Molusca dan Cacing, organism ini berperan sebagai konsumen tingkat satu yang
akan membawa makanan jauh ke dalam gua.
5. Ikan, berperan sebagai predator pada ekosistem gua. Hidup jauh di dalam gua
yang gelap. Terdapat adaptasi fisiologis, yaitu tereduksinya organ penglihatan. Ikan
pada ekosistem gua menempati posisi predator pada rantai makanan.
6. Salamander, berperan sebagai predator pada ekosistem gua. Salamander pada
sisi kiri merupakan salamander yang berhabitat pada daerah senja atau remangremang pada gua, sedangkan salamander pada sisi kanan merupakan salamander
yang bermukim di zona gelap.
7. Ular
Rantai Makanan Pada Ekosistem Gua
Kondisi gelap total tidak memungkinkan produsen utama seperti di lingkungan luar
gua dapat hidup. Hal ini menyebabkan sumber energi dalam gua merupakan
sumber energi yang allochtonous dan sangat bergantung pada produktivitas
mikroorganisme yang ada dalam gua maupun sumbersumber lain yang berasal
dari luar gua.
Kelangkaan makanan menyebabkan beberapa hewan dapat menahan lapar untuk
jangka waktu lama, hingga musim hujan ketika makanan masuk gua, serta dapat
menyimpan sejumlah besar lemak (Howarth, 1983 dlm Rahmadi, 2007).