Anda di halaman 1dari 12

KEANEKARAGAMAN SPESIES ECHINOIDEA (Sea urchin) DI PERAIRAN

PANTAI KUTA LOMBOK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan


Program Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Oleh:
ULIATUN APRIANI
NIM. E1A 013 053

PROGRAM STUDI PENDIDIK AN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIK AN M ATEMATIK A DAN IPA
FAK ULTAS K EGURUAN DAN ILMU PENDIDIK AN
UNIVERS ITAS MATARAM
2017
KEANEKARAGAMAN SPESIES ECHINOIDEA (Sea urchin) DI PERAIRAN
PANTAI KUTA LOMBOK

Uliatun Apriani1), Mahrus2), Lalu Zulkifli3)


1)
Mahasiswa Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Mataram
2)3)
Dosen Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Mataram
Email:uliatunapriani2604@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman spesies


Echinoidea di perairan pantai Kuta Lombok yang dilaksanakan dari bulan Juni sampai
Juli 2017 pada tiga stasiun penelitian yaitu pantai Kuta, pantai Seger dan pantai
Serinting. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Metode
pengambilan sampel spesies Echinoidea dilakukan dengan metode transek kuadrat.
Perhitungan indeks keanekaragaman spesies Echinoidea menggunakan rumus Shannon-
wienner (H’), indeks dominansi menggunakan rumus indeks dominansi Simpson, dan
perhitungan indeks kemerataan menggunakan rumus Pielou. Berdasarkan hasil
penelitian, ditemukan sebanyak 557 individu Echinoidea yang terdiri dari 5 spesies yaitu
Tripneustes gratila, Toxopneustes pileolus, Diadema setosum, Strongylocentrotus sp.
dan Echinometra mathaei yang termasuk ke dalam 4 famili yaitu Toxopneutidae,
Diadematidae, Strongylocentrodidae, dan Echinometridae. Indeks keanekaragaman
spesies Echinoidea seluruh spesies sebesar 1,11 (tergolong sedang). Indeks dominansi
seluruh spesies sebesar 0,36 (tergolong rendah). Indeks kemerataan seluruh spesies
sebesar 0,694 (tergolong sedang).

Kata Kunci: Keanekaragaman, Spesies Echinoidea, dan Perairan Pantai Kuta Lombok
THE DIVERSITY OF ECHINOIDEA SPECIES IN THE COASTAL WATER OF
KUTA LOMBOK

Uliatun Apriani1), Mahrus2), Lalu Zulkifli3)


1)
Biology Education PMIPA FKIP University of Mataram
2)3)
Lecturer of Biology Education PMIPA FKIP Universitas Mataram
Email:uliatunapriani2604@gmail.com

ABSTRACT
The aim of this research is to know the diversity of Echinoidea species in the
coastal water of Kuta Lombok which was warried out from June to july 2017 at three
stations, those are Kuta beach, Seger beach and Serinting beach. This research is an
explorative descriptive research. The method of sampling of Echinoidea species was
done by the quadrat trancect method. The calculation of the diversity indekx of
Echinoidea species using the Shannon-Wienner formula (H’), the dominance index using
the Simpson dominance index formula, and the calculation of the evenness index using
the Pielou formula. Based on the results of the study, there were 557 individuals of
Echinoidea consisting of 5 species: Tripneustes gratila, Toxopneustes pileolus, Diadema
setosum, Strongylocentrotus sp. and Echinometra mathaei belonging to 4 families are
Toxopneutidae, Diadematidae, Strongylocentrodidae, and Echinometridae. The species
diversity index of entire species of Echinoidea is 1,11 (medium category). The dominant
index of all species is 0,36 (low category). The whole species wholeness index of 0,694
(medium category).

Keyword: Diversity, Echinoidea species, and the coastal water of kuta Lombok
PENDAHULUAN et al., 2016). Bachtiar (2014)
Perairan pantai Kuta Lombok melaporkan bahwa Tripneustes gratilla
merupakan salah satu tempat objek merupakan spesies dari kelas
pariwisata di Kabupaten Lombok Echinoidea yang paling banyak
Tengah. Pantai-pantai di sekitar wilayah dikonsumsi masyarakat pulau Lombok.
perairan pantai Kuta memiliki Sebagian besar T. gratilla mempunyai
karakteristik wilayah yang berbeda- gonad matang pada saat menjelang
beda, misalnya pantai Seger merupakan bulan purnama atau bulan mati,
pantai berkarang yang ditumbuhi bertepatan dengan pasut rendah. Gonad
rumput laut. Pantai Kuta Lombok tersebut terdapat dalam cangkang
memiliki pasir putih dan berhadapan Echinoidea jantan dan betina dengan
langsung dengan samudra Hindia ukuran panjang dapat mencapai dua inci
(Indian Ocean) (Anonim, 2016). dan lebar satu inci. Masyarakat lokal
Echinoidea dapat dijumpai pada banyak yang pergi ke padang lamun
berbagai macam habitat seperti terumbu untuk menangkap T. gratilla bersamaan
karang, daerah pertumbuhan algae, dan dengan filum Echinodermata lainnya.
padang lamun. Biota ini menyukai Gonad dari T. gratilla digunakan
perairan yang jernih dan substrat yang sebagai lauk masyarakat pesisir.
agak keras yang terdapat di ekosistem Spesies Echinoidea adalah
lamun. Kehadiran Echinoidea di spesies kunci bagi komunitas terumbu
ekosistem lamun selain sebagai karang. Biota ini memakan makroalgae
herbivora juga berfungsi sebagai yang menjadi pesaing bagi hewan
detritus (Clark dan Rowe, 1971). karang dalam memperebutkan sumber
Namun, populasi biota berduri mirip daya ruang (sinar matahari). Spesies
landak ini sudah mulai menurun. Hal ini Echinoidea bermanfaat dalam ekologi
disebabkan karena kurangnya perhatian yaitu untuk menjaga ekosistem karang
pada habitat dan aktivitas tradisional tetap baik dengan cara mengendalikan
masyarakat. Aktivitas masyarakat yang populasi makroalgae. Menurunnya
berada di wilayah pesisir secara populasi hewan pemakan makroalgae
langsung maupun tidak langsung akan diduga menyebabkan matinya terumbu
memberikan dampak negatif yang karang karena populasi makroalgae
mengakibatkan rusaknya ekosistem akan meningkat drastis sehingga
perairan. makroalgae akan mendominasi
Kegiatan madak merupakan menutupi karang (Sugiarto dan Supardi,
aktivitas masyarakat perairan pulau 1995). Kehadiran populasi jenis
Lombok yang mengumpulkan berbagai Diadema antilarum penting bagi
jenis teripang dan spesies Echinoidea di terumbu karang sebagai penyeimbang.
daerah rataan terumbu dan padang Keseimbangan populasi ini akan
lamun pada saat pasut rendah (Bacthiar menjaga keseimbangan populasi alga
dan karang. Sedangkan kematian masal METODE PENELITIAN
D. antilarum berdampak pada Bahan-bahan yang digunakan
penurunan drastis tutupan karang, dan dalam penelitian ini yaitu formalin 70%,
menurunnya kehadiran invertebrata Sea urchin dan kantong plastik.
yang biasanya menetap di ekosistem Sedangkan alat-alat yang digunakan
lamun (Yudasmara, 2013). yaitu Global Positioning System (GPS),
Echinoidea memiliki beragam roll meter, kuadrat, Salinometer, pH
manfaat untuk kehidupan. Sebagian meter, termometer, kamera, ember, dan
memiliki manfaat sebagai bahan buku identifikasi.
pangan, ekologi, ekonomi, dan sifat Penelitian ini dilakukan pada
racun. Sebagian lain telah dimanfaatkan bulan Juni-Juli 2017 di Perairan Pantai
sebagai organisme model, hewan hias Kuta Lombok. Proses pengambilan data
dan digunakan dalam bidang kesehatan ini mengunakan metode transek kuadrat.
terutama untuk pengobatan penyakit Pengambilan sampel dilakukan pada
pada manusia. Manfaat hewan pemakan tiga stasiun yakni pantai Kuta, Pantai
lamun ini diantaranya adalah sebagai Seger dan pantai Serinting. Setiap
organisme tempat berlindung beberapa staisun dibagi menjadi dua transek garis
jenis ikan tertentu; makanan beberapa yang terdiri dari lima bagian dimulai
jenis ikan; organisme penentu struktur pada titik 0, titik antara titik 0 dan titik
ganggang, rumput laut dan berperan tengah, titik tengah, titik antara titik
dalam berbagai interaksi dengan biota tengah dan titk terjauh, dan titik terjauh
laut lain (Toha, 2006). yang bisa dijangkau peneliti untuk
Keanekaragaman spesies memberikan kesempatan sampel
Echinoidea dapat dibedakan melalui terwakili. Titik 0 ditentukan pada saat
bentuk dan warna duri, bentuk rangka pertama kali menemukan spesies
(test), pasangan pori, dan sistem apikal. Echinoidea disetiap transek garis.
Wirda (2013) melaporkan bahwa Sampel diambil dengan cara
berdasarkan morfologi dan anatominya pengamatan langsung, data morfologi
terdapat 5 genus Echinoidea yang yang dapat digunakan untuk
didapatkan di perairan Dofa yaitu: menggambarkan perbedaan bagian
Diadematidae, Toxopneustidae, eksternal spesies Echinoidea yaitu:
Echinometridae, Heterocentrodae, dan warna cangkang, panjang duri, dan
Arbaciidae. Keanekaragaman spesies diameter cangkang (Bronstein dan Loya,
tidak hanya dapat ditentukan 2013). Pengukuran diameter cangkang
berdasarkan morfologi dan anatominya spesies Echinoidea menggunakan
saja melainkan dapat ditentukan dengan jangka sorong dengan ketelitian 0,05
menggunakan analisis molekuler mm untuk mencegah tangan terkena
(Elmasry et al., 2013). duri. Sampel yang berhasil ditangkap
dikumpulkan dalam kantong plastik
berisikan formalin dan diberi label 2. Indeks Keanekaragaman Spesies
sesuai titik pengambilan sampel. Sampel Echinoidea
yang berhasil dikumpulkan selanjtunya
Indeks keanekaragaman spesies
diidentifikasi berdasarkan famili dan
spesiesnya dengan menggunakan Echinoidea dihitung menggunkan rumus
Monograph of Shallow Water Indo-West indeks keanekaragaman spesies
Pacific Echinoderms (Clark dan Rowe,
Shannon-Wiener dari Odum (1993).
1971).
Data hasil pengamatan spesies

Echinoidea yang diperoleh kemuadian =−
dianalisis secara kualitatif dan
kuantitatif. Analisis data secara =−
kaulitatif meliputi analisis secara
deskriptif spesies Echinoidea di perairan Dimana :
pantai Kuta Lombok. Analisis
kuantitatif meliputi indeks dominansi H' = Indeks keanekaragaman jenis
spesies Echinoidea, indeks ni = Jumlah individu spesies
Pi = Proporsi spesies ke-i
keanekeragaman dan indeks kemerataan
ln = Logaritma natur
adalah dengan rumus masing – masing
Σ = Jumlah
sebagai berikut:
N = Jumlah total individu
1. Indeks Dominansi Spesies 3. 3. Indeks Kemerataan Spesies
Echinoidea
Nilai indeks dominansi (D) Echinoidea
dihitung dengan menggunakan rumus Nilai indeks kemerataan (E)
Simpson dari Odum (1996) yang dihitung dengan menggunakan rumus
tercantum dalam Fachrul (2012). dari Pielou (1966) tercantum dalam
= ( / ) Odum (1993).

Dimana : ′
=
D = Indeks dominansi
ni = Jumlah individu tiap jenis
Dimana :
N = Jumlah total individu.
E = Indeks Kemerataan
H' = Indeks Keanekaragaman
ln S = Jumlah Spesies.
HASIL PENELITIAN setosum, Strongylocentrotus sp. dan
Spesies-Spesies Echinoidea Echinometra mathaei yang termasuk ke
Hasil penelitian yang dilakukan dalam 4 famili yaitu Toxopneutidae,
di perairan pantai Kuta Lombok pada Diadematidae, Strongylocentrodidae,
bulan Juni sampai Juli 2017 diperoleh dan Echinometridae.
sebanyak 557 individu Echinoidea yang
terdiri dari 5 spesies yaitu Tripneustes
gratila, Toxopneustes pileolus, Diadema

Tabel 1. Spesies-Spesies Echinoidea di Perairan Pantai Kuta Lombok


Stasiun Jumlah
No
Famili Spesies Pantai Pantai Pantai Total
Kuta Seger Serinting
1. Toxopneutidae Tripneustes 8 0 3 11
gratila
Toxopneustes 0 0 3 3
pileolus
2. Diadematidae Diadema setosum 39 1 42 82
3. Stongylocentrodidae Strongylocentrotus 9 177 52 238
sp.
4. Echinometridae Echinometra 0 123 100 223
mathaei
Jumlah Individu 56 301 200 557
Jumlah Spesies 5

Data hasil penelitian tersebut Indeks Dominansi spesies Echinoidea


menunjukkan bahwa spesies di perairan pantai Kuta Lombok
Strongylocentrotus sp. memiliki nilai Hasil penelitian menunjukkan
kehadiran yang tertinggi dari semua bahwa nilai indeks dominansi seluruh
spesies Echinoidea yang berhasil spesies Echinoidea di perairan pantai
dikumpulkan. Tinggi rendahnya Kuta Lombok adalah 0,36 (kategori
kehadiran spesies Echinoidea diketahui rendah). Menurut Odum (1993), nilai
bahwa tidak semua spesies Echinoidea indeks dominansi berkisar antara 1 - 0.
memiliki daya adaptasi dan kemampuan Semakin mendekati satu, maka semakin
bertahan hidup pada tempat yang sama. tinggi dominansi spesies tertentu,
sebaliknya bila nilai mendekati nol
berarti tidak ada jenis yang
mendominansi. Dominansi dinyatakan
sebagai kekayaan jenis suatu komunitas Kondisi Lingkungan di Sungai Unus
serta keseimbangan individu setiap Kota Mataram
jenis. Kehidupan biota air di suatu
perairan sangat bergantung pada kondisi
Indeks Keanekaragaman spesies lingkungan. Sebagaiamana diketahui
Echinoidea di perairan pantai Kuta bahwa tidak semua biota air akan dapat
Lombok bertahan hidup pada kondisi lingkungan
Keanekaragaman spesies yang sama karena memiliki nilai
Echinoidea di perairan pantai Kuta toleransi yang berbeda-beda. Hasil
Lombok memiliki nilai indeks penenlitian menunjukkan bahwa hasil
keanekaragaman sebesar 1,11 (kategori pengukuran kualitas perairan pada
sedang). Nilai indeks keanekaragaman perairan pantai Kuta Lombok masih
yang sedang mungkin disebabkan oleh dalam taraf toleransi hidup yang baik
beberapa faktor-faktor fisika dan kimia bagi spesies Echinoidea. pH berkisar
perairan masih berada dalam batas antara 5,0-7,0 tergolong sedang untuk
ambang sehingga dapat mendukung perkembangan dan kehidupan spesies
kehidupan dan pertumbuhan dari spesies Echinoidea sebagaimana dalam Sutrisno
Echinoidea. dan Suciastuti (1987), pH optimum
untuk spesies Echinoidea berkisar 6,0-
Indeks Kemerataan spesies 8,0.
Echinoidea di perairan pantai Kuta Suhu perairan pantai Kuta
Lombok Lombok menunjukkan nilai antara
Hasil penelitian menunjukkan 27°C-29°C yang menunjukkan suhu air
bahwa nilai indeks kemerataan seluruh yang masih normal. Hal ini sesuai
spesies Echinoidea di perairan pantai dengan pernyataan Aziz (1987)
Kuta Lombok adalah 0,694 (kategori Echinoidea tidak memiliki adaptasi
sedang). Indeks kemerataan (evenness khusus terhadap peningkatan suhu di
index) merupakan nilai indeks yang atas ambang batas maksimum yaitu
menunjukkan pola sebaran biota, yaitu 30°C sampai 40°C. Salinitas perairan
merata atau tidak. Sebaran suatu pantai Kuta Lombok menunjukkan
komunitas bisa dikatakan merata jika salinitas yang masih dapat mendukung
mempunyai indeks kemerataan spesies keberlangsungan hidup spesies
mendekati angka 1, dan sebaliknya Echinoidea yakni berkisar antara 30%o-
dikatakan tidak merata jika mempunyai 34%o sesuai dengan pernyataan Nontji
nilai indeks kemerataan spesies (1986) dalam Hutauruk (2009), bahwa
mendekati angka 0. di Samudra umumnya salinitas berkisar
antara 34%o-35%o. Menurut Aziz
(1993), apabila kisaran salinitas di suatu
perairan berkisar antara 23%o-26%o,
maka akan berakibat pada perubahan masih luas sebagai habitat spesies
pigmen warna, duri-duri akan rontok, Echinoidea.
dan Echinoidea akan menjadi tidak
aktif, tidak mau makan dan pada SARAN
akhirnya akan mengalami kematian Sebaiknya dilakukan penelitian
setelah beberapa hari. tentang aspek reproduksi spesies
.Hasil pengamatan pada sekitar Echinoidea lainnya yang terdapat di
perairan pantai Kuta Lombok perairan pantai Kuta Lombok terkait
menunjukkan bahwa jenis lamun yang dengan jenis kelamin, indeks
berada di sekitar perairan pantai Kuta kematangan gonad, dan aspek populasi
Lombok adalah Thalassia hemprichii, lainnya, agar melengkapi data untuk
Enhalus acaroides, Syringodium pengelolaan sumber daya kelautan dan
isoetifolium, Cymodocea serulata, dan potensi untuk pengembangan budidaya
Cymodocea rotundata. Kehadiran dalam rangka menyediakan pangan
Echinoidea di ekosistem lamun selain nasional yang bernilai gizi tinggi yang
sebagai herbivora juga berfungsi ada di lokasi tersebut.
sebagai detritus (Clark dan Rowe,
1971). Menurut Kasim (2009), T. DAFTAR PUSTAKA
gratilla memakan lamun jenis T.
hempricii dan E. acoroides di Buton. Anonim. 2016. Pantai Kuta Lombok.
Diakses dari
https://id.wikipedia.org/2016/0
KESIMPULAN
1/17/wiki/pantai-kuta-Lomok/
Berdasarkan hasil penelitian
diakses pada tanggal 09 Mei
dapat disimpulkan bahwa spesies-
2017 Pukul 11.32 WITA.
spesies yang dapat ditemukan di
perairan pantai Kuta Lombok adalah Aziz, A. 1987. Makanan dan Cara
Tripneustes gratila, Toxopneustes Makan Berbagai Jenis Bulu
pileolus, Diadema setosum, Babi. Oseana 12 (4): 91-100.
Strongylocentrotus sp. dan Echinometra
Aziz, A. 1993. Beberapa Catatan
mathaei. Indeks keanekaragaman
Tentang Perikanan Bulu Babi.
tergolong sedang yaitu 1,11. Indeks
Oseana 18 (2): 65-75.
dominansi tergolong rendah yaitu 0,36.
Indeks kemerataan tergolong sedang Bachtiar, I. 2014. Status Hewan
yaitu 0,694. Hal ini didukung oleh Echinodermata di Pulau
kondisi lingkungan perairan pantai Kuta Lombok. Diakses melalui
Lombok yang berada dalam keadaan https://mycoralreef.wordpress.co
m/2014/01/15/status-hewan-
baik dan sesuai untuk kehidupan spesies
echinodermata-di-pulau-
Echinoidea serta padang lamun yang Lombok/ diakses pada tanggal
26 April 2017.
Bachtiar, I., Karnan, Hakim, A., Japa, Samingan. Edisi Ketiga.
L., Pradjoko, E., dan Syafruddin. Yogyakarta: UGM Press.
2016. Kajian Potensi Dampak
Pembangunan Danau di Distrik Sugiarto, H., dan Supardi. 1995.
the Lagoon Terhadap Komunitas Beberapa Catatan Tentang Bulu
Cacing Nyale di Mandalika Babi Marga Diadema. Oseana
Resort: Pengelolaan Cacing 20 (4): 35-41.
Nyale. Laporan Akhir. Lembaga
Sutrisno, C., T, dan Suciastuti, E. 1987.
Penelitian Universitas Mataram.
Pp. 53. Teknologi penyediaan Air
Bersih. Jakarta: Bina Aksara.
Clark, A., M., and Rowe, W., E. 1971.
Monograph of Shallow-water Toha, A., H., A. 2006. Manfaat Bulu
Indo-West Pacific Echinoderms. Babi (Echinoidea), dari Sumber
No. 690. British Museum. Pp. Pangan Sampai Organisme
238. Hias. Jurnal Ilmu-ilmu
Pertanian dan Perikanan
Elmasry, E., Omar., Abdel Razek., dan Indonesia jilid 13 (1): 77-82.
El-Magd. 2013. Preliminary
Studies on Habitat and Diversity Wirda, Az., U. 2013. Keseragaman
of some Sea Urchin Species Spesies Landak Laut
(Echinodermata: Echinoidea) on (Echinoidea) Filum
the Southern Levantine Basin of Echinodermata Berdasarkan
Egypt. Egyptian Journal of Morfologi di Perairan Dofa
Aquatic Research 39, 303–311. Kabupaten Kepulauan Sula.
Jurnal Bioedukasi Vol. 1 (2):
Hutauruk, E., L. 2009. Studi 94-100.
Keanekaragaman
Echinodermata di Kawasan Yudasmara, G., A. 2013.
Perairan Pulau Rubiah Keanekaragaman dan
Nanggroe Aceh Darussalam. Dominansi Komunitas Bulu
Skripsi. Sumetera Utara. Babi (Echinoidea) di Perairan
Departemen Biologi Fakultas Pulau Manjangan Kawasan
Matematika dan Ilmu Taman Nasional Bali Barat.
Pengetahuan Alam Universitas Jurnal Sains dan Teknologi vol
Sumetera Utara. 2 (2): 2303-3142.

Kasim, M. 2009. Grazing Activity of the


Sea urchin Tripnestes gratilla in
Tropical Seagrass Beds of
Button Island, Southeast
Sulawesi, Indonesia. Journal of
Coastal Development 13 (1): 19-
27.
Odum, P., E. 1993. Dasar-Dasar
Ekologi. Terjemahan Tjahjono

Anda mungkin juga menyukai