Anda di halaman 1dari 10

REVIEW 3 JURNAL TENTANG INDEKS

KEANEKARAGAMAN

NAMA : NAFA FEBRIANTI


NPM : 202141500147
KELAS : Y5B
JURNAL 1 : Keanekaragaman Invertebrata Pantai Lorena Di Kecamatan Paciran
Kabupaten Lamongan Sebagai Upaya Pelestarian Ekosistem Laut”
hewan invertebrata yang ditemukan di Pantai Lorena di Kecamatan Paciran Kabupaten
Lamongan terdiri dari 30 spesies yang tergolong dari 5 Filum yakni Filum Arthropoda
yang terindikasi 2 hewan invertebrata yang ditemukan yakni: 11 Kepiting bakau (Sycla
Sp.) dan 10 Lobster batu (Panulirus penicillatus). Filum Echinodermata yang terdiri
dari hewan invertebrata yakni: 1 Timun laut (Holothuroidea). Filum Cnidaria
terindikasi 2 hewan invertebrata yang ditemukan yakni: 1 Ubur-ubur bulan (Common
jellyfish) dan 129 Anemon laut (Actinaria).
Hasil penelitian invertebrata yang ditemukan di Pantai Lorena terdiri dari 5 filum dengan
total 30 macam spesies, filum terbanyak yang ditemukan adalah filum Mollusca. Indeks
keanekaragaman (H') pantai Lorena pada stasiun 1: 1,87, stasiun 2: 1,54, dan stasiun 3: 2,12.
Indeks keanekaragaman pada setiap stasiun semua tergolong sedang. Upaya konservasi yang
dapat dilakukan di pantai Lorena adalah dengan pendekatan ekologi sumber daya manusia
sebagai daya pendukung stabilitas ekosistem pantai. Upaya konservasi yang dilakukan di
Pantai Lorena adalah dengan upaya pendekatan ekologi dengan cara menjaga kebersihan
pesisir pantai dari sampah, limbah pabrik, limbah rumah tangga dan penangkapan ikan yang
berlebihan serta mengurangi kegiatan penimbunan terhadap wilayah pesisir Pantai Lorena
JURNAL 2 : Identifikasi Keanekaragaman Invertebrata di Kawasan Pantai Tirang, Kota
Semarang, Jawa Tengah
pembahasaan
Pantai Tirang merupakan salah satu pantai di Kota Semarang
yang memiliki berbagai keanekaragaman invertebrata. Aurelia
aurita. Secara umum, Cnidaria memiliki dua bentuk morfologi,
yaitu jenis polip/jenis hidroid yang cocok untuk hidup menetap
dan jenis medusa/jenis ubur-ubur yang cocok untuk hidup bebas
(Devi, 2018). Aurelia aurita memiliki rongga tubuh yang berfungsi
sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler). Hal tersebut menjadi
ciri khas dari hewan Coelenterata (Cnidaria). Hewan Coelenterata
disebut juga Cnidaria karena memiliki sel penyengat (knidosit).
Oleh karena itu, alasan Aurelia aurita (ubur – ubur)
termasuk ke dalam filum Cnidaria karena memiliki tubuh
berongga dan knidosit. Ciri khas Cnidaria adalah knidosit,
yang merupakan sel khusus yang digunakan terutama
untuk menangkap dan mempertahankan mangsa. Tubuh
mereka terdiri dari mesoglea. Mesoglea adalah zat agar-
agar abiotik yang diapit di antara dua lapisan epitel,
biasanya setebal satu sel. Cnidaria biasanya dapat
ditemukan di air laut, namun beberapa spesies dapat juga
ditemukan di air tawar.
KESIMPULAN
Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan
menjelaskan bahwa Hasil penelitian ini memiliki beberapa
implikasi penting Hasil penelitian menunjukkan bahwa di
Pantai Tirang, Desa Tugurejo, Kota Semarang ditemukan
berbagai spesies invertebrata yang dikelompokkan dan
terbagi dalam empat filum invertebrata yaitu filum Cnidaria,
filum Mollusca, filum Echinodermata, dan filum Arthropoda.
Jumlah total spesies hewan dari invertebrata yang ditemukan
sebanyak 31 spesies. Jumlah spesies terbanyak yang
ditemukan adalah pada filum Mollusca yaitu sebanyak 27
spesies.
JURNAL 3

Keanekaragaman Moluska di Pantai Pasir Putih Lampung


Selatan
Pembahasaan

mengenai keanekaragaman Moluska di Pantai Pasir Putih ditemukan


48 individu yang berasal dari sembilan famili Identifikasi Moluska
dilakukan berdasarkan morfologi, ukuran, pola warna, corak cangkang
serta ciri khusus yang dimiliki. Kepadatan Moluska yang tinggi
umumnya berhubungan dengan cara hidup dan kemampuan adaptasi
yang baik terhadap lingkungan. Stasiun I memiliki kondisi lingkungan
yang didominasi pasir berbatu, bongkahan karang, dan terdapat
tumbuhan laut. Lingkungan tersebut cukup mendukung dan produktif
untuk pertumbuhan Gastropoda. Adanya bongkahan karang dan batu
dimanfaatkan untuk melekatkan tubuhnya agar bisa bertahan dari
ombak
Kesimpulan
Jumlah individu Moluska yang ditemukan di Pantai Pasir Putih
Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 48 individu yang berasal
dari sembilan famili yaitu Cerithiidae, Neritidae, Throchidae,
Conidae, Muricidae, Nassaridae, Columbellidae Buccinidae dan
Mactridae. Stasiun I memiliki kepadatan Moluska tertinggi yaitu
10,33 Ind/m2 , sedangkan stasiun II memiliki kepadatan 5 Ind/m2
dan stasiun III memiliki kepadatan terendah yaitu 0,67 Ind/m2 .
Indeks Shannon-Wiener Moluska di Pantai Pasir Putih termasuk
dalam kategori rendah (nilai H’: 0 - 0,152). Hasil analisis faktor
lingkungan menunjukkan bahwa perairan Pantai Pasir Putih
belum tercemar dan masih cukup baik untuk kehidupan Moluska

Anda mungkin juga menyukai