ZOOLOGI VERTEBRATA
DISUSUN
OLEH :
Ikan Kaka padalah salah satu jenis ikan konsumsi yang mempunyai
potensi cukup besar untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis
yang cukup tinggi.
Di Indonesia terdapat beberapa jenis ikan kakap, diantaranya adalah ikan
kakap merah (Red snapper, Lutjanus sanguine) dan ikan kakap kehijauan
gelap yang dikenal dengan sebutan ikan kakap saja( giant saperch atau
seabass. Latescalcarifer). Kakap merah berasal dari suku Lutjanidae.
(Saanim 1948).
A. Alat : B. Bahan :
3. Koran bekas
4. Tisu/kain lap
5. Kertas hvs
6. Alat tulis
1. Letakkan ikan diatas koran, lalu amatilah morfologi luar dari ikan
tersebut.
2. Siapkan alat bedah.
3. Letakkan ikan diatas baki bedah/ bejana lainnya.
4. Bedahlah ikan secara perlahan-lahan, lalu amatilah bagian-bagian
dari ikan tersebut.
5. Setelah dilihat seluruh bagian-bagian yang perlu diamati kemudian
gambarkan dan beri keterangan.
6. Buatlah laporan dari hasil pengamatan tersebut.
VI. Hasil Pengamatan
NO Gambar Keterangan
1.
2.
A. Pembahasan
1. Ikan bandeng adalah ikan yang sering dijumpai di Indonesia, Ikan bandeng
sering dibudidayakan oleh orang Indonesia, Di asia tenggara , bandeng
(Chanoschanos) adalah ikan yang popular dikonsumsi,. Ikan bandeng
merupakan spesies satu-satunya yang masih ada dalam familia Chanidae
(Bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah
penuh). Bahasa bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam
Bahasa inggris milkfish (Novianto, 2011).
2. Ikan bandeng termasuk jenis ikan pelagis yang mencari makanan di daerah
permukaan dan sering di jumpai di perairan dekat pantai atau daerah litoral
3. Ikan kakap merah adalah spesies ikan kakap dari, samudera atlantik
termasuk teluk meksiko, dimana ia mendiami lingkungan yang terkair
dengan terumbu. Spesies ini merupakan komoditi perikanan penting dan
juga dicari sebagai ikan permainan.
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopteri
Ordo : Gonorynchiformes
Famili : Chanidae
Genus : Chanos
Spesies : Chanoschanos
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Lutjanidae
Genus : Lutjanus
Spesies : L.bitaeniatus
I. Tanggal Pratikum : 18 November 2020
Ciri-ciri amphibi yaitu memiliki 3 ruang jantung yang terdiri dari 2 atrium
dan 1 ventrikel. Sirkulasi amphibi disebut sebagai sirkulasi ganda tertutup, yaitu
ganda yang berarti dua kali melewati jantung dan tertutup yang artinya darah tidak
keluar dari pembuluh darah. Amphibia bersuhu poikilotermis artinya mempunyai
suhu yang berubah-ubah sesuai dengan lingkungannya. Amphibi mempunyai
selaput pada kaki “selaput natataria” yang berfungsi untuk berenang, juga
memiliki selaput pada mata “selaput niktitans” berfungsi untuk melindungi mata
dari gesekan air (Prowel, 2010).
Amphibi hidup dengan dua habitat yaitu di habitat darat dan habitat air.
Termasuk hewan poikoloterm (berdarah dingin). Pembagian tubuh terdiri atas
kepala dan badan atau kepala, badan, dan ekor. Kulit lembap berlendir, terdiri dari
dermis dan epidermis. Warna kulit bermacam-macam karena adanya pigmen di
dalam dermis (biru, hijau, hitam, coklat, merah, dan kuning) tepat dibawah
epidermis. Mempunyai dua lubang hidung yang berhubungan dengan rongga
mulut. Penghubung antara rongga hidung dan rongga mulut disebut koane, di
kanan kiri tulang vomer yang berbentuk V, penghubung antara rongga mulut
dengan rongga telinga disebut Eustachius. Endokskeleton mempunyai kolumna
vertebralis (ruas tulang belakang). Terdapat sepasang rahang, gigi, lidah, dan
langit-langit (Abed, 2012).
Pada badan bufo, badannya bulat, pada rana lebih langsing, pada
bufo punggung hampir rata, tanpa penonjolan, pada rana ada penonjolan
pada tempat pesendian antara columna vetebralis dengan gelang panggul.
Pada ujung posterior terdapat lubang kloaka. Untuk anggota gerak tungkai
depan lebih pendek, dibedakan atas humerus, radio, ulna, karpus dan
dilengkapi dengan 4 buah jari. tungkai belakang lebih panjang. Diantara
jari-jari pada umumnya terdapat selaput tipis yang ukuran lebarnya
tergantung dari jenisnya. Pada sisi ventral jari-jari kadang-kadang
dilengkapi dengan tuberculum suarticulare. Pada metatarsa luaratutau
tuberculum metatarsal dalam (Schaums, 1989).
Banyak amphibia memperlihatkan prilaku sosial yang kompleks
dan beraneka ragam, khususnya selama musim kawin. Katak umumnya
merupakan makhluk yang diam, tetapi banyak spesies mengeluarkan
suara-suaru untuk memanggil pasangan kawin selama musim kawin.
Jantan bias bersuara keras untuk mempertahankan daerah kawin atau
menarik betina(Campbell, 1999).
A. Alat B. Bahan
1. seperangkat alat bedah 1. kodok sawah
2. baki bedah
3. tisu
4. Kaca pembesar
No Gambar Keterangan
.
VIII. Pembahasan
A.Morfologi
Struktur morfologi Rana cancarivora adalah memiliki sepasang mata
yang terdiri atas selaput niktitans yang berfungsi untuk melindungi mata dari
gesekan air. Hidung pada katak di gunakan ketika melakukan pernapasan
menggunakan paru-paru. Katak memiliki membran tymphani yang digunakan
sebagai alat pendengaran pada katak. Katak dapat bergerak dengan anggota gerak
bagian depan (anterior) dan anggota gerak bagian belakang (posterior) yang terdiri
atas lengan atas, lengan bawah, paha atas, betis dan jari-jari. Anggota gerak ini
digunakan katak untuk bergerak atau menempel pada tempat yang lembab, pada
kaki katak terdapat selaput yang di sebut selaput natataria yang digunakan katak
untuk berenang ketika berada di dalam air.
B.Anatomi
Adapun struktur anatomi katak dan kodok adalah semua organ yang
terdapat di dalam bagian tubuh yang terdiri atas mulut, esophagus, lambung, usus
kecil, usus besar, paru-paru, jantung, ginjal, hati, empedu, pankreas, kandung
kemih, oviduct dan kloaka. Dari organ anatomi katak dan kodok ini terdapat
sistem yang di bentuk dari kerja organ secara bersamaan, yaitu: sistem respirasi,
sistem sirkulasi, sistem reproduksi dan sistem pencernaan.
C. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, dari mulut makanan melalui
faring, kemudian esophagus menghasilkan sekresi alkali mendorong
makanan masuk ke lambung, di lambung makanan di cerna dan diproses
dengan enzim. Lambung juga menghasilkan asam klorida untuk
mengasamkan makanankemudian makanan masuk ke dalam usus melalui
pyloris, kemudian sari-sari makanan masuk ke hati yang besar terdiri atas
beberapa lobus dan bilus, yang kemudian ditampung dalam kantung
empedu kemudian menuju ke rectum kemudian dikeluarkan melalui
kloaka.
D. Sistem Pernafasan
Sistem ini terdiri atas paru-paru dari kulit serta rongga kulit.
Oksigen yang berasal dari udara larut dalam cairan permukaan respirasi
atau alat dengan jalan difusi masuk ke pembuluh darah. Paru-paru katak
terdiri atas dua saku elastis yang berisi lipatan membentuk kamar-kamar
kecil yang masing-masing diliputi oleh pembuluh kapiler. Dari paru-paru
kemudian disalurkan ke trakea dan menuju ke bronkiolus kemudian
menuju alveolus.
E. Sistem Reproduksi
Sistem genitalis masculinus yang berupa sepasang testis berbentuk
oval berwarna keputih–putihan, terletak di sebelah anterior dari dari ren;
diikat oleh alat penggantungnya yang kita sebut mesorchium yang terjadi
dari lipatan peritoneum. Di sebelah cranial testis melekatlah corpus
adiposum suatu zat lemak berwarna kekunin –kuningan, sedang di sebelah
median dataran testis terdapat saluran–saluran halus yang disebut vasa
efferentia yang bermuara pada saluran kencing, kemudian menuju kloaka.
Sistem genitalis feminus yang terdiri atas
sepasang ovarium diletakkan dengan bagian dorsal coelom oleh alat
penggantung yang disebut mesovarium , yang terjadi dari lipatan
peritoneum. Pada hewan yang telah dewasa kadang–kadang terdapat ova
yang berwarna hitam dan putih berbentuk bintik–bintik. Pada ovarium
juga terdapat corpus adiposum yang berwarna kekuning–kuningan. Ova
yang telah masak menembus dinding ovarium untuk masuk ke dalam
oviduk, selanjutnya ovum menuju ke kloaka pada suatu papillae.
IX. Kesimpulan
2. Bagian anatominya terdiri dari system pencernaan yang lengkap yaitu dengan
di mulai dari mulut, faring, esophagus, lambung, usus, hati, kantong empedu,
rectum, dan anus. Sistem reproduksiSistem genitalis masculinus yang berupa
sepasang testis berbentuk oval berwarna keputih–putihan, terletak di sebelah
anterior dari dari ren; diikat oleh alat penggantungnya yang kita
sebut mesorchium yang terjadi dari lipatan peritoneum. Di sebelah cranial testis
melekatlah corpus adiposum suatu zat lemak berwarna kekunin –kuningan,
sedang di sebelah median dataran testis terdapat saluran–saluran halus yang
disebut vasa efferentia yang bermuara pada saluran kencing, kemudian menuju
kloaka.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, dkk. 2004. Buku Panduan Biologi SMA jilid 2 untuk kelas XI. Jakarta :
Erlangga
Lampiran :
No Gambar
.
1.
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Ranidae
Genus : Fejervarya
Spesies : F. cancrivora
Aves adalah hewan yang paling dikenal orang, karena dapat dilihat dimana-
mana; aktif pada siang hari dan dan unik dalam hal memiliki bulu sebagai penutuo
tubuh. Dengan bulu itu tumbuh dapat mengetur suhu dan terbang. Dengan
kemampuan terbang itu aves mendiami semua habitat. Warna dan suara beberapa
Aves merupakan daya tarik mata dan telinga manusia. Banyak diantaranya
mempunyai arti penting dalam ekonomi, sebagian merupakan bahan makanan
sumber protein. Beberapa diantaranya diternakkan (Jasin, 1984).
Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang
(vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan
di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx. Jenis-jenis burung begitu
bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung
unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 –
10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya
ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah
digolongkan ke dalam kelas aves (Mayakapu, 2013).
Burung masa kini telah berkembang sedemikian rupa sehingga
terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian pada beberapa
jenis yang primitif. Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh
semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga
bersusun demikian rupa sehingga mampu menolak air, dan memelihara
tubuh burung tetap hangat di tengah udara dingin. Tulang belulangnya
menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya,
namun tetap kuat menopang tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar
dan memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-
giginya menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk
(Campbell dll, 2012).
Anatomi eksternal maupun anatomi internal dari aves lebih maju jika
dibandingkan dengan kelas reptilia. Oleh kearena itu perlu dilakukan pengamatan
secara langsung menggunakan Burung Columba livia sebagai objek pengamatan
supaya praktikan lebih memahami tentang struktur dan anatomi aves.
A. Alat : B. Bahan :
1. Alat tulis 1. Kelinci
2. Alat bedah
3. kertas hvs
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata untuk Perguruan Tinggi. Sinar Wijaya:
Surabaya.
Adapun ciri-ciri khusus dari kelas mamalia adalah tubuhnya biasanya diliputi
bulu atau rambut yang lepas secara periodic, kulitnya banyak mengandung
kelenjar, yaitu kelenjar sebacius, keringat, bau dan susu. Cranium atau tempurung
kepala memiliki occipitale condyle, tulang lehernya biasanya terdiri atas 7 ruas,
ekor biasanya panjang dan dapat digerak-gerakkan. Memiliki empat anggota atau
kaki (kecuali anjing laut dan singa laut tidak memiliki kaki belakang, masing-
masing kaki memiliki kurang lebih 5 jari yang bermacam-macam yang
disesuaikan dengan keperluan berjalan, lari, memanjat, membuat lubang,
berenang atau meloncat, jari-jari berkait tanduk atau berkuku atau berteracak
dengan bantalan-bantalan daging. Jantung sempurna terbagi atas empat ruangan
(dua auricular, dua ventricular), pernapasannya hanya dengan paru-paru.Laring
mempunyai tali suara, memiliki vesica urinaria dan hasil ekskresi berupa cairan
urine (Campbell, 1999).
Di dalam mamalia terdapat dua subklas yaitu Prothoteria yang terbagi dalam
satu ordo saja yaitu Monotremata dan dan sukelas yang kedua yaitu Theruia yang
mempunyai 17 ordo di antaranya : Rodentia, Marsupalia,
primate, , Lagomorpha, Insectivora dan lain – lain. Secara umum ciri-ciri dari
hewan mamalia adalah mempunyai banyak kelenjar (Kelejar keringat, kelenjar
bau dan kelenjar mamae), memiliki rambut (ada yang hanya pada fase embrio
contohnya Paus), melahirkan anak kecuali pada dalam mamalia yang paling
sederhana), gigi umumnya heterodont kecuali paus, dan terdiri dari 2 set gigi
( gigi susu dan permanen), mempunyai telinga, rangkanya mengalami
penyederhanaan, mempunyai cerebree corteks yang mengalami diferensiasi (Tim
Taksonomi Hewan Vertebrata, 2011).
Alat : B. Bahan :
2. Alat bedah
A. Pembahasan
Organ pencernaan pada kelinci terdiri dari mulut, esophagus, perut, usus
halus, usus besar, caecum, rectum, dan anus.Sistem ekskresi pada kelinci (Lepus
nigricollis)berupa ginjal yang berbentuk seperti biji kacang. Ruang median ginjal
disebut pelvis renalis dan berhubungan dengan kandung kemih melalui
ureter.Urin dikeluarkan oleh duaginjal yang di salurkan di ureter dan ditampung di
kantung urinaria (urinaria bladder), dinding otot bekerja secara voluntery sehingga
memaksa urin keluar dariuretra (Boolotion)Kelinci bernafas dengan paru-paru.
Untuk organ reproduksi pada kelinci Sistem reproduksi tersusun atas sistem
genital interna dan eksterna.Padahewan betina organ interna berupa sepasang
ovarium dan uterus.Ovarium terletak sebelah kaudal dari ren dan didalamnya
terdapat folikel-folikel Graaf berbentuk gelembung.Uterus berjumlah sepasang
dan berkelok-kelok dan terbagi atasinfundirambutm, tuba, dan uterus. Organ
ksterna tersusun atas vagina, vulva,labium majus, labium ninus, dan clitoris
Kesimpulan :
1 Kelinci memiliki anggota badan yang terdiri dari kepala, leher, badan dan ekor.
Pada kepala terdapat mata, hidung, telinga, rongga mulut , gigi dan hidung.
Kelinci mempunyai dua pasang kaki, satu pasang pendek yang terletak di depan,
dan kaki yang panjang terdapat di belakang.
2. Kalinci mempunyai ekor yang pendek.Badan kelinci dilapisi oleh kulit dan
bulu yang lebat.Kelinci bernafas dengan paru-paru.Sistem ekskresi pada
kelinci (Lepus nigricollis) berupa ginjal berbentuk seperti biji kacang. Sistem
reproduksi pada kelinci (Lepus nigricollis) betina terdiri atas organ interna berupa
sepasang ovarium dan ueterus.Organ eksterna tersusun atas vagian, vulva, labium
minus, dan clitoris.
DAFTAR PUSTAKA
I. Tanggal Pratikum :
A. Alat
1. Baki bedah
2. Jarum pentul
3. kaca pembesar
4. tisu / kain lap
B. Bahan
1. Kadal
1.
Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Scincidae
Genus : Mabouya