Anda di halaman 1dari 8

Nabila et al., Identifikasi Ophioderma sp. (Echinodermata) pada Zona Intertidal Pantai Bama…..

IDENTIFIKASI Ophioderma sp. (ECHINODERMATA) PADA ZONA


INTERTIDAL PANTAI BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN,
SITUBONDO JAWA TIMUR
Identification of Ophioderma sp. (Echinodermata) on the Beach Intertidal Bama the
National Park Baluran

Afifah Nada Nabila, Afridatul Rofi’ah, Deka Meilia Runtika, Lintang Mutiara Putri, Nia
Khofiyah
Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember
Jl. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: niakhofiyah8@gmail.com

Abstrak

Taman Nasional Baluran merupakan taman wisata yang terkenal dengan keanekaragaman biota laut
yang tinggi karena merupakan wilayah konservasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan
menginventarisasikan kelompok hewan invertebrata laut melalui observasi langsung di zona intertidal pantai
bama pada phylum Echinodermata khususnya pada Ophioderma sp. Teknik yang digunakan merupakan
teknik pengambilan sampel dengan metode sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan proses survei, koleksi dan dokumentasi spesimen. Hasil penelitian ini terdapat beberapa
spesies dari Echinodermata, sampel dari Ophioderma sp. yang diperoleh masih rendah yaitu hanya ditemukan
tiga spesies.

Kata Kunci: Ophioderma, Identifikasi, Pantai Bama, Zona Intertidal

Abstract

Baluran National Park is a tourist park that is famous for its high marine biodiversity because it is a
conservation area. The purpose of this study was to describe and inventory groups of marine invertebrate
animals through direct observation in the intertidal zone of coastal bama on Echinodermata phylum,
especially in Ophioderma sp. The technique used is sampling technique with sampling method. Data
collection methods are carried out using the survey process, specimen collection and documentation. The
results of this study there are several species of Echinodermata, samples from Ophioderma sp. what was
obtained was still low, with only three species found.

Keywords: Ophioderma, Identification, Bama Beach, Intertidal Zone

JURNAL UNEJ 2018


Nabila et al., Identifikasi Ophioderma sp. (Echinodermata) pada Zona Intertidal Pantai Bama…..

PENDAHULUAN Penelitian ini bertujuan untuk


mendeskripsikan dan menginventarisasikan
Taman Nasional Baluran merupakan kelompok hewan invertebrata laut melalui
salah satu taman wisata yang terdapat di observasi langsung di zona intertidal pantai
kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, bama khususnya pada phylum Echinodermata,
Jawa Timur. Terdapat berbagai pantai salah Phylum Porifera, Phylum Coelentarata dan
satunya pantai Bama yang terkenal dengan Phylum Mollosca. Melalui observasi dan
keanekaragaman biota laut yang tinggi karena inventarisasi dapat menentukan karakter penting
merupakan wilayah konservasi. Phylum pada masing-masing hewan yang ditemukan
Echinoderms merupakan salah satu phylum yang untuk mencocokkan dengan klarifikasi yang
dapat ditemukan di pantai bama. sudah ada serta dapat membantu untuk
Echinodermata merupakan salah satu menentukan kelimpahan dan faktor abiotik yang
hewan yang berperan penting dalam laut yang juga dapat mempengaruhi akan keberadaan dari
berfungsi sebagai pembersih linkungan laut yang kelompok hewan invertebrata khusunya pada
memakan sampah organik serta sebagai rantai kelas Ophiuroidea dengan salah satu speciesnya
makanan, kelompok pada Phylum yaitu, Ophioderma sp. untuk mengetahui
Echinodermata terdiri dari lima kelas yaitu, komposisi dan karakternya sebagai tambahan
kelas Asteroidea, kelas Ophiuroidea, kelas informasi serta membandingkannya dengan
Crinoidea, kelas Echinoidea, kelas literatur atau klasifikasi yang sudah ada di pantai
Holothuroidea [2]. Echinodermata mendominasi Bama Taman Nasional Baluran.
macrofauna yang salah dari benthos laut dalam
dengan bintang rapuh (Ophiuroids) sangat
melimpah [7]. Echinodermata dapat dijumpai METODOLOGI PENELITIAN
hampir di seluruh pantai [6]. Bintang mengular Jenis Penelitian
(Ophiuroidea) memiliki kemampuan regenerasi
yang besar lengan yang dapat beregenerasi pada Jenis penelitian ini merupakan penelitian
setiap titik, tetapi apabila tubuh terpisah dari survei deskriptif untuk mengumpulkan data yang
semua lengan hewan ini akan mati [3]. Bintang luas dan banyak. Dalam penelitian ini
mengular tidak memiliki pedicellariae atau mendeskripsikan atau menyelidiki keadaan yang
papulae, dan alur ambulacral mereka tertutup terjadi pada saat itu juga. memusatkan perhatian
dan ditutupi dengan lengan ossicles. Kaki tabung pada obyek tertentu untuk menghasilkan
sebagai daya penggerak. Berbeda dengan pengumpulan analisa data pada sebatas daerah
asteroid, madreporit ophiuroid terletak di tertentu saja.
permukaan mulut, pada salah satu ossicles Tempat dan waktu penelitian
perisai mulut Setiap lengan bersendi terdiri dari Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian
kolom ossicles di artikulasikan (disebut yaitu di Pantai Bama Taman Nasional Baluran.
vertebra), dihubungkan oleh otot. Beberapa Waktu kegiatan penilitian pada hari Minggu, 7
dapat mereproduksi secara aseksual dengan Oktober 2018.
membelah diri; setiap individu baru kemudian
meregenerasi bagian yang hilang, salah satu Materi Penelitian
speciesnya Ophioderma (Gr. Ophis, ular, + Materi yang digunakan pada penelitian ini
dermatos, kulit) [1]. adalah bintang mengular (Ophiuroidea) di
Kelimpahan Ophiuroidea di pantai perairan Pantai Bama Taman Nasional Baluran,
bama didukung oleh penempatan yang terdapat Kabupaten Situbondo. Alat –alat yang
di zona intertidal yang mengalami pasang surut digunakan berupa higrometer untuk mengukur
memberikan karakteristik pada setiap anggota kelembapan udara, termometer untuk mengukur
kelas [10]. Kelimpahan bintang mengular dapat suhu, anemometer untuk mengukur kecepatan
berpengaruh terdapat ekologi lingkungan, karena angin, sarung tangan karet untuk mengambil
merupakan biota pemakan detritus. bintang sample, penjepit untuk mengambil sample yang
mengular dapat ditemukan di tempat-tempat tidak bisa dipegang dengan tangan telanjang,
tertentu dan mempunyai zonasi serta adanya timba untuk menampung sampel, digital counter
faktor abiotik juga mempengaruhi akan untuk menghitung kelimpahan biota, penggaris
kelimpahan bintang mengular. Penelitian tentang untuk mengukur sampel, dan alat tulis untuk
Ophiuroidea masih sedikit serta mencatat data yang didapat dari lapangan.
mengidentifikasi bintang mengular kurang Bahan yang digunakan pada penelitian ini
meluas, baik dari ekologi ataupun biologi [5]. adalah formalin 4% untuk mengawetkan sampel
Terkadang orang beranggapan bintang mengular biota yang diambil, akuades untuk mengurangi
adalah ular laut dari minimnya informasi terkait konsentrasi formalin , dan alkohol 70%.
identifikasi Ophiuroidea.

JURNAL UNEJ 2018


Nabila et al., Identifikasi Ophioderma sp. (Echinodermata) pada Zona Intertidal Pantai Bama…..

Teknik pengambilan sampel Deskripsi


Teknik pengambilan sampel dilakukan
dengan metode sampling. Penelitian pada
masing-masing zona dilakukan pada saat surut
terendah pada siang hari. Pengambilan sampel
parameter lingkungan dilakukan pada saat
sesudah pengambilan sampel. Parameter data
abiotik yang diukur yaitu kelembapan, suhu, dan
kecepatan angin.

Metode pengumpulan data


Metode pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan proses survei, koleksi dan
dokumentasi spesimen. Penelitian menggunakan
data primer (parameter perairan dan kelimpahan
bintang mengular) dan data sekunder sebagai
pendukung (pasang surut dan lokasi penelitian). Ophioderma sp.
Identifikasi berbagai sample dilakukan dengan Echinodermata merupakan salah satu hewan
menggunakan buku identifikasi . yang sangat penting dalam ekosistem laut
Kelimpahan Echinodermata pada pantai Bama
HASIL DAN PEMBAHASAN Taman Nasioanl Baluran diduga masih rendah
hal tersebut diakibatkan oleh banyaknya
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
wisatawan atau biasanya para siswa-siswi
ataupun mahasiswa yang melakukan penelitian
tentang ini akan tetapi tidak dikembalikan
kembali ke tempat awalnya sehingga banyaknya
spesies yang mati dan berkurang, Klasifikasi dari
kelompok ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
Kingdom : Animalia, Subkingkom : Bilateria,
infrakingdom : Deuterostomia, Phylum :
Echinodermata, Subphylum : Asterozoa, Class :
Ophiuroidea dan species :.Ophioderma sp. [9].
Penelitian keanekaragaman jenis Ophioderma
sp yang dilakukan di pantai Bama Taman
Nasional Baluran telah ditemukan tiga spesies
Ophioderma sp. dari beberapa plot yang telah
diamati. Ophioderma sp mempunyai warna yang
Selama Penelitian telah diamati 1 lokasi kecoklatan,dengan jumlah lengan sebanyak 5.
penelitian yaitu zona intertidal di Taman berbentuk pipih terdapat tiga kelimpahan yang
Nasional Baluran Situbondo tepatnya pantai ditemukan pada zona intertidal. Hasil penelitian
bama. Pantai Bama termasuk dalam zonasi tentang keanekaragaman jenis Ophioderma sp
perlindungan bahari. Pantai Bama mempunyai di zona intertidal pantai Bama Taman Nasional
karakter zona intertidal yang landai selain itu Baluran bahwa Class Ophiuroidea (bintang
secara keseluruhan pantai Bama mempunyai 3 mengular) ditemukan pada kondisi plot mulai
ekosistem yaitu mangrove, seagrass, and coral . dari pasir dengan menguburkan dirinya sampai
Tipe substrat dari keempat transek memiliki di celah celah coral. Kelompok bintang
komposisi yang berbeda transek A mirip dengan mengular (Ophiuroidea) dapat ditemukan mulai
transek D yaitu memiliki karakter zona intertidal dari daerah intertidal sampai kedalaman lebih
dengan kondisi lamun yang sangat bagus,rapat dari 6.500 meter (hadal). Class Ophiuroidea
dan hampir menutupi seluruh zona samapi ujung memiliki tingkat adaptasi yang luas pada
dari titik transek [8]. ekosistem pantai dengan kebiasaan
menguburkan diri dipasir dan bersembunyi
3.2 Jenis dan Jumlah Individu dicelah-celah karang. Pantai Bama memiliki
Setelah dilakukan identifikasi,maka diketahui kondisi perairan yang ideal untuk kelangsungan
bahwa dipantai bama terdapat beberapa spesies hidup mahluk laut karna berada dikisaran pH 7
dari Echinodermata akan tetapi pada penelitian sampai 8,5 yang berarti asam. kondisi
ini lebih memfokuskan pada Ophioderma sp. asam/alkali disebabkan oleh runtuhan kerang
dan pasir. Sehinnga baik untuk ditumbuhi
lamun. Lamun merupakan tumbuhan monokotil
yang berhabitus herba. Lamun dapat ditemukan

JURNAL UNEJ 2018


Nabila et al., Identifikasi Ophioderma sp. (Echinodermata) pada Zona Intertidal Pantai Bama…..

diseluruh perairan pantai yang memiliki tipe KESIMPULAN


substrat, pasir, pasir berlumpur dan karang.
Lamun biasanya dapat hidup pada kedalaman Berdasarkan hasil diskusi diatas dapat
antara 2-12 meter sebagai batas penetrasi cahaya disimpulkan bahwa karakter zona intertidal
matahari yang akan digunakan untuk pada pantai Bama landai. Pantai Bama
fotosintesis.Lamun memiliki karakter hidup mempunyai 3 ekosistem yaitu mangrove,
berkelompok dan berinteraksi dengan seagrass, and coral . Keanekaragaman spesies
hewanhewan laut, salah satunya kelompok Ophioderma sp. di pantai Bama pada zona
Echinodermata. Keberadaan lamun dizona intertidal di temukan tiga spesies. Class
intertidal dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: Ophiuroidea (bintang mengular) ditemukan
kekeruhan dan kedalam yang akan berpengaruh pada kondisi pasir dengan menguburkan dirinya
terhadap penetrasi cahaya matahari untuk sampai di celah celah coral. Kelompok bintang
fotosisntesis, kecepatan arus yang akan mengular (Ophiuroidea) dapat ditemukan mulai
membawa nutrisi keluar dan masuk dari dari daerah intertidal sampai kedalaman lebih
ekosistem padang lamun, salinitas zona intertidal dari 6.500 meter (hadal).
yang masih dipengaruhi oleh penetrasi air tawar DAFTAR PUSTAKA
dari sungai, serta tipe substrat yang terdiri dari
pasir, pasir berlumpur dan karang [8]. [1] Hickman, C. P., L. S. Roberts., S. L. Keen.,
A. Larson., H. I’Anson., dan D. J.
3.3 FaktorAbiotik Eisenhour. 2008. Zoology Integra ted
Principles of Fourteenth Edition.
No Kelembapan Suhu Kecepatan
Washington: McGraw-Hill.
Angim
[2] Jalaludin, dan Ardeslan. 2017. Identifikasi
1 59 % 31°C 84 m/s dan Klasifikasi Phylum Echinodermata di
2 62 % 31°C 84 m/s Perairan Laut Desa Sembilan Kecamatan
3 62 % 31°C 84 m/s Simeulue Barat Kabupaten Simeule.
Pantai tersebut memiliki faktor abiotik Jurnal Biology Education. 6(1): 81-97.
yang sangat berpengaruh terhadap kelimpahan [3] Nugroho, P. E. R., P. W. Purnomo., dan
serta keanekaragaman plasma nuftah antara lain Suryanti. 2017. Biodiversitas
pada invertebrata laut.Data abiotik yang Echinodermata Berdasarkan Tipe
diperoleh dari penelitian ini adalah suhu rata- Habitatnya di Pantai Indrayanti,
rata 31 °C, kelembapan 59 % dan 62 % serta Gunungkidul, Yogyakarta. Journal Of
kecepatan angin 84 m/s. Sementara suhu rata-rata Maquares. 6(4): 409-414.
air laut berkisar 0°C -33°C dan suhu rata-rata [4] Nugroho, W., Ruswahyuni., dan Suryanti.
perairan nusantara berkisar 28 °C -31°C Hal 2014. Kelimpahan Bintang Mengular
tersebut menunjukkan bahwa faktor lingkungan (Ophiuroidea) di Perairan Pantai Sundak
di pantai Bama cukup mendukung bagi dan Pantai Kukup Kabupaten
pertumbuhan dan perkembangan Ophiuroidea. Gunungkidul, Yogyakarta.
Selain itu terdapat faktor kimia laut yang Diponegoro Journal Of Maquares. 3(4):
meliputi salinitas, Ph, arus, suhu, dan kecerahan 51-57.
yang selalu berubah-ubah dan berpengaruh [5]Nurdiansah, D., dan Supono. 2017.
terhadap kehidupan organisme di daerah pasang Keanekaragaman Bintang Mengular
surut (Rumahlatu et al.,2008). Opiuroidea di Perairan Pulau Talise,
Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu dan
3.4 LokasiObservasi Teknologi Kelautan Tropis. 9(2): 709-716.
[6] Radjab, A. W., S. A. Rumahenga., A.
Soamole., D. Polnaya, dan W. Barends.
2014. Keragaman dan Kepadatan
Ekinodermata di Perairan Teluk Weda,
Maluku Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi
Kelautan Tropis. 6(1): 17-30.
[7] Supono. 2018. Kesulitan dalam Identifikasi
Paska Larva Bintang Mengular Laut
Dalam dari Selat Makassar, Indonesia dan
Implikasinya Terhadap Kajian Taksonomi.
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia.
3(1): 11-18.
Lokasi Pantai Bama Baluran National Park
Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur

JURNAL UNEJ 2018


Nabila et al., Identifikasi Ophioderma sp. (Echinodermata) pada Zona Intertidal Pantai Bama…..

[8]Susilo, V. E. 2016. Sebaran Lokal


Echinodermata di Pantai Bama Taman
Nasional Baluran. Bioedukasi. 14(2): 31-
38.
[9] www.itis.gov
[10]Yusron, Eddy. 2016. Struktur Komunitas
Ekhinodermata (Asteroidea, Ophiuroidea,
Echinoidea dan Holothuroidea) di Perairan
Taman Nasional Wakatobi Sulawesi
Tenggara. Jurnal Ilmu dan Teknologi
Kelautan Tropis. 8(1): 357-366.

JURNAL UNEJ 2018


Nabila, et al., Identifikasi Ophiuderma sp. (Echinodermata) pada Zona Intertidal Pantai Bama …….
LAMPIRAN

Jurnal UNEJ 2018


Nabila, et al., Identifikasi Ophiuderma sp. (Echinodermata) pada Zona Intertidal Pantai Bama …….

Jurnal UNEJ 2018


Nabila, et al., Identifikasi Ophiuderma sp. (Echinodermata) pada Zona Intertidal Pantai Bama …….

Jurnal UNEJ 2018

Anda mungkin juga menyukai