Anda di halaman 1dari 4

KEANEKARAGAMAN AVES DI KAWASAN RISET BEKANTAN PULAU

CURIAK DAN TAMAN LOKAL MANGKROVE


Norma Wati1 Siti Huzaimah1
Pendidikan IPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat

ABSTRAK
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat kekayaan hayati yang
tinggi, meliputi flora dan fauna. Salah satu kekayaan fauna yang dimiliki
Indonesia adalah burung. Burung merupakan satwa dengan kemampuan mobilitas
tinggi yang dapat dijumpai di kawasan hutan, pedesaan, perkotaan, tepi pantai,
rawa, bahkan dalam gua (Cahyani et al., 2022). Burung adalah spesies yang
menarik untuk dikaji dengan berbagai karakteristik. Penelitian tentang burung saat
ini diperlukan, karena telah terjadi penurunan dalam beberapa spesies burung
karena perburuan. Dengan demikian, penurunan populasi burung secara tidak
langsung mempengaruhi keseimbangan ekologi dan konservasi, sehingga
diperlukan pelestarian (Kurniawan, et al. 2019). Pulau Curiak merupakan Stasiun
Riset Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah Sutarto Hadi di Kecamatan Anjir
Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Keanekaragaman flora dan
fauna kawasan Pulau Curiak memiliki daya tarik tersendiri, sehingga banyak
mengundang wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis-jenis burung, tingkat
keanekaragaman dan status konservasi burung yang ada di Kawasan pulau Curiak
dan Taman lokal Mangrove, Kalimantan Selatan dalam upaya mendata jenis
burung yang tersebar pada kawasan tersebut. Burung merupakan salah satu
Komponen dalam ekosistem kehidupan terutama hutan. Burung berperan penting
dalam membantu regenerasi hutan secara alami seperti penyebar biji, penyerbuk
bunga dan pengontrol hama (Saibi, Saroyo, dan Pontororing, 2019). Selain itu
juga sebagai pemangsa dan mempercepat pelapukan kayu-kayu busuk.
Ketersediaan lahan vertikal dan tutupan hutan tropis merupakan habitat bagi
sebagian besar spesies burung (Kupsch, et al. 2019). Maka dari itu, diperlukan
perlindungan jumlah aves dalam ekosistem untuk menjaga kelestariannya. Burung
sebagai salah satu komponen ekosistem memiliki hubungan timbal Balik dan
saling ketergantungan dengan lingkungannya yang tidak terganggu (Anggriana, et
al. 2018; Kartikasari, et al. 2018).

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di kawasan Riset Bekantan Pulau Curiak dan Taman
Lokal Mangrove Desa kenoko kecamatan Anjir muara, kabupaten Barito kuala,
Kalimantan Selatan pada tanggal 15 Oktober 2022. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode observasi (pengamatan secara langsung) yang
dilakukan dengan maksud untuk mendata jenis burung yang di temukan di
lapangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Jenis aves yang ditemukan dikawasan pulau curiak dan taman lokal
mangrove
No Famili Nama lokal Nama spesies Status Stasiun
. konversi I II
1. Tyrannidae Flycatcher Myiodynastes Sedikit
perut emas hemichrysus kekhawatiran
2. Rallidae Ayam- G.cinerea Risiko rendah
ayaman
3. Halcyoniodae Burung Halcyoncoro Risiko rendah
cekakak manda
merah
4. Rallidae Koreo padi Amaurornis Risiko rendah
phoenicurus
5 Accipitridae Elang putih Pseudastur Sedikit
albicolis kekhawatiran
6 Halcyonidae Perkaka P.capensis Risiko rendah
emas
7 Accipitridae Burung elang Haliastur Risiko rendah
bondol indus
8 Passeridae Burung Passer Terdata
gereja eresia montanus menurun
9 Columbidae Burung Columba livia Terdata
Merpati dometica menurun
pengantar
surat
10 Ardeidae Kuntul kecil Egretta -
gerzetta
11 Cuculidae Bubut besar Centropus Terdata stabil
sinensis
12 Phasianidae Ayam Gallus gallus -
kampung domesticus

Keterangan :
Stasiun I : Kawasan Pulau Curiak
Stasiun II : Kawasan Taman Lokal Mangrove (Taman buah)

Tabel 2. Parameter lingkungan pada saat pengamatan


Lokasi suhu Kecepatan angin (m/s) Ketinggian (m)
Pulau Curiak lokasi 1 36,2 1,7 m/s 28 m
Taman buah Lokasi 1 28,6 1,7 m/s 3m
Taman buah lokasi 2 27,6 1,9 m/s 1m

KESIMPULAN
REFERENSI
Anggriana, P., Dewi, B. S., & Winarno, G. D. (2018). Populasi dan Pola Sebaran
Burung Kuntul Besar (Egretta alba) di Lampung Mangrove Center. Jurnal
Sylva Lestari, 6(3), 73-80.
Kartikasari, D., Pudyatmoko, S., Wawandono, N. B., & Utami, P. (2018).
Komposisi Guild Komunitas Burung di Area Panas Bumi Cagar Alam dan
Taman Wisata Alamkamojang Jawa Barat Indonesia. Jurnal Hutan Tropis,
6(2), 124-136.
Kurniawan, et al. (2019). Keanekaragaman Aves di Kawasan Cagar Alam
Pananjung Pangandaran. Titian Ilmu : Jurnal Ilmiah Multi Sciences. 1(11),
37-44.
Kupsch, D., Vendras, E., Ocampo-Ariza, C., Batáry, P., Motombi, F. N., Bobo, K.
S., & Waltert, M. (2019). High critical forest habitat thresholds of native
bird communities in Afrotropical agroforestry landscapes. Biological
Conservation, 230, 20-28.

Anda mungkin juga menyukai