Anda di halaman 1dari 41

Listrik Statis

• Hukum Coulomb
• Medan Listrik
• Menghitung Kuat Medan Listrik
• Energi Potensial Listrik
• Hubungan antara Gaya Coulomb, Kuat Medan, Energi
Potensial dan Potensial

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Hukum Coulomb
• Hukum Coulomb
• Muatan Listrik
• Permitivitas bahan ()
• Gaya Coulomb
• Gaya Elektrostatis pada Beberapa
Muatan Listrik

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Muatan Listrik
Muatan Listrik adalah pembawa sifat kelistrikan suatu benda. Di
dalam atom penyusun suatu benda terdapat 2 muatan listrik, yaitu
proton (+) dan elektron (-) serta satu partikel yang tidak bermuatan
yang disebut netron.
Benda Netral : adalah benda yang jumlah elektron (-) dan proton (+)
dalam atom-atom benda tersebut jumlahnya sama.
Benda Bermuatan : adalah benda yang jumlah elektron (-) dan
proton (+) dalam atom-atom benda tersebut jumlahnya tidak sama.

Jika elektron (-) lebih sedikit dari proton (+), benda menjadi
bermuatan positif.
Jika elektron (-) lebih banyak dari proton (+), benda menjadi
bermuatan negatif.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Memuati Benda
Benda yang netral dapat dibuat bermuatan dengan berbagai cara,
misalnya saling digosokkan antara 2 benda yang berbeda. Atau
dengan cara didekatkan ke benda lain yang sudah bermuatan (di
induksi).
Ebonit yang digosok-gosokkan dengan kain wool menyebabkan
ebonit bermuatan negatif. Hal ini karena terjadi perpindahan
elektron dari kain woll menuju ke ebonit, saat terjadi gesekan antara
keduanya.
Kaca yang digosok-gosokkan dengan kain sutera kering
menyebabkan kaca bermuatan positif. Hal ini karena terjadi
perpindahan elektron dari kaca ke kain sutera, saat terjadi gesekan
antara keduanya.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Jumlah Muatan
Jumlah muatan yang terdapat dalam sebuah benda diberi simbol
besaran q atau Q, dan diberi satuan coulomb (C). Satuan lain yang lebih
kecil adalah mC (mili coulomb), C (mikro coulomb), nC (nano
coulomb, pC (pico coulomb). Satuan ini diambil dari nama Charles
Augustin de Coulomb.

QA QA = + 6 coulomb

QB QB = - 12 coulomb

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Sifat Muatan Listrik
Jika dua buah benda yang bermuatan saling didekatkan, keduanya
akan saling mempengaruhi. Pengaruh ini dapat berupa tolakan atau
tarikan satu sama lain.
Benda yang bermuatan sejenis jika didekatkan akan saling tolak-
menolak..
Benda yang bermuatan tidak sejenis jika didekatkan akan saling
tarik-menarik

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Gaya Coulomb Menurut Charles Agustin de Coulomb, :
Besarnya gaya tolak-menolak atau
q1 q2 tarik-menarik antara 2 buah benda
bermuatan, sebanding dengan muatan
masing-masing benda dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara
r kedua benda.

Secara matematis dapat dirumuskan sebagai:


q1q2 Dengan k adalah konstanta yang nilainya
F 2 tergantung dari medium di antara kedua
r
benda.
q1q2
k
r2

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Gaya Coulomb (benda dalam vakum )
Persamaan gaya coulomb:
q1 q2 q1q2
F k 2
r
r Sering dituliskan dalam
bentuk lain:

Ruang Hampa 1 q1q2


F
40 r 2

dengan o adalah permitivitas ruang hampa (8,85.10-12 C2 N-1m-2)


Jika dihitung akan didapat k 4 1 0  9.109 Nm
2 2
C

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Gaya Coulomb
Untuk benda dalam ruang
q1 q2 hampa, berlaku :

1 q1q2
F
r 40 r 2
Maka, jika benda berada
dalam medium tertentu,
Bahan tertentu berlaku :
1 q1q2
Fdlmbahan
4bahan r 2
dengan bahan adalah permitivitas medium.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Awal Mundur Kembali Maju Akhir
Tentukan gaya yang dialami muatan ke tiga jika
diketahui jarak antara muatan AC=4 cm dan AB
= 5 cm
Awal Mundur Kembali Maju Akhir
Awal Mundur Kembali Maju Akhir
a 0,5 a

Tentukan besar muatan q3 agar gaya


Coulomb di muatan q2 bernilai 0

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


2. Perhatikan tiga buah muatan berikut. Tentukan gaya
total di muatan q1.

30 cm

40 cm

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Permitivitas Relatif (r)
Jika gaya coulomb dalam vakum
dibandingkan dengan gaya Nilai ini disebut permitivitas
coulomb dalam bahan, akan relatif bahan terhadap vakum.
diperoleh : qq
1 12  bahan
Fdlmvakum 4  0 r 2
r 

Fdlmbahan 1 q1q2 Atau:
0

4  bahan r 2
 bahan
 bahan  r  0
 0

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Arah Gaya Coulomb
Gaya Coulomb juga termasuk besaran vektor, sehingga arahnya
tertentu.
Jika benda A bermuatan positif (+) dan benda B bermuatan negatif
(-), maka A tertarik ke arah B dan B tertarik ke arah A dengan gaya
yang sama besar tetapi arahnya berlawanan.

Berlaku :
FB,A
FA,B  FB,A
FA,B
A B
positif negatif

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Gaya Coulomb oleh Beberapa Muatan
Jika terdapat lebih dari 2 muatan, maka total gaya coulomb yang
dialami oleh salah satu benda harus dihitung secara vektor. Hal ini
karena arah gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing benda
mungkin berbeda.
rAC
rAB
rBC
FA,C FA,B FC,B FC,A
FB,A FB,C
A B C
positif negatif pozitif

Resultan gaya yang dialami oleh A adalah FA = FA,B – FA,C.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


FA,C FA,B

A
positif

FA  FA,B  FA,C  jumlah


vektor
QAQB QAQC
FA  k 2  k 2  nilaiskalar
rA,B rA,C

Perhatikan arah vektor Gaya Coulomb tersebut! Jika berlawanan, maka F total sama
dengan selisih kedua vektor. Tapi bila searah, Ftotal sama dengan jumlah kedua vektor.
Dan jika membentuk sudut tertentu, carilah Ftotal dengan menggunakan Rumus
Cosinus.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


FB,A FB,C
B
negatif

FB  FB,C  FB,A  jumlah


vektor
QBQC QBQA
FB  k 2  k 2  nilaiskalar
rB,C rB,A

Perhatikan arah vektor Gaya Coulomb tersebut! Jika berlawanan, maka F total sama
dengan selisih kedua vektor. Tapi bila searah, Ftotal sama dengan jumlah kedua vektor.
Dan jika membentuk sudut tertentu, carilah Ftotal dengan menggunakan Rumus
Cosinus.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


FC,B FC,A

C
pozitif

FC  FC,A  FC,B  jumlah


vektor
QQ QQ
FC  k C2 A  k C2 B  nilaiskalar
rC,A rC,B

Perhatikan arah vektor Gaya Coulomb tersebut! Jika berlawanan, maka F total sama
dengan selisih kedua vektor. Tapi bila searah, Ftotal sama dengan jumlah kedua vektor.
Dan jika membentuk sudut tertentu, carilah Ftotal dengan menggunakan Rumus
Cosinus.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir Latihan


Medan Listrik
• Hukum Coulomb
• Medan Listrik
• Kuat Medan Listrik
• Garis Medan Listrik
• Menghitung Kuat Medan Listrik
• Energi Potensial Listrik

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Kuat Medan Listrik
Medan Listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik,
yang masih dipengaruhi gaya Coulomb dari benda tersebut.
Tentunya pengaruh ini hanya dirasakan oleh benda yang juga
bermuatan listrik. gaya coulomb untuk setiap satu satuan muatan
Besarnya pengaruh
positif disebut kuat medan listrik. Kuat medan listrik diberi simbol
besaran E, dan satuannya newton/coulomb (N/C).
F
Jadi secara matematis: E
q
Qq
k 2
 r
q
Q
k 2
r
Awal Mundur Kembali Maju Akhir
Garis Medan Listrik
Medan Listrik adalah tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya benar-
benar ada. Hal ini mirip dengan pengaruh oleh magnet, yang nanti
akan dibahas tersendiri. Untuk menggambarkan keberadaan medan
listrik ini, dilukiskan dengan garis-garis berarah yang di namakan
garis medan liustrik.
Sifat Garis Medan Listrik:
1. Berasal dari muatan positif dan
berakhir di muatan negatif.
2. Tidak saling berpotongan.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Arah Vektor Medan Listrik
Seperti halnya gaya elektrostatis (gaya coulomb), kuat medan listrik
juga merupakan besaran vektor. Sehingga arah medan listrik sangat
ditentukan oleh sumber medan listrik tersebut.

Garis medan oleh muatan Garis medan oleh muatan


negatif positif
Awal Mundur Kembali Maju Akhir
Kuat Medan Listrik
• Hukum Coulomb
• Medan Listrik
• Menghitung Kuat Medan Listrik
• Flux Listrik
• Hukum Gauss
• Kuat Medan Listrik di Sekitar Bola Bermuatan
• Kuat Medan Listrik di Sekitar Pelat Bermuatan
• Kuat Medan Listrik di antara Dua Pelat Sejajar
• Energi Potensial Listrik

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Flux Listrik
Flux Listrik () adalah jumlah garis medan
listrik yang menembus suatu luasan secara tegak
E lurus.
Flux Listrik () adalah adalah besaran skalar,
A padahal kuat medan (E) dan luasan (A) adalah
vektor.
Jadi flux listrik () diperoleh dengan cara
N E perkalian titik (dot product) antara E dan A.

  E.A
 EAcos
Satuan  adalah N C-1 m2  disebut weber
(Wb)
A

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


N

Jika E sejajar A, maka  = 90o. Sehingga :


 E
  EAcos90o
A 0

N E
Jika E tegak lurusr A, maka  = 0o. Sehingga :

  EAcos0o

 EA

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


normal
Hukum Gauss 
E

Dari konsep jumlah garis medan


tersebut Gauss mengemukakan
teori sbb:
“Jumlah garis-garis medan listrik +Q
yang menembus suatu permukaan
tertutup, sebanding dengan
jumlah muatan listrik yang
dilingkupi permukaan tersebut.”

Secara matematis dituliskan:


q
 Permukaan Gauss
0
Jika persamaan ini dijabarkan akan diperoleh:

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Hukum Gauss EA cos  
q
0
   0o (menembus permukaan secara tegak lurus)

q
EA   cos   1
0
1 q
E  A  4 r 2 (luas bola)
0 A
1 q
E
 0 4 r 2
1 q
E
4 0 r 2
q
k
r2
Yang tidak lain adalah persamaan kuat medan listrik.
Dengan persamaan ini, kita dapat menentukan kuat medan listrik di
dalam benda berbentuk bola atau benda berbentuk pelat sejajar.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Kuat Medan Listrik di Sekitar Bola Bermuatan

Jika bola berongga dimuati,


+ maka muatan listrik tersebut
+ + akan tersebar merata di
+ r<R permukaan bola. Jadi tidak
+
ada muatan di dalam bola. Hal
+ + ini karena muatan sejenis
R berusaha saling menjauh
+ + (tolak-menolak) satu sama
r>R
+ + lain, sehingga muatan berada
+ sejauh-jauhnya satu dgn yg
lain, yaitu di permukaan bola.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Kuat Medan di dalam Bola.
Karena tidak ada muatan di
dalam bola (q = 0), maka:

+ +
+ q
+ r<R EA
+ 0
+ + q
R E  q 0
+ 0A
+
r>R 0
+ +
+
Jadi kuat medan (E) di dalam
bola berongga adalah NOL.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Muatan tersebar di permukaan
Kuat Medan di bola, jadi q ≠ 0
permukaan Bola. EA
q
0
+ +
+ q
r<R E r R
+ +  0A
+ 1 q
+ 
R  0 4R2
+ +
r>R 1 q
+ 
+ + 4 0 R2
Jadi kuat medan (E) di permukaan bola q
berjari-jari R adalah k 2
Q R
E k 2
R
Awal Mundur Kembali Maju Akhir
Kuat Medan di luar
Bola. Untuk titik di luar bola, bisa
dianggap menghitung E terhadap
muatan sejauh r > R.
+ q
+ EA
+ 0
+ r<R
+ q
E r R
+ + 0A
R 1 q
+ + 
r>R 40 r 2
+ +
+ q
k 2
Jadi kuat medan (E) di luar bola pada jarak r r
dari pusat bola adalah
Q
E k
r2
Awal Mundur Kembali Maju Akhir
Kurva Kuat Medan Bola Bermuatan
E Di dalam Bola Pada Bola konduktor bermuatan,
kuat medan di dalam bola adalah
ER Di Permukaan Bola nol (sesuai dgn Hk Gauss,
didalam bola tidak ada muatan)
Di luar Bola

0
R r Kuat Medan paling besar
Kurva Medan Listrik pd Bola terdapat di permukaan bola.
Konduktor Bermuatan
Di Luar Bola, kuat medannya
mengecil secara kuadratis.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Kuat Medan di Sekitar Pelat Bermuatan

Untuk Pelat
+ Bermuatan, dengan
kerapatan muatan
, dimana  = q/A,
E sesuai dengan hukum
E Gauss:

q
EA
0

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Kuat Medan di Sekitar Pelat Bermuatan
Untuk setiap sisi, q
adalah :
+ q
EA =
e0
q = e0EA
E E
Uuntuk kedua sisi
adalah :

q = 2e0EA

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Kuat Medan di Sekitar Pelat Bermuatan
Jadi kuat medan di
+ sekitar sebuah pelat
yg bermuatan adalah

q
E E E
2 0 A

E
2 0

q
Dimana :  Adalah kerapatan muatan (C m-2)
A
Awal Mundur Kembali Maju Akhir
Kuat Medan di Antara Pelat Bermuatan
+ - Kuat medan E dan E di antara
pelat saling memperkuat, karena
arahnya sama.

  
E  2 
+E -E  2 0 

E
0
Dan kuat medan di luar pelat
Saling menguatkan Saling menghilangkan sama dengan nol, karena saling
(arahnya sama) (arahnya berlawanan) menghilangkan.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir


Kurva Kuat Medan Pada Pelat Bermuatan
Kuat Medan Listrik di antara
E Di Antara Keping kedua keping adalah homogen,
Ed jadi kuat medannya sama di mana-
Di permukaan Keping mana.
Kuat Medan Listrik di permukaan
Di Luar Keping keping sama dengan di dalam
keping.
0
d r
Kuat Medan Pada Keping Sejajar Kuat Medan Listrik di luar keping
adalah nol, karena medan listrik
dari keping 1 saling mediadakan
dengan medan listrik dari keping
2.

Awal Mundur Kembali Maju Akhir Latihan


Awal Mundur Kembali Maju Akhir
Awal Mundur Kembali Maju Akhir

Anda mungkin juga menyukai