q1q2 1
F k 2 .
k
4 bahan
r
ɛ = permitivitas bahan, ruang hampa ɛ = 1
sehingga dlm ruang hampa k = 9 x 109 Nm2/C2
Arah Gaya
Coulomb
Gaya Coulomb juga termasuk besaran vektor, sehingga
arahnya tertentu.
Jika benda A bermuatan positif (+) dan benda B bermuatan
negatif (-), maka A tertarik ke arah B dan B tertarik ke arah A
dengan gaya yang sama besar tetapi arahnya berlawanan.
Berlaku :
FB,A
FA,B FB,A
FA,B
A B
positif negatif
Gaya Coulomb oleh Beberapa
Muatan
Jika terdapat lebih dari 2 muatan, maka total gaya coulomb
yang dialami oleh salah satu benda harus dihitung secara
vektor. Hal ini karena arah gaya yang ditimbulkan oleh
masing-masing benda mungkin berbeda.
rAC
rAB
rBC
FA,C FA,B FC,B FC,A
FB,A FB,C
A B C
positif negatif positif
Resultan gaya yang dialami oleh A adalah FA = FA,B – FA,C.
q AqB q A qC
FA k 2
k 2
nilai skalar
rA, B rA,C
Kuat Medan Listrik
Medan Listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan
listrik, yang masih dipengaruhi gaya Coulomb dari benda
tersebut. Tentunya pengaruh ini hanya dirasakan oleh benda
yang juga bermuatan listrik.
Qq
k 2
F r Q
E k 2
q q r
Garis Medan
Listrik
Medan Listrik adalah tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya
benar-benar ada. Hal ini mirip dengan pengaruh oleh magnet,
yang nanti akan dibahas tersendiri. Untuk menggambarkan
keberadaan medan listrik ini, dilukiskan dengan garis-garis
berarah yang di namakan garis medan liustrik.
Sifat Garis Medan Listrik:
1. Berasal dari muatan positif
dan berakhir di muatan
negatif.
2. Tidak saling berpotongan.
Hukum Gauss
normal
Dari konsep jumlah garis medan tersebut
Gauss mengemukakan teori sbb: E
“Jumlah garis-garis medan
listrik yang menembus suatu
permukaan tertutup,
sebanding dengan jumlah
muatan listrik yang dilingkupi
permukaan tersebut.”
+Q
q
0
Flux Listrik () adalah jumlah garis medan
listrik yang menembus suatu luasan secara Permukaan Gauss
tegak lurus.
flux E. A EA cos
Energi Potensial Listrik
Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan dalam suatu
medan listrik adalah sama dengan perubahan energi potensial
listrik (EP).
Jadi dapat dituliskan:
2 EP
EP 1 W
1,2
1 1 q
kQq r1
r2 r1 Q
Qq Qq
k k r2
r2 r1
Jadi usaha untuk memindahkan
muatan q dalam wilayah medan listrik
Q, hanya ditentukan oleh r1 dan r2 saja.
Energi Potensial
Mutlak
Jika mula-mula muatan berada pada jarak jauh tak terhingga (r = ),
1
maka EP = EP2, karena EP1 = 0.
Qq
EP k
r
Nilai energi potensial ini disebut energi potensial mutlak.
Beda Potensial Listrik
Usaha untuk memindahkan satu satuan muatan positif dalam
wilayah medan listrik suatu benda (dari r1 ke r2)didefinisikan
sebagai beda potensial listrik antara kedua titik tersebut.
Q.1 Q.1
V k k
r2 r1 +1
r1
Q Q
k k Q
r2 r1
r2
Q
V k
r
Dalam istilah sehari-hari, beda potensial listrik biasa disebut dengan
tegangan listrik.
PengertianKapasitor
Kapasitor adalah suatu benda yang mempunyai kapasitas
(kapasitas penyimpan). Dalam hal ini yang disimpan adalah
muatan listrik.
- +
- +
- +
R - +
isolator - +
- +
- +
- +
- +
- +
- +
Rangkaian Kapasitor Seri
Untuk keperluan tertentu, kadangkala diperlukan kapasitor yang nilai
kapasitasnya tidak sesuai dengan kapasitas yang ada. Maka
beberapa kapasitor dapat dirangkai menjadi satu untuk mendapatkan
nilai kapasitas yang dikehendaki. Rangkaian dapat secara Seri,
Paralel atau Campuran.
Jadi berlaku:
+ - + - + -
A B C D VAD VAB VBC VCD
C1,V1 C2,V2 C3, V3 V1 V2 V3
Rangkaian Kapasitor Seri
+ - + - + -
B C D
A
C1,V1 C2,V2
1
C AD 1
C AB C1BC C1CD
C3, V3
+ -
1
Cs 1
C1 C12 C13
A D
Cs,VAD
Vgabungan V1 V2 V3
+ -
C1,V1
A + - B Berlaku: Q1 Q2 Q3
Qgabungan
C2,V2
C3, V3 Q CV
+ -
Maka CgabVgab C1V1 C2 V2 C3V3
+ - CpVAB C1VAB C2 VAB C3VAB
A Cp, VAB B
Cp C1 C2 C3
Energi dalam Kapasitor
Kapasitor dapat menyimpan muatan. Semakin besar muatan yang
tersimpan dalam kapasitor, akan semakin besar pula kemampuan
kapasitor untuk mengeluarkan muatan tersebut.
V2
V1
Energi dalam Kapasitor
Dapat juga dituliskan dalam bentuk lain:
Q
EP CV C
1
2
2
V
Q
EP 2 QV V
1
C
2
Q
EP 12
C