Anda di halaman 1dari 55

elektrostatis

Lingkup Bahasan Elektrostatis


Fenomena
MUATAN LISTRIK
Muatan Listrik

Sejarah pengamatan listrik


 Thales (600 SM) yang mengamati bahwa batu ambar
yang digosok wol akan menarik potongan jerami.
 W. Gilbert (1600) menyatakan bahwa sifat batu ambar
tersebut sebagai listrik (electric).
 Du Fay (1700), “Muatan sejenis tolak menolak dan
muatan tak sejenis tarik menarik”.
 Tanda positif dan negative diusulkan oleh B. Franklin
(1706-1790).
 H.C. Oersted (1777-1851) mengamati adanya hubungan
listrik dan magnet, yaitu bahwa arus listrik dalam sebuah
kawat dapat mempengaruhi sebuah jarum kompas
magnetic.
Muatan Listrik

Sejarah pengamatan listrik


 Michael Faraday (1791-1867) mengembangkan
elektromagnetisme dan J.C Maxwell (1831-1879)
merumuskan hukum-hukum elektromagnetisme yang
dikenal dengan persamaan Maxwell.
 B. Franklin : muatan listrik dianggap fluida kontinyu.
 R.A. Millikan melakukan eksperimen tetes cairan,
diperoleh bahwa muatan listrik terkuantisasi, yaitu
muatan mempunyai harga kelipatan bulat dari muatan
elementer e. Satuan muatan adalah Coulomb (C) dan
satu Coulomb adalah banyaknya muatan yang mengalir
persatuan luas dalam satu detik jika arus yang mengalir
sebesar 1 Ampere.
Muatan Listrik dalam Atom

 Atom secara kelistrikan bermuatan netral, terdiri atas inti


dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan
positif karena di dalamnya terdapat proton yang
bermuatan positif dan netron yang tidak mempunyai
muatan.
Muatan Listrik bersifat terkuantisasi
Elektron digunakan sebagai satuan dasar muatan listrik.

Secara umum muatan listrik dapat dinyatakan sebagai:


Proses induksi
Konservasi Muatan
Prinsip kekekalan muatan diusulkan oleh Benjamin
Fanklin.
Muatan dapat dipindahkan dari satu benda ke benda lain
Perpindahan elektron dapat terjadi ketika suatu benda digosokkan
antara satu dengan lainnya.
Ketika sebuah benda yang elektronnya berpindah akan kekurangan
electron (bermuatan ppositif), dan sebaliknya

Menggosok plastik dengan kain sutera:


muatan + akan teramati pada plastik
muatan – akan teramati pada kain sutera
Contoh peristiwa konservasi
muatan

 Peluruhan inti radioaktif


 Proses anihilasi
Proses produksi pasangan
Isolator dan Konduktor

 Pergerakan sebuah elektron dalam beberapa


bahan/material akan menentukan nantinya bahan
tersebut sebagai bahan yang dapat mengalirkan arus
listrik atau tidak.
 Sebuah bahan konduktor adalah bahan yang mampu
mengalirkan arus listrik (elektron dapat bergerak bebas)
misalnya besi.
 Material yang semua elektronnya tidak bebas bergerak
atau dengan kata lain semua elektronnya terikat kuat
pada atom-atomnnya disebut dengan isolator.
Gaya yang mengikat benda-benda

 Bagaimana dengan materi/partikel?


 Semua materi disusun oleh molekul, atom, atau partikel atomik.
 Sebagian partikel tersebut bermuatan listrik.
 Pertanyaan adalah gaya apakah yang mengikat partikel-partikel
tersebut sehingga menyatu dan membentuk materi yang sangat
stabil dan kuat?
 Apakah antar partikel bermuatan listrik bekerja semacam gaya?
Gaya interaksi muatan
Persamaan dan Perbedaannya??
Persamaan Perbedaan

 gaya gravitasi hanya ada satu


jenis massa yaitu massa positif
 gaya gravitasi hanya memiliki
satu jenis gaya, yaitu gaya tarik
Hukum Coulomb

Gaya dari q1 pada q2


Besarnya gaya
HUKUM COULOMB
Vektor
Besar gaya interaksi antara dua muatan : Satuan

Bagaimana arahnya ?
q2 q1

Gaya pada q1 oleh q2 : ?


Gaya pada q2 oleh q1 : ?
Arah gaya interaksi tergantung pada jenis muatan yang berinteraksi !

Gaya pada q2 Gaya pada q1


oleh q1 +q2 -q1 oleh q2

-q2
-q1

+q2 +q1
Gaya Coulomb oleh sejumlah
muatan?
Bagaimana interaksinya kalau terdapat lebih dari dua muatan ?
PRINSIP SUPERPOSISI
Gaya pada salah satu muatan merupakan jumlah vektor gaya yang terjadi
karena pengaruh masing-masing muatan yang lain

+q2 -q1

a -q3

Untuk N buah muatan , Gaya pada muatan ke k :


Latihan I

1-1. Tiga Muatan disusun seperti pada gambar.


a) Carilah gaya total pada q0
b) Carilah gaya total pada q2
1-2. Tiga muatan +q, +Q, dan –Q terletak pada sudut-
sudut segitiga sama sisi dengan sisi b. carilah gaya
total yang bekerja pada +q.
Bagaimana untuk:
Mengapa muatan q1 dapat melakukan gaya pada muatan q2
meskipun ke dua muatan tersebut tidak bersentuhan?
MEDAN LISTRIK
SUPERPOSISI MEDAN LISTRIK
Bagaimana jika di dalam suatu ruang terdapat lebih dari sebuah muatan titik ?
A. Untuk 2 buah muatan titik Medan listrik di P oleh q2
Resultan medan listrik
di P oleh q1 dan q2

Medan listrik di P oleh q2


+q1
P
+q2

B. Untuk n buah muatan titik


?
?
E4 E2
-q4 +q3

E1 +qn ?
+q1 En E5
P
E3 -q5

+q2
Latihan II

2-1. Tiga Muatan disusun seperti pada gambar.


a) Carilah medan listik total pada q0
b) Carilah medan listrik total pada q2
2-2. Tiga muatan +q, +Q, dan –Q terletak pada sudut-
sudut segitiga sama sisi dengan sisi b. carilah medan
listrik total yang bekerja pada +q.
Hubungan F dan E
Dipol Listrik
• dipol total muatan yang berbeda tanda hanya bergantung pada
vector posisi relative dua muatan. Koordinat mana pun yang kita pilih
maka dipol total yang dihasilkan selalu sama.
• Dipol total dua muatan yang besarnya sama dan berbeda tanda
dinamakan juga momen dipol.
• Muatan yang membentuk momen dipol umumnya akan Tarik
menarik dengan gaya Coulumb.
• Besarnya gaya tarik antara dua muatan

• Q muatan electron dan d diameter atom 1 amstrong


• Dalam material, momen dipole umumnya tercipta karena pergeseran
sedikit muatan positif dan negative
• Namun, jika terjadi sedikit pergeseran muatan positif terhadap muatan
negatif maka titik pusat muatan menjadi tidak berimpit.
• Momen dipol akan menghasilkan efek makroskopik jika jumlahnya sangat
banyak, misalnya dalam orde bilangan Avogandro. Efek yang ditimbulkan
momen dipol secara maksiskopik diamati sebagai sifar dielektron bahan.
Sifat dielektrik tersebut menghasilkan sifat kapasitif, pembiasan cahaya,
pandu gelombang (waveguide), dan lain-lain.
Kerjakan Latihan Soal Bab I Mikrajudin
POTENSIAL LISTRIK

 Energi Potensial

 Dari teorema kerja-energi didapatkan bahwa


perubahan energi potensial sama dengan kerja
yang harus dilakukan melawan medan gaya untuk
memindahkan benda dari A ke B. Secara
matematis dapat ditulis
 Secara umum energi potensial medan listrik oleh muatan sumber q yang dimiliki
oleh muatan uji q0 pada jarak r dari q adalah

Potensial listrik didefinisikan sebagai


energi potensial per satuan muatan.
POTENSIAL LISTRIK OLEH MUATAN TITIK
B B
VB  VA    E  ds
E  kqrˆ / r 2
A q
E  ds  k 2 rˆ  ds
q ds r
B rˆ  ds  ds cos  dr
dr { rB VB  V A    E dr E  ds  (kq / r 2 )dr
A r
r r
kq B
rB dr
  kq  
A r r rA 2r rA
A q
1 1 q
VB  V A  kq    V k
 rB rA  r

Energi potensial sepasang muatan Potensial oleh beberapa muatan titik


q’ qq' qi
U k V  k
r i ri
r
Usaha untuk membawa muatan q’ dari jauh Jumlah potensial oleh
q tak hingga ke titik sejauh r dari muatan q masing-masing muatan 48
POTENSIAL LISTRIK
OLEH SEBARAN MUATAN
KONTINYU
dq
P dV  k
r r
dq dq
V  k
r
Untuk muatan garis : dq = ldl
Muatan persatuan panjang Elemen panjang
Q Untuk muatan bidang : dq = sdA
Muatan persatuan luas Elemen luas
Untuk muatan ruang : dq = rdV’
Muatan persatuan volume
Elemen volume
49
KAPASITANSI
Sifat bahan yang mencerminkan kemampuannya
untuk menyimpan muatan listrik

Konduktor

Q
++ + + ---
C
+ --- -Q -- V
+ +Q ++ - - --
+ Beda potensial antara
+ ++
konduktor +Q dan -Q

Satuan kapasitansi dalam SI : farad (F)


1 F = 1 C/V
1 mF = 10-6 F 50
MENENTUKAN KAPASITANSI
 Konduktor Bola  Lempeng Sejajar
E
+ A-
++ -
+ - -
+
+ + ++ + + - -
-
-
+ + +Q + +
- - -Q
+ + - -
+ + +
- -
+ +Q + +
+
+
-
-
-
-

+ + + -
+ + + -
++ + ++
d
V

Potensial bola : V = Q/4pe oR V = Ed


V = Qd/eoA
Kapasitansi : C = Q/V = E = s/eo = Q/eoA
4peoR C = Q/V =
eoA/d 51
RANGKAIAN PARALEL
+Q1 -
Q1 Induksi muatan pada setiap kapasitor :
C1
+Q2 -Q2 Q1 =C1V; Q2 = C2V; Q3 = C3V….. QN = CNV
C2
+Q3 -Q3 Muatan total pada rangkaian :
C3 Q = Q1 + Q2 + Q3 + …. + QN
= C1V+ C2V+ C3V+ …. + CNV
+QN -QN
= (C1 + C2 + C3 + …. + CN )V
CN
Kapasitansi pengganti
+ V_ Q = CeqV
+Q -Q

Ceq

Ceq = (C1 + C2 + C3 + …. + CN )
+V _

52
RANGKAIAN SERI
+Q -Q +Q -Q +Q -Q +Q -Q
Beda potensial pada tiap
kapasitor :
V1 =Q/C1 ; V2 = Q/C2 ;
C1 C2 C3 CN V3 = Q/C3 ….. VN = Q/CN
+V _
Beda potensial pada rangkaian :
V = V1 + V2 + V3 + …. + VN
Q Q Q Q
     
C1 C2 C3 CN
+Q -Q Kapasitansi pengganti  1 1 1 1 
 Q       
Ceq  C1 C2 C3 CN 
V = Q/Ceq
+V _
1  1 1 1 1 
      
Ceq  C1 C2 C3 CN  53
ENERGI KAPASITOR
+q -q
Usaha yang diperlukan untuk memindahkan
muatan dq dari lempeng –q ke +q :
C q
dq dW  Vdq  dq
C

E
Usaha total selama proses pemuatan :
Q q Q2
W   dq  Q = CV
0 C 2C
Energi elektrostatik yang tersimpan di dalam kapasitor bermuatan adalah :
Q2 1
U  2 QV  12 CV 2
2C
Untuk kapasitor lempeng sejajar V = Ed dan C = eoA/d,
o A
U  12  Ed  2  12   o Ad  E 2 u  12  o E 2 Rapat energi
d 54
DIELEKTRIK
Bahan non-konduktor, jika disisipkan pada kapasitor
dapat meningkatkan kapasitansinya
+Qo -Qo +Q -Q
+Qo - +Qo -
Qo Qo

Co C
Co C
+V _ +V _
Vo V

Vo = Qo/Co V = Vo/k Qo = CoV C = kCo

Kapasitansi kapasitor Muatannya berubah


menjadi : menjadi :
C = Qo/V = kQo/Vo = kCo Q = CV = kCoV = kQo 55

Anda mungkin juga menyukai