Dan
Medan Listrik
STANDAR KOMPETENSI
Siswa mampu memahami
konsep muatan listrik dan
medan listrik melalui
penalaran serta mampu
menerapakan konsep atau
hukum tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian
dari muatan listrik dan medan listrik
2. Siswa mampu mengintraksikan
elektrostatik diantara dua muatan yang
merupakan gaya tarik menarik atau tolak
menolak
3. Siswa dapat menentukan sebuah vektor
yang
menyatakan kuat medan listrik dititik
dalam
medan listrik
Pendahuluan
Sudah sejak lama manusia menemukan tentang gejala
kelistrikan. Kira-kira 600 tahun sebelum Masehi, orang
Yunani telah mengetahui bahwa batu ambar jika digosok
dengan wol akan menarik benda-benda yang ringan. Sifat
ini menjelaskan bahwa batu ambar itu terelektrifikasi atau
memperoleh muatan elektrik atau muatan listrik. Istilah
elektrik ini diambil dari perkataan Yunani yakni elektron,
yang berarti batu ambar.
Pada materi ini akan dibahas mengenai muatan listrik dan
hubungannya dengan materi, interaksi antar muatan dan
hukum-hukum yang berlaku dalam interaksi tersebut.
A. Muatan Listrik
1.Muatan listrik,konduktor,dan isolator
r2
F21
1 q1 q2
F12 rˆ12 F21
.
4 0 r12
2
r12 r1 r2
r̂12
r12 r1 r2
Rumusan ini tetap berlaku meskipun ada muatan lain selain q1
dan q2 di sekitarnya. tetap menyatakan gaya yang dialami q1
oleh q2. Jadi gaya ini dapat dikatakan memenuhi Prinsip
Superposisi.
Penerapannya:
q1 q2 Gaya pada q oleh q1 adalah
r2 q 1 r r1
r1
r q Fqq1
q
3
4 0 r r1
+ -
2. Garis medan yang memancar dari suatu muatan positif atau berakhir
pada suatu muatan negatif digambarkan secara simetri
3. Di setiap titik pada garis medan listrik arah garis medannya
sama dengan arah kuat medan
4. Jumlah garis gaya yang keluar dari suatu titik berbanding
lurus
dengan besarnya muatan tersebut.
Tetapan pembandingnya sembarang asal dapat
. mengenai medan tersebut.
memberi gambaran yang jelas
F( r , q )
E( r )
q
3. Muatan Titik dan Dipol Dalam Medan Listrik
Telah ketahui sebelumnya pada bagian di atas, sebuah medan listrik akan
mengarahkan sebuah gaya pada sebuah partikel bermuatan sebesar : F = q.E
Gaya ini akan menghasilkan suatu percepatan pada muatan sebesar :
a = F/m F qE
dengan m adalah massa dari partikel bermuatan tersebut. Biasanya medan
yang ditimbulkan oleh partikel itu sendiri diabaikan. Artinya hanya medan yang
diperhitungkan hanya yang ditimbulkan oleh muatan-muatan luar saja.
Sebuah momen dipol listrik dapat dianggap sebagai suatu vektoryang
besarnya sama dengan p = 2aq, 2a adalah jarak di antara muatan dipol dan q
adalah muatan dipol. Arah adalah dari muatan positif ke muatan negatif.
p
F
2a +q
-
E
-F
-q
q
C. Hukum Gauss dan Penggunaannya
Medan listrik berpangkal dari muatan positif dan
berakhir di muatan negatif. Apabila satu atau sejumlah
muatan positif dikurung/dilingkupi oleh suatu
permukaan tertutup tentulah garis-garis medan
menembus keluar dari permukaan tertutup tersebut
dan secara kuantitatif hasilnya bilangan positif.
Sebaliknya bila yang dikurung adalah muatan negatif,
tentulah garis-garis medan akan masuk menuju
permukaan tertutup tersebut.
Jumlah garis medan hasilnya merupakan bilangan
negatif. Adapun banyaknya sebanding dengan
besarnya (harga mutlak) muatan tersebut.
• Bila tidak ada muatan yang dikurung tentulah setiap
garis medan yang masuk dan keluar pula dari
permukaan tertutup ini dan menghasilkan jumlah
garis medan yang nol, yang masuk (-) sama dengan
yang keluar (+).
Logam
Permukaan Gauss
pada konduktor tidak terikat. Bila konduktor ini diberi
muatan maka akan terjadi perubahan distribusi elektron
bebas. Setelah semua elektron menempati posisinya, medan
listrik dalam logam harus sama dengan nol sebab tidak ada
elektron bebas yang akan bergerak dalam logam. Bila muatan
terus diberikan (telah melewati keadaan setimbang) maka
muatan ada pada permukaan logam.
b. Pelat tipis bermuatan
Q
E E
c. Bola Bermuatan
R
Q Sebuah bola isolator dengan jari-jari R.
r Bagaimana kuat medan listrik di dalam bola?
Bila muatan tersebar merata dalam bola maka
rapat muatan dalam bola:
S
Q Q 3Q
R 3
A 4 4
R3
3
Contoh Soal
1. Dua keping mata uang masing-masing diberi muatan yang sama.
Berapakah muatan di setiap keping kalau diketahui gaya pada
masing-masing keping adalah 2,0 N? Jarak pisah 1,5 m.
Penyelesaian:
Karena diameter mata uang lebih kecil dibanding dengan jarak
pisah 1,5 m maka muatan tersebut dapat dianggap muatan titik.
Dari hukum Coulomb diperoleh:
q 1q 2
Fk
r2
k 9 10 9 N m 2 / C 2
Maka,
q = 2,2 10 -5 C 22 C
y
Perhatikan gambar di samping. Tentukanlah Fq2 !
2.
Penyelesaian:
q1= -3 C r1 3 j ; r3 6i
x r21 r2 r1 0 3 j 3 j ; r21 3 ; r21 j
q2= 6 C q3= -6 C r23 r2 r3 0 6i 6i ; r23 6 ; r23 i
q 2 q1r21 q3 r23
Fq 2 3
4 o 3
r21 r23
( 3)( 3 j ) ( 6 )( 6 i )
(6) x 9 x 10 9 10 9 (9i 18 j ) N
27 216
3. Berapa besar kuat medan magnet listrik yang akan dialami pada pusat suatu bujur
sangkar dengan sisi s = 5,0 cm. Pada sudut-sudut titik bujur sangkar tersebut masing
terletak muatan-muatan –q, +2q, -2q, dan +q. Seperti pada gambar (q = 1,0 x 10-8
C)
q 1 2q 1
3 E1
ĵ E2 ˆj
4
4o s 2 4 o s
2
2
+q -2q 2
2q 1
5,0 cm E3 ˆj q 1
4 o s
2
2 E4
4 o s 2
2
ˆj
+2q
-q
1 5,0 cm 2 E E1 E 2 E 3 E 4
1 q
( j) (2 j) (2 j) ( j)
+q
1 3
-2q
4 o s 2
2
E E3 3
8
1 2q
j 9 x 10
9 2 x (1,0 x 10 ) 5
j 1,44 x 10 j
E1 E4
+2q
4 o
s 2
2
5 , 0 x 10
2
2 2
-q
2 2
4 . Sebuah dipol listrik terdiri dari dua muatan yang berlawanan yang
besarnya q = 1,0 x 10-6 C dan terpisah satu sama lain sejauh d = 2,0 cm.
Dipol tersebut ditempatkan dalam suatu medan luar yang besarnya 1,0 x
105 N/C. Berapa torka maksimum yang dilakukan medan pada dipol?
Penyelesaian:
Jika, pE sin qdE sin
Torka yang maksimum akan diperoleh jika = 90°, sehingga :