Anda di halaman 1dari 17

MUATAN LISTRIK

DAN
MEDAN LISTRIK
Muatan
listrik
Orang yunani kuno pada tahun 600 SM telah menemukan bahwa bila
mereka menggosokkan amber( semacam resin) dengan wol, maka amber itu dapat
menarik benda‐benda lain. Sekarang kita dapat mengatakan amber itu telah
mendapat muatan listrik (electric charge) netto, atau bermuatan
Dua muatan positif atau dua
muatan negatif akan saling tolak menolak.
Sebuah muatan positif dan sebuah muatan
negatif saling tarik menarik.
Tarikan dan dari
benda tolakan kadang‐kadang
dua
bermuatan sebagai “muatan sejenis tolak
dirangkum
menolak, dan muatan yang berlawanan
tarik menarik” tetapi harus diingat bahwa
kata “muatan sejenis” tidak berarti kedua
muatan sama persis identik tetapi hanya
memiliki tanda aljabar yang
sama( keduanya positif dan keduanya
negatif). “muatan‐ muatan yang
berlawanan” berarti bahwa mereka
mempunya tanda yang berlainan
Muatan listrik dan sruktur
materi
Muatan listrik, seperti massa, adalah
salah satu dasar partikel yang membentuk
materi. Interaksi yang menentukan struktur dan
sifat‐ atom dan molekul terutama
sifat adalah listrik
interaksi diantara
bermuatan listrik. Struktur
partikel
atompartikel
dideskripsikan
sebagai gabungan dari tiga partikel electron yang
bermuatan negatif, proton yang bermuatan
positif, dan neutron yang tidak bermuatan

Bila jumlah total proton dalam benda makroskopik


menyamai jumlah total electron, maka muatan totalnya
adalah nol dan benda itu secara keseluruhan netral secara
listrik.
Konduktor, isolator, dan muatan induksi

Konduktor adalah suatu bahan yang mudah menghantar mutaan


listrik. Dalam bahan‐bahan yang tergolong konduktor, elektron‐elektron
pada setiap atom tidak diikat dengan kuat sehingga elektron‐elektron
dapat bergerak bebas di dalam atom. Elektron‐elektron bebas inilah yang
menyebabkan bahan‐bahan konduktor mudah mengantarkan (mengalirkan)
muatan listrik

Isolator adalah suatu bahan yang sukar menghantar muatan listrik. Dalam
bahan‐bahan isolator, elektron‐elektron pada setiap atom diikat dengan kuat sehingga
pada keadaan normal elektron‐elektron tidak bebas bergerak. Karena elektron‐
elektron tidak mudah berpindah, maka isolator sukar mengalirkan arus listrik. Akan
tetapi, jika isolator diberi tegangan besar maka elektron dapat berpindah

Dua buah benda logam dapat mengalami proses “pemuatan dengan induksi
atau dengan kontak” yaitu antara benda logam bermuatan didekatkan dengan benda
logam yang tidak bermuatan (netral). Induksi dapat dilakukan dengan cara
mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda netral. Akibatnya benda netral
akan terpolarisasi.
Hukum
Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya
coulomb
yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan
nilai muatan dan jarak pisah keduanya. “Besarnya gaya listrik di antara dua
muatan titik berbanding lurus dengan hasil kali muatan‐ itu
muatan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak diantara muatan‐ dan
muatan itu”.
Besarnya F dari gaya yang dikerahkan
oleh masing‐masing dari kedua muatan q1 dan
q2 (yang berjarak r) terhadap satu sama lain
dapat dinyatakan

Dimana,
F = Gaya (N)
C2 K = konstanta = 8,988 X 109 Nm2C‐
o  2 q = muatan listrik (C)

8,85x1012 Nm 2
r = jarak kedua muatan/ jarak
1 N m 2
antara
q 1 dan q
k  8.99x109  9x109 C2 (m)
2
4o
Contoh soal:

Dua muatan disusun seperti pada gambar di bawah ini. Muatan di A


adalah +8 mikro Coulomb dan muatan di B adalah ‐5 mikro Coulomb. Besar gaya
listrik yang bekerja pada kedua muatan adalah… (k = 9 x 109 Nm2C−2, 1 mikro
Coulomb = 10−6 C)
Jawab:
2. Dua buah benda bermuatan sejenis sebesar q dan bermassa sama
sebesar 10 gram diikatkan masing-masing pada seutas benang sutra sepanjang L
2
= 120 cm. Ujung bebas dari kedua benang sutra ini disatukan dan digantungkan
pada sebuah statip. Oleh karena muatannya sejenis, maka kedua benda tersebut
.
akan tolak menolak yang akhirnya diam dan berjarak x = 5 cm satu sama lain.
Tentukan besarnya muatan q.

T sin   F T cos   mg 2 ,5  tg   sin   


sin   120  0 ,021  1
F kQ 2
T sin  tg   
T cos   mg mgR 2
2 mgR 2 tg 
Q  
k
3
10 x10 2 (9 ,8 )( 0 ,05 )( 2 ,5 ) 0 ,057 x10 12 Tcos
 T
 (9 x10 9 )(12 ) 
Q  0 ,057 x10 12  0 ,238 C

F
Tsin

0,05 m
mg
Hukum Coulomb dalam notasi vektor

q1
R  R
21
aˆR  R 21
a 

R
R
R 12 R 21

q2
F21
 kq 1 q 2
 aˆ R
F21
R2
 kq1 q2 kq1 q2 
R21 
F21  2 3 R 21
R 21 R 21  R 21

MEDAN LISTRIK DAN GAYA
LISTRIK
Medan Listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan
listrik dimana benda‐benda bermuatan listrik lainnya dalam ruang
ini akan merasakan atau mengalami gaya listrik. Medan listrik
adalah Hasil bagi antara gaya yang dialami oleh muatan uji “q”
dengan besarnya muatan uji tersebut.

Untuk mengetahui secara eksperimental apakah ada


sebuah medan listrik pada titik tertentu , kita menempatkan
sebuah benda bermuatan, yang kita namakan titik uji pada titik
tersebut. Jika muatan uji tersebut mengatalami gaya listrik maka
ada medan listrik di titik tersebut.

Medan listrik digambakan dengan garis‐garis listrik


yang arahnya keluar (menjauhi) muatan positif dan masuk
(mendekati) muatan negatif. Simak gambar berikut
Lalu seberapa kuatkah sebuah
mendan listrik mempengaruhi suatu
benda? Semua tergantung pada besarnya
muatan sumber dan jarak bend tersebut
(muatan uji). Kua medan listrik di
rumuskan sebagai besarnya gaya
Coulomb untuk setiap satuan muatan.
Secara matematis rumus medan listrik

Keterangan
E = kuat
medan listrik
(N/C)
F = gaya coulomb
(F) q = muatan uji
(C)
Gaya coulomb
antara
muata sumber Q
n muatan uji
dengan q
adalah

sehigg
a
PRINSIP SUPERPOSISI MEDAN LISTRIK

Seperti halnya gaya Coulomb, medan listrik


juga memenuhi prinsip superposisi, artinya jika
terdapat lebih dari satu muatan titik, maka kuat
medan listrik pada suatu titik merupakan jumlah
vektor dari seluruh muatan listrik tersebut

Perhatikan muatan‐muatan di
samping ini, hitunglah medan listrik
total pada titik P oleh muatan‐
muatan lain.
PERHITUNGAN
MEDAN
LISTRIK

Efek gabungan dari semua


muatan dalam distribusi itu
digambarkan oleh medan
listrik total E di titik P

Medan listrik total dari P adalah jumlah vektor medan‐medan di P


yang ditimbulkan oleh setiap muatan lsitrik dalam distribusi muatan
itu. Iinlah prinsip superposisi medan‐medan listrik.
MEDAN SEBUAH
CINCIN
MUATAN
Garis‐garis medan
listrik
Sebuah garis medan listrik adalah sebuah garis khayal atau
kurva khayal yang digambarkan melalui sebuah daerah ruang
sehingga garis singgungnya di etiap titik adalah dalam arah vektor
medan di titik itu.

Dua mauatan yang


Dua muatan positif
besarnya sama dan
yang sama
tandanya
berlawanan
Medan listrik itu memiliki arah yang unik , sehingga hanya stu
garis medan yang dapat melalui setiap titik medan itu. Dengan
kata lain, garis‐ garis medan tidak pernah berpotongan.

Adalah sebuah kesalahpahaman yang lazim bahwa


jika sebuah partikel bermuatan yang muatannya q
sedang bergerak ketika ada sebuah medan listrik
maka partikel itu bergerak sepanjang sebuah garis
medan listrik. Karena disembarang titik
menyinggung garis medan yang lewat melalui titik
PERHATIAN
tersebut maka memang benar bahwa gaya F = q E
pada partikel itu, dan demkikian pula dengan
percepatan partikel itu,menyinngung garis medan.
Tetapi sebuah partikel bergerak pada sebuah
lintasan lengkung, percepatannya tidak dapat
menyinggung lintasan partikel tersebut. Maka pada
umumnya lintasan partikel tidak sama dengan garis
medan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai