Hukum Coulomb diciptakan oleh seorang fisikawan asal Perancis yang Bernama Charles
Augustin de Coulomb (1736 – 1806). Hukum Coulomb merumuskan tentang gaya tarik
menarik antara beberapa benda bermuatan listrik. Hukum Coulomb menjelaskan hubungan
antara gaya akibat yang dibuat oleh dua muatan tanpa kontak langsung. Hukum ini menyatakan
bahwa gaya akan muncul di antara dua titik muatan. yang besarnya berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara keduanya dan sebanding dengan perkalian nilai dua muatan. Gaya tak-
kontak, yang bekerja melampaui jarak separasi, menghubungkan benda-benda bemuatan. Arah
gaya masing-masing muatan selalu berada di sepanjang garis yang menghubungkan kedua
muatan. Ini adalah hal lain yang harus diperhatikan. Gaya yang mempengaruhi kedua titik
muatan ini saling tarik-menarik atau tolak-menolak bergantung pada nilai masing masing
muatan yang tersedia. Jika suatu muatan dari jenis yang berbeda, muatan akan saling tarik-
menarik. Sedangkan muatan dari jenis yang sama, muatan akan saling tolak-menolak. Hukum
Coulomb ini menggambarkan hubungan gaya yang muncul antara dua titik muatan yang
terpisahkan dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya. (Yakub Sulaiman, 2015)
Pada penyelidikan hukum coulomb, Coulomb menggunakan 3 bola konduktor (bola A,B,
dan C). Dimana bola A dan C akan digantung melalui kawat tipis, lalu bola B dengan ukuran
dan bentuk yang sama akan diletakkan di dekat salah satu Bola konduktor A atau C. Kedua bola
A dan B yang berdekatan ini disentuhkan pada benda bermuatan, sehingga mendapatkan
muatan yang sama. Karena ukuran bola tersebut sama, maka ketika bola B di letakkan pada
jarak tertentu dari bola batang penghubung bola A dan C akan berputar sedikit. Lalu Coulomb
melanjutkan penyelidikkannya dengan mengubah-ubah muatan listrik pada bola. A dan bola B,
dengan cara menyentuhkan bola A dan bola B pada bola netral sehingga muatan bola A dan B
menjadi tinggal separuhnya. Hasil dari penyelidikan Coulomb dapat disimpulkan bahwa gaya
listrik antara dua muatan listrik yang terpisah pada jarak tertentu berbanding lurus dengan besar
kedua muatan tersebut dan berbanding tebalik dengan kuadrat dari jarak kedua muatan tersebut.
Pernyataan ini dapat dinyatakan secara matematis dengan persamaan,
q a ∙q b
F=k ∙ 2
r
Dimana:
1. F = gaya tarik menarik/ tolak menolak (Newton)
2. Q = Muatan listrik (Coulomb)
3. r = Jarak antara kedua muatan
4. k = Konstanta : 1/4 πϵ 0 = 9 ∙ 109 N.m2 /C2
Contoh Soal
Hitunglah kuat medan A pada titik B (6,8,0)m apabila terdapat muatan sebesar Q = 4 uC
pada titik asal (0,0,0).
Jawaban:
Diketahui:
1. k = 4 uC
2. A = (6,8,0) = 6a x + 8a y
3. B = (0,0,0)
6 ax +8 a y
aR= = 0,6a x + 0,8a y
√6 2+8 2
Maka,
−6
Q 4 ∙ 10
a
E= k 2 R = a
2 R
R 4 π ϵ0 R
−6
4 ∙ 10
=
4 π ¿¿
36000
=
100
( 0 , 6 a x +0 , 8 a y )V/m
= 360 ( 0 , 6 a x +0 , 8 a y ) V/m
Contoh Soal
Berapakah besarnya intensitas medan listrik pada titik A(5,4,4) yang di timbulkan oleh muatan
0,2 uC pada titik B(3,1,2)?
Jawaban:
Intensitas medan listrik yang dirasakan di titik A akan membenteuk Vektor ⃑
BP
⃑
BA=( 5−3 ) a⃑ x + ( 4−1 ) a⃑ y + ( 4−2 ) ⃑a z=2 ⃑a x + 3 ⃑a y +2 ⃑a z … … . (1 )
BA|=√ 22 +32 +22=√ 17=4 ,12
Tentukan jarak A ke B = R = |⃑
BA 2 ⃑a x +3 a⃑ y +2 ⃑az
⃑
a⃑ BP= = =0 , 48 ⃑a x + 0 ,73 a⃑ y + 0 , 48 ⃑a z
|⃑
BA| 4 ,12
QB 2∙ 10
−7
E= 2
aBA = 0 , 48 a⃑ x +0 , 73 ⃑a y +0 , 48 ⃑az
4 π ϵ 0 R BA 1 −9
4π ∙ 10 ∙17
36 π
¿ 50 , 88 ⃑a x +77 ,38 a⃑ y + 50 ,88 ⃑az V/m
Suatu medan listrik disekitar muatan garis dengan panjang tak terhingga akan
berbanding lurus dengan jarak terhadap muatan garis dan berarah radial dari arah
sumber. Maka medan listrik dapat dinyatakan secara matematis yaitu, (Telcoma, 2013)
ρl
E ρ= a
2π ϵ0 ρ ρ
Medan Muatan Bidang
Distribusi muatan dapat terjadi secara bidang, dimana muatan yang tersebar secara
bidang yang dikenal dengan kerapatan muatan bidang ρ s. Intensitas medan listrik pada
suatu bidang dengan luas tak terhingga dapat dinyatakan dengan persamaan, (Telcoma,
2013)
ρs
E Bidang= a
2 ϵ0 N
Medan Muatan Volume
Jika suastu muatan yang terdapat dalam ruangan yang tidak berbentuk titik tunggal
ataupun titik tersebar, namun muatan tersebut tertumpuk lalu membentuk suatu volume
sehingga muatan didalamnya hanya dikenali dari kerapatan muatan volume ρ v. Semua
kontribusi dari semua muatan dalam suatu volume dapat integrasikan menjadi,
(Telcoma, 2013)
ρv ( r ' ) dv ' r −r '
❑
E ( r )= ∫ k
|r −r '| |r −r '|
2
Volume
Contoh Soal
Muatan garis terdistribusi ρl = 10 nC/m di sepanjang sumbu z diantara ± 6m. Hitunglah
kuat medan E pada titik (4,0,0)m!
Jawaban:
Dik:
1. ρl = 10 nC/m
ρl
[ ] [√ ]
−9
n 10 ∙10 6
E= ar = ar
2 π ϵ 0r √r + n
2 2
2 π ∙ 4 ∙ 10
−9
4 +6
2 2
36 π
¿
10
8/36 [ 6
√16+36
ar
]
¿ 45
[ 6
√ 16+36 ]
ar V /m
E=37 , 35 ar V /m