Anda di halaman 1dari 16

METODE NUMERIK

INTEGRASI NUMERIK: RECTANGULAR'S RULE

Dosen Pengampu
Dian Yayan Sukma, S.T., M.T
Disusun Oleh Kelompok I:
Ahmad Fauzan 2207126074 (Penyusun Materi)
Gilang Radithya Fikri 2207111379 (Penyusun Materi dan Makalah)
Kalpathoni Rohib Aulia 2207112570 (Penyusun Materi)
Muhammad Alif Akbar 2207126075 (Penyusun Powerpoint)
Muhammad Fahmi Arif 2207112571 (Penyusun Materi)
Raissa Titania Putri Iswanto 2207136493 (Penyusun Study Case)

S1 Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Riau
2024
Kata Pengantar

Kami memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala., yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Integrasi Numerik: Rectangular’s Rule”.
Dan dalam menyusun makalah ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memilikikekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi
pembaca dalam mengembangkan ilmu metode numerik.

Pekanbaru, 24 Maret 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........................................................................................................................ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
1.3 Tujuan......................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
2.1 Integrasi Numerik Rectangular’s Rule ................................................................... 5
2.1.1 Konsep Integrasi Numerik Rectangular’s Rule .......................................... 5
2.1.2 Algoritma Integrasi Numerik Rectangular’s Rule ...................................... 8
2.1.3 Contoh Kasus Integrasi Numerik Rectangular’s Rule ............................... 9
2.2 Studi Kasus .............................................................................................................. 10
BAB III .................................................................................................................................... 15
PENUTUP ............................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Integrasi numerik adalah teknik matematika yang digunakan untuk menghitung nilai
integral suatu fungsi dengan pendekatan nilai numerik, terutama saat tidak ada metode
analitis yang tersedia atau ketika perhitungan manual tidak praktis. Salah satu metode
sederhana dalam integrasi numerik adalah metode persegi (Rectangular's Rule), yang
merupakan pendekatan dasar dalam melakukan estimasi integral.
Integral adalah salah satu konsep fundamental dalam kalkulus yang memungkinkan
kita untuk menghitung luas di bawah kurva fungsi di suatu interval tertentu. Namun,
dalam banyak kasus, integral tidak dapat dipecahkan secara analitis atau perhitungan
manual menjadi sulit. Oleh karena itu, metode numerik diperlukan untuk menyelesaikan
integral tersebut.
Metode persegi adalah salah satu pendekatan paling sederhana dalam integrasi
numerik. Ide dasarnya adalah dengan membagi interval tertentu menjadi sejumlah
subinterval yang sama panjang, kemudian menghitung nilai fungsi di titik tengah setiap
subinterval, dan mengalikannya dengan lebar subinterval tersebut. Jumlahkan semua
produk ini untuk mendapatkan perkiraan nilai integral

1.2 Rumusan Masalah


1. Menjelaskan konsep dari Integrasi Numerik: Rectangular’s Rule
2. Menjelaskan algoritma dari Integrasi Numerik: Rectangular’s Rule
3. Menjelaskan lebih lanjut mengenai algoritma Integrasi Numerik: Rectangular’s Rule
dengan menggunakan Flowchart
4. Mencari solusi penyelesaian dari studi kasus Integrasi Numerik: Rectangular’s Rule

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami konsep dari Integrasi Numerik: Rectangular’s Rule
2. Mahasiswa dapat memahami algoritma Integrasi Numerik: Rectangular’s Rule
3. Mahasiswa dapat menyelesaikan studi kasus yang disediakan dengan Integrasi
Numerik: Rectangular’s Rule

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Integrasi Numerik Rectangular’s Rule
2.1.1 Konsep Integrasi Numerik Rectangular’s Rule
Metode rectangular's rule adalah cara untuk menghitung integral tertentu
dengan menggunakan persegi atau segitiga untuk memperkirakan luas area di
bawah kurva fungsi yang diintegralkan. Metode ini digunakan ketika tidak
mungkin atau sulit untuk menyelesaikan integral secara analitis.
Cara kerjanya adalah dengan membagi kurva fungsi menjadi beberapa
bagian kecil, kemudian setiap bagian dihitung luasnya dengan menggunakan
persegi atau segitiga. Dalam metode ini, kita dapat menggunakan beberapa
varian, seperti metode rectangular's rule sejajar sumbu-x atau sumbu-y, dan
metode trapesium

Daerah integrasi dibagi atas sejumlah pias (strip) yang berbentuk segiempat.
Luas daerah integrasi dihampiri dengan luas seluruh pias. Misal pada sebuah
diagram kartesius, diberi kurva y = f(x) dengan batas x = a dan x = b.

𝑥
Dimana integrasi tentu ∫𝑥 1 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ luas dibawah kurva, jarak antara x0 dan x1
0
=h

maka luas satu pias adalah (tinggi pias = f(x0))

𝑥1
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥0 )
𝑥0

5
Atau bila tinggi pias = f(x1), maka

𝑥1
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥1 )
𝑥0

Dari kedua luas segiempat diatas dijumlahkan


𝑥1
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥0 )
𝑥0
𝑥1
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥1 )
𝑥0
______________________________________ +
𝑥1
2∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ[𝑓(𝑥0 ) + 𝑓(𝑥1 )]
𝑥0

Kemudian persamaan diatas dapat di bentuk menjadi :


𝑥1

∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ [𝑓(𝑥0 ) + 𝑓(𝑥1 )]
𝑥0 2

Ini merupakan rumus untuk mencari luas satu pias / satu segmen

𝑥1 − 𝑥0
ℎ=
2
𝑥1 = 𝑥0 + ℎ
ℎ = lebar satu pias / satu segmen

6
Kaidah segi empat gabungan (composite rectangle’s rule)

𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥0 ) + ℎ𝑓(𝑥1 ) + ℎ𝑓(𝑥2 ) + ⋯ + ℎ𝑓(𝑥𝑛−1 )
untuk sebelah kiri (left endpoint)

𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥1 ) + ℎ𝑓(𝑥2 ) + ℎ𝑓(𝑥3 ) + ⋯ + ℎ𝑓(𝑥𝑛−1 )
untuk sebelah kanan (right endpoint)

𝑏
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥0 ) + ℎ𝑓(𝑥1 ) + ℎ𝑓(𝑥2 ) + ⋯ + ℎ𝑓(𝑥𝑛−1 )
𝑎
𝑏
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥1 ) + ℎ𝑓(𝑥2 ) + ℎ𝑓(𝑥3 ) + ⋯ + ℎ𝑓(𝑥𝑛 )
𝑎
__________________________________________________________________________________ +
𝑏
2 ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥0 ) + 2ℎ𝑓(𝑥1 ) + 2ℎ𝑓(𝑥2 ) + ⋯ + 2ℎ𝑓(𝑥𝑛−1 ) + ℎ𝑓(𝑥𝑛 )
𝑎

Persamaan diatas dapat di bentuk menjadi :

𝑏
ℎ ℎ
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ 𝑓(𝑥0 ) + ℎ𝑓(𝑥1 ) + ℎ𝑓(𝑥2 ) + ⋯ + ℎ𝑓(𝑥𝑛−1 ) + 𝑓(𝑥𝑛 )
𝑎 2 2

Dengan asumsi 𝑓(𝑥𝑛) = 𝑓𝑛, Maka dapat disederhanakan menjadi

𝑏 𝑛−1
ℎ ℎ
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ (𝑓0 + 2𝑓1 + 2𝑓2 + ⋯ + 2𝑓𝑛−1 + 𝑓𝑛 ) = (𝑓0 + 2 ∑ 𝑓𝑖 + 𝑓𝑛 )
𝑎 2 2
𝑖=1

𝑏 𝑛−1

∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ (𝑓0 + 𝑓𝑛 ) + ℎ ∑ 𝑓𝑖
𝑎 2
𝑖=1
Dengan
𝑥1 − 𝑥0
ℎ=
2
𝑥𝑖 = 𝑎 + 𝑖ℎ
𝑖 = 1,2,3, … . , 𝑛

7
2.1.2 Algoritma Integrasi Numerik Rectangular’s Rule
Berikut adalah algoritma untuk penyelesaian Integrasi Numerik Rectangular’s
Rule,
1. Definisikan fungsi f(x)
2. Tentukan jumlah pembagin, jika h diketahui dan jika n diketahui maka
𝑏−𝑎
tentukanlah h dengan ℎ = 𝑛 ,dengan a sebagai batas bawah dan b sebagai
batas atas serta n sebagai jumlah pias
3. Cari nilai x yang akan dipakai pada wilayah a-b. nilai x adalah 𝑥𝑛+1 = 𝑥𝑛 + ℎ
4. Cari nilai luasnya dengan rumus

𝐿≈ (𝑓(𝑥0 ) + 𝑓(𝑥𝑛 ) + ℎ(𝑓(𝑥1 ) + 𝑓(𝑥2 ) + 𝑓(𝑥3 ) + ⋯ + 𝑓(𝑥𝑛−1 )
2
5. Hitung besar galat eror dengan persamaan
1
𝐸 = [ (𝑏 − 𝑎)𝑓`(𝑥)] ℎ
2
Flowchart

8
2.1.3 Contoh Kasus Integrasi Numerik Rectangular’s Rule
3,4
Hitung integral ∫1,8 𝑒 𝑥 dx dengan kaidah segi empat bila h = 0,2 !

Penyelesaian :
Jumlah pias (n) adalah
𝑏−𝑎
• h= 𝑛
=
3,4−1,8
• 0,2 = 𝑛
3,4−1,8
• n = 0,2 = 8 pias

Nilai integrasi
𝑏 ℎ
∫𝑎 𝑓(𝑥) = 2 (𝑓0+𝑓𝑛 ) + h ∑𝑛−1
𝑖=1 𝑓𝑖


=2(𝑓0+𝑓𝑎 ) + h (𝑓1+𝑓2 +𝑓3+𝑓4 +𝑓5+𝑓6+𝑓7)

r 𝒙𝒓 f(𝒙𝒓 )
0 1,8 6,046695
1 2 7,38906
2 2,2 9,02501
3 2,4 11,02318
4 2,6 13,46374
5 2,8 16,44465
6 3 20,08554
7 3,2 24,53253

3,4 ℎ
∫1,8 𝑒 𝑥 dx = 2 (6,04695 + 2 (7,38906) + 2 (9,02501) + (11,02318 + 2 (13,46374) +
2 (16,44465)
+ 2 (20,08554) + 2 ( 24,53235) + 29,9641
0,2
= 2
(239,94117)

= 23,994117
Nilai integrasi sejatinya,
3,4
∫1,8 𝑒 𝑥 dx = 𝑒 3,4 - 𝑒 1,8 = 29,9641 – 6,04965 = 23,91445

Galat hasil integrasi,


E = 23,91445 – 23,994117 = - 0,07966

9
2.2 Studi Kasus
Pemakaian daya listrik pada suatu rumah tangga berfluktuasi setiap jamnya
mengikuti persamaan berikut:
𝑡
𝑃(𝑡) = (𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑚 (ℎ))
√(4𝑡 + 𝑡 2 )

Tentukanlah konsumsi energi listrik (E) rumah tangga tersebut dalam satuan kWh
dari pukul 5 s/d pukul 15 WIB, menggunakan :
a. Secara analitis menggunakan teori integrasi !
b. langkah-langkah algoritma metode numerik Rectangular’s Rule, n=10!

Jawab :
a. Secara analitis menggunakan teori integrasi !

15 15
𝑡 𝑡
∫ dt = ∫ dt
5 √(4𝑡 + 𝑡 2 ) 5 √(𝑡 + 2)2 − 4
Misalkan
𝑢 = 𝑡+2
𝑑𝑢 = 1 𝑑𝑡
𝑑𝑡 = 𝑑𝑢
𝑡 = 𝑢−2

15 15 15
𝑢−2 𝑢 2
∫ du = ∫ du − ∫ du
5 √(𝑢)2 −4 5 √(𝑢)2 −4 5 √(𝑢)2 − 4

15 15 15
𝑢−2 𝑢 1
∫ du = ∫ du − 2 ∫ du
5 √(𝑢)2 − 4 5 √(𝑢)2 − 4 5 √(𝑢)2 − 4

15
𝑢
∫ du =
5 √(𝑢)2 − 4

Misalkan
𝑚 = 𝑢2 − 4 𝑑𝑢
𝑑𝑚 = 2𝑢 𝑑𝑢
𝑑𝑚
𝑑𝑢 =
2𝑢

15 15
𝑢 𝑑𝑚 𝑑𝑚 1 15 𝑑𝑚 1 15 −1
∫ =∫ = ∫ = ∫ 𝑚 2 dm
5 √𝑚 2𝑢 5 2√𝑚 2 5 √𝑚 2 5

10
1 15 −1 15 15
15
∫ 𝑚 2 dm = ∫ 𝑚 dm = ∫ √(𝑢)2 − 4 dm = |√(𝑡 + 2)2 − 4|
2 5 5 5 5

15
= |√(𝑡 + 2)2 − 4|
5

15
1 15
−2 ∫ du = ln |√(𝑢)2 − 4 + 𝑢|
5 √(𝑢)2 − 4 5

15
ln |√(𝑡 + 2)2 − 4 + 𝑡 + 2|
5

15
𝑡 15 15
∫ dt = |√(𝑡 + 2)2 − 4| − 𝑙𝑛 |√(𝑡 + 2)2 − 4 + 𝑡 + 2|
5 √(4𝑡 + 𝑡2) 5 5

15
𝑡
∫ dt = 10.173 − (−0.904) = 11.077
5 √(4𝑡 + 𝑡 2 )

b. langkah-langkah algoritma metode numerik Rectangular’s Rule, n=10!


𝑡
𝑃(𝑡) = 𝑘𝑊 = 𝑓(𝑥)
√(4𝑡 + 𝑡 2 )

interval 𝑎 < 𝑡 < 𝑏 = 5 < 𝑡 < 15 dan 𝑛 = 10


• untuk sebelah kiri (left endpoint)
𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥0 ) + ℎ𝑓(𝑥1 ) + ℎ𝑓(𝑥2 ) + ⋯ + ℎ𝑓(𝑥𝑛−1 )
𝑏−𝑎
dengan ℎ = 𝑛

𝑏 − 𝑎 15 − 5
ℎ= = =1
𝑛 10
15

ℎ ∑ 𝑓(𝑥𝑖 ) = 1[𝑓(5) + 𝑓(6) + 𝑓(7) + 𝑓(8) + 𝑓(9) + 𝑓(10) + 𝑓(11) + 𝑓(12)


5
+ 𝑓(13) + 𝑓(14)]
𝑥
𝑓(5,6,7,8,9,10,11,12,13,14) =
√(4𝑥 + 𝑥 2 )
15

ℎ ∑ 𝑓(𝑥𝑖 ) = 1[0.745 + 0.774 + 0.797 + 0.816 + 0.832 + 0,845 + 0,856


5
+ 0,866 + 0,874 + 0,882]

11
15

ℎ ∑ 𝑓(𝑥𝑖 ) = 8,287
5

perhitungan error/galat:
𝑥
𝑓(𝑥) =
√(4𝑥 + 𝑥 2 )
2
𝑓`(𝑥) =
√4𝑥 + 𝑥 2 (4 + 𝑥)
1
𝐸 = [ (𝑏 − 𝑎)𝑓`(𝑥)] ℎ
2
2
𝑓`(𝑎) = = 0,033
√4(5) + 52 (4 + 5)
2
𝑓`(𝑏) = = 0,006
√4(15) + 152 (4 + 15)

Sehingga perbandingan error (𝑖𝑎: 𝑖𝑏) adalah...


1
𝐸(𝑎) = [ (15 − 5)0,033] 1 = 0,165
2
1
𝐸(𝑏) = [ (15 − 5)0,006] 1 = 0,03
2
Maka, 0,03 < 𝐸 < 0,165

Dapat di simpulkan bahwa integrasi sejatinya adalah


(8,287 − 0,165) 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 (8,287 − 0,03)
(8,122) 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 (8,257)

• untuk sebelah kanan (right endpoint)


𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥1 ) + ℎ𝑓(𝑥2 ) + ℎ𝑓(𝑥3 ) + ⋯ + ℎ𝑓(𝑥𝑛 )
𝑏−𝑎
dengan ℎ =
𝑛

𝑏 − 𝑎 15 − 5
ℎ= = =1
𝑛 10

10+1

ℎ ∑ 𝑓(𝑥𝑖 ) = 1[𝑓(6) + 𝑓(7) + 𝑓(8) + 𝑓(9) + 𝑓(10) + 𝑓(11) + 𝑓(12) + 𝑓(13)


𝑖=2
+ 𝑓(14) + 𝑓(15)]
𝑥
𝑓(6,7,8,9,10,11,12,13,14,15) =
√(4𝑥 + 𝑥 2 )

12
10+1

ℎ ∑ 𝑓(𝑥𝑖 ) = 1[0.774 + 0.797 + 0.816 + 0.832 + 0,845 + 0,856 + 0,866


𝑖=2
+ 0,874 + 0,882 + 0,888]
10+1

ℎ ∑ 𝑓(𝑥𝑖 ) = 8,43
𝑖=2

perhitungan error/galat:
𝑥
𝑓(𝑥) =
√(4𝑥 + 𝑥 2 )
2
𝑓`(𝑥) =
√4𝑥 + 𝑥 2 (4 + 𝑥)
1
𝐸 = [ (𝑏 − 𝑎)𝑓`(𝑥)] ℎ
2
2
𝑓`(𝑎) = = 0,033
√4(5) + 52 (4 + 5)
2
𝑓`(𝑏) = = 0,006
√4(15) + 152 (4 + 15)

Sehingga perbandingan error (𝑖𝑎: 𝑖𝑏) adalah...


1
𝐸(𝑎) = [ (15 − 5)0,033] 1 = 0,165
2
1
𝐸(𝑏) = [ (15 − 5)0,006] 1 = 0,03
2
Maka, 0,03 < 𝐸 < 0,165

Dapat di simpulkan bahwa integrasi sejatinya adalah


(8,43 − 0,165) 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 (8,43 − 0,03)
(8,265) 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 (8,40)

• untuk bagian tengah (midpoint)


𝑏 𝑛−1

∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = (𝑓0 + 𝑓𝑛 ) + ℎ ∑ 𝑓𝑖
𝑎 2
𝑖=1
𝑏−𝑎
dengan ℎ = 𝑛
𝑏 − 𝑎 15 − 5
ℎ= = =1
𝑛 10
15

ℎ ∑ 𝑓(𝑥𝑖 ) = 1[𝑓(5,5) + 𝑓(6,5) + 𝑓(7,5) + 𝑓(8,5) + 𝑓(9,5) + 𝑓(10,5)


5
+ 𝑓(11,5) + 𝑓(12,5) + 𝑓(13,5) + 𝑓(14,5)]

13
𝑓(1,5. 2,5. 3,5. 4,5. 5,5. 6,5. 7,5. 8,5. 9,5. 10,5. 11.5, 12.5, 13.5, 14,5)
𝑥
=
√(4𝑥 + 𝑥 2 )
15

ℎ ∑ 𝑓(𝑥𝑖 ) = 1[0,761 + 0,787 + 0,808 + 0,824 + 0,838 + 0,851 + 0,861


5
+ 0,870 + 0,878 + 0,885]
15

ℎ ∑ 𝑓(𝑥𝑖 ) = 8,363
5

perhitungan error/galat:
𝑥
𝑓(𝑥) =
√(4𝑥 + 𝑥 2 )
2
𝑓`(𝑥) =
√4𝑥 + 𝑥 2 (4 + 𝑥)
4𝑥 + 4
𝑓``(𝑥) =
√4𝑥 + 𝑥 2 (4𝑥 + 𝑥 2 )(4 + 𝑥)
1
𝐸=[ (𝑏 − 𝑎)𝑓``(𝑥)] ℎ2
24
4(5) + 4
𝑓``(𝑎) = = 0,008
√4(5) + 52 (4(5) + 52 )(4 + 5)
4(15) + 4
𝑓``(𝑏) = = 0,0007
√4(15) + 152 (4(15) + 152 )(4 + 15)
Sehingga perbandingan error (𝑖𝑎: 𝑖𝑏) adalah...
1
𝐸(𝑎) = [ (15 − 5)0,008] 12 = 0,003
24
1
𝐸(𝑏) = [ (15 − 5)0,0007] 12 = 0,00029
24
Maka, 0,00029 < 𝐸 < 0,003

Dapat di simpulkan bahwa integrasi sejatinya adalah


(8,363 − 0,003) 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 (8.363 − 0,00029)
(8,360) 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 (8,362)

14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di dalam Kalkulus, terdapat dua hal penting yaitu integral dan turunan.
Pengintegralan numerik merupakan alat atau cara yang digunakan oleh ilmuwan untuk
memperoleh jawaban hampiran (aproksimasi) dari pengintegralan yang tidak dapat
diselesaikan secara analitik. Salah satu alat atau cara yang digunakan oleh ilmuwan untuk
memperoleh jawaban hampiran (aproksimasi) adalah dengan menggunakan Metode Pias
Kaidah Segi Empat.
Metode persegi adalah salah satu pendekatan paling sederhana dalam integrasi
numerik. Ide dasarnya adalah dengan membagi interval tertentu menjadi sejumlah
subinterval yang sama panjang, kemudian menghitung nilai fungsi di titik tengah setiap
subinterval, dan mengalikannya dengan lebar subinterval tersebut. Jumlahkan semua
produk ini untuk mendapatkan perkiraan nilai integral.

15
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/MetNum/2010-
2011/Integrasi%20Numerik%20(Bagian%201).pdf
[2] https://youtu.be/UHX1dj3qf7k?si=j5hHy8KfuAeUtD_o

[3] https://www.academia.edu/30411448/METODE_PIAS_KAIDAH_SEGI_E
MPAT

16

Anda mungkin juga menyukai