Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS REAL

Dosen Pengampu: Rusi Ulfa Hasanah, M. Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 6 :

Mita Dwi Febrina (0305193162)

Mayshe Baidannur (0305192107)

Sitti Nazeli Fadillah (0305193176)

PROGRAM STUDI8 PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2022

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Analisis Real.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Medan, 25 April 2022

Kelompok 6

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

2
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

3.2 Teorema-Teorema Limit .................................................................. 2


Teorema 3.2.1 .................................................................... 2
Teorema 3.2.2 .................................................................... 2
Teorema 3.2.3 .................................................................... 3
Teorema 3.2.4 .................................................................... 5
Teorema 3.2.5 .................................................................... 6
Teorema 3.2.6 .................................................................... 6
Teorema 3.2.7 .................................................................... 7
Teorema 3.2.8 .................................................................... 7
Teorema 3.2.9 .................................................................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 10

B. Saran ................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam matematika, kemampuan mahasiswa untuk menganalisis dibutuhkan,


dimana seorang mahasiswa mampu menguraikan suatu konsep atau prinsip dalam
bagian-bagian atau komponen-komponen dalam objek matematika. Salah satu konsep
matematika yang membutuhkan analisis adalah konsep barisan. Di dalam barisan
terdapat sifat- sifat dasar. Barisan bilangan real adalah fungsi (f) pada himpunan
bilangan asli (N) dengan daerah range termuat di dalam himpunan bilangan real (R).

Pada barisan bilangan real ada yang disebut barisan konvergen, barisan divergen,
dan barisan terbatas. Hampir keseluruhan topik yang pelajari tidak terlepas dari gagasan
barisan bilangan real dan nilai mutlak. Konsep nilai mutlak memegang peranan penting
dalam merumuskan konsep-konsep lainnya seperti limit dan kekontinuan. Dengan cara
serupa kita pun akan menggunakan Ruang metrik (Metric Spaces) untuk merumuskan
konsep-konsep lain sebagaimana di dalam sistem bilangan real. Dalam mengkonstruksi
suatu barisan konvergen dan barisan terbatas dapat dilakukan dengan aplikasi teorema
Bolzano - Weierstrass di ruang metrik. Ruang metrik adalah pasangan (X, d) , dimana X
adalah himpunan dan d adalah metrik pada X atau fungsi Jarak sebagai fungsi yang
bernilai real 𝑑 ∶ 𝑋 𝑥 𝑋 → 𝑅 .

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja teorema-teorema yang terdapat pada limit barisan?
2. Bagaimana cara pembuktian untuk setiap teorema tersebut?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui teorema-teorema yang ada pada limit barisan.
2. Untuk mengetahui pembuktian pada setiap teorema tersebut.

1
BAB II

PEMBAHASAN

Pada materi ini akan dibahas mengenai beberapa teorema yang berkaitan dengan
limit pada barisan bilangan real, seperti barisan terbatas dan kekonvergenan barisan.

3.2 Teorema-Teorema Limit

Definisi 3.2.1 Misalkan 𝑋 = (𝑥𝑛 ) adalah barisan bilanga real. X dikatakan terbatas
jika terdapat bilangan real M > 0 sedemikian hingga

|𝑥𝑛 | ≤ 𝑀, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑛 ∈ 𝑁

Berdasarkan definisi di atas, maka barisan 𝑋 = (𝑥𝑛 ) terbatas jika dan hanya jika
himpunan {𝑥𝑛 | 𝑛 ∈ 𝑁} terbatas.

Contoh : Misalkan 𝑋 = ((−1)𝑛 |𝑛 ∈ 𝑁 = (−1, 1, −1, 1, . . ) maka X terbatas sebab ada


bilangan real 2 sehingga

|(−1)𝑛 )| ≤ 2, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑛 ∈ 𝑁.

1 2 4 𝑛
Misalkan 𝑌 = (2 , 3 , 5 , … 𝑛+1 , … ) . 𝑌 terbatas karena adalah bilangan real 1 sehingga

𝑛
| ≤ 2, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑛 ∈ 𝑁. |
𝑛+1

Teorema 3.2.2 Barisan bilangan real yang konvergen adalah terbatas.

Bukti: Misalkan 𝑋 = (𝑥𝑛 |𝑛 ∈ 𝑁) adalah barisan bilangan real dan 𝑙𝑖𝑚 𝑥𝑛 = 𝑥. pilih
𝜀 = 1. Maka ada 𝐾 ∈ 𝑁 sehingga semua 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku

|𝑥𝑛 − 𝑥| < 1

Dengan ketidaksamaan segitiga diperoleh

|𝑥𝑛 | ≤ |𝑥| + 1, untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾

Pilih 𝑀 = sup{|𝑥1 |, |𝑥2 |, |𝑥3 |, … |𝑥𝑘−1 |, |𝑥| + 1}

Maka diperoleh bahwa


2
|𝑥𝑛 | ≤ 𝑀, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑛 ∈ 𝑁.

Terbukti, jika X konvergen maka X terbatas.

Teorema 3.2.3 Misalkan 𝑋 = (𝑥𝑛 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑌 = (𝑦𝑛 ) adalah barisan bilangan real yang
masing-masing konvergen ke x dan y, dan misalkan 𝒸 ∈ ℝ. Maka

a. X + Y konvergen ke x + y
b. X – Y konvergen ke x – y
c. XY konvergen ke xy
d. cX konvergen ke cx
e. jika Z = (𝑧𝑛 ) barisan bilangan real tak nol yang konvergen ke 𝑧 ≠ 0, maka
𝑥 𝑥
barisan 𝑦 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑘𝑒 𝑧 .

Bukti:

a. Ambil 𝜀 > 0 sebarang. Maka ada 𝐾1, 𝐾2 ∈ 𝑁 sehingga untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾1 berlaku
𝜀
|𝑥𝑛 − 𝑥| <
2
Dan untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾2 berlaku
𝜀
|𝑦𝑛 − 𝑦| <
2
Pilih K = sup {𝐾1 , 𝐾2 }. Maka untuk 𝑛 ≥ 𝐾 diperoleh
|(𝑥𝑛 + 𝑦𝑛 ) − (𝑥 + 𝑦)| ≤ |𝑥𝑛 − 𝑥| + |𝑦𝑛−𝑦 |
𝜀 𝜀
< + =𝜀
2 2
Karena 𝜀 > 0 diambil sebarang, maka disimpulkan bahwa X + Y konvergen ke x +
y.
b. Ambil 𝜀 > 0 sebarang. Maka ada 𝐾1, 𝐾2 ∈ 𝑁 sehingga untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾1 berlaku
𝜀
|𝑥𝑛 − 𝑥| <
2
Dan untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾2 berlaku
𝜀
|𝑦𝑛 − 𝑦| <
2
Pilih K = sup {𝐾1 , 𝐾2 }. Maka untuk 𝑛 ≥ 𝐾 diperoleh
|(𝑥𝑛 − 𝑦𝑛 ) − (𝑥 − 𝑦)| ≤ |𝑥𝑛 − 𝑥| + |𝑦 − 𝑦𝑛 |

3
= |𝑥𝑛 − 𝑥| + |𝑦𝑛 − 𝑦|

𝜀 𝜀
<2+2=𝜀

Karena 𝜀 > 0 diambil sebarang, maka disimpulkan bahwa X - Y konvergen ke x -


y.
c. Diketahui

|𝑥𝑛 𝑦𝑛 − 𝑥𝑦| = |(𝑥𝑛 𝑦𝑛 − 𝑥𝑛 𝑦) + (𝑥𝑛 𝑦 − 𝑥𝑦)|

≤ |𝑥𝑛 (𝑦𝑛 − 𝑦)| + |𝑦(𝑥𝑛 − 𝑥)|

|𝑥𝑛 ||𝑦𝑛 − 𝑦| + |𝑦||𝑥𝑛 − 𝑥|,

Untuk semua bilangan asli n. Karena X konvergen maka X terbatas. Jadi ada
bilangan real 𝑀1 > 0 sehingga |𝑥𝑛 | ≤ 𝑀1 , untuk semua 𝑛 ∈ 𝑁.

Pilih M = sup {𝑀1 , |𝑦|}. Diperoleh

Ambil 𝜀 > 0 sebarang. Maka ada 𝐾1 , 𝐾2 ∈ 𝑁 sehingga untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾1berlaku

𝜀
|𝑥𝑛 − 𝑥| <
2𝑀

Dan untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾2 berlaku

𝜀
|𝑦𝑛 − 𝑦| <
2𝑀

Pilih K = sup {𝐾1 , 𝐾2 }. Maka, untuk 𝑛 ≥ 𝐾 diperoleh

|𝑥𝑛 𝑦𝑛 − 𝑥𝑦| ≤ 𝑀|𝑦𝑛 − 𝑦| + 𝑀|𝑥𝑛 − 𝑥|

𝜀 𝜀
<𝑀 +𝑀 =𝜀
2𝑀 2𝑀

Karena 𝜀 > 0 diambil sebarang, maka disimpulkan bahwa XY konvergen ke xy.

d. Misal 𝑌 = (𝑐 |𝑛 ∈ 𝑁) = (𝑐, 𝑐, 𝑐, 𝑐, … , 𝑐, … ). maka Y merupakan barisan konstan c


yang konvergen ke y = c. Sesuai c, maka barisan YX konvergen ke yx. Jadi barisan
cX konvergen ke cx.

4
1 1 1
e. Akan ditunjukkan bahwa bahwa barisan konvergen ke 𝑧. Misalkan 𝑎 = 2 |𝑧|,
𝑍

maka a > 0. Karena 𝐿𝑖𝑚 (𝑧𝑛 ) = 𝑧, maka ada bilangan asli 𝐾1 sehingga untuk semua
𝑛 ≥ 𝐾1 berlaku
|𝑧𝑛 − 𝑧| < 𝑎
Sesuai ketaksamaan segitiga diperoleh
−𝑎 < −|𝑧𝑛 − 𝑧| ≤ |𝑧𝑛 ||𝑧|, untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾1
Sehingga diperoleh
1
|𝑧| = |−𝑎 ≤||𝑧𝑛 | untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾1
2

Dengan demikian
1 1 𝑧 − 𝑧𝑛
| − |=| |
𝑧𝑛 𝑧 𝑧𝑛 𝑧
1
= |𝑧 𝑧| |𝑧 − 𝑧𝑛 |
𝑛

2
< |𝑧 − 𝑧|
|𝑧|2 𝑛

Ambil 𝜀 > 0 sebarang. Maka ada 𝐾1 ∈ 𝑁 sehingga untuk semua 𝑛 ≥ 𝑘2 berlaku


1
|𝑧𝑛 − 𝑧| < 𝜀|𝑧|2
2
Pilih 𝐾 = sup{𝑘1 , 𝑘2 }, maka untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
1 1
| − |<𝜀
𝑧𝑛 𝑧
1 1
Karena 𝜀 > 0 sebarang disimpulkan bahwa 𝑍 konvergen ke 𝑧.

Teorema 3.2.4

Jika 𝑋 = (𝑥ₙ) 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑘𝑒 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑥ₙ ≥


0, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑛 ∈ ℕ, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥 = lim (𝑥ₙ) ≥ 0.

Bukti. Andaikan 𝑥 = lim (𝑥ₙ) < 0, maka −𝑥 > 0. Pilih 𝜀 = −𝑥. Karena 𝑋 konvergen
ke 𝑥, maka ada bilangan asli 𝐾 sehingga untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku

𝑥 − 𝜀 < 𝑥ₙ < 𝑥 + 𝜀

Dengan demikian diperoleh

5
𝑥ₖ < 𝑥 + 𝜀 = 𝑥 + (−𝑥) = 0

Kontradiksi dengan yang diketahui bahwa 𝑥ₙ ≥ 0, untuk semua 𝑛 ∈ ℕ. Terbukti 𝑥 =


lim (𝑥ₙ) ≥ 0.

Teorema 3.2.5

Misalkan 𝑋 = (𝑥ₙ) dan 𝑌 =


(𝑦ₙ) 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥ₙ ≤
𝑦ₙ, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑛 ∈ ℕ. 𝑚𝑎𝑘𝑎

lim(𝑥ₙ) ≤ lim (𝑦ₙ)

Bukti. Misalkan 𝑧ₙ = 𝑦ₙ − 𝑥ₙ untuk semua 𝑛 ∈ ℕ. Maka barisan 𝑍 = (𝑧ₙ) = 𝑌 − 𝑋 dan


𝑧ₙ ≥ 0, untuk semua 𝑛 ∈ ℕ. Diperoleh:

lim(𝑦ₙ) − lim(𝑥ₙ) = lim (𝑧ₙ) ≥ 0

Terbukti bahwa lim(𝑥ₙ) ≤ lim(𝑦ₙ).

Teorema 3.2.6

Misalkan 𝑋 = (𝑥ₙ)𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 ≤


𝑥ₙ ≤ 𝑏, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑛 ∈ ℕ. 𝑚𝑎𝑘𝑎

𝑎 ≤ lim (𝑥ₙ) ≤ 𝑏

Bukti. Misalkan Y adalah barisan konstan 𝑏, yaitu (𝑏, 𝑏, 𝑏, 𝑏, … . . , 𝑏, ) maka diperoleh

lim 𝑋 ≤ lim 𝑌 = 𝑏

Jadi lim(𝑥ₙ) ≤ 𝑏, misalkan Z adalah barisan konstan 𝑎, yaitu (𝑎, 𝑎, 𝑎, 𝑎, 𝑎, … . . , , … . )


maka diperolah

𝑎 lim 𝑍 ≤ lim 𝑋

Jadi, 𝑎 ≤ lim(𝑥ₙ). Dapat disimpulkan bahwa

𝑎 ≤ lim(xₙ) ≤ b.

6
Teorema 3.2.7 ( Teorema Apit)

Misalkan 𝑋 = (𝑥𝑛 ), 𝑌 = 𝑦𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑍 = (𝑧𝑛 ) adalah barisan bilangan real sehingga

𝑥𝑛 ≤ 𝑦𝑛 ≤ 𝑧𝑛

Untuk semua 𝑛 ∈ 𝑵 𝑑𝑎𝑛 lim(𝑥𝑛 ) = lim(𝑧𝑛 ) . 𝑀𝑎𝑘𝑎 𝑌 = 𝑦𝑛 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑛

lim(𝑥𝑛 ) = lim(𝑦𝑛 ) = lim (𝑥𝑛 )

Bukti: Misalkan 𝑤 = lim(𝑥𝑛 ) = lim (𝑧𝑛 ). Ambil 𝜀 > 0 sebarang. Karena X dan Z
konvergen ke w, maka ada bilangan asli K sehingga untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku

|𝑥𝑛 − 𝑤| < 𝜀 𝑑𝑎𝑛| 𝑧𝑛 − 𝑤| < 𝜀

Karena 𝑥𝑛 ≤ 𝑦𝑛 ≤ 𝑧𝑛 untuk semua 𝑛 ∈ 𝑵, maka

𝑥𝑛 − 𝑤 ≤ 𝑦𝑛 − 𝑤 ≤ 𝑧𝑛 − 𝑤

untuk semua 𝑛 ∈ 𝑵, maka

|𝑦𝑛 − 𝑤| ≤ sup{|𝑥𝑛 − 𝑤|, |𝑧𝑛 − 𝑤|} < 𝜀,

Untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾. Karena 𝜀 > 0 diambil sebarang berarti

lim(𝑦𝑛 ) = 𝑤

Jadi 𝑌 = 𝑦𝑛 adalah konvergen dan

lim(𝑥𝑛 ) = lim(𝑦𝑛 ) = lim (𝑥𝑛 )

Teorema 3.2.8

Misalkan barisan 𝑋 = (𝑥𝑛 )𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑘𝑒 𝑥. 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠𝑎𝑛 (|𝑥𝑛 |)𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑘𝑒 |𝑥|

Bukti: ambil 𝜀 > 0 sebarang, karena X konvergen ke x, maka ada bilangan asli K
sehingga untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku

|𝑥𝑛 − 𝑥| < 𝜀

Maka

7
||𝑥𝑛 | − |𝑥| ≤ |𝑥𝑛 − 𝑥| < 𝜀,

Untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾. Karena 𝜀 > 0 diambil sebarang berarti

lim (|𝑥𝑛 |) = |𝑥|

Terbukti barisan (|𝑥𝑛 |) konvergen ke |𝑥|

Teorema 3.2.9

Misalkan 𝑋 = (𝑥𝑛 ) barisam bilangan real yang konvergen ke x dan 𝑥𝑛 ≥


0. maka untuk semua 𝑛 ∈ 𝑵, maka barisan (√𝑥𝑛 ) adalah konvergen dan

lim(√𝑥𝑛 ) = √𝑥

Bukti: karena 𝑥𝑛 ≥ 0, untuk semua 𝑛 ∈ 𝑵, maka lim (√𝑥𝑛 ) = 𝑥 ≥


0. 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 = 0. Ambil 𝜀 > 0 sebarang, karena X konvergen ke 0, maka ada
bilangan asli K sehingga untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾. Berlaku

|𝑥𝑛 − 0| = 𝑥𝑛 < 𝜀 2

Sehingga diperoleh

|√𝑥𝑛 − 0| = √𝑥𝑛 < 𝜀

Untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾.

Karena 𝜀 > 0 diambil sebarang berarti lim(√𝑥𝑛 ) = 0. Jika x > 0.

Maka √𝑥 > 0. 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ bahwa

(√𝑥𝑛 − √𝑥)(√𝑥𝑛 + √𝑥) 𝑥𝑛 − 𝑥


√𝑥𝑛 − √𝑥 = =
√𝑥𝑛 − √𝑥 √𝑥𝑛 + √𝑥

Karena

√𝑥𝑛 + √𝑥 ≥ √𝑥 > 0,

Maka

8
1
|√𝑥𝑛 − √𝑥 ≤ | |𝑥𝑛 − 𝑥|
√𝑥

Ambil 𝜀 > 0 sebarang, karena X konvergen ke x, maka ada bilangan asli K


untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾. Berlaku

|𝑥𝑛 − 𝑥| < 𝜀 √𝑥

Diperoleh

1
|√𝑥𝑛 − √𝑥| ≤ |𝑥𝑛 − 𝑥| < 𝜀, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛 ≥ 𝐾
√𝑥

Karena 𝜀 > 0 diambil sebarang, terbukti bahwa lim(√𝑥𝑛 ) = √𝑥

Berdasarkan dua kasus tersebut, disimpulkan bahwa barisan (√𝑥𝑛 ) adalah

konvergen dan lim(√𝑥𝑛 ) = √𝑥

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Barisan bilangan real adalah suatu fungsi yang didefenisikan pada himpunan ℕ
dengan Range dalam ℝ. Dengan kata lain barisan dalam ℝ mengawankan setiap
bilangan asli 𝑛 = 1,2,3, …

Kepada suatu bilangan real, jika X : ℕ maka ℝ merupakan barisan, maka biasanya
dituliskan dengan nilai dari X pada n dengan notasi

B. Saran

Kami dari kelompok 4 berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan
teman-teman sekalian. Kami juga berharap para pembaca dapat menggunakan makalah
ini menjadi referensi untuk menambah wawasan, namun pada makalah ini masih belum
cukup dan masih banyak kekurangan. Untuk itu para pembaca diharapkan mencari
referensi-referensi lainnya. Demikian yang dapat kami sampaikan, apabila ada
kekurangan dan kesalahan, kami harap teman-teman dapat memakluminya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bartle, R.G And Sherbet, D.R. 2000. Introduction To Real Analysis, Third Edition.
John Wiley And Sons, Inc, Usa.

Rahman. Hairur. 2008. Pengantar Analisis Real. Malang.

11

Anda mungkin juga menyukai