Dosen Pengampu :
Febriana Kristanti, M.Si
Oleh Kelompok 6:
1. Amalia Damayanti (D04217003)
2. Ayub Kisworo P.W (D04217007)
3. Bepy Purwiyanti H. (D74217078)
4. Firda MaretaSari (D74217081)
5. Fitria Anis K. (D74217083)
1|Analisis Real
3.5 Kriteria Cauchy
Definisi 3.5.1
Barisan bilangan real X = (𝑥𝑛 ) disebut barisan Cauchy jika untuk setiap bilangan real 𝜀 > 0 ada
bilangan asli 𝐻 = 𝐻(𝜀) sehingga untuk setiap bilangan asli n, m dengan n≥ 𝐻, 𝑚 ≥ 𝐻 berlaku
𝑥𝑛 − 𝑥𝑚 < 𝜀
Barisan bilangan real 𝑋 − (𝑥𝑛 ) bukan barisan Cauchy jika terdapat bilangan real 𝜀 > 0 sehingga
untuk sebarang bilangan asli H terdapat bilangan asli n,m dengan 𝑛 ≥ 𝐻, 𝑚 ≥ 𝐻 dan
|𝑥𝑛 − 𝑥𝑚 | ≥ 𝜀
Contoh 3.5.2
1
(a) Barisan 𝑋 = 𝑥𝑛 = 𝑛 merupakan barisan Cauchy
Penyelesaian :
1
Diketahui : 𝑋 = 𝑥𝑛 = 𝑛
1
Akan Dibuktikan : 𝑋 = 𝑥𝑛 = 𝑛 merupakan barisan Cauchy
Bukti :
Untuk sebarang bilangan asli n,mdiperoleh
1 1 1 1
𝑥𝑛 − 𝑥𝑚 = − ≤ +
𝑛 𝑚 𝑛 𝑚
Jika 𝑛 ≥ 𝑚, maka
1 1 2
+ ≤
𝑛 𝑚 𝑚
Jika diberikan sebarang bilangan real 𝜀 > 0, maka dapat dipilih
2
𝐻 = 𝐻 𝜀 = bilangan asli terkecil yang >𝜀
2|Analisis Real
(b) Barisan 𝑋 = (𝑥𝑛 = 1 + −1 𝑛 ) bukan merupakan barisan Cauchy
Penyelesaian :
Diketahui : 𝑋 = (𝑥𝑛 = 1 + −1 𝑛 )
Akan Dibuktikan : 𝑋 = (𝑥𝑛 = 1 + −1 𝑛 ) bukan merupakan barisan Cauchy
Bukti :
Perhatikan bahwa 𝑥𝑛 = 2 jika n genap. Jika dipilih bilangan real 𝜀0 = 1, maka untuk
sebarang bilangan asli H dapat dipiilih bilangan asli m dan n dengan𝑚 ≥ 𝐻, 𝑛 ≥ 𝐻,
misalnya
𝑚 = 2𝐻 𝑑𝑎𝑛 𝑛 = 2𝐻 + 1
Sehingga berlaku
𝑥𝑚 − 𝑥𝑛 = 2 − 0 = 2 ≥ 1 = 𝜀0
Jadi terbukti bahwa 𝑋 = (𝑥𝑛 = 1 + −1 𝑛 ) bukan barisan Cauchy
Lemma 3.5.3
Jika barisan bilangan real 𝑋 = (𝑥𝑛 ) konvergen maka 𝑋 merupakan barisan Cauchy.
Pembuktian :
Bukti :
Misalkan 𝑙𝑖𝑚 𝑥𝑛 = 𝑥
𝜀 𝜀
Karena 𝜀 merupakan bilangan real dan 𝜀 > 0, maka merupakan bilangan real dan > 0.
2 2
𝜀 𝜀
Karena 𝑙𝑖𝑚 𝑥𝑛 = 𝑥 , maka untuk bilangan real tersebut terdapat 𝐻 = 𝐻(2) sehingga
2
𝜀
untuk setiap 𝑛 ∈ 𝑁 dengan 𝑛 ≥ 𝐻 berlaku 𝑥𝑛 − 𝑥 < 2 .
3|Analisis Real
Jika 𝑚 ∈ 𝑁 dengan 𝑚 ≥ 𝐻 , maka
𝑥𝑛 − 𝑥𝑚 = 𝑥𝑛 − 𝑥 + 𝑥 − 𝑥𝑚
≤ 𝑥𝑛 − 𝑥 + 𝑥𝑛 − 𝑥
𝜀 𝜀
<2+2 =𝜀
Lemma 3.5.4
Jika barisan bilangan real 𝑋 = (𝑥𝑛 ) merupakan barisan Cauchy, maka 𝑋 = (𝑥𝑛 ) merupakan
barisan terbatas.
Pembuktian :
Bukti :
Karena 𝑋 = (𝑥𝑛 ) merupakan barisan Cauchy, maka untuk bilangan real 𝜀 = 1, terdapat bilangan
asli 𝐻 = 𝐻(1), sehingga untuk sebarang 𝑛 ∈ 𝑁 dengan 𝑛 ≥ 𝐻 berlaku
𝑥𝑛 − 𝑥𝐻 < 1.
4|Analisis Real
3.5.5 Kriteria Kekonvergenan Cauchy
Diberikan barisan bilangan real X = xn . X merupakan barisan konvergen jika dan hanya jika
X merupakan barisan Cauchy.
Bukti :
Jika X merupakan barisan konvergen, maka dengan menggunakan teorema 2.20, X merupakan
barisan Cauchy. Tinggal membuktikan bahwa jika X merupakan barisan Cauchy, maka X
merupakan barisan konvergen. Karena X merupakan barisan Cauchy, maka menurut Lemma 2.2,
X merupakan barisan terbatas. Berdasarkan teorema 2.19, terdapat subbarisan 𝑋 ′ = (𝑥𝑛 𝑘 ) dari X
yang konvegen. Misalkan lim 𝑥𝑛 𝑘 = 𝑥. Diberikan sebarang bilangan real 𝜀 > 0. Karena barisan
𝜀
𝑋 = (𝑥𝑛 𝑘 )merupakan barisan Cauchy, maka untuk bilangan real terdapat bilangan asli 𝐻 =
2
𝜀
𝐻 sehingga untuk setiap 𝑚, 𝑛 ∈ 𝑁 dengan 𝑛 ≥ 𝐻 dan 𝑚 ≥ 𝐻 berlaku :
2
𝜀
𝑥𝑚 − 𝑥𝑛 <
2
𝜀 𝜀
Karena lim 𝑥𝑛 𝑘 = 𝑥, maka untuk bilangan real tersebut terdapat 𝐾 = 𝐾 sehingga untuk
2 2
𝜀
𝑥𝑛 𝑘 − 𝑥 <
2
Dibentuk
𝐿 = 𝑚𝑎𝑘𝑠 𝐻, 𝐾
𝜀
𝑥𝑛 𝑙 − 𝑥 <
2
𝜀 𝜀
𝑥𝑛 − 𝑥 ≤ 𝑥𝑛 − 𝑥𝑛 𝑙 + 𝑥𝑛 𝑙 − 𝑥 < + =𝜀
2 2
5|Analisis Real
Contoh 3.5.6
Penyelesaian :
Diketahui : X = (𝑥𝑛 )
1
𝑥1 = 1 ; 𝑥2 = 2 ; 𝑑𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛 > 2, 𝑥𝑛 = 2 (𝑥𝑛−2 + 𝑥𝑛 −1 )
Bukti :
Pertama , dengan induksi matematika, dibuktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli n,
berlaku 1 ≤ 𝑥𝑛 ≤ 2.
Langkah Basis :
Langkah Induktif :
1
𝑥𝑘+1 = 2 (𝑥 𝑘+1 −2 + 𝑥(𝑘+1)−1 )
1 1
𝑥𝑘+1 = 2 𝑥𝑘−1 + 𝑥𝑘 ≥ 2 1 + 1 = 1 atau
1 1
𝑥𝑘+1 = 2 𝑥𝑘−1 + 𝑥𝑘 ≤ 2 2 + 2 = 2
6|Analisis Real
Jadi, 1 ≤ 𝑥𝑘+1 ≤ 2 terbukti benar untuk n = k+1
Langkah Konklusi :
Karena langkah basis dan langkah induktif benar, maka terbukti benar bahwa untuk
sebarang bilangan asli n, berlaku 1 ≤ 𝑥𝑛 ≤ 2.
Kedua , dengan induksi matematika, dibuktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli n,
1
berlaku 𝑥𝑛 − 𝑥𝑛+1 = 2𝑛 −1
Langkah Basis :
𝑥1 − 𝑥1+1 = 𝑥1 − 𝑥2 = 1 − 2 = −1 = 1
1 1 1
= 20 = 1 = 1
21−1
1
Karena 𝑥1 − 𝑥1+1 = 21−1 = 1 maka terbukti benar untuk n=1
Langkah Induktif :
1
Diasumsikan benar untuk n = k , yaitu 𝑥𝑘 − 𝑥𝑘+1 = 2𝑘−1
1
𝑥𝑘+1 − 𝑥(𝑘+1)+1 = 2(𝑘 +1)−1
1
𝑥𝑘+1 − 𝑥𝑘+2 = 2𝑘
1 1
Karena 𝑥𝑘 − 𝑥𝑘+1 = 2𝑘 −1 bernilai benar, maka 𝑥𝑘+1 − 𝑥𝑘+2 = 2𝑘 bernilai benar.
Langkah Konklusi :
Karena langkah basis dan langkah induktif benar, maka terbukti benar bahwa untuk
1
sebarang bilangan asli n, berlaku 𝑥𝑛 − 𝑥𝑛 +1 = 2𝑛 −1
7|Analisis Real
Ketiga, jika 𝑚, 𝑛 𝜖 𝑁, maka dengan ketaksamaan segitiga ( Teorema 2.2.3) diperoleh
𝑥𝑛 − 𝑥𝑚 ≤ 𝑥𝑛 − 𝑥𝑛 +1 + 𝑥𝑛+1 − 𝑥𝑛 +2 + ⋯ + 𝑥𝑚 −1 − 𝑥𝑚
1 1 1
= 2𝑛 −1 + 2𝑛 + ⋯ + 2𝑚 −2
1 1 1
= 2𝑛 −1 (1 + 2 + ⋯ + 2𝑚 −𝑛 −1 )
1
< 2𝑛 −2
Keempat, diberikan sebarang bilangan real 𝜀 > 0. berdasarkan teorema akibat archimedes,
1 𝜀
terdapat bilangan asli K sehingga (2)𝐾 < 4
Jika untuk setiap n dan k dibentuk 𝑛𝑘 + 2𝑛 + 1, maka 𝑛𝑘 merupakan bilangan ganjil dan
𝑋 ′ = (𝑥𝑛 𝑘 ) merupakan subbarisan dari X. Karena X konvergen, maka X’ juga konvergen
(berdasarkan teorema 3.4.2).
1 1 1 2 1
𝑥2𝑛+1 = 1 + 2 + 23 + ⋯ + 22𝑛 −1 = 1 + 3 (1 − 4 𝑛 ) maka
2 1 2 5
𝑥 = lim 𝑥2𝑛+1 = lim 1 + 3 1 − 4 𝑛 = 1+3 =3
1 1 1 1 1 (−1)𝑛 +1
(b) Diberikan barisan 𝑌 = (𝑦𝑛 ) dengan 𝑦1 = , 𝑦2 = − , 𝑦𝑛 = − + ⋯+
1! 1! 2! 1! 2! 𝑛!
8|Analisis Real
Penyelesaian :
Diketahui : 𝑌 = (𝑦𝑛 )
1
𝑦1 = 1!
1 1
𝑦2 = 1! − 2!
1 1 (−1)𝑛 +1
𝑦𝑛 = 1! − 2! + ⋯ + 𝑛!
Bukti :
1 1 1
𝑦𝑚 − 𝑦𝑛 ≤ (𝑛+1)! + (𝑛+2)! + ⋯ + 𝑚 !
1 1 1 1
𝑦𝑚 − 𝑦𝑛 ≤ 2𝑛 + 2𝑛 +1 + ⋯ + 2𝑚 −1 < 2𝑛 −1
Jika diberikan sebarang bilangan real real 𝜀 > 0, maka berdasarkan teorema akibat
1
archimedes, terdapat bilangan asli 𝐾 = 𝐾(𝜀) sehingga2𝑘 −1 < 𝜀 . Akibatnya untuk sebarang
1
𝑦𝑚 − 𝑦𝑛 < 2𝑘−1 < 𝜀 (definisi 3.5.1)
9|Analisis Real
Definisi 3.5.7
Barisan bilangan real X = (𝑥𝑛 ) dikatakan kontraktif jika ada bilangan real C. 0 < 𝐶 < 1,
sehingga untuk semua 𝑛 ∈ ℕ berlaku 𝑥𝑛 +2 − 𝑥𝑛 +1 ≤ 𝐶 𝑥𝑛+1 − 𝑥𝑛
Teorema 3.5.8
Setiap barisan konstraktif adalah barisan Cauchy. Dan oleh karna itu konvegen
Pembuktian :
Akan dibuktikan : Setiap barisan konstraktif adalah barisan Cauchy dan konvegen
Bukti :
Misalkan X = (𝑥𝑛 ) adalah barisan kontraktif dengan konstanta konstraktifnya adalah C. Jadi
untuk sebarang bilangan asli 𝑛 berlaku
Selanjutkan akan dibuktikan barisan kontruktif adalah barisan Cauchy. Ambil sebarang 𝑚, 𝑛 ∈
ℕ. untuk𝑚 > 𝑛, maka
𝑥𝑚 − 𝑥𝑛 = 𝑥𝑚 − 𝑥𝑚 −1 + 𝑥𝑚 −1 − 𝑥𝑚 −2 + ⋯ + (𝑥𝑛+1 − 𝑥𝑛 )
𝑥𝑚 − 𝑥𝑛 ≤ 𝑥𝑚 − 𝑥𝑚 −1 + 𝑥𝑚 −1 − 𝑥𝑚 −2 + ⋯ + 𝑥𝑛+1 − 𝑥𝑛
𝑥𝑚 − 𝑥𝑛 ≤ 𝐶 𝑚 −2 𝑥2 − 𝑥1 + 𝐶 𝑚 −3 𝑥2 − 𝑥1 + ⋯ + 𝐶 𝑛 −1 𝑥2 − 𝑥1
Maka
𝑥𝑚 − 𝑥𝑛 ≤ (𝐶 𝑚 −2 + 𝐶 𝑚 −3 + ⋯ + 𝐶 𝑛 −1 ) 𝑥2 − 𝑥1
10 | A n a l i s i s R e a l
= 𝐶 𝑛−1 (𝐶 𝑚 −𝑛−1 + 𝐶 𝑚 −𝑛−2 + ⋯ + 1) 𝑥2 − 𝑥1
1 − 𝐶 𝑚 −𝑛
𝑥𝑚 − 𝑥𝑛 = 𝐶 𝑛 −1 ( ) 𝑥2 − 𝑥1
1−𝑐
1
𝑥𝑚 − 𝑥𝑛 ≤ 𝐶 𝑛−1 ( ) 𝑥 − 𝑥1
1−𝑐 2
Karena 0 < 𝐶 < 1, maka berdasarkan contoh 3.1.11 b lim (𝐶 𝑛 ) = 0. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa (𝑥𝑛 ) merupakan barisan Cauchy. Berdasarkan teorema 3.5.5 (kriteria
kekonvergenan Cauchy), (𝑥𝑛 ) adalah barisan konvergen.
11 | A n a l i s i s R e a l