Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

INTEGRAL LIPAT TIGA DALAM KOORDINAT KARTESIUS


Dosen Pengampu: Z. A. Leleury, S.Si., M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6
MARLIN ANGEL FRANS (202250014)
VELYCIA STEVANI MATAHERU (202250008)
FETRY S H PELUPESSY (202250017)
FELICIA TUNJANAN (202250019)
TAIBA SOUWAKIL (202250025)
HESTY PRATIWI MEIKUDY (202250041)

PROGRAM STUDI STATISTIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul INTEGRAL LIPAT TIGA KOORDINAT KARTESIUS
dengan tepat waktu.

Makalah INTEGRAL LIPAT TIGA KOORDINAT KARTESIUS disusun guna


memenuhi salah satu tugas dari Bpk. Z. A. Leleury, S.Si M.Si selaku dosen mata kuliah kalkulus
lanjut. Selain itu, kami berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang Integral Lipat Tiga Koordinat Kartesius.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bpk. Z. A. Leleury, S.Si M.Si
selaku dosen mata kuliah kalkulus lanjut. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni kami. Kami juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Ambon, 28 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii


BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................ 1
BAB II ........................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 2
A. Integral Lipat Tiga Dalam Koordinat Kartesius .............................................. 2
B. Contoh Soal Dan Pembahasan Integral Lipat Tiga Dalam Koordinat
Kartesius .................................................................................................................... 5
BAB III ........................................................................................................................ 13
PENUTUP ................................................................................................................... 13
KESIMPULAN ....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Integral lipat tiga merupakan konsep matematika yang memainkan peran
integral dalam penghitungan besaran fisik dan fenomena tiga dimensi. Konsep
ini melibatkan integrasi fungsi dua atau lebih variabel dalam suatu domain tiga
dimensi. Untuk memahami integral lipat tiga, kita perlu melibatkan sistem
koordinat Kartesius tiga dimensi yang mencakup sumbu x, y, dan z. Sistem
koordinat ini memungkinkan representasi geometris yang akurat terhadap objek
dan fenomena yang ada dalam ruang tiga dimensi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan definisi dari integral lipat tiga dalam koordinat
kartesius?
2. Bagaimana contoh soal dan pembahasan integral lipat tiga dalam
koordinat kartesius?

C. Tujuan
1. Untuk melengkapi salah satu tugas kalkulus lanjut
2. Untuk mengetahui integral lipat tiga dalam koordinat kartesius
3. Untuk mengetahui contoh soal dan pembahasan integral lipat tiga dalam
koordinat kartesius

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Integral Lipat Tiga Dalam Koordinat Kartesius


Konsep yang diwujudkan dalam integral tunggal dan integral lipat dua dapat
diperluas dengan cara yang alamiah menjadi integral lipat tiga atau bahkan
integral lipat – n

Tinjaulah sebuah fungsi f tiga peubah yang didefinisikan atas sebuah daerah
B yang berbentuk kotak dengan sisi-sisi sejajar bidang koordinat. Kita tidak
dapat lagi menggambar grafik f tetapi kita dapat menggambar bangun B
(gambar 1). Bentuklah sebuah partisi P dari B dengan melewatkan bidang-
bidang melalui B sejajar dengan bidang koordinat, sehingga memotong B
menjadi kotak-kotak yang lebih kecil 𝐵1 , 𝐵2 , ....., 𝐵𝑛 sebuah kotak khusus Bk
ditunjukan pada gambar 1.

Gambar 1.

2
Pada 𝐵𝑘 ambillah sebuah titik contoh

(𝑥̅ 𝑘 , 𝑦̅𝑘 , 𝑧̅𝑘 )

dan perhatikan jumlah Riemann


𝑛

∑ 𝑓 (𝑥̅ 𝑘 , 𝑦̅𝑘 , 𝑧̅𝑘 )∆𝑉𝑘


𝑘=1

Dimana

∆𝑉𝑘 = ∆𝑥𝑘 , ∆𝑦𝑘 , ∆𝑧𝑘

adalah volumen 𝐵𝑘 . Misalkan norma partisi |𝑃|adalah panjang diagonal terpanjang


dari seluruh kotak bagian. Maka kita dapat mendefinisikan integral lipat tiga dengan

∭ 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑉 = lim ∑ 𝑓(𝑥̅ 𝑘 , 𝑦̅𝑘 , 𝑧̅𝑘 )∆𝑉𝑘


|𝑃|→0
𝐵 𝑘=1

Asalkan limit ini ada.

DAERAH UMUM

Bagaimana dengan integral lipat tiga atas daerah bukan kotak

Gambar 2.

 Misalkan 𝑆 adalah himpunan diruang-3 yang tertup dan terbatas.

 Buat kotak 𝐵 sehingga 𝑆 berada didalamnya.

3
 Misalkan 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) terdefinisi pada 𝑆, dan didefinisikan 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 0
untuk titik diluar 𝑆.

 Maka, integral lipat tiga atas daerah 𝑆 didefinisikan sebagai

∭ 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑉 = ∭ 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) 𝑑𝑉


𝑆 𝐵

Bagaimana cara menentukan batas-batasnya:

 Misalkan S adalah sebuah himpunan z-sederhana (garis-garis


vertikal memotong S dalam satu segmen garis) dan misalkan Sxy
adalah proyeksi S pada bidang xy. Maka

𝜓2 (𝑥,𝑦)

∭ 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑉 = ∬ [ ∫ 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑧] 𝑑𝐴


𝑆 𝑆𝑥𝑦 𝜓1 (𝑥,𝑦)

 Jika 𝑆𝑥𝑦 adalah himpunan y-sederhana, maka

𝑎2 𝜙2(𝑥) 𝜓2 (𝑥,𝑦)

∭ 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑉 = ∫ ∫ ∫ 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑧𝑑𝑦𝑑𝑥


𝑆 𝑎1 𝜙1 (𝑥) 𝜓1 (𝑥,𝑦)

Gambar 3.

4
B. Contoh Soal Dan Pembahasan Integral Lipat Tiga Dalam Koordinat
Kartesius
5 3𝑥 𝑥+2
1. Hitunglah integral lipat ∫−2 ∫0 ∫𝑦 4 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥

Penyelesaian:
5 3𝑥 𝑥+2 5 3𝑥 𝑥+2
∫−2 ∫0 ∫𝑦 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = ∫−2 ∫0 (∫𝑦 4 𝑑𝑧) 𝑑𝑦 𝑑𝑥

5 3𝑥
= ∫ ∫ ([4𝑧]𝑦𝑥+2 ) 𝑑𝑦 𝑑𝑥
−2 0

5 3𝑥
= ∫ ∫ (4(𝑥 + 2)) − (4𝑦) 𝑑𝑦 𝑑𝑥
−2 0

5 3𝑥
= ∫ ∫ (4𝑥 + 8 − 4𝑦) 𝑑𝑦 𝑑𝑥
−2 0

5
= ∫ ([4𝑥𝑦 + 8𝑦 − 2𝑦 2 ]3𝑥
0 ) 𝑑𝑥
−2

5
= ∫ (4𝑥(3𝑥 ) + 8(3𝑥) − 2 (3𝑥 )2 ) − (0) 𝑑𝑥
−2

5
= ∫ (12𝑥 2 + 24𝑥 − 18𝑥 2 ) 𝑑𝑥
−2

5
= ∫ (−6𝑥 2 + 24𝑥 ) 𝑑𝑥
−2

= [−2𝑥 3 + 12𝑥 2 ]5−2

= (−2(5)3 + 12(5)2 ) − (−2(−2)3 + 12(−2)2 )

= (−2 (125) + 12(25)) − (−2 (−8) + 12(4))

= (−250) + 300 − 16 − 48

= −14

5
𝑧=3 𝑦=2 𝑥=2
2. Tentukan nilai dari ∫𝑧=0 ∫𝑦=−1 ∫𝑥=0 𝑥𝑦𝑧 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧

Penyelesaian:

3 2 2 3 2
1 2 2
∫ ∫ ∫ 𝑥𝑦𝑧 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧 = ∫ ∫ [ 𝑥 𝑦𝑧] 𝑑𝑦 𝑑𝑧
2 0
0 −1 0 0 −1
3 2
1
= ∫ ∫ ( (2)2 𝑦𝑧) − (0) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
2
0 −1
3 2
4
= ∫ ∫ ( 𝑦𝑧) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
2
0 −1
3 2

= ∫ ∫ 2𝑦𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 −1
3

= ∫([𝑦 2 𝑧]2−1 )𝑑𝑧


0
3

= ∫((2)2 𝑧) − ((−1)2 𝑧) 𝑑𝑧
0
3

∫(4𝑧) − (1)𝑧 𝑑𝑧
0
3

= ∫ 3𝑧 𝑑𝑧
0
3
3
= [ 𝑧 2]
2 0

3
= ( (3) 2 ) − (0)
2
27
=
2

6
3. Hitunglah integral berulang berikut:

∭ 𝑥 2 𝑦𝑧 𝑑𝑉
𝐵

Dengan 𝐵 adalah balok dengan ukuran

𝐵 = {(𝑥, 𝑦, 𝑧)|1 ≤ 𝑥 ≤ 2, 0 ≤ 𝑦 ≤ 1, 1 ≤ 𝑧 ≤ 2}

Penyelesaian:

2 1 2

∭ 𝑥 𝑦𝑧 𝑑𝑉 = ∫ ∫ ∫ 𝑥 2 𝑦𝑧 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧
2

𝐵 1 0 1
2 1
1 3 2
= ∫ ∫ (𝑦𝑧 [ 𝑥 ] ) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
3 1
1 0
2 1
1 1
= ∫ ∫ (𝑦𝑧 ( (2)3 ) − 𝑦𝑧 ( (1)3 )) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
3 3
1 0
2 1
8 1
∫ ∫ (( ) 𝑦𝑧 − ( ) 𝑦𝑧) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
3 3
1 0
2 1
7
= ∫ ∫ ( 𝑦𝑧) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
3
1 0
2
1
7 1
= ∫ 𝑧 [ 𝑦 2 ] 𝑑𝑧
3 2 0
1
2
7 1
= ∫ 𝑧 ( (1)2 ) − (0)𝑑𝑧
3 2
1
2
7
= ∫ 𝑧 𝑑𝑧
6
1
2
7
= ∫ 𝑧 𝑑𝑧
6
1

7
2
7 1
= [ 𝑧 2]
6 2 1

7 1 7 1
= ( (2)2 ) − ( (1 )2 )
6 2 6 2
7 7 1
= (2 ) − ( )
6 6 2
14 7
= −
6 12
28 7
= −
12 12
21 7
= =
12 4

4. Hitunglah

∭ 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) 𝑑𝑉
𝑉

dimana 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 dan 𝑉 dibatasi oleh 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 =


5, 𝑥 = 0, 𝑦 = 0, dan 𝑧 = 0

Penyelesaian:

5 5−𝑥 5−𝑥−𝑦

∫∫ ∫ 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥
0 0 0

5 5−𝑥
5−𝑥−𝑦
1
= ∫ ∫ [𝑥 2 𝑧 + 𝑦 2 𝑧 + 𝑧 3 ] 𝑑𝑦 𝑑𝑥
3 0
0 0

5 5−𝑥
1 3 5−𝑥−𝑦
2 2)
= ∫ ∫ [( 𝑥 + 𝑦 𝑧 + 𝑧 ] 𝑑𝑦 𝑑𝑥
3 0
0 0

5 5−𝑥
(5 − 𝑥 − 𝑦 )3
= ∫ ∫ (𝑥 2 + 𝑦 2 )(5 − 𝑥 − 𝑦) + 𝑑𝑦 𝑑𝑥
3
0 0

8
5 5−𝑥
𝑥 2 𝑦 2 (5 − 𝑥 )𝑦 3 𝑦 4 (5 − 𝑥 − 𝑦 )4
= ∫ [𝑥 2 ( 5 − 𝑥 )𝑦 − + − − ] 𝑑𝑥
2 3 4 12 0
0

5
𝑥 2 (5 − 𝑥 )2 (5 − 𝑥 )4 (5 − 𝑥 )4 (5 − 𝑥 )4
= ∫ [𝑥 2 (5 − 𝑥 )2 − + − + ] 𝑑𝑥
2 3 4 12
0

5
𝑥 2 (5 − 𝑥 )2 (5 − 𝑥 )4
= ∫[ + ] 𝑑𝑥
2 6
0

5
25 3 5 4 1 5 1 625
=[ 𝑥 − 𝑥 + 𝑥 − (5 − 𝑥 )5 ] =
6 4 10 30 0 4

5.Hitunglah integral berulang berikut:

5 4 2
∫ ∫ ∫ 6𝑥𝑦 2 𝑧 3 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 −2 1

5 4
= ∫ ∫ ([3𝑥 2 𝑦 2 𝑧 3 ]12 ) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 −2

5 4
= ∫ ∫ (3(2)2 𝑦 2 𝑧 3 ) − (3(1)2 𝑦 2 𝑧 3 ) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 −2

5 4
= ∫ ∫ (12𝑦 2 𝑧 3 ) − (3𝑦 2 𝑧 3 ) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 −2

5 4
= ∫ ∫ (9𝑦 2 𝑧 3 ) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 −2

5
= ∫ ([3𝑦 3 𝑧 3 ]4−2 ) 𝑑𝑧
0

5
= ∫ (3(4)3 𝑧 3 ) − (3(−2)3 𝑧 3 ) 𝑑𝑧
0

5
= ∫ (192𝑧 3 + 24𝑧 3 ) 𝑑𝑧
0

9
5
= ∫ (216𝑧 3 ) 𝑑𝑧
0

= ([54𝑧 4 ]50 )

= (54(5)4 ) − (0)

= 54(625)

= 33.750

6.Hitunglah integral berulang berikut:

5 3 9
∫ ∫ ∫ 𝑥𝑦𝑧 𝑑𝑥 𝑑𝑧 𝑑𝑦
0 0 𝑧2

5 3 9
1
= ∫ ∫ ([ 𝑥 2 𝑦𝑧] ) 𝑑𝑧 𝑑𝑦
0 0 2 𝑧2

5 3
1 1
= ∫ ∫ ( (9)2 𝑦𝑧) − ( (𝑧 2 )2 𝑦𝑧) 𝑑𝑧 𝑑𝑦
0 0 2 2

5 3
81 𝑧4
=∫ ∫ ( 𝑦𝑧) − ( 𝑦𝑧) 𝑑𝑧 𝑑𝑦
0 0 2 2

5 3
81𝑦𝑧 − 𝑦𝑧 5
=∫ ∫ ( ) 𝑑𝑧 𝑑𝑦
0 0 2

5 3
243𝑦𝑧 2 − 𝑦𝑧 6
= ∫ ([ ] ) 𝑑𝑦
0 12 0

5
243𝑦(3)2 − 𝑦(3)6
=∫ ( ) − (0) 𝑑𝑦
0 12

5
243𝑦(9) − 729
=∫ ( ) 𝑑𝑦
0 12

5
2.187𝑦 − 729𝑦
∫ ( ) 𝑑𝑦
0 12

10
5
243𝑦
=∫ ( ) 𝑑𝑦
0 2

5
243𝑦 2
=[ ]
4 0

243(5)2
=( ) − (0)
4

6.075
=
4

7.Hitunglah integral berulang berikut:

1 2 3
∫ ∫ ∫ 𝑥 2 + 𝑦 2 − 𝑧 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 0 0

1 2 3
1 3 2
= ∫ ∫ ([ 𝑥 + 𝑥𝑦 − 𝑥𝑧] ) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 0 3 0

1 2
1
= ∫ ∫ ( (3)3 + 3𝑦 2 − 3𝑧 ) − (0)𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 0 3

1 2
= ∫ ∫ (9 + 3𝑦 2 − 3𝑧) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 0

1
= ∫ ([9𝑦 + 𝑦 3 − 3𝑦𝑧]20 ) 𝑑𝑧
0

1
= ∫ (9(2) + (2)3 − 3(2)𝑧) − (0) 𝑑𝑧
0

1
= ∫ (18 + 8 − 6𝑧) 𝑑𝑧
0

1
= ∫ (26 − 6𝑧) 𝑑𝑧
0

= [26 − 3𝑧 2 ]10

11
= (26 − 3(1)2 ) − (0)

= 26 − 3

= 23

8. Hitunglah integral berulang berikut:

2 1 2
= ∫ ∫ ∫ 𝑥 2 𝑦𝑧 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 0 1

2
1 3 2 1
= ∫ ∫ ([ 𝑥 𝑦𝑧] ) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 0 3 1

2 1
1 1
= ∫ ∫ ( (2)3 𝑦𝑧) − ( (1)3 𝑦𝑧) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 0 3 3

2 1
8 1
= ∫ ∫ ( 𝑦𝑧) − ( 𝑦𝑧) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 0 3 3

2 1
7
= ∫ ∫ ( 𝑦𝑧) 𝑑𝑦 𝑑𝑧
0 0 3

7 2 1 2
= ∫ ([ 𝑦 𝑧] ) 𝑑𝑧
0 6 0

2
7
= ∫ ( (1)2 𝑧) − (0) 𝑑𝑧
0 6

2
7
= ∫ ( 𝑧) 𝑑𝑧
0 6

7 2 2
=[ 𝑧 ]
12 0

7
=( (2)2 ) − (0)
12

28 7
= =
12 3

12
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Konsep yang diwujudkan dalam integral tunggal dan integral lipat dua dapat
diperluas dengan cara yang alamiah menjadi integral lipat tiga atau bahkan integral
lipat – n.
Dalam koordinat kartesius, integral tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk :
𝑥2 𝑦2 (𝑥) 𝑧2 (𝑥,𝑦)

∭ 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑉 = ∫ ∫ ∫ 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑧𝑑𝑦𝑑𝑥


𝐵 𝑥1 𝑦1 (𝑥) 𝑧1 (𝑥,𝑦)

Dimana :
𝑥1 ≤ 𝑥 ≤ 𝑥2
𝑦1 (𝑥) ≤ 𝑦 ≤ 𝑦2 (𝑥)
𝑧1 (𝑥, 𝑦) ≤ 𝑧 ≤ 𝑧2 (𝑥, 𝑦)

13
DAFTAR PUSTAKA

 Downloads/14_7480_SEPTIAN%20RAHMAT%20ADNAN.pdf
 https://jagostat.com/kalkulus2/integral-lipat-tiga-dalam-koordinat-
kartesius
 https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/188924/mod_resource/content/1/09
_Integral%20Lipat%20Tiga%20%28dalam%20koordinat%20kartesius%
29.pdf
 https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/1.5-Integral_Lipat_.pdf
 https://youtu.be/Sgo0h0cFFw4
 http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/1
97004182005011-
AIP_SARIPUDIN/Matematika_Teknik_I/BAB_5_Integral_Lipat_dan_P
enggunaannya.pdf
 https://id.scribd.com/document/409548126/Integral-Lipat-Tiga-Pada-
Koordinat-Cartesius

14

Anda mungkin juga menyukai